Manajemen Pemasaran Menghadapi Persainga
Manajemen Pemasaran Menghadapi Persainga
“Menghadapi Persaingan”
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan.Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku,
namun ada pula langkah yang relatife mudah.Di samping itu, banyak rintangan atau
cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan.Oleh karena itu, setiap langkah harus
dijalankan secara hati-hati dan terarah.
1. Strategi Produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi
produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan
mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang
perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama
produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian
sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah
: “Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan.”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli
oleh konsumen.Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sesuai dengan defenisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua jenis :
Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dll.
Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan
dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi dan ide-
ide.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sbb :
Logo merupakan cirri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani
masyarakat.Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan benar.
2. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa
yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, symbol,
desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat,
penciptaan merek harus mempertimbangkan factor-faktor berikut :
a. Mudah diingat
d. Menarik perhatian
3. Menciptakan kemasan
2. Strategi Harga
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin.Tujuannya adalah agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam
kondisi yang menguntungkan.
4. Mutu produk
5. Karena Pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesain bertujuan agar harga yang
ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang diawarkan pesain.Artinya
dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih
rendah.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu
dan tepat sasaran.Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan
kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh
pesaing.Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target
pasar dan menyelengggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
1. Fungsi Transaksi
2. Fungsi Logistik
3. Fungsi Fasilitas
4. Menghindari pesaing.
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut memengaruhi berhasil tidaknya
strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi strategi
distribusi tersebut.
Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung.Daur hidup produk juga menentukan pilihan
antara distribusi.Pada tahap awal pembuatan, produk di jual secara langsung, tetapi
dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara.Kepekaan produk, produk
yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, menajerial, dan pemasaran yang
besar lebih baik menggunakan saluran langsung.Sebaliknya, perusahaan yang kecil
dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
4. Strategi promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama
pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi.
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa
yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang di
tawarkan.Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan konsumennya.Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarakan dan berusaha
menarik calon konsumen yang baru.Paling tidak ada empat macam sarana promosi
yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya,
baik baranga maupun jasa.
1. Periklanan (advertising)
3. Publisitas (publicity)
Sumber Persaingan
Persaingan merek. Bentuk persaingan langsung banyak terjadi antara merek dari
jenis dan bentuk produk yang sama di pasar. Merek akan saling bersaing secara
keseluruhan atau bahkan pada segmen pasar tertentu dari jenis atau produk
tertentu. Pada struktur pasar yang kompleks, merek dari jenis produk yang berbeda
dapat bersaing juga. Sebagai contoh, jasa keuangan yang ditawarkan oleh Bank akan
bersainag dengan jasa yang ditawarkan oleh para penyedia dana.
Sebagai contoh, pasar dari granola bar (bentuk produk). Granola merupakan
sngubstitusi permen. Dikembangkan pada pertengahan tahun 1970an sebagai
pilihan permen “sehat”, pada tahun 1985 Granola bar dari Quaker oats mendominasi
pasar dengan penjualan sebesar US$438 JUTA (50% BAGIAN PASAR, General mills
(23% bagian pasar), dan beberapa merek lainnya dengan pangsa pasar yang sangat
kecil. Yang menarik adalah diferensiasi Granola bar dengan permen yang ingin
diwujudkan ternyata menjadi tidak jelas pada pertengahan tahun 1980an. Pembuat
Granola bar mulai menambah rasa manis, kemudian pembuat permen juga
menekankan atribut yang sama dengan yang digunakan untuk penentuan posisi
Granula bar. Oleh karenanya, arena persaingan mencakup keduanya, yaitu Granola
bar dan permen.Dua merek Granola yang terkenal dipasarkan oleh produsen
makanan bukannya produsen permen.Jadi, disini terlihat bahwa persaingan dapat
berasal dari industri yang berbeda, walaupun masih berhubungan.
Persaingan Jenis dan Bentuk Produk.Bentuk persaingan ini meliputi dua atau lebih
jenis atau bentuk produk.Contoh persaingan model ini adalah persaingan antara
Granola dan permen, yang memiliki perbedaan bentuk produk. Persaingan dapat
terjadi dari teknologi yang berbeda dalam menampilkan fungsi yang sama. Oleh
karenanya, kamera yang menggunakan film akan bersaing dengan alat perekam
peristiwa lainnya seperti kamera video-kaset. Plastik bersaing dengan keramik.
Persaingan antara jenis produk yang berbeda untuk kebutuhan yang sama dapat
mengubah arena persangan dengan menarik industri baru ke pasar. Pada pasar,
ancaman bentuk persaingan yang baru dapat terjadi dari produk substitusi.Sebagai
contoh, penggunaan komputer untuk mengolah kata secara nyata menghilangkan
penggunaan mesin ketik konvensional di perkantoran. Kamera bermutu tinggi, 35
mm, murah dan proses untuk mencuci hasil dengan cepat (hanya satu jam)
mempunyai dampak negatif terhadap pasar Polaroid untuk foto langsung jadi.
Contoh ini mencerminkan pentingnya pengamatan dan penilaian terhadap produk
substitusi yang kontinu.