DISUSUN OLEH :
ZAINUDDIN, A.Md. Kep
NIP.19870914 201902 1 001
ANGKATAN V
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Hasil Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan V Kabupaten Polewali Mandar kerja sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Majene, 28 Desember 2019
Menyetujui :
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan Mentor pada
tanggal 30 Desember 2019
Coach Penguji
Mengetahui
Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Barat
Bismillaahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya sehingga rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat tersusun dengan
baik.
Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan oleh setiap peserta
pelatihan dasar (latsar) setelah menempuh pembelajaran on campus 191 jam pelajaran dan
akan mengaktualiasasikan ke dalam kegiatan habituasi dalam rangka menyelesaikan
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Penulis menyadari penyusunan rancangan aktualisasi ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan, dukungan, masukan, dan semangat pada penulis sehigga
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi ini. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penghargaan penulis sampaikan
pula kepada:
1. Bapak Dr. Yakub F. Solon, SH., M.Pd, Kepala Badan Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat
2. Bapak Drs. Darwin Badaruddin, selaku penguji yang memberikan saran untuk
penyempurnaan laporan aktualisasi.
3. Bapak Jumail, S.Pd, M.Pd, sebagai pembimbing yang bersedia meluangkan waktunya
untuk memberikan masukan, dukungan, motivasi dan doa kepada penulis dalam
penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini.
4. Ibu Nurdina, S.Kep, Ns selaku mentor yang memberi dukungannya terhadap
penyusunan rancangan aktualisasi yang bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis demi kelancaran penyusunan
rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Barat yang telah berbagi pengetahuan dan menjadi fasilitator bagi peserta.
6. Seluruh staf dan panitia pelaksana dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Barat yang setia mendampingi dan melayani peserta secara maksimal
Rekan-rekan seperjuangan Polman Jago Angkatan V Gelombang II Latsar CPNS
Pemprov Sulawesi Barat 2019 yang tetap solid dalam rintangan, lalu memotivasi serta
mendoakan penulis selama proses penyusunan rancangan aktualsasi
7. Serta seluruh pihak yang turut serta membantu dan mendo’akan penulis selama proses
penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini.
Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa masih
ada kekurangan dan kesalahan. Untuk itu segala masukan, kritik, dan saran yang
membangun sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini
dapat dilaksanakan dengan maksimal sehingga dapat menanamkan nilai-nilai dasar ASN
guna menjadi ASN yang professional dan beirntegritas tinggi.
Majene, 30 Desember 2019
Zainuddin
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Deskripsi isu................................................................................................. 2
D. Manfaat Aktualisasi....................................................................................... 3
BAB II Deskripsi Organisasi dan Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negaera....... 5
A. Analisis......................................................................................................... 23
B. Uraian Kegiatan............................................................................................ 16
C. Rencana Kegiatan........................................................................................ 24
LAMPIRAN – LAMPIRAN...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar orang ingin berumur panjang dan hidup sejahtera pada masa
tuanya. Keinginan ini bukan hal yang mustahil jika sejak muda telah membiasakan
gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Memasuki
Lanjut Usia (Lansia) kadang-kadang membuat seseorang menjadi lemah, tidak
bersemangat, merasa tidak berguna, dan sering sakit. Selain penyakit menular
penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah yang seringkali dialami pada
lansia. Sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular
(PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut
terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini
disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung
dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan
kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO,
2018).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya
kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM,
khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda
SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara.
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular
dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi
antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi,
teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Peningkatan beban akibat PTM sejalan
dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula
darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas
fisik, dan merokok serta alkohol.
Seiring dengan meningkatnya usia, proses penuaan pun terus berlangsung.
Tubuh akan mengalami perubahan yang menyebabkan involusi dan degradasi
jaringan yang disertai penurunan fungsi organ tubuh. Proses penuaan terjadi karena
adanya proses pembelahan sel yang merupakan faktor endogenik dan tidak bisa
dihentikan. Berbagai perubahan fisik dan psikologi akan terjadi sebagai akibat proses
menua.
1
Dibutuhkan upaya dan peran yang mampu meningkatkan kualitas hidup
lansia melalui pendekatan pelayanan proaktif nantinya akan mendorong kemauan
dan kesadaran individu, selain itu pada Lansia PTM mengendalikan penyakitnya
dengan PATUH, Periksa Kesehatan secara rutin dan ikuti Anjuran Dokter, Atasi
pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet gizi seimbang, Upayakan aktivitas
fisik dengan aman, Hindari rokok, Alkohol dan Zat karsiogenik lainnya. Selain upaya
preventif pada Lansia mencegah PTM dengan CERDIK, Cek Kesehatan secara
berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet Seimbang, Istirahat yang
cukup, kelola stress.
Batas - batasan usia lanjut terbagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok pra
usia lanjut 45-59 tahun, kelompok usia lanjut 60-69 tahun dan kelompok usia lanjut
dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun atau usia lanjut yang berumur 60 tahun atau
lebih dengan masalah kesehatan (Depkes. RI, 2003). Pada lansia
Perawat sebagai bagian integral dari layanan kesehatan mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Salah satu peran perawat dalam mewujudkan hal tersebut yaitu dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan khususnya pada
lansia. Perawat sebagai salah satu aparatur sipil negara juga dapat membentuk
karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten,
profesional, berintegritas dan berkomitmen baik terhadap tugas dan fungsi yang
harus dijalankannya.
Dalam peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan
pelatihan jabatan pegawai negri sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
adalah diklat prajab. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS. Kompetisi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat
Berdasarkan peraturan - peraturan tersebut di atas, maka dibentuk suatu
sistem pola baru Latsar yang diharapkan nantinya seorang ASN dapat merasakan
dengan langsung bagaimana menjadi seorang ASN yang menjunjung nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Sehingga dapat memiliki daya saing yang tinggi dan hebat kedepannya dengan tetap
menjaga tanggung jawab, komitmen, dan tugasnya.
B. DESKRIPSI ISU
Penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan data kunjungan pasien setiap bulannya di Pustu Desa Tandassura
dengan keluhan tekanan darah tinggi, sakit pada persediaan, sakit tengkuk, dan
keluhan lainnya. Merupakan faktor-faktor risiko penyakit tidak menular. Rata-rata
jumlah kunjungan setiap bulannya kurang lebih 80 - 90 orang. Jumlah penduduk
lansia 70 tahun keatas di Desa Tandassura 73 orang dan penduduk usia 45 – 69
tahun sebanyak 350 orang. Sedangkan jumlah kunjungan lansia sampai dengan
bulan september 33 orang.
Selain itu pula, masih kurangnya perhatian untuk melakukan kontrol secara
berkala sehingga edukasi dan informasi kesehatan tidak didapatkan secara baik.
Dengan demikian membutuhkan pemecahan yang mampu meningkatkan kualitas
hidup lansia guna meningkatkan kualitas dan dan angka harapan hidup.
Oleh karena itu sebagai peserta diklat yang telah terbentuk dalam diklat pola
baru ini diharuskan membuat laporan aktualisasi. Dalam hal ini penulis akan
melakukan aktualisasi di pelayanan bidang kesehatan sebagai perawat terampil di
Pustu Desa Tandassura dengan gagasan Optimalisasi Pengawasan Penyakit Tidak
Menular (PTM) pada Lanjut Usia (Lansia) melalui pelayanan proaktif.
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini yaitu:
1. Dapat meningkatkan pengawasan penyakit tidak menular pada lansia melalui
pelayanan proaktif guna meningkatkan kualitas hidup lansia
2. Menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai
perawat terampil di puskesmas pembantu
D. MANFAAT AKTUALISASI
Adapun manfaat dari aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Instansi atau Unit Kerja
Manfaat bagi instansi yaitu dapat membantu mengembangkan SDM yang ber
kualitas dan professional, terutama untuk tenaga perawat
2. Bagi Stakeholder
Manfaat bagi stakeholder yaitu dapat membantu mewujudkan misimeningkatkan
kualitas sumberdaya manusia melalui sektor kesehatan
3. Bagi Peserta Latsar
Manfaat bagi perserta latsar yaitu dapat memiliki wawasan kebangsaan yang
luas, memiliki etika dan budaya kerja yang baik, bertanggung jawab atas
pekerjaan, memiliki komitmen terhadap mutu dan bebas korupsi serta menyadari
pentingnya memberikan pelayanan prima dan bisa menerapkan nilai-nilai dasar
profesi ASN tersebut di lingkungan kerjanya yang mengandung nilai-nilai dasar
profesi ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi, manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government pada unit
kerja penulis.
E. DASAR HUKUM
1. Undang – Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang – Undang No 5 Tahun 2014 Tentang ASN
3. PP No . 11 Tahun 2017 Tengan Manajemen ASN
4. PerLAN Tahun 2018 Tentang Latsar CPNS
5. Permenpan RB RI No. 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI DAN NILAI – NILAI DASAR ASN
2) Profesionalitas.
3) Proporsionalitas.
4) Keterpaduan.
5) Delegasi.
6) Netralitas.
7) Akuntabilitas.
9) Keterbukaan.
11) Persatuan.
12) Kesetaraan.
13) Keadilan.
14) Kesejahteraan.
b) Peayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di
pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa
baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
1) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2) Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
3) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait
dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
4) Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga negara.
5) Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.
Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
6) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan
biaya yang murah.
7) Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8) Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka
kepada masyarakat luas melalui media publik.
9) Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
c) Whole Of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan. Nilai-nilai dalam WoG antara lain :
a. Koordinasi
b. Integrasi
c. Kedekatan dan pelibatan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima
oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsi-prinsip Pelayanan Publik, antara lain :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Analisis Isu
Tekhnik yang digunakan untuk menganalisis kriteria isu dilakukan dengan
menggunakan tekhnik analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 1.2.
Analisis kualiatas isu dengan menggunakan alat analisis USG
Penilaian Pering
Kriteria Jml
Masalah kat
No
U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
Kurangnya kemauan masyarakat dalam
1. 5 3 3 11 III
melakukan PHBS di Desa Tandassura
Masih kurangnya kepatuhan penggunaan
2. 4 4 4 12 II
antibiotik di Pustu Desa Tanddasura
Belum optimalnya Pengawasan Penyakit
3. 5 4 4 14 I
Tidak Menular Pada Lansia
Melakukan musyawarah
dan menghormati
keputusan pimpinan
merupakan perwudujan
dari Nasionalisme
2. Pembentukan Tim a. Membuat Undangan Rapat a. Daftar Hadir Setiap tim Kerja Kontribusi kegiatan ini Memperkuat nilai :
Kerja menjalankan tugas sesuai adalah sebagai Kedisplinan,
b. Melaksanakan Rapat b. Notulen Rapat
dengan tupoksi masing- perwujudan dari visi misi Kesetiakawanan
masing merupakan Puskesmas Limboro dan
c. Membuat SK Tim Kerja c. SK Tim Kerja
perwujudan dari terwujudnya Puskesmas Profesionalisme
d. Melakukan Sosialisasi d. Undangan Sosialiasi Akuntabilitas Limboro Sehat dengan
e. Notulen Sosialisasi menggerakkan
f. Daftar Hadir Dengan membuat Tim pembangunan wawasan
g. Dokumentasi Kerja diharapkan akan kesehatan di Wilayah
terbangun kerja sama kerja puskesmas melalui
yang baik sesama anggota kerjasama lintas sektor
tim perwujudan dari
Nasionalisme
dilakukan inovatif
merupakan perwujudan
nilai komitmen mutu
4. Menyiapkan Media a. Mendesaian Media Edukasi a. Desain Media Menyiapkan media dan Kontribusi kegiatan ini Memperkuat nilai :
KIE (Komunikasi, Edukasi alat dengan penuh adalah sebagai Kejujuran,
b. Mempersiapkan Alat dan b. Media KIE berupa
Informasi dan tanggung jawab perwujudan dari visi misi Kedisiplinan dan
Bahan leaflet dan banner
Edukasi) merupakan perwujudan Puskesmas Limboro Kesetiakawanan,
c. Membuat bahan edukasi c. Dokumentasi
dari Akuntabilitas terwujudnya Puskesmas profesionalisme
Limboro Sehat dengan
Mempersiapkan alat media Menyelenggarakan
KIE dengan lengkap dan pelayanan kesehatan
Teliti merupakan merata Memelihara dan
perwujudan komitmen Meningkatkan
mutu profesionalisme sumber
daya manusia
Bekerja sama dengan tim
dalam pembuatan media
yang akan digunakan
merupakan perwujudan
dari Nasionalisme
5. Melakukan a. Melakukan Konsultasi a. Lembar Konsultasi Melakukan pengukuran Kontribusi kegiatan ini Memperkuat nilai :
Implementasi dengan mentor Mentor secara cermat dan teliti adalah sebagai Kejujuran,
b. Melakukan koordinasi b. Lembar Konsultasi
sehngga memperoleh hasil perwujudan dari visi misi Kedisiplinan dan
dengan petugas program
pengukuran yang akurat Puskesmas Limboro Kesetiakawanan,
PTM dan lansia
merupakan perwujudan terwujudnya Puskesmas profesionalisme
c. Melakukan Pemeriksaan c. Lembar hasil
dari komitmen mutu Limboro Sehat dengan
dan Pemantauan Berkala pemeriksaan awal
Menyelenggarakan
d. Lembar Pemantauan
Menghindari gratifikasi dan pelayanan kesehatan
Kesehatan Secara
kecurangan dalam merata, Memelihara dan
Berkala (Catatang
memberikan layanan Meningkatkan
Perkembangan).
merupakan perwujudan profesionalisme sumber
d. Mengedukasi Pentingnya e. Lembar Pemantauan
dari Anti Korupsi daya manusia
Perilaku PATUH dan Kesehatan Secara
Pemberian edukasi
CERDIK Berkala
sebagai salah satu untuk
e. Membangun kesepakatan f. Lembar Pemantauan
meningkatkan
Bersama tentang perilaku Kesehatan Secara
pengetahuan masyarakat
yang dijalani Berkala
secara luasu merupakan
g. Dokumentasi
perwujudan dari
Nasionalisme.
6. Membuat Germas a. Melakukan konsultasi a. Lembar Konsutalsi Dikerjakan dengan penuh Kontribusi kegiatan ini Memperkuat nilai :
Lansia (Senam) dengan mentor Mentor tanggung jawab cepat dan adalah sebagai Kejujuran,
disiplin sebagai perwujudan dari visi misi Kedisiplinan dan
b. Melakukan koordinasi b. Lembar Konsutalsi
perwujudan nilai Puskesmas Limboro Kesetiakawanan,
dengan petugas pemegang Mentor
Akuntanbilitas terwujudnya Puskesmas profesionalisme
program PTM dan lansia
Limboro Sehat dengan
c. Menyiapkan peralatan c. Peralatan Senam Melibatkan peran aktif Memelihara dan
senam germas d. Media Edukasi masyarakat merupakan meningkatkan kesehatan
e. Dokumentasi perwujudan dari perorangan, keluarga dan
Nasionalisme masyarakat dan
Meningkatkan
Dikerjakan dengan penuh profesionalisme sumber
semangat untuk daya manusia di
masyarakat luas Puskesmas Limboro
Berkomitmen melakukan
yang terbaik dan
professional merupakant
perwujudan dari
Komitmen Mutu
7. Monitoring dan a. Monitoring kegiatan a. Lembar monitoring Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini Memperkuat nilai :
Evaluasi (Monev Pengawasan penyakit tidak mentor (tanggung jawab) adalah sebagai Kedisiplinan dan
proses monitoring selama
dan pelaporan menular pada lansia perwujudan dari visi misi profesionalisme
proses kegiatan
b. Evaluasi hasil kegiatan b. Lembar pemantauan merupakan tanggung Puskesmas Limboro
jawab sebagai pelaksana terwujudnya Puskesmas
Pengawasan penyakit tidak kesehatan lansia
kegiatan untuk
menular pada lansia c. Catatan Kunjungan Limboro Sehat dengan
mengetahui berhasil
Pasien di Pustu tidaknya kegiatan yang Menyelenggarakan
c. Menyusun laporan kegiatan d. Laporan kegiatan dilakukan.
aktualisasi aktualisasi Etika Public pelayanan kesehatan
(cermat), proses merata Memelihara dan
pemeriksaan dan
Meningkatkan
pengamatan pola
perubahan perilaku dengan profesionalisme sumber
berkunjung ke pustu untuk daya manusia
mengontrol kesehatan
dilakukan secara cermat.
Anti Korupsi
(adil dan jujur),
Melakukan pelayan secara
merata serta tidak
memanipulasi data
merupakan upaya berlaku
adil dan jujur.
c. Jadwal Rancangan Kegiatan
Nama : Zainuddin, A. Md. Kep
Unit Kerja : PUSTU DESA TANDASSURA
Gagasan Pemecehan Isu : Optimalisasi Pengawasan Penyakit Tidak Menular Pada Lansia melauli pelayanan ProAktif
November Desember
No Kegiatan
Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1. Persiapan Aktualisasi
2. Pembentukan Tim Kerja
3. Menyiapkan Form Pemantauan Kesehatan Lansia
4. Menyiapkan Media KIE
5. Melakukan Implementasi
6. Membuat Germas Lansia
7. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
BAB IV
A. KEGIATAN I
Foto 01. Kegiatan Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD Puskesmas terkait
kegiatan aktualisasi optimalisasi pengasawasa penyakit tidak menular pada
lansia melalui pelayanan proaktif di pustu desa Tandassura .
Foto 02. Kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi
optimalisasi pengasawasa penyakit tidak menular pada lansia melalui
pelayanan proaktif di Pustu Desa Tandassura.
B. KEGIATAN II
Foto 05. Kegiatan Melakukan Konsultasi dengan Pemegang Program PTM dan Lansia
Foto 06. Kegiatan Mendapat Persetujuan Format yang disepakati dan surat persetujuan
D. KEGIATAN IV
Foto 07. Banner kegiatan aktualisasi optimalisasi pengawasan penyakit tidak menular
pada lansia melalui pelayanan proaktif di Pustu Desa Tandassura.
Foto 08. Leaflet kegiatan aktualisasi optimalisasi pengawasan penyakit tidak menular
pada lansia melalui pelayanan proaktif di Pustu Desa Tandassura.
E. KEGIATAN V
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
L
RI EI NI LI S R R R R
AP M JU JU TU BE BE BE BE
US E M TO E M
SE
M
AG PT OK OV DE
SE N
A. KESIMPULAN
penyakit tidak menular pada lansia sangat penting utamanya faktor risiko.
dilakukan.
terpantau sehingga menjadi lansia yang sehat, aktif dan produktif dan dapat
masyarakat.
B. KESIMPULAN
ASN yang memegang teguh nilai-nilai dasar ASN sebagai instrumen bersikap