Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

"IKAN CUPANG"

DIBUAT OLEH :

1.M.IRVAN REPAL (2104113290

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BUDIDAYA PERAIRAN

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, karena berkat rakhmat dan hidayahNyalah
saya telah berhasil menyelesaikan makalah dengan judul"BUDIDAYA IKAN CUPANG". Shalawat
dan sallam tak lupa selalu kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad Rasulullah
SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in, para tabi'ut tabi'in, serta kita semua
umatnya hingga akhir zaman. Penulisan makalah ini sesungguhnya adalah sebagian dari syarat
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu kami berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan karya yang terbaik menurut kemampuan kami
demi untuk meraih nilai yang terbaik pula.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan. Pada kesempatan ini pula kami mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun demi untuk memperbaiki dan meningkatkan agar penulisan
makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Akhir kata saya M.Irvan Repal hanya bisa berdo'a
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin amin ya Robbal alamin.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Klarifikasi Ikan


Cupang....................................................................................................................3

2.2 Jenis Ikan Cupang....................................................................................................................4

2.3 Cupang hias....................................................................................................................5

2.4 Budidaya Ikan


cupang....................................................................................................................6

2.5 Penyakit Pada Ikan


Cupang....................................................................................................................7

2.6 Pakan Ikan Cupang....................................................................................................................8

2.7 Telur Ikan Cupang....................................................................................................................9

2.8 Induk Ikan


Cupang....................................................................................................................10

2.9 Reproduksi Ikan


Cupang....................................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia
Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan
karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar,
ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di
Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang,
Kalimantan Timur. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama
sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat
sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Ikan cupang meliputi 3 jenis yaitu cupang
hias , cupang adu dan cupang liar. Cupang his merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada
bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif dan cenderung
mempertahankan daerah teroterialnya, tetapi keindahannya cupang hias bisa dinikmati tanpa harus
menyiksa dan membuatnya bertarung, seperti yang harus dilakukan terhadap ikan cupang jenis adu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1.Bagaimana menentukan jenis ikan cupang liar dan adu?

2.bagaimana perkembangan ikan cupang liar dan adu

C.Tujuan

1.Mengetahui jenis ikan cupang

2.Mengetahui klasifikasinya

4.Mengetahui morfologi dan anatomi ikan cupang

D.Manfaat

a. Dari hasil membuat karya ilmiah dapat di jadikan sebagai bahan referensi.

b. Dapat menanbah hasil penelitian dan wawasan Mengenai ikan cupang.

E.Metode
1.Membaca

Metode membaca adalah, penulis membaca berbagai sumber yang berkaitan denga ikan cupang.
Penulis membaca di buku dan dari situs internet. Agar penulis dapat mengumpulkan data yang akurat.

2.Pengelompokaan data.

Metode pengelompokkan data adalah penulis mengelompokkan data-data yang di dapat dari bebrbagai
situs.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Ikan cupang

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia
Tenggara,a antara lain Indonesia, Thailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan
karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar,
ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di
Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang,
Kalimantan Timur.

Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan
tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara
(aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.

Klasifikasi Ilmiah

Kerahaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Osphronemidae

Genus : Osphronemus Bleeker, 1850

Spesies : Betta sp.

Nama binomial

B.persephone

-B.picta-cupang bintik

-B.pugnax-cupang penang

-B.splendens-cupang petarung
2.2 Jenis Ikan Cupang

Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi
terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini.

Betta pugnax (Forest Betta)

Betta taeniata (Banned Betta)

Betta macrostoma (Bruney Beauty)

Betta unimaculata (Golden Slender)

Betta picta (Painted Betta)

Betta anabantoides (Pearly Betta)

Betta edithae (Betta Brederi)

Betta foerschi (Purple Saphire Betta)

Ikan cupang di atas dikenal sebagai mouth breeder yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya di dalam
mulut, sedangkan kelompok di bawah ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang
membangun sarangnya dengan busa (bublle nest)

Betta akarensis (Sarawak Betta)

Betta coccina (Clorat’s Betta)

Betta bellica (Standard’s Betta)

Betta tesyae (Peaceful Betta)

Betta smaragdina (Emerald Betta)

Betta imbelis (Slugger’s Betta)

Betta splendens (Siamese Fighting Fish)

Jenis ikan cupang lain yang dikenal sebagai:

Betta albimarginata
Betta channoides

Betta balunga

Betta breviobesus

Betta enisae

2.3 Cupang hias

Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai
bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikatoleh Peter Goettner
pada tahun 1982.

Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak
cupang yang tinggal di daerah Jakarta barat, tepatnya didaerah slipi skitar tahun1968 ( oleh karena itu
slipi di sebut juga sebagai pusat ikan cupang hias,nya indonesia ) Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya
yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.

Double tail (ekor ganda)

Plakat Halfmoon

giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan
cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.

Anda mungkin juga menyukai