Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

“SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA”

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Hidayatul Wahid
2. M. Ridwan Zaziro
3. Siti Haerunnisa
4. Anis Puspita Sapitri
5. Ria Fatma

SMA NEGERI 1 PRINGGASELA


2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Perekonomian
Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Ekonomi, sesuai dengan ketentuan
yang telah diberikan oleh Guru mata pelajaran .
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk perbaikan makalah
ini agar bisa terwujud dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para
pembaca pada umumnya, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah ini.
Wassalamualaiku warahmatullahi wabarakatu

                                                                                   
Pringgasela,   November 2021

 Kelompok 4
 

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
B.    Rumusan Masalah
C.    Manfaat penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.   Sistem Perekonomian Kapitalis
B.    Sistem Perekonomian Sosialis
C.    Sistem Perekonomian Campuran
BAB II PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.    Saran
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
               Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maka berkembang
pula perilaku ekonomi masyarakat. Perilaku ekonomi masyarakat yang bermacam-macam
memicu munculnya sistem ekonomi yang beragam pula. Sistem ekonomi diarahkan untuk
dapat memenuhi kebutuhan manusia pada berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan
pokok.
               Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di
negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain
yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
               Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem
perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus
berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah
landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
               Akat tetapi jika kita melihat dari sejarah Indonesia, indonesia tidak henya menganut
satu sistem perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa
kali sistem perekonomian Indonesia berganti. Dan jika kita telisik lagi dari sistem
perekonomian dunia ada berbagai macam sistem perekonomian yang diterapkan dinegara
masing-masing sesuai dengan kepribadian setiap negara mulai dari sistem kapitalis yang
memberi kebebasan kepada setiap individu dalam berusaha kemudian sistem sosialis yang
tidak memberikan kebebasan atau hak setiap individu atas harta, kekayaan dan
penggunaannya dan yang terakhir sistem ekonomi campuran yang menggabungkan lebih dari
satu aspek sistem ekonomi. Sehingga kita perlu memahami setiap jenis sistem perekonomian
tersebut agar kita dapat mengetahui lebih mendalam bagaimana penerapan serta bagaimana
kelebihan dan kekurangan dari setiap sistemtersebut.

B.     Rumusan Masalah
               Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
1.      Apa pengertian dari sistem perekonomian kapitalis?

1
2.      Apa pengertian dari sistem perekonomian sosialis?
3.      Apa pengertian dari sistem perekonomian campuran?

C.    Manfaat penulisan
            Untuk menambah pemahaman kita lebih mendalam mengenai sistem perekonomian
kapitalis, sosialis dan campuran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sistem Perekonomian Kapitalis


1.      Pengertian
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan
alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan
dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi
pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang
bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem
yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok
dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan
perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna
proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal
tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai
operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya
sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan
sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang
sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan
kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak
daripada dua atau tiga abad yang lalu.
Istilah kapitalisme, dalam arti modern, sering dikaitkan dengan Karl Marx. Dalam
magnum opus Das Kapital, Marx menulis tentang "cara produksi kapitalis" dengan
menggunakan metode pemahaman yang sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun,
sementara Marx jarang menggunakan istilah "kapitalisme", namun digunakan dua kali dalam
interpretasi karyanya yang lebih politik, terutama ditulis oleh kolaborator Friedrich Engels.
Pada abad ke-20 pembela sistem kapitalis sering menggantikan kapitalisme jangka panjang
dengan frase seperti perusahaan bebas dan perusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis
rente dan investor sebagai reaksi terhadap konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme.

3
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa sistem perekonomian Kapitalisme
adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Pada sistem ekonomi kapitalisme pemerintah tidak
ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
Setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua
bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya. Semua orang bebas
melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Lembaga
hak milik swasta merupakan Elemen paling pokok dari kapitalisme. Pemberian hak pemilikan
atas harta kekayaan, memenuhi tiga macam fungsi ekonomi penting; Pertama, para individu
memperoleh perangsang agar aktifitas mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Kedua, hal
tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu
diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikan kepada ahli waris secara mutlak
apabila mereka meninggal dunia. Ketiga, ia memungkinkan laju pertukaran yang tinggi oleh
Karena orang memiliki hak pemilikan atas barang-barang sebelum hak tersebut dapat
dialihkan pada pihak lain. Dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “free fight liberalism”.
Siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien
akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.
2.      Ciri-Ciri, Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :
a)      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
b)      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
c)      Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingann (keuntungan) sendiri
d)     Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Kelebihan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
a)      Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
b)      Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
c)      Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
d)     Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis adalah:
a)      Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.

4
b)      Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c)     Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-
besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

B.     Sistem Perekonomian Sosialis


1.      Pengertian
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan
campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata
kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain
sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori
yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas
demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada
yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis (Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu
hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya,
penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar
merupakan kepemilikan sosial. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya
menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini,
hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara
itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan
peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
2.      Prinsip dan ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
         Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme adalah sebagai berikut:
a)      Pemilikan harta oleh negara
b)      Kesamaan ekonomi
c)      Disiplin Politik
         Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme adalah:
a)      Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b)      Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara
sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c)      Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.

5
d)     Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e)      Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
3.      Kelebihan dan kekurangan sistem sosialisme
         Kelebihan dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
a)      Disediakannya kebutuhan pokok Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya,
termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta
tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta
orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
b)      Didasarkan perencanaan Negara Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan
perencanaan Negara Yang sempurna, di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan
demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam
System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.
c)      Produksi dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh
Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-
kepentingan Negara.
Adapun kekurangan dari sistem sosialis adalah:
a)      Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang
terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya
untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula
masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian
Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh
mekanisme pasar.
b)      Membatasi kebebasan System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri
sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan berfikir
serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system
ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti
mesin.
c)     Mengabaikan pendidikan moral Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk
mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan
demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral
tidak diperhatikan lagi
C.    Sistem Perekonomian Campuran
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang merupakan campuran antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan

6
berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya
diterapkan oleh negara-negara berkembang. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten
dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi
(contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula
yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola
perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia
semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal
asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi.
Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara
komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran
diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta
bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan/negara
diubah secara menyeluruh dan menggabungkan semua pihak termasuk pihak swasta.
Kerajaan/negara sebagai penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran
serta urusan ekonomi dan keuangan sesuai keadaan.
Hak milik kerajaan/Negara dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat.
Walaupun kerajaan/Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu namun pihak
swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar serta menjadi
pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting di negara ini bahkan berbagai insentif
diberikan untuk menggerakkan kegiatan sektor swasta. Malaysia adalah di antara negara yang
menganut sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi.
               Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a)      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
b)      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c)      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

7
d)     Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran
akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a)      Kestabilan ekonomi terjamin
b)      Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah
dan kecil
c)     Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Sedangkan Kekurangan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a)      Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah
dan swasta
b)    Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan
swasta

8
BAB II
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      sistem perekonomian Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan perekonomian
seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
2.      Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
tetapi dengan campur tangan pemerintah.
3.      Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran
diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta
bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil.

B.     Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

diananggraeni.2014. https://diananggraeni51.wordpress.com/2014/03/16/sistem-ekonomi-
kapitalisme-dan-sosialisme/ (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)

http://www.berpendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-
sosialis.html(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:40)

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam


13:00)

https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)

Maharany Galuh Paramitha.2015 http://maharanigaluh08.blogspot.co.id/2015/04/ sistem-


perekonomian- indonesia.html (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)

10

Anda mungkin juga menyukai