DEPRESIASI
7.1. Pendahuluan
Faktor-2 penyebab :
1. Kerusakan fisik alat/property akibat pemakaian
1. Biaya investasi
40
35
BV (juta)
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6
tahun
7.3.2. Metode Jumlah Digit Tahun (Sum of
Years Digit = SOYD)
Metode yg dirancang utk membebankan depresiasi
lebih besar pd tahun-2 awal dan semakin mengecil utk
tahun-2 berikutnya (lebih cepat dari metode SL)
Cara perhitungan SOYD dimulai dg jumlah digit dari 1
sampai N, angka yg diperoleh dinamakan jumlah digit
tahun (SOYD)
Besarnya depresiasi tiap tahun = mengalihkan ongkos
awal dikurangi nilai sisa (P-S) dari aset tsb dengan rasio
anatara jumlah tahun sisa umur aset terjadap SOYD
Besar depresiasi tiap tahun dapat ditulis :
Sisa umur aset
Dt (ongkos awal - nilai sisa)
SOYD
N t 1
Dt (P S )
SOYD
N ( N 1)
SOYD
2
t = 1,2,…….N
Dt = beban depresiasi pd tahun ke-t
SOYD = jumlah digit tahun 1 s/d N
=
Nilai Buku pd tahun ke-t :
t ( N t / 2 0,5)
BVt P (P S )
SOYD
N t 1 2( N t 1)
dt
SOYD N ( N 1)
35
30
25
20
15
10
0
0 1 2 3 4 5 6
tahun
Contoh lain metode JUMLAH DIGIT TAHUN
(SUM OF THE YEAR DIGITS DEPRECIATION )
Nilai perbandingan penyusutan (Depr. Ratio) yaitu jumlah perkiraan umur
modal dlm masing-2 angka tahunan (utk 5 th jml = 1+2+3+4+5 = 15)
x Rp 1 juta
Akhir Ratio Jumlah Penyusutan Nilai sisa
Tahun ke Penyusutan Penyst Tahunan modal
0 0% 0.00 0.00 120.00
1 5/15 100.00 33.33 86.67
2 4/15 100.00 26.67 60.00
3 3/15 100.00 20.00 40.00
4 2/15 100.00 13.33 26.67
5 1/15 100.00 6.67 20.00
Jml Depresiasi = Nilai modal awal - Nulai sisa modal awal akh th
7.3.3. Metode KESEIMBANGAN MENURUN
(Declining Balance Method Accelerated Depreciation)
BVt (1 d ) P t
Catatan:
Perhitungan depresiasi metode DB tidak
akan menurunkan nilai buku suatu aset persis
pada besar nilai sisa yg ditetapkan
Presentase maksimum yang diperbolehkan
dipakai pd metode DB = 200% dari tingkat
depresiasi metode SL (=2/N)
Bila digunakan mak 200% maka dinamakan
metode DDB (double declining balance)
Contoh di atas bila d = 200% dari metode SL
maka digunakan DDB sehingga d = 2/6 = 1/3
D1= dxBV0 =1/3 x Rp. 39 jt = Rp. 13 jt
Nilai Buku pada akhir tahun 1:
BV1 = Rp. 39jt – Rp. 13jt = Rp. 26 jt
Selanjutnya lihat tabel berikut
Catatan : besarnya depresiasi pada tahun ke-6
harus disesuaikan sehingga nilai buku pada akhir
tahun ke-6 tetap Rp. 3 jt.
Tabel depresiasi :
..
n l= Po (1-f)^n
f:tingkat penyusutan dlm %=1-akarpangkat n L/Po
7.3.4. Metode Depresiasi Singking Fund (SF)
Asumsi dasar : penurunan nilai aset semakin
cepat dari suatu aset berikutnya
Peningkatan akibat disertakan nilai waktu uang
sehingga depresiasi meningkat sesuai denga
tingkat bunga yang berlaku
D k l : besarnya depresiasi akan lebih kecil pada
tahun-2 awal periode depresiasi
Metode ini tdk menguntungkan bila ditinjau dari
sudut pajak yg ditanggung perusahaan
Nilai patokan depresiasi tiap tahun dihitung dari
konversi nilai yg akan didepresiasi (P-S) selama N
periode ke nilai seragam tahunan A, dengan
bunga sebesar i% :
A = (P-S)(A/F, i%, N)
Ut
Dt (P S )
U
Nilai buku pada akhir tahun ke-t :
P S
BVt P (U 1 U 2 .... U t )
U
Contoh :
Alat pemecah batu :
Harga beli : Rp. 120jt, umur alat : 5 th, nilai
sisa : Rp. 20jt.
Digunakan pada proyek bendungan selama 5
th, dengan volume pekerjaan dijadwalkan
selama 5 th ber-turut-2 (dlm m3) :
8000 ; 12000 ; 18000 ; 8000 dan 4000
Tentukan besar depresiasi dan nilai buku tiap
tahun alat tsb.
Penyelesaian :
Total produksi 5 th = 50000 m3.
Nilai terdepresiasi selama 5 th =
=Rp. 120jt - Rp. 20jt. = Rp. 100jt
Selanjutnya utk menghitung Dt dan BVt
dapat ditabelkan sebagai berikut :
Tabel nilai Dt dan BVt metode Unit Prod :
1 : metode DB
BV
2 : metode UP
P 3 : metode SOYD
5 4 : metode SL
5 : metode SF
2 4
1 3
N tahun
7.5. Depresiasi pada Kelompok Aset