teoritis− pengukuran
• % kesalahan = 100%
pengukuran
15,64 − 15.4
= x 100%
15.64
= 1,53 %
3.5.2. Hasil Analisa
3.7. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini adalah pengukuran densitas dari suspense semen
dengan menggunakan alat Pressurized Mud Balance. Hasil percobaan
didapat harga densitas teoritis suspensi semen adalah 15,64 ppg.
Pengukuran praktek didapat harga densitas sebesar 15,4 ppg. Sehingga
persen kesalahan bernilai 1,53%. Terjadinya % kesalahan karena beberapa
faktor, diantaranya: kurang tepatnya saat kalibrasi mud balance, kurang
teliti dalam pengambilan sampel dan perhitungan.
Additive yang biasa digunakan untuk mengatur densitas adalah extender
dan weighting agent. Extender adalah additive yang berfungsi mengurangi
densitas suspense semen, sedangkan weighting agent berfungsi menaikkan
densitas suspensi semen. Bentonite merupakan additive extender karena
dapat mengurangi densitas suspensi semen. Dan additive yang kita gunakan
dalam praktikum adalah Barite, Barite termasuk dalam Weighting Agent
karen dapat menaikkan densitas semen.
Dari grafik 3.6.1 densitas vs penambahan bentonite, terjadi penurunan
densitas setiap penambahan additive bentonite. Hal ini sesuai dengan teori
dimana Bentonite berfungsi sebagai extender yaitu untuk mengurangi
densitas semen.
Pada grafik 3.6.2 densitas vs penambahan barite plot grafik yang terjadi
tidak sesuai dengan teori dimana barite berfungsi untuk menaikkan densitas
suspensi semen, penambahan barite terkadang justru menurunkan densitas
semen. Hal ini bisa terjadi akibat kurang ketelitian dan kurang akuratnya
alat.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah pembuatan suspensi semen
dengan densitas yang sesuai pada setiap trayek. Densitas yang tidak sesuai
dapat menyebabkan berbagai problem, seperti densitas yang terlalu kecil
akan mengakibatkan semen tidak mampu menahan tekanan formasi dari
dinding lubang bor dan akhirnya menyebabkan runtuhnya dinding lubang
bor, namun jika densitas semen terlalu besar dapat menyebabkan keretakan
formasi dan loss circulation. Densitas semen rendah biasa digunakan pada
primary cementing dan remedial cementing, guna mencegah fraktur pada
formasi yang kurang kuat. Densitas yang kuat digunakan bila tekanan
formasi tinggi.
3.8. KESIMPULAN
1. Dari percobaan ini, dengan penambahan addictive barite sebanyak 3 gr,
didapat :
- Densitas Pengukuran : 15,4 ppg
- Densitas Teoritis : 15,64 ppg
- Persen Kesalahan : 1,89 %
2. Fungsi dari barite adalah sebagai material pemberat yang dapat
menaikkan densitas semen (weighting agent), sedangkan fungsi dari
bentonite adalah untuk menurunkan densitas (extender).
3. Penambahan additive sangat penting berperan dalam menentukan
densitas suspensi semen yang nantinya akan menentukan kualitas semen
tersebut.
4. Densitas semen yang digunakan harus mampu mengimbangi tekanan
formasi yang akan disemen, baik pada saat kondisi statis maupun dinamis
pada casing.
5. Perhitungan densitas dapat digunakan untuk melakukan perhitungan
terhadap tekanan hidrostatik, karena itu tekanan hidrostatik harus
senantiasa dikontrol. Jika tekanan hidrostatik terlalu kecil akan
menyebabkan formasi runtuh. Sedangkan jika tekanan hidrostatik terlalu
besar akan mengakibatkan loss circulation.