Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN DISKUSI AWAL

GINGIVEKTOMI

Pembimbing:
drg. Rudhanton Sp. Perio

Operator:
Firman Yuwana Putra 180160100011059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
LEMBAR DISKUSI AWAL DEPARTEMEN PERIODONSIA

Nama Pasien : Phantom Nama Operator : Firman YP

No RM : Nama Asisten : Brian Bara

Jenis kelamin/Usia :

RESUME DISKUSI AWAL

Jenis Tindakan : Gingivektomi

Regio/Elemen Gigi : RA : 13-23, RB : 33-43

Hasil Diskusi Awal :

• Gingivektomi berarti memotong atau melakukan eksisi pada gingiva. Tujuan dilakukan

Gingivektomi adalah untuk menghilangkan dinding poket, sehingga didapatkan akses dan

visibilitas yang baik untuk menghilangkan kalkulus serta dental deposit lainnya,

menciptakan lingkungan yang baik untuk proses penyembuhan gingiva, merestorasi

gingiva menjadi bentuk yang fisiologis

• Indikasi gingivektomi

1. Eliminasi gingival enlargement

2. Tidak terdapat LOA

3. Eliminasi pseudo poket

• Kontraindikasi gingivektomi

1. Bila memerlukan koreksi tulang

2. Bila dasar poket berada di bawah mucogingival junction

3. Pertimbangan estetik, terutama di anterior RA


• Kondisi gingiva hiperplasi: terdapat pembesaran (peningkatan ukuran), sewarna dengan

gingiva normal, terdapat peningkatan kedalaman poket, permukaan mengkilap,

penampakan stippling berkurang

Alat Bahan

1. Kaca Mulut 1. Sarung tangan

2. Pinset 2. Masker

3. Sonde Halfmoon 3. Povidone iodine 10%

4. Periodontal Probe 4. Obat anastesi

5. Tools tray 5. Syringe irigasi

6. Petriedish 6. Tampon steril

7. Kuret gracey 7. Periodontal dressing

8. Sickle scaller 8. Mixing pad

9. Pinset bedah 9. Normal saline

10. Scalpel 10. Gelas kumur

11. Dappen glass 11. Povidone iodine 1%

12. Pocket marker forceps 12. Alkohol 70%

13. Spatula plastik 13. Blade No. 15

14. Duk steril

15. citojeck

Tahapan kerja

1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan tindakan gingivektomi

2. Persiapan pasien (anamnesis, pemeriksaan vital sign, informed consent)

3. Persiapan operator menggunakan APD level 2


4. Pengaturan posisi pasien dan posisi kerja operator (semi supine dan posisi operator samping

kanan belakang)

5. Aplikasi antiseptik intraoral dengan povidone iodine 10% dengan gerakan memutar dari

dalam keluar

6. Melakukan pemeriksaan dengan periodontal probe untuk mengetahui dasar sulkus

7. Aplikasi antiseptik ekstraoral dengan alkohol 70% pada bibir hingga bagian luar bibir.

Selama aplikasi pasien diinstruksikan untuk menahan nafas

8. Memasang duk steril pada pasien

9. Anastesi infiltrasi dengan citoject pada daerah operasi

10. Memastikan anestesi sudah berjalan dengan cara menanyakan ke pasien dan bisa
mengecek dengan hand instrument

11. Membuat bleeding point dengan poket marker forceps. Pocket marker diletakkan sejajar

dengan sumbu panjang gigi. Beak menempel pada permukaan gigi. Ujung beak tumpul

berada di dalam poket dan menyentuh dasar sulkus, ujung yang tajam berada diluar

kemudian ditekan hingga terbentuk bleeding point.

12. Melakukan insisi menggunakan blade no. 15 dari distal ke mesial dengan sudut 45 derajat

terhadap apikal gigi. Memegang blade dengan teknik modified pensgrap. Insisi dilakukan

secara discontinue dan continue, insisi bisa juga menggunakan pisau kirkland dan orban

- Insisi dilakukan dengan awalan dan akhiran diantara kontur terbesar gigi dan interdental

- Insisi dilakukan 1-2 mm lebih apikal dari bleeding point dengan ujung blade berada didasar

poket serta insisi dengan eksternal bevel


Sudut insisi 45°
Terhadap panjang
sumbu gigi

Gigi 13, 12, 11, 33, 32, 31 menggunakan insisi discontinue.


Gigi 21, 22, 23, 41, 42, 43 menggunakan insisi continue

13. Eksisi jaringan menggunakan kuret gracey atau pinset bedah

14. Buat menjadi“zero pocket”

15. Lakukan scalling dan rootplanning dengan sickle scaller atau ultrasonic scaller (bisa

dikombinasikan)

16. Lakukan Gingivoplasty menggunakan blade no. 15 atau dengan menggunakan bur

lowspeed dengan sudut 45 derajat terhadap apikal gigi untuk konturing gingiva

17. Irigasi dengan povidone iodine 1% dan normal saline

18. Kontrol perdarahan dengan tampon hingga tidak ada darah yang merembes dari gingiva

yang telah dieksisi

19. Aplikasikan dressing dengan cara membasahi handscoon dengan air, bentuk dressing

menjadi lonjong, letakkan pada daerah post operasi. Tekan daerah interdental untuk
mendapat retensi. Dressing tidak boleh mencapai vestibulum maupun terlalu koronal.

Dressing juga tidak boleh terlalu tebal dan terlalu tipis

Cara manipulasi periodontal pack:

Letakkan periodontal pack berupa base dan catalyst dengan perbandingan 1:1 pada mixing

pad. Lalu aduk menggunakan spatula plastik secara tegak lurus dan gerakan memutar dan

melipat hingga homogen dan lihat ketika ditarik tidak putus. Kemudian basahi handscoon

dan ambil pack lalu masukkan pack kedalam normal saline agar tidak lengket, lalu pilin

dan bentuk menjadi lonjong dan sebesar isi dari bolpoin. Periodontal pack siap

diaplikasikan ke daerah pasca gingivektomi

20. Instruksi pasien post operasi

a. Tidak makan dan minum panas selama 24 jam setelah operasi

b. Menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan dan, tetap melakukan sikat gigi tetapi

dengan perlahan

c. Jika dressing terlepas segera hubungi operator atau dokter gigi

d. Minum obat yang telah diresepkan secara teratur (Asam Mefenamat tablet 500mg

dan Obat Kumur Minosep)

e. Kontrol H+1 (Melihat adanya kondisi kegawatdaruratan: sakit parah, bleeding terus

terusan, infeksi), H+7 (Melepas dressing, melihat perkembangan penyembuhan),

dan H+30 (melihat kondisi penyembuhan)

Mengetahui,

Intruktur Diskusi Awal

drg. Rudhanton, Sp.Perio

Anda mungkin juga menyukai