*) Staf Pengajar pada KK Transportasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Anggota
Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Tadulako, Palu
Abstract
The interurban public transportation within province is one of many public transportation types used to
carry passengers from one city to another within a province, operated accordingly to the time and
route scheduled by a transportation company.The objectives of the research was to find out the
amount of the vehicle operational cost (VOC) of the interurban within the province and to find out
the compatibility between the rate set by the government in this periode and the income received by
the public transportation operator or entrepreneur. The research was conducted by colleting primary
and secondary data gathered through some instruments questionnaire and interview surveys towards
the public transportation entrepreneurs and some related institutions.The result shows that the
operational cost of each vehicle vary according to the vehicle’s brand and production year. The
vehicle operational cost is Rp. 229.372.412/year. And the vehicle operational cost is Rp.
184.542.434/year. For the received income, it also varies according to the types of vehicle. For the
public transportation as much Rp. 92.487.588,-/year. And for the income is as much Rp. 54.917.566,-
/year.
Keyword: Public transport, Vehicle Operating Cost (VOC), Income, Tariff.
1. PENDAHULUAN
Angkutan umum bus sedang memiliki kondisinya lebih nyaman, aman, dan
perbedaan dengan bus kecil yang juga dengan waktu tempuh yang relatif lebih
melayani rute yang sama, penumpang cepat dibandingkan dengan bus sedang.
memilih bus sedang karena ongkos yang Guna memelihara kelangsungan
relatif murah dibanding dengan bus kecil, hidup para pengusaha angkutan umum
dan selain itu bus sedang mempunyai daya dan perkembangannya secara baik, maka
angkut (kapasitas) yang besar. tarif harus dapat menutupi seluruh Biaya
Jika kita melihat beberapa tahun Operasi Kendaraan serta pengusaha
terakhir jumlah penumpang angkutan mampu memperoleh keuntungan yang
umum rute Palu-Poso khususnya bus sedang layak, namun terjangkau oleh masyarakat.
mengalami penurunan, ini berbanding Dengan melihat hal yang melatar
terbalik dengan bus kecil yang mengalami belakangi permasalahan diatas, dapat kita
peningkatan jumlah penumpang tiap tentukan beberapa hal yang menjadi
tahunnya, sehingga pengusaha angkutan masalah utama adalah :
mengganti rute ataupun masih ada dari a Berapakah Biaya Operasi Kendaraan
mereka yang masih melayani rute Palu-Poso angkutan umum antar kota dalam
tetapi mengganti moda transportasinya, propinsi rute Palu-Poso ?
yang tadinya menggunakan bus sedang b Apakah tarif yang telah ditetapkan oleh
dan sekarang menggunakan bus kecil. Hal pemerintah dapat memenuhi
ini timbul karena angkutan bus sedang pendapatan yang diterima oleh
kalah bersaing dengan bus kecil. Yang operator atau penyedia jasa angkutan
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
umum antar kota dalam propinsi rute setiap tahun, yang terdiri dari
Palu - Poso sesuai dengan analisis biaya pembayaran kembali baik bunga
operasi kendaraan (BOK) ? maupun pinjaman pokok sekaligus.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk menghitung pembayaran
a Untuk mengetahui besarnya Biaya kembali biaya modal kendaraan
Operasi Kendaraan (BOK) yang maka digunakan rumus Faktor
dikeluarkan oleh operator angkutan pengembalian Modal (Capital
umum antar kota dalam propinsi rute Recovery Faktor) yaitu:
Palu – Poso dalam melakukan
pelayanan. i(1 + i) n ………………(1)
CRF =
b Untuk mengetahui apakah tarif yang (1 + i ) n − 1
telah ditentukan oleh pemerintah dapat
memenuhi pendapatan yang diterima Dimana :
oleh operator atau penyedia jasa CRF = Capital Recovery Faktor
angkutan umum antar kota dalam i = Suku bunga pertahun
propinsi rute Palu – Poso. n = jangka waktu kredit.
9
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
Identifikasi Masalah
Tujuan penelitian
Studi pustaka
Pengambilan Data
A
B
10
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
A B
Kompilasi
Data
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan dan
11
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
12
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
13
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
14
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
15
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
(1 + 0 . 16 ) 3 − 1 = Rp. 50.000,-/Tahun
• Besarnya pembayaran uang muka • Biaya Izin Trayek=
kendaraan (DP 30%)= =Rp. 80.000,-/Tahun
= 30% x Rp 230.000.000 • Biaya pemeriksaan KIR=
= Rp 150.000,-/Tahun
= Rp. 69.000.000,-
• Biaya pajak kendaraan Bermotor
• Harga Cicilan Kendaraan= (PKB)=
= ( Rp 230.000.000,-) - ( 30% x Rp = Rp. 1.325.000,-/Tahun
230.000.000 ) • Biaya pajak kendaraan per
= Rp 161.000.000,- kilometer
• Besarnya pembayaran kembali = Rp. 19,529/km
tiap tahun= • Total Biaya Perijinan dan
= 0,446 x Rp 161.000.000,- Administrasi =
= Rp 71.806.000,- /Tahun = Rp. 2.382.000,-/Tahun
• Besarnya biaya modal kendaraan = Rp. 35,108/km
selama masa angsuran=
= Rp 71.806.000,- x 3 d) Biaya asuransi
= Rp 215.418.000,- Biaya asuransi yang dibayarkan
• Besarnya biaya modal kendaraan adalah sebesar Rp. 270.000,-/Tahun.
tiap tahun=
Data :
= Rp 284.418.000,- / 7
• Jarak tempuh kendaraan/tahun=
= Rp 40.631.143,-
= 67.847 km/tahun
• Besarnya biaya modal kendaraan
• Biaya asuransi kendaraan=
tiap hari kerja=
= Rp. 3,980 /km
= Rp. 40.631.143,- / 307 hari
= Rp 132.349,- /hari
• Besarnya biaya modal 2) Biaya tidak tetap (running cost)
kendaraan/kend/km= Biaya tidak tetap dapat dikelompokkan
= Rp. 40.631.143,-/ 67.847 km sebagai berikut:
= Rp. 598,864,- /km a) Biaya bahan bakar
• Jarak Tempuh/tahun=
b) Biaya penyusutan = 67.847 Km
Perhitungan biaya penyusutan • Pemakaian BBM/hari=
menggunakan metode Straight Line = 20 liter
Depreciation. • Harga BBM= Rp.4500,-/liter
16
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
17
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
18
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
19
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume II No. 1, Januari 2012
Hal. 8 - 21
= Rp. 959,651/Pnp
• Biaya overhead kend/tahun (BOV):
= Rp. 33.895.549 /tahun - Biaya Asuransi:
= Rp. 109,93/Pnp
• Total BOK kend/tahun:
= BT + BV + BOV • Biaya tidak tetap:
= Rp. 72.478.285 + Rp. 78.168.600 + a) Biaya BBM/Pnp:
Rp. 33.895.549 = Rp. 11250/Pnp
= Rp. 184.542.434 /tahun
b) Biaya Penggunaan Ban/Pnp:
• Total BOK : = Rp. 2273,005/Pnp
= Rp. 2719,980/Km
c) Biaya pencucian
2) Analisis pendapatan Kendaraan/Pnp:
= Rp. 1421,010/Pnp
Jumlah pendapatan rata-rata
perusahaan per rit Rp. 780.000,-. d) Biaya Service Kecil/Pnp:
Sehingga untuk pertahunnya sebesar = Rp. 1862,581/Pnp
Rp. 780.000,- x 307= Rp. e) Biaya Service Besar/Pnp:
239.460.000/tahun. = Rp. 1721,295/Pnp
Jadi jumlah penghasilan pengusaha f) Biaya Overhaul Mesin/Pnp
yaitu: = Rp. 2748,371/Pnp
g) Biaya Pendapatan Sopir /Pnp:
= Rp. 239.460.000 - Rp. 184.542.434 = Rp. 10725/Pnp
= Rp. 54.917.566,-/Tahun
h) Biaya Retribusi Terminal/Pnp:
= Rp. 3529,412 – Rp. 2719,980 = Rp. 977,199/Pnp
= Rp. 809,432/km
i) Biaya Overhead/Pnp:
Dari hasil perhitungan diatas dapat = Rp. 13791,232/Pnp
dilihat bahwa biaya operasi Jadi Total Biaya per Penumpang:
kendaraan untuk angkutan umum Bus = Rp. 75.086,-/Pnp
Kecil nilainya lebih rendah jika Berdasarkan hasil perhitungan biaya
dibandingkan dengan pendapatan operasi kendaraan tarif yang
pengusaha ini memberikan didapatkan lebih rendah dari tarif
keuntungan kepada pengusaha yang ditetapkan oleh Pemerintah.
angkutan umum.
4) Fare box ratio
3) Analisis tarif Contoh perhitungan:
Dari hasil perhitungan biaya operasi a) Pendapatan/Tahun:
kendaraan dapat ditentukan = Rp. 239.460.000
besarnya tarif angkutan umum per
b) BOK/Tahun:
penumpang yang berlaku saat ini
= Rp. 184.410.222
adalah Rp. 80.000,/penumpang
Rekapitulasi Biaya Tetap dan Biaya c) FBR = 1,30
Tidak tetap adalah sebagai berikut:
20
Analisa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Antar Kota
Dalam Propinsi Rute Palu - Poso
Rahmatang Rahman
a Biaya Operasi Kendaraan Bus Sedang Anonim, 2008, Evaluasi Tarif Bus Ekonomi
dengan nilai BOK sebesar Rp. Antar Kota Dalam Propinsi
229.372.412/tahun dan Rp. 6739,508/Km. Berdasarkan Biaya Operasional
b) Biaya Operasi Kendaraan Bus Kecil Kendaraan Trayek Malang –
dengan nilai BOK sebesar Rp. Jombang, Universitas
184.542.434/tahun dan Rp. 2719,980/Km. Muhammadiyah Malang.
c Adapun dari hasil analisis data diperoleh Badan Pusat Statistik Kota Palu, 2010,
pendapatan dari masing-masing Kotamadya Palu Dalam Angka
kendaraan sebagai berikut: Tahun 2010. Palu.
• Pendapatan operator kendaraan Bus
Sedang dengan pendapatan sebesar Keputusan Menteri Perhubungan, 2002,
Rp. 92.487.588,-/Tahun dan Rp. Mekanisme Penetapan Tarif dan
2717,506/km. Formula Perhitungan Biaya Pokok
• Pendapatan operator kendaraan Bus Angkutan Penumpang Dengan
Kecil dengan dengan pendapatan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas
sebesar Rp. 54.917.566,-/Tahun dan Rp. Ekonomi. Jakarta
809,432/km. LPM-ITB, Bekerjasama dengan kelompok
d Dari hasil analisis data dapat bidang keahlian rekayasa
memberikan gambaran bahwa transportasi jurusan teknik sipil, FTSP-
pengusaha angkutan umum ITB. 1997, Perencanaan Sistem
memperoleh keuntungan. Dimana Angkutan Umum, Bandung
pendapatan yang diperoleh pengusaha
Morlok, E.K. 1995, Pengantar Teknik Dan
lebih besar dibanding dengan Biaya
Perencanaan Transportasi,
Operasi Kendaraan.
Erlangga, Jakarta.
Salim, Abbas, A. H., 1998, Manajemen
5.2 Saran Transportasi, PT. Raja Grafindo
a Sistem perawatan yang baik akan Persada, Jakarta.
memberikan keuntungan kepada
Sudana, I Ketut, 2005, Analisis Kinerja
pengusaha angkutan, karena meskipun
Pengoperasian Angkutan Umum
kendaraan telah habis umur
Bus Rute Palu – Toli-toli, Universitas
ekonomisnya tetapi kendaraan tersebut
Tadulako, Palu.
masih dapat dioperasikan untuk
beberapa tahun lagi sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
b Sebaiknya lebih teliti dalam pengambilan
data sekunder karena tidak adanya
kesesuaian data antara instansi terkait
dengan perusahaan angkutan umum ini
dimungkinkan tidak adanya komunikasi
antara instansi terkait tersebut dengan
perusahaan angkutan umum.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008l, Evaluasi Tarif Bus Ekonomi
Antar Kota Berdasarkan Biaya
OperasionalKendaraan Trayek
Malang – Probolinggo, Universitas
Muhammadiyah Malang.
21