Anda di halaman 1dari 5

NAMA :

NIM :

KELAS :

1. buatlah laporan Keuangan. meliputi :


a. Laporan Neraca Keuangan

Pengusaha Catering
Laporan Neraca Keuangan
Per 30 November 2020
ASSET LIBILITIES & EQUITAS
ASSET LANCAR LIBILITAS  
Kas Rp 137.400.000 Utang Usaha Rp 4.800.000
Piutang Usaha Rp 11.700.000 Pendapatan diterima dimuka Rp 9.000.000
Bahan habis Pakai Rp 8.100.000 TOTAL LIABILITAS Rp 13.800.000
Sewa dibayar Dimuka Rp 28.800.000  
Premi ansuransi Rp 9.000.000 EQUITY  
TOTAL ASSET LANCAR Rp 195.000.000 Modal Rp 268.200.000
ASSET TETAP  
Peralatan kantor Rp 87.000.000  
TOTAL ASSET Rp 282.000.000 Total LIBILITIES & EQUITAS Rp 282.000.000

b. Laporan Laba/Rugi

Pengusaha Catering
Laporan Laba-Rugi
Untuk Bulan Berakhir 30 November 2020
Pendapatan Jasa Rp 138.000.000
harga Pokok
Penjualan Rp 300.000
Laba Kotor Rp 137.700.000
Beban Operasional :  
Beban Iklan Rp 720.000  
Beban Telpon Rp 780.000  
Beban Listrik Rp 1.200.000  
Beban Gaji
Karayawan Rp 9.000.000  
Beban Ansuransi Rp 1.800.000  
Jumlah Biaya Rp 13.500.000
Laba Bersih     Rp 124.200.000

c. Laporan Perubahan Modal

Pengusaha Catering
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 30 November 2020
Modal Awal 1November 2020 Rp 180.000.000
Perubahan :  
laba bersih Rp 124.200.000  
Prive -Rp 36.000.000  
  Rp 88.200.000
Modal Akhir 30 November 2020 Rp 268.200.000

2. Laba perlembar saham


a. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 300.000.000

PT ABC PT XYZ
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp.300.000.000 Rp.300.000.000
beban Bunga -Rp. 57.500.000 -Rp.100.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp.242.500.000 Rp.200.000.000
Beban Pajak Penghasilan -Rp.72.750.000 -Rp.60.000.000
Laba Bersih setelah pajak Rp.169.750.000 Rp.140.000.000
   
Laba Bersih setelah pajak Rp.169.750.000 Rp .140.000.000
Dividen untuk saham Preferen -Rp.34.500.000 -Rp.30.000.000
Laba tersedia untuk pemegang saham
biasa Rp.135.250.000 Rp.110.000.000
   
Saldo ekuitas saham biasa Rp.800.000.000 Rp.600.000.000
nilai nominal saham beredar Rp .10.000 Rp.10.000

Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000


   
Laba tersedia untuk pemegang saham
biasa Rp 135.250.000 Rp.110.000.000
Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000

Laba tersedia untuk pemegang saham


biasa Rp 135.250.000 Rp.110.000.000
Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000
Laba Perlembar saham Rp.1.691 Rp . 1.833

b. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 350.000.000

  PT ABC PT XYZ
Laba Sebelum Bunga dan
Pajak Rp. 350.000.000 Rp .350.000.000
beban Bunga -Rp. 57.500.000 -Rp.100.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp. 292.500.000 Rp .250.000.000
Beban Pajak Penghasilan -Rp. 87.750.000 -Rp.75.000.000
Laba Bersih setelah pajak Rp. 204.750.000 Rp.175.000.000
   
Laba Bersih setelah pajak Rp.204.750.000 Rp.175.000.000
Dividen untuk saham -Rp.34.500.000 -Rp.30.000.000
Preferen
Laba tersedia untuk
pemegang saham biasa Rp.170.250.000 Rp.145.000.000
   
Saldo ekuitas saham biasa Rp.800.000.000 Rp. 600.000.000
nilai nominal saham beredar Rp.10.000 Rp.10.000
Jumlah saham biasa yang
beredar 80.000 60.000
   
Laba tersedia untuk
pemegang saham biasa Rp. 170.250.000 Rp.145.000.000
Jumlah saham biasa yang
beredar 80.000 60.000
Laba Perlembar saham Rp.2.128 Rp.2.417
3.

a. Catat semua biaya pesanan N1 dan N2 ke kartu buiaya pesanan

Kartu Pesanan N1
PT NUSA
   
Keterangan Pemakaian Harga Total
bahan baku langsung     Rp.970.000
tenaga kerja langsung     Rp.680.000
BOP dibebankan     Rp.624.000
Total biaya WIP Awal     Rp.2.274.000
bahan baku langsung     Rp.1.225.000
tenaga kerja langsung     Rp. 400.000
BOP dibebankan (75% x 400.000)     Rp. 300.000
Rp.1.925.000
     
Rp. 4.199.000
Total    
       
Kartu Pesanan N2
PT NUSA
   
Keterangan Pemakaian Harga Total
bahan baku langsung     Rp.1.025.500
tenaga kerja langsung     Rp. 1.200.000
BOP dibebankan     Rp.960.000
Total biaya WIP Awal     Rp. 3.185.500
bahan baku langsung     Rp.1.355.000
      -Rp.110.000
tenaga kerja langsung     Rp.440.000
BOP dibebankan (75% x 440.000)     Rp.330.000
      Rp. 2.015.000
Total     Rp. 5.200.500
       

b. Buatlah jurnal transaksi bulan November 2020

Keterangan Debet Kredit


Bahan baku Rp .4.500.000  
Hutang Dagang   Rp.4.500.000
     
Produksi dalam Proses Rp.2.580.000  
BOP Pengendali Rp. 620.000  
bahan baku   Rp.3.200.000
     
Bahan Baku Rp.150.000  
Produksi dalam Proses   Rp.110.000
BOP Pengendali   Rp . 40.000
     
Hutang dagang Rp .240.000  
Bahan Baku   Rp.240.000
     
Gaji dan Upah Rp.1.400.000  
Gaji dan Upah yang masih harus dibayar   Rp. 1.400.000
     
Produk dalam proses Rp .840.000  
BOP Pengandali (20% x 1.400.000) Rp. 280.000  
Beban penjualan (12% x 1.400.000) Rp.168.000  
Beban Administrasi dan umum (8% x
1.400.000) Rp.112.000  
Gaji dan Upah   Rp.1.400.000
     
BOP Pengendali Rp.2.360.000  
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor   Rp. 500.000
Biaya Ansuransi Terutang   Rp.62.000
Biaya Penyusutan Bangunan   Rp. 1.798.000
     
Produk dalam Proses Rp. 630.000  
BOP Dibebankan (75%x 840.000)   Rp.630.000
     
Produk jadi Rp. 9.399.000  
Produk dalam Proses   Rp. 9.399.000
(pesanan N.01 + N.02 = 4.199.000+ 5.200.000)    
     
Kas Rp.13.158.600  
penjualan   Rp.13.158.600
(140% x 9.399.000)    
     
Harga Pokok Pesanan Rp.9.399.000  
Produk selesai   Rp. 9.399.000

1. 4. PT Sentosa yang bergerak dibidang perdagangan barang mulai akan beraktivitas awal
tahun depan, sebagai seorang calon Sarjana dari FE, pihak manajemen mempercayai Anda
untuk turut serta merancang sistem akuntansi pada perusahaan tersebut. Buatlah
konsep/rancangan/tahapan dalam mengembangkan sistem akuntansi yang sesuai dengan
bidang perusahaan tersebut!
JAWAB :

Tahapan dalam pengembangan sistem akuntansi

2. analis sistem analis sistem adalah seorang yang ahli yang mampu menyajikan berbagai
alternatif desain sistem informasi yang memungkinkan pemakai informasi memilih antara
berbagai desain yang ditawarkan oleh analis sistem.

3. Desain sistem dalam tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen
tertulis yang diserahkan kepada pemakai informasi

4.  implementasi sistem implementasi sistem baru secara langsung dan mengehentikan


segera pemakaian sistem lama. - konversi paralel adalah implementasi sistem baru
secara bersamaan dengan pemakaian sistem lama selama jangka waktu tertentu. -
konversi modular sering disebut pendekatan pilot project, adalah implementasi sistem
baruke dalam organisasi secara sebagian-sebagian - konversi phase-in adalah mirip
dengan konversi modular.

Anda mungkin juga menyukai