Anda di halaman 1dari 3

Anisya Sheilanita

19020104025/2019B

-MORFOLOGI VERBA BAHASA JEPANG-

Moefem yang dileburi morfem yang lain disebut morfem dasar. Morfem dasar yang
dileburkan berupa afiks/imbuhan, klitika, bentuk dasar yang lain (pemajemukan) atau bentuk
dasar yang sama (reduplikasi).
Jenis-jenis morfem dasar:
 Morfem Pangkal
Morfem dasar yang bebas. Contohnya, makan, minum, tidur, bangun
 Morfem Akar
Morfem dasar yang berbentuk terikat (tidak bisa berdiri sendiri) . Contohnya, nom-,
oyog-, hanas-, kak-
 Morfem Pradasar
Bentuk yang membutuhkan afiks/klitik/pemajemukan untuk menjadi bebas.
Contohnya: kata ‘ajar’
 Afiks: meng-ajar, bel-ajar
 Klitika: kami ajar, saya ajar
 Pemajemukan: kurang ajar

Proses Morfemis [Afiksasi]


Proses morfemis ialah pembentukan kata dengan menghubungkan morfem yang satu
dengan morfem yang lain. Salah satu wujud dari proses morfemis ialah penggabungan
morfem dasar dengan morfem afiks.
Jenis-jenis Afiks 「接辞」
 Prefiks「接頭辞」
Prefiks adalah kata imbuhan yang diletakkan di bagian awal sebuah kata dasar.
Sederhananya, prefiks disebut juga dengan awalan. Contoh prefiks (awalan): me-,
ber-, pe-, per-, te-, ter-, dan ke-.
Contoh dalam bahasa Jepang:
 Ma- 「真っ赤」kemerah-merahan
 Mas- 「真っ白」keputih-putihan
 Man- 「真ん中」berada di tengah-tengah
 Sufiks「接尾辞」
Sufiks adalah imbuhan yang diberikan di belakang kata dasar. Imbuhan sufiks juga
disebut dengan akhiran. Contoh akhiran adalah: -an, -kan, -nya, -i -man/-wan/-wati,
-kah, dan sufiks yang melekat pada kata asing serapan (-al, -iah, -asi/-isasi, -er, -if,
-or, -er, - dan -isme).
Contoh dalam bahasa Jepang: tata-se-rare-ta
 Infiks「接中辞」
Infiks adalah imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar. Umumnya, infiks
ditambahkan pada suku kata pertama antara huruf vokal dan konsonan. Infiks dinilai
imbuhan tidak produktif karena hanya bisa digunakan pada beberapa kata dasar saja.
Sisipan memiliki beberapa makna, yaitu:
 Menyatakan variasi, contohnya: tali => temali, kelut => kemelut, sabut =>
serabut, dan lain-lain.
 Menyatakan frekuensi, contohnya: guruh => gemuruh, gertak => gemertak,
dan lain-lain.
 Menyatakan sifat, contohnya: kuning => kemuning, turun => temurun, dan
lain-lain.
Contoh dalam bahasa Jepang: mi-e-ru
 Konfiks
Konfiks adalah imbuhan yang posisinya berada di awal dan di belakang kata dasar,
contohnya imbuhan ke- dan -an ditambahkan pada kata dasar “merdeka” menjadi kata
“kemerdekaan“.
Dua fungsi utama yang dimiliki oleh proses afiksasi yaitu,
 Fleksi (yang tidak mengubah jenis kata)
Afiksasi yang membentuk alternan-alternan dari bentuk yang tetap merupakan kata
atau unsur leksikal yang sama.
Contoh : 先生(nomina)  先生達(nomina)
Mengajar  Diajar
 Derifasi (jenis katanya berubah)
Afiksasi yang menurunkan kata atai unsur leksikal yang lain dari kata atau unsur
leksikal tertentu.
Contoh: 食べる(verba)  食べ物(nomina)
Mengajar  Pengajar

Anda mungkin juga menyukai