Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum wr. wb.

Bapak/lbu guru yang saya hormati, serta

teman-teman sekalian yang saya cintai.

Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas

diberikannya kesempatan untuk menyampaikan

pidato singkat ini dalam rangka menyambut

datangnya tahun baru islam.

Dengan judul

"Dengan Semangat Tahun Baru 1443 Hijriyah Mari bersama kita perangi virus carona"

Hadirin sekalian yang berbahagia

Pada hari ini kita semua tengah memperingati hari besar 1 Muharam, oleh karena itu patutlah kita
bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih dapat menikmati apa yang diberikan oleh Allah di
muka bumi. Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita bertambah satu
tahun, Namun patut kita sadari juga bahwa dengan bertambahnya satu tahun, maka semakin satu
tahun kita menambah kesempatan dalam mencari dan beramal soleh.

Dan dengan memasuki tahun baru ini hendaknya kita mengoreksi segala perbuatan kita pada masa
lalu atau pada hari yang telah lampau. Koreksilah diri kita masing-masing dengan kacamata agama.
Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan
yang melanggar syariat Islam atau banyakkah perbuatan yang diridloi oleh Allah.

Kalau misalnya dalam satu tahun itu kita banyak berbuat amal baik, itu menunjukkan bahwa tingkat
keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika kita selama satu tahun itu banyak
amalan jeleknya, maka haruslah lebih memperbaiki keimanan kita.

“Proklamasi 17 Agustus, 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah kita melepaskan diri dari
kolonialisme untuk menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Momentum ini harus kita
manfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriah dan batiniah dalam melawan pandemi,”
masa pandemi juga memberikan pelajaran berharga untuk direnungkan. Banyak pelajaran yang
dapat diambil dari perjuangan Nabi Muhammad saw. semasa hijrah dari Makkah ke Madinah yang
telah membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas, dan menjadi kekuatan yang disegani di
jazirah Arab. Untuk mencapainya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang
menghambat kemajuan, serta kebersamaan, keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.

“Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan. Persaudaraan kaum muhajirin
dan ansar dalam menyukseskan perjuangan dakwah nabi merupakan ukhuwah islamiah, merupakan
contoh,”

kepatuhan umat Islam dalam mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga
jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita.

“Semua itu untuk menghindari terinfeksi virus Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan bersama
serta membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan
kesehatan.

Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua terus meneguhkan ukhuwah islamiah, ukhuwah
wathaniah, dan ukhuwah basyariah serta meningkatkan sikap moderasi beragama dan tolong
menolong antar sesama umat muslim.

“Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. Teladani akhlak nabi dengan mengajarkan
kebersamaan dan toleransi serta menghindari syiar kebencian.

“Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harapan, dengan doa dan keyakinan. Semoga Allah Swt.
senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia, segera dibebaskan dari berbagai wabah
dan mara bahaya,” aamin aamin ya robbal alamin

Demikian pidato singkatdari saya, mudah-mudahan apa yang di sampaikan ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin ya Rabbal alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun kehilafan.

Saya juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah.

Akhirul kalam, uushikum wa nafsii wa-iyyaaya bitaqwallahi. Wassalamualaikum wr. wb.*

Anda mungkin juga menyukai