Bab 5 Hereditas Mendel-Smak 1 Bpk-Final 2122 211027 035433
Bab 5 Hereditas Mendel-Smak 1 Bpk-Final 2122 211027 035433
1
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
HEREDITAS MENDEL - Biarawan Austria (kelahiran Rep.Ceko) meneliti persilangan kacang ercis
(Pisum sativum) selama 20 tahun
- Temuannya dikenal sebagai Hukum Mendel dan diakui dunia sebagai dasar
Genetika Modern
- HUKUM Mendel menjabarkan pola pewarisan sifat yang tampak (Fenotipe)
dipengaruhi karakteristik gen (Genotipe)
Penelitian Mendel dilakukan karena pengaruh dosennya di Universitas Vienna
(1851-1853) yaitu Prof. Doppler seorang fisikawan dan Prof. Unger sebagai ahli
tumbuhan. Atas pengaruh kedua Profesor di atas, Mendel mulai melakukan
penelitian pada tanaman ercis / kacang kapri (Pisum sativum).
Tanaman ercis
(Pisum sativum)
Sumber :
Mengapa Mendel menggunakan Kacang Ercis / Kacang Kapri ? https://gardenseed
smarket.com/
Alasan Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan penelitianya adalah :
1. Mudah melakukan penyerbukan silang dan penyerbukan sendiri
2. Mudah didapat dan dikembangbiakan
3. Cepat berbuah dan berumur pendek
4. Memiliki 7 sifat yang kontras yaitu warna bunga, warna biji, warna buah,
3
bentuk biji, sifat kulit biji, letak bunga, ukuran batang
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
4
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Alela Alela
5
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
6
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
KLIK / AIR
Perbandingan Dibuktikan dengan persilangan
SEGREGASI Fenotif F2 MONOHIBRID
(persilangan berfokus pada pola
DOMINAN : RESESIF pewarisan satu sifat)
3 :1
Keterangan :
D = sifat domiman
R = sifat resesif 7
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
TT X TT 1 TT 100 % Tinggi
Sesama
Homozigot 100% Pendel
tt X tt 1 tt
TT X Tt ½TT : ½Tt 100% Tinggi
Homozigot dan
Heterozigot 50% Pendek : 50% Tinggi
tt X Tt ½ tt : ½Tt
Sesama 75 % Tinggi : 25% Pendek
Tt X Tt ¼ TT : ½ Tt : ¼ tt
Heterozigot
8
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Hukum pemasangan secara bebas/ASORTASI menyatakan bahwa “bila dua individu memiliki dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.”
9
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
REKAPITULASI FENOTIF F2
KLIK AIR Bulat Kuning (B.K.) = 9/16 = DD
Bulat Hijau (B.kk) = 3/16 = DR
Perbandingan Fenotif F2 Keriput Kuning (bbK.) = 3/16 = RD
DD : DR : RD : RR Keriput Hijau (bbkk) = 1/16 = RR
9 : 3 : 3 : 1
Keterangan :
D = sifat domiman 10
R = sifat resesif
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
11
11
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Dominasi tidak sempurna terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi
pengaruh alel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individu
heterozigot akan muncul sifat antara / intermedier antara gen dominan dan
resesif
Contoh : Monohibrid pada Mirabilis jalapa
MM (merah) disilangkan dengan mm (putih)
P1 : MM >< mm
Merah putih
Gamet : M,M m, m
F1 : Mm ada 4
(Merah muda / pink) MM, 2 Mm, mm
P2 : Mm >< Mm
Merah muda / pink Merah muda / pink Merah, pink, putih
Gamet : M, m M, m ➔ ➔ 1 2 1 12
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
4. Berupa Resiprokal
Genotipe CC, Ccch, Cch, Cc cchcch, cchch, cchc chch ,chc cc Komposisi alel ditempati 4 tipe
gen dengan urutan dominansi
Fenotipe Coklat tua/Hitam Chinchila Himalaya Albino berikut :
C > cch > ch > c
> : lebih dominan
rumahbelajardan 15
iel.id
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Jika F2 fenotipe nya sama →
sifat yang sama = dominan P1 : ♂ BB >< ♀ bb
(Hitam) (Putih)
Jika F2 fenotipe nya berbeda →
Perkawinan Balik (Back Cross) sifat yang beda = resesif F1 : Bb
(Hitam)
Perkawinan balik (back cross) adalah perkawinan antara Back cross : F1 >< induk homozigot
individu F1 dengan salah satu induknya, induk betina atau dominan
jantan yang memiliki genotip homozigot dominan. Bb >< BB
Back cross berguna untuk mencari genotip induk. (Hitam) (Hitam)
Uji Silang (Test Cross) F2 : 2 BB (Hitam)
2 Bb (Hitam)
Uji silang atau test cross adalah adalah perkawinan antara F1
dengan salah satu induk yang homozigot resesif. Uji silang
bertujuan untuk mengetahui apakah suatu individu Jika perbandingan F2
bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau heterozigot. 50% : 50% → Induk heterozigot
P1 : BB >< bb
Jika perbandingan F2
(Hitam) (Putih)
100% → Induk homozigot
F1 : Bb
(Hitam)
Test cross : F1 >< induk homozigot resesif
Bb >< bb
(Hitam) (Putih)
F2 : 2 Bb (hitam)
16
2 bb (putih)
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Contoh Soal - 1
Pada manusia, rambut keriting bersifat dominan terhadap rambut lurus. Seorang wanita berambut keriting
menikah dengan pria berambut lurus menghasilkan 4 orang anak wanita bersifat keriting heterozigot.
Apabila salah satu anaknya menikah dengan pria berambut lurus, bagaimanakah kemungkinan
keturunannya?
JAWABAN : Keriting = K ; Lurus = k
P1 : ♀ KK >< ♂ kk
keriting lurus
Gamet (G) : 2K(K,K) 2k (k,k)
F1 : 2K-2k ➔ 4 Kk (keriting)
P2 : Kk >< kk
keriting lurus
Gamet (G) : (K,k) 2k (k,k)
F1 : K-2k ➔ Kk (keriting) = 50%
k-2k ➔ kk (lurus) = 50%
17
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Contoh Soal - 2
Tanaman gandum bulir banyak kulit keriput (AAbb) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit
kulit halus (aaBB) disilangkan sesamanya didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus (AaBb),
kemudian antar F1 disilangkan dihasilkan F2. Berapa persen individu yang memiliki genotipe double
heterozigot (AaBb)?
JAWABAN :
19
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
SILAKAN
VIDEO HUKUM MENDEL DITONTON
SEBAGAI
UPAYA
PENGUATAN
KONSEP
HEREDITAS
https://www.youtube.com/watch?v=Mehz7tCxjSE
20
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH