Anda di halaman 1dari 19

SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

PEMBAHASAN MATERI BIOLOGI KELAS XII

BAB 5 HEREDITAS
BAGIAN 3
POLA HEREDITAS
Pautan, Pindah Silang, Gagal Berpisah

Disusun oleh MBS. Maniam, Bu Inne dan Bu Febi


(Tim teori biologi kelas XII)

Buka buku cetak Bab 5 Hereditas, halaman 114 - 118


1
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

BACA
Pautan / Linkage

Termasuk kedalam
Pindah Silang / PENYIMPANGAN SESUNGGUHNYA
Crossing Over
HUKUM MENDEL

Gagal Berpisah /
Non Disjunction / ND 2
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

PAUTAN (LINKAGE) BACA

Pengertian:
PAUTAN = dua gen atau lebih terletak pada satu kromosom dan tidak dapat
memisahkan diri secara bebas

Gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda, terletak pada


kromosom yang sama, dengan letak lokus yang berdekatan

pautan gen pada


Drosophila melanogaster
dilaporkan pertama kali
oleh T.H. Morgan

3
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

CARI GAMET PADA PAUTAN GEN


Contoh Soal
Diketahui genotipe suatu individu adalah AaBbCcDd, berapakah
jumlah macam gamet jika:
1. Gen-gen bebas / tidak terpaut
2. Gen BC terpaut dan bc terpaut

Jawaban soal nomor 1 :


Jumlah macam gamet dari genotipe AaBbCcDd saat gen bebas
adalah:
Jumlah macam gamet = 2n
n: jumlah heterozigot CARANYA ?
Jumlah macam gamet dari AaBbCcDd = 24 = 16 macam
4
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

CARI GAMET PADA PAUTAN GEN


Jawaban soal nomor 2 :
Jumlah macam gamet dari genotipe AaBbCcDd saat gen BC terpaut dan bc terpaut adalah:
8 macam
Gamet: ABCD, ABCd, AbcD, Abcd, aBCD, aBCd, abcD, abcd
Genotipe: AaBbCcDd
D = ABCD Coba kita latihan lagi. Coba dulu sendiri ➔ 2 menit
BC Tentukan macam gamet dari genotipe PpQqRr, jika
d = ABCd
A
terjadi pautan antara PQ dan pq.
D = AbcD
bc
d = Abcd
D = aBCD
BC
d = aBCd
a
D = abcD
bc d = abcd

5
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

MACAM-MACAM PAUTAN BACA

Pautan ada 2 jenis yaitu pautan pada autosom dan gonosom

Gen terpaut pada


Autosom Linkage

Kromosom tubuh
Pautan
Gen terpaut pada Sex Linkage
Gonosom
Kromosom kelamin

6
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
Pautan pada Drosophila melanogaster BACA

- Gen V (sayap panjang) dominan terhadap v (sayap pendek) Drosophila melanogaster memiliki empat
- gen A (abdomen lebar) dominan terhadap a (abdomen sempit) pasang kromosom dalam inti selnya

Gen yang mengatur ukuran panjang sayap


bertaut dengan gen yang mengatur ukuran
lebar abdomen

Rasio fenotip F2 pada peristiwa pautan adalah 3 : 1 7


(sayap panjang-abdomen lebar : sayap pendek-abdomen pendek)
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

PAUTAN SEX ( SEX LINKAGE ) BACA

- pada hewan dan manusia, terdapat suatu sifat


keturunan yang pewarisannya ditentukan oleh
kromosom kelamin
- gen terpaut pada kromosom kelamin X atau Y

- Sifat yang dibawa oleh kromosom X ayah selalu


diwariskan kepada anak perempuannya. Mengapa ?
- Sifat yang dibawa oleh kromosom Y ayah selalu
diwariskan kepada anak laki-lakinya. Mengapa ?
- Sifat yang dibawa kromosom X ibu bisa diwariskan
kepada anak perempuan maupun laki-lakinya
8
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

Pautan Sex pada Drosophila (lalat buah) BACA


Ditemukan oleh Morgan melalui penyilangan lalat buah betina mata merah dan lalat jantan mata putih.

- Hasil penyilangan :
➢ keturunan (F1) semua bermata merah.
➢ keturunan (F2) memperlihatkan perbandingan
3 lalat bermata merah : 1 lalat bermata putih.
➢ Lalat buah yang bermata putih selalu jantan

- Kesimpulan :
➢ gen yang bertanggung jawab pada warna mata
terdapat pada kromosom-X
➢ dalam kromosom-Y tidak terdapat gen yang
bertanggung jawab atas warna mata
➢ faktor warna mata merah dominan terhadap putih.

9
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

BACA

Pautan Sex pada Drosophila


• Determinasi seks pada Drosophila
yaitu:
✓ XX → betina
✓ XY → jantan

Gen M = mata merah


Gen m = mata putih

10
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

BACA
Pautan Seks pada Kromosom X Manusia

Hypertichosis

Webbed Toes
11
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
BACA Pautan Seks pada Kromosom X Manusia

Gen Resesif Gen Dominan


Buta warna : Gigi cokelat / anenamel:
Buta warna total → dentin gigi berwarna cokelat
hanya melihat warna
hitam dan putih
Buta warna parsial →
tidak mampu
membedakan beberapa
warna tertentu, misalnya
hijau, biru, atau merah.
Hemofilia : darah sukar
membeku
Anadontia : tidak tumbuhnya
gigi pada manusia

12
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

PINDAH SILANG ( CROSSING OVER ) BACA

- pertukaran segmen antara dua kromosom homolog


- Pindah silang akan menghasilkan
- berlangsung pada saat kromosom homolog berpasangan dalam
kromosom rekombinan
profase I meiosis (subfase diploten)
- meningkatkan variasi genetik
- segmen dari kromosom homolog saling berlekatan pada
pada manusia
kiasma

kiasma

13
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH
- Peristiwa pindah silang selain ditemukan
oleh Morgan, juga dilaporkan oleh G. N.
Collins dan J. H. Kemton pada tahun 1911

- Berdasarkan percobaan Morgan dan


Bridges pada Drosophila melanogaster,
dilaporkan adanya peristiwa pindah silang
pada lalat betina, tetapi tidak terjadi pada
lalat jantan.

RUMUS NILAI PINDAH SILANG :

NPS = 16 + 22 x 100% = 4,90%


773 14
Jadi, nilai pindah silang (crossing over) antargen sebesar 4,90%
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

GAGAL BERPISAH
( NON DISJUNCTION )
- dapat terjadi pada saat meiosis I
dan meiosis II → fase Anafase
- mengakibatkan individu yang
baru lahir mempunyai kelainan
jumlah kromosom

n 2n+1 2n+1 2n-1 2n-1

15
2n+1 2n-1
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION) pada Oogenesis BACA

16
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION) BACA


PADA SPERMATOGENESIS

Klinefelter Turner Normal Jacobs Turner


17
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION) BACA


- Contoh akibat gagal berpisah adalah aneuploidi / aneusomi dan eupoliploidi.
➢ Aneuploidi / aneusomi
• individu yang memiliki kekurangan atau kelebihan kromosom
• monosomi (2n-1) contohnya sindrom turner (XO)
• trisomi (2n+1) contohnya:
Betina Super (XXX)
Sindrom Klinefelter (XXY)
Sindrom Jacob (XYY)
Sindrom Patau (+1 no 13,14,15)
Sindrom Edward (+1 no 16, 17, 18) Sindrom Turner (XO)
Sindrom Down (+1 nomor 21)

➢ Poliploidi
• individu yang mempunyai kelipatan jumlah kromosom tetuanya
• individu triploid (3n)
• individu tetrapoloid (4n)

Sindrom Down 18
SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG BELAJAR DARI RUMAH

SALAM SEHAT, SEMANGAAT SLALU, Anak-anakku semua.

TIM GURU TEORI BIO KELAS XII


SMAK 1 BPK
Penabur Bandung
19

Anda mungkin juga menyukai