Makalah Agama Islam Kelompok 6 (Fix)
Makalah Agama Islam Kelompok 6 (Fix)
BAB 1
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
1. LATAR
BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
2. TUJUAN PENULISAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....1
BAB 2 ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....... 2
1. MENITI HIDUP DENGAN KEMULIAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.. 2
2. MEMAHAMI MAKNA PENGENDALIAN DIRI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.. 3
3. MENGANALISIS Q.S. AL-
HUJURAT/49:12 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
4. MENGANALISIS Q.S. AL-
HUJURAT/49:10 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
5. HADIST TENTANG PENGENDALIAN DIRI, PRASANGKA BAIK,
DAN
PERSAUDARAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .11
6. MENJELASKAN PENGENDALIAN DIRI, PRASANGKA BAIK, DAN
PERSAUDARAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 13
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Hidup yang dijalani setiap hari harus dijalankan dengan perilaku yang mulia.
Dengan menerapkan perilaku yang mulia. Orang orang di sekitar akan lebih
dekat dan tidak menjauhkan kita. Dan di makalah ini akan menjelaskan isi
surah Q.s. al-Hujurat/49:10 dan Q.s. al-Hujurat/49:12 agar bisa mengetahui
isi dari surah tersebut.
2. TUJUAN PENULISAN
BAB 2 ISI
1. MENITI HIDUP DENGAN KEMULIAAN
Hidup mulia atau mati syahid! Sebuah ungkapan yang bermakna ajakan
untuk hidup secara mulia atau mati secara syahid. Jika direnungkan,
ungkapan tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Hidup mulia adalah
dambaan setiap manusia ketika hidup di dunia. Mati syahid adalah salah satu
cara mendapatkan anugerah Allah Swt. kelak di akhirat, yaitu surga yang
penuh dengan kenikmatan.
Saat Nabi Yusuf as. Dipenjara ia tidak terpuruk dan tenggelam dalam
kesengsaraan. Tetapi penjara justru menjadi batu ujian terhadap kenabian
Yusuf as. Hal yang lebih membahagiakannya adalah, Allah Swt.
mempertemukan kembali Yusuf dengan orang tua dan saudara-saudaranya.
3.Persaudaraan (ukhuwwah)
Persaudaraan ukhuwwah dalam islam di maksudkan bukan sebatas hubungan
keberatan karena factor keturunan,tetapi yang dimaksud dengan persaudaraan
dalam islam adalah persaudaraan yang di ikat oleh tali akidah (sesame muslim)dan
persaudaraan karna fungsi kemanusiaan (sesame manusia mahluk allah swt)kedua
persaudaraan tersebut sangat jelas di contohkan oleh rasullah saw.yaitu
mempersaudarakan antara kaum muhajirin dan kaum ansar serta menjalin
hubungan persaudaraan dengan suku lain yang tidak seiman dan melakukan kerja
sama dengan mereka.
Ayat-ayat alquran tentang pengendalian diri,prasangka baik,persaudaran .
Wahai orang-orang yang beriman,jahuilah banyak dari prasangka sesungguh nya
sebagian prasangka itudosa dan jangan lah kamumencari kesalahan orang lain dan
jangan lah ada di antaramu yang mengungjing sebagian yang lain .apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati tentu kamu
mersa jijik. Dan bertakwa lah kepada allah,sesungguh nya allah maha penerima
tobat,maha penyayang.
Idgham mutamassilain :
Idgham mutamassilain ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat
dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya
ُ يَ ْغتَبْ بَّ ْع
Lafal: ض ُك ْم
Ikhfa syafawi :
Ikhfa syafawi adalah saat mim sukun bertemu dengan ba dengan
membunyikan samar-samar di bibir disertai dengungan
B. Hukum Tajwid
Alif Lam Syamsiyah:
Alif lam syamsiah adalah alif lam ( )الyang dirangkai dengan kata benda
(isim) dan diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiah
Ikhfa’:
Ikhfa artinya menyamarkan atau membunyikan beberapa huruf tertentu
ke huruf selanjutnya
Izhar syafawi
Izhar syafawi adalah salah satu hukum tajwid mim mati ( ) ْمjika
bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah
Tafkhim
C. KANDUNGAN AYAT
Pada ayat diatas Allah SWT. Menegaskan ada dua hal pokok yang perlu
diketahui. Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara. Kedua, jika terdapat perselisihan antar saudara, kita
diperintahkan oleh Allah SWT. Untuk melakukan Islah (upaya
perbaikan atau perdamaian).
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi
orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Kemudian, turun perintah Allah Swt. agar Nabi Adam as. menikahkan
anakanaknya. Allah Swt. memerintahkan agar anak yang terlahir sebagai saudara
kembar harus dinikahkan dengan anak kembar yang lain. Dengan ketentuan
tersebut, Qabil harus menikah dengan Labuda, dan Habil harus menikah dengan
Iqlima.
Ketika Nabi Adam as. menyampaikan perintah tersebut, Qabil tidak
menyetujuinya. Pasalnya, sudah lama Qabil menyukai Iqlima. Dia menolak
menikahi Labuda, dan tetap akan menikahi Iqlima. Dengan bijak, Nabi Adam as.
mengingatkan Qabil bahwa ketentuan Allah Swt. harus ditaati. Namun, Qabil
tetap pada kehendaknya untuk menikahi Iqlima, saudara kembarnya yang lebih
cantik. Akhirnya, dengan memohon petunjuk Allah Swt. dengan bijaksana Nabi
Adam as. memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban. Siapa pun yang
kurbannya diterima oleh Allah Swt., segala kebutuhan dan keinginannya akan
dikabulkan oleh Allah Swt., termasuk keinginan Qabil untuk menikahi Iqlima.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Habil dan Qabil adalah:
• Jauhilah rasa iri dan dengki.
• Selalu bersyukur terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
• Jagalah hawa nafsu kita.
• Berfikirlah sebelum berbuat sesuatu.
• Takutlah hanya kepada Allah SWT.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah "Aku Ingin Satu Angka Lagi" adalah:
• Harus bersabar dengan segala keadaan.
• Jangan mudah menyerah.
• Selalu optimis.
• Berprasangka baik terhadap Allah SWT.
Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, serta
tidak merusak nikmat tersebut. Seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih,
menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengkonsumsi makanan dan
minuman yang halal, dan sebagainya. Prasangka Baik (Husnużżan)
1. Memberikan apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh teman atau orang lain
dalam bentuk ucapan atau pemberian hadiah.
2. Menerima dan menghargai pendapat teman/orang lain meskipun pendapat
tersebut berlawanan dengan keinginan kita.
3. Memberi sumbangan sesuai kemampuan kepada peminta-minta yang datang ke
rumah kita.
4. Turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial baik di lingkungan rumah, sekolah,
ataupun masyarakat.
5. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada kita dengan penuh tanggung
jawab.
6.Ikhlas ketika mendapatkan cobaan atau ujian sebab yakin ada hikmah yang baik
dari peristiwa itu dari Allah SWT kepada makhluknya. 7.Apabila
menerima kegagalan, tidak menyalahkan diri sendiri dan senantiasa berpikiran
positif sehingga tidak berputus asa.