Anda di halaman 1dari 2

Dampak menulis buku harian pada kesehatan mental

Buku harian atau diary biasanya berperan sebagai wadah menampung


keluh kesah, atau mungkin juga untuk mengabadikan kenangan atau
memori yang tidak ingin dilupakan begitu saja. Isi buku harian bisa
bermacam-macam, mulai dari hal menyedihkan, menyenangkan,
perasaan kecewa, atau bahkan perasaan berbunga bunga.
Ternyata, menulis buku harian punya banyak manfaat. Diantaranya baik
untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil dan terkontrol karena
kamu dapat menuangkan perasaan-perasaan yang kamu rasakan. Saat
sedih, kecewa, atau marah dan kamu menuangkan perasaan-perasaan itu
lewat buku harian, secara tidak langsung kamu membuang dan
melepaskan energi negatif itu lewat tulisan. Selain itu, ada lima lagi
manfaat dari menulis buku harian.
Pertama, Menulis buku harian dapat membuatmu mengontrol emosi
dengan baik. Hal tersebut dikarenakan emosi, perasaan, dan
pemikiranmu sepanjang hari bisa tercurahkan lewat tulisan dan goresan
di buku harianmu.
Kedua, perasaan menjadi lebih tenang dan bersyukur. Menulis hikmah
dan pelajaran yang dapat diambil dari masalah yang dilalui akan
membantu kamu untuk lebih tenang dan bersyukur.
Ketiga, hidup jadi lebih teratur. Selain untuk berkeluh kesah, buku
harian juga bisa digunakan sebagai catatan untuk mengatur jadwalmu
sehari-hari atau impian dan resolusi apa saja yang akan kamu capai.
Keempat, meningkatkan kualiats hidup. Dan yang terakhir, self healing.
Menulis buku harian bisa dijadikan sebagai proses self healing dengan
cara yang mudah dan gratis. Kegelisahan, kegundahan, dan rasa sakit
yang kamu alami selama ini tanpa ada satu orangpun yang dapat
memahami bisa kamu utarakan dengan bebas di buku harian.
Oleh karena itu, dengan deretan keuntungan yang bisa didapatkan
menulis buku harian bisa jadi salah satu solusi positif untuk
meringankan beban dan masalah hidupmu.

Anda mungkin juga menyukai