Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Definisi Sistem

Terdapat 2 kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu

kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada

elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang

lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Kedua kelompok definisi ini benar dan tidak bertentangan . Yang berbeda

adalah cara pendekatannya.

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu, sehingga menghasilkan

keluaran. Agar keluaran yang dihasilkan oleh sistem sesuai dengan kebutuhan, maka

diperlukan sistem perangkat keras dan lunak.

3.2 Sistem Perangkat Keras

Yang dimaksud dengan sistem perangkat keras adalah instalasi komputer.

Instalasi komputer yang dapat dipakai untuk menjalankan sistem pengolahan data

buku ini adalah sebagai berikut

1. Komputer dengan prosesor Intel Celeron 4 1.8GHz.

2. RAM dengan kapasitas 512 Mega byte.

3. VGA GIGABYTE ATI RADEON 9250


4. Monitor Samsung

5. Hardisk dengan kapasitas 40 Gega byte.

6. Disk drive.

3.3 Sistem Perangkat Lunak

Sistem perangkat lunak adalah salah satu faktor utama dari sistem komputer.

Tanpa perangkat lunak, komputer tidak dapat dioperasikan. Perangkat lunak yang

mendukung untuk aplikasi Sistem Peminjaman Buku di Perpustakaan adalah

Windows XP sebagai sistem operasi, bahasa pemrograman Borland C++ Builder 5.0

dan database Desktop paradox 7.

3.4 Pengembangan Sistem

3.4.1 Hubungan Antar Tabel

Diagram hubungan atar tabel menggambarkan hubungan table yang satu

dengan yang lainnya saling berkaitan baik antara kunci utama dengan kunci utama

maupun kunci utama dengan kunci tamu. Hubungan antar tabel itu adalah one to one

dan one to many. Dalam diagram untuk menunjukkan hubungan one to one

ditunjukkan oleh anak panah tunggal sedangkan untuk hubungan one to many

ditunjukkan oleh anak panah ganda. Diagram hubungan antar tabel untuk Sistem

Peminjaman Buku di Perpustakaan adalah sebagai berikut :


Relasi Tabel

pengarang.db
KdPengarang *
NmPengarang
Alamat penerbit.db
NoTelepone KdPenerbit *
Email NmPenerbit

kategori.db Alamat

KdKategori * NoTelepone

NmKategori Email

buku.db
KdBuku *
KdPengarang **
KdPenerbit **
KdKategori **
JdlBuku
Harga
Stok
ThnTerbit
Gambar 3.1 Hubungan Antar Tabel

Keterangan :

* = Primary key ( kunci primer/utama)

** = foreign key ( kunci tamu)

3.4.2 Penjelasan Relasi Tabel


1. Dari tabel pengarang.db terdapat 5 field yaitu field KdPengarang

NmPengarang, Alamat, NoTelepone, Email yang mana kunci utamanya

adalah KdPengarang, field ini digunakan untuk merelasikan dengan tabel

buku. Tabel pengarang.db ini memiliki hubungan one to many dengan tabel

buku.db yang artinya satu pengarang dapat mengarang lebih dari satu buku.

2. Dari tabel penerbit.db terdapat 5 field yaitu field KdPenerbit NmPenerbit,

Alamat, NoTelepone, Email yang mana kunci utamanya adalah KdPenerbit,

field ini digunakan untuk merelasikan dengan tabel buku. Tabel penerbit.db

ini memiliki hubungan one to many dengan tabel buku.db yang artinya satu

penerbit dapat menerbitkan lebih dari satu buku.

3. Pada tabel kategori.db terdapat field kunci utama yaitu KdKategori, dimana

field ini digunakan untuk merelasikan dengan tabel buku. Tabel kategori.db

ini memiliki hubungan one to many dengan tabel buku.db yang artinya satu

kategori dapat terdiri lebih dari satu buku.

4. Pada tabel buku.db field kunci utamanya KdBuku selain itu mempunyai field

kunci tamu, yaitu: KdPengarang merelasikan ke tabel pengarang.db,

KdPenerbit merelasikan ke tabel penerbit.db, dan KdKategori yang

merelasikan dengan tabel kategori.db dan relasi yang dibentuk many to one.
5. Pada tabel admin.db tidak direlasikan ketabel-tabel lain, melainkan tabel

tersebut berdiri sendiri karena tidak direlasikan maka tabel tersebut tidak

digambarkan.

3.4.3 Diagram Alir Sistem

Agar pengolahan data secara elektronik dapat berjalan dengan baik, maka

terlebih dahulu harus dirancang suatu diagram alir sistem. Diagram alir sistem ini

merupakan alat didalam menentukan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan

oleh pemrogram, mulai dari pembentukan berkas sampai pembentukan laporan-

laporan yang diperlukan oleh pemakai.

Dalam sistem pengolahan data buku di Social Agency Baru ini, telah

dirancang suatu sistem sebagai berikut :

P e n g a ra n g P e n e r b it K a te g o ri B uku

P ro s e s R e k a m P ro s e s R e k a m P ro s e s R e k a m P ro s e s R e k a m
D a ta D a ta D a ta D a ta

P e n g a ra n g P e n e r b it K a te g o ri B uku

P ro s e s C e ta k P ro s e s C e ta k
P ro s e s C e ta k P ro s e s C e ta k
D a ta D a ta
D a ta D a ta

1 2 3 4
5
6
7

8
Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem

Keterangan :

1. Laporan Daftar Pengarang 5. Laporan Buku Per Pengarang

2. Laporan Daftar Penerbit 6. Laporan Buku Per Penerbit

3. Laporan Daftar Kategori 7. Laporan Buku Per Kategori

4. Laporan Daftar Buku 8. Laporan Buku Per Tahun Terbit

Anda mungkin juga menyukai