Panduan MTQ 2018
Panduan MTQ 2018
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN
(MTQ) PELAJAR SD, SMP, SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musabaqah Tilawatil Qur‟an Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo merupakan
agenda kegiatan rutin satu tahun sekali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga, Balai Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Kulon Progo. MTQ Pelajar merupakan wahana kompetisi dalam
mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan minat serta bakat peserta didik dari jenjang
SD sampai SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi
peserta didik untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan
nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. MTQ Pelajar yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan perhelatan daerah yang strategis dan sangat dinantikan.
MTQ Pelajar sebagai salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pendidikan
nasional, maka perlu melibatkan berbagai pihak. Pelibatan seluruh komponen yang terkait
dan terpadu merupakan katalisator terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas,
terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern. Melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi
menjadi masyarakat sosial baru yang memiliki kemampuan menyatukan da n m em pere rat
s t rukt ur sos ia l yang a da da r i penga ruh fa ham transnasional yang intoleran, dan
mengancam disintegrasi bangsa. Melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang
kuat dan memiliki kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa
dan agama.
Untuk menjaga kelancaran, kesuksesan, efektifitas, dan efisiensi pelaksanaan MTQ
Pelajar maka perlu dibuat panduan penyelenggaraan sebagai acuan operasional bagi
peserta, pendamping, panitia, dewan juri, dan pihak-pihak terkait dalam mengikuti seluruh
kegiatan yang ada. Panduan penyelenggaraan ini tidak membatasi pada jenis lomba lain
yang akan dikompetisika n sesuai dengan tradisi dan kebutuhan yang
berkembang di masing-masing wilayah/daerah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Panduan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam di Sekolah;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Pendidikan Karakter;
10. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan.
SD SMP SMA/SMK
Distribusi peserta MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:
Distribusi Peserta
NO Nama Lomba SD SMP SMA / SMK
Total
PA PI PA PI PA PI
1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an ( MTQ 1 1 1 1 1 1 6
2 Musabaqoh
) Tartil Qur'an ( MTtQ ) 1 1 1 1 4
3 Musabaqoh Hifdzil Qur'an ( MHQ ) 1 1 1 1 4
3 putra
4 Musabaqoh Syarhil Qur'an ( MSQ ) 3
dan/atau putri)
5 Saritilawah / Puitisasi Al Qur'an 1 1 2
3 (putra 3 (putra
6 Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) 6
dan/atau putri) dan/atau putri)
7 Adzan 1 1 2
8 Melukis Islami 1 1 2
9 Lomba Kaligrafi Islam ( LKI ) 1 1 2
10 Lomba Pidato PAI ( LPP ) 1 1 1 1 1 1 6
11 Khutbah Jum'at 1 1
4 (putra atau
12 Lomba Seni Nasyid ( LSN ) 4
putri)
3 (putra
13 Lomba Debat PAI (LDP) 3
dan/atau putri)
14 Lomba Kreasi Busana (LKB) 2 (putri) 2
Jumlah 16 18 13 47
192
54
39
285
BAB II
ADMINISTRASI KEPESERTAAN MTQ PELAJAR
A. Ketentuan Umum
1. Official
a. Setiap kafilah (kecamatan, eks TUTI) dipimpin oleh seorang official.
b. Official mewakili peserta mengkoordinasikan segala kepentingan yang
berkaitan dengan lomba.
2. Peserta
a. Peserta MTQ pelajar adalah siswa-siswi sekolah umum yang beragama Islam
dari SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Kulon Progo.
b. Nomor peserta berkode gasal bagi peserta putri dan berkode genap bagi
peserta putra, kecuali adzan dan iqomah, khutbah jum‟at, nasyid, MSQ, dan
LCP.
c. Syarat-syarat peserta:
1. Pelaksanaan dan persyaratan untuk tingkat kecamatan dan eks TUTI
diserahkan kebijaksanaan panitia setempat sesuai dengan pedoman
umum.
2. Peserta MTQ pelajar SD tingkat kabupaten adalah j uara I ( pertama )
tingkat kecamatan. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya boleh
dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dari kecamatan masing -masing.
3. Peserta MTQ pelajar SMP dan SMA/SMK tingkat kabupaten adalah juara I
( pertama ) tingkat eks tuti. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya
boleh dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dar i eks tuti masing-masing.
4. Pendaftaran tertulis dari panitia tingkat kecamatan/eks tuti disetor ke
panitia tingkat kabupaten pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama pada
Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ( Pakis ) paling lambat 16
Oktober 2018.
5. Daftar peserta diketik pada format excel yang memeuat :
a) Nama lengkap peserta ( huruf kapital ) dan bukan nama panggilan.
b) Nama dan alamat sekolah
c) Cabang lomba yang diikutinya.
d) Keterangan diisi dengan maqro‟ tilawah/judul lagu/judul khutbah/judul
pidato/tema debat, kecuali MTtQ, MHQ, pada kolom keterangan tidak
perlu diisi.
d. Peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan, 30 menit sebelum
acara dimulai.
e. Bagi peserta cabang lomba seni lukis islami SD dan Kaligrafi SMP tidak
mengikuti acara pembukaan MTQ langsung menuju ke tempat/ruang lomba.
f. Setelah mengikuti pembukaan MTQ peserta langsung menuju ke tempat/ ruang
lomba.
g. Wajib menjaga ketertiban, ketenangan dan kelancaran lomba.
h. Mentaati tata tertib lomba masing-masing cabang lomba.
i. Juara I ( pertama ) MTQ pelajar tingkat DIY tahun 2017 tidak boleh mengikuti
lomba pada cabang dan jenjang yang sama pada MTQ pelajar tahun 2018,
kecuali bertanding pada cabang yang berbeda atau pindah jenjang sekolah,
pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sangsi pencabutan kejuaraan.
j. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu cabang lomba, bila
terlanjur mendaftar dua cabang lomba atau lebih supaya memilih salah satu
cabang lomba.
3. Pakaian Peserta
a. Memakai pakaian yang sopan, rapi sesuai dengan pakaian muslim/muslimah.
b. Memakai nomor peserta yang disediakan panitia, dipasang di dada sebelah
kiri.
B. Penghargaan Pemenang
1. Bagi peserta juara I, II dan III mendapat penghargaan berupa piagam penghargaan
kejuaraan.
2. Penentuan Kejuaraan Umum berdasarkan perolehan nilai tertinggi yang didapat oleh
kafilah dari semua cabang yang diselenggarakan. Bila skor sama maka penentuan juara
umum dilihat dari banyaknya juara terbaik satu.
3. Indeks skor penentuan kejuaraan umum ialah:
a. Setiap juara terbaik I - mendapat skor 6 (enam);
b. Setiap juara terbaik II - mendapat skor 3 (tiga);
c. Setiap juara terbaik III - mendapat skor 1 (satu).
4. Bagi Kafilah yang mendapatkan skor kumulatif tertinggi semua cabang lomba dari semua
jenjang sekolah mendapatkan Trophy bergilir Juara Umum.
B. Pelaksanaan Lomba
1. Peserta dipanggil hanya menurut nomor undian.
2. Peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut tidak hadir dinyatakan gugur, kecuali ada
alasan yang benar sehingga diberi kesempatan tampil terakhir setelah peserta yang lain
selesai.
3. Peserta yang tidak dapat memenuhi gilirannya karena alasan yang benar, diberi
kesempatan membaca setelah peserta yang lain selesai.
4. Pada setiap Lomba/Musabaqah Peserta tidak perlu mengucapkan salam permulaan dan
akhir bacaannya.
5. Untuk MTQ, peserta mulai membaca dengan ta‟awudz dan mengakhiri dengan tashdiq.
f. Adzan
1. Lagu bebas.
2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.
3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah
adzan serta iqomah.
4. Kriteria penilaian;
a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50
b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30
c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20
g. Melukis Islami
1) Lomba tanpa babak penyisihan langsung babak final.
2) Melukis bebas dan bersifat naturalistik serta kreasi warna diserahkan kepada peserta
namun memperhatikan tema yang diangkat. (Sub Tema disesuaikan Tema Umum)
3) Lukisan bertemakan : ” Menunaikan Ibadah Haji ”
4) Nomor peserta ditulis di sudut kanan atas kertas kerja.
5) Alat melukis (pastel dll) disiapkan peserta.
6) Kertas padalarang putih berukuran 40 x 60 Cm disiapkan Panitia
7) Unsur penilaian meliputi;
a. Kesesuaian warna dengan pola, maksimal : 40
b. Keindahan, nilai maksimal : 30
c. Kerapihan dan Kebersihan, nilai maksimal : 30
h. Waktu 240 (dua ratus empat puluh ) menit atau 4 jam.
h. Lomba Pidato PAI (LPP)
1) Tema Pidato/Ceramah :
1. Mensyukuri nikmat Allah
2. Cinta tanah air
3. Kemuliaan orang bertakwa
4. Anak saleh
5. Adab kepada orang tua
6. Adab kepada guru
7. Kebersihan
8. Memilih teman
9. Kejujuran
10. Akhlaq Rasulullah teladan bagi umat
11. Berbuat baik pada tetangga
12. Menjalin silaturrohmi
13. Al Qur‟an dan Pencerahan Hati Nurani
14. Memelihara kebersihan lingkungan
2) Kriteria Penilaian :
Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan
judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau AlHadits merupakan komponen keseuaian materi
dengan judul.
Ketentuan lain:
a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri
pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.
b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al Hadits,
atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
e. Waktu tampil maksimal 15 menit.
3) Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40
2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40
3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20
2. Lomba Tingkat SMP
a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
Materi Lomba :
a) surat Al-Baqarah, mulai ayat 148
b) surat Al-Baqarah, mulai ayat 197
c) surat Al-Baqarah, mulai ayat 274
d) surat Al-Baqarah, mulai ayat 284
e) surat Ali Imran, mulai ayat 1
f) surat Ali Imran, mulai ayat 31
g) surat Ali Imran, mulai ayat 92
h) surat Ali Imran, mulai ayat 102
i) surat Ali Imran, mulai ayat 190
j) surat An Nisa‟, mulai ayat 105
Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian:
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul huruf;
b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul Waqf
wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal ayat.
3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan Keutuhan
Suara; b) Kejernihan/kebeningan; c) Kehalusan/ kelembutan; d) Kenyaringan;
dan e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Lagu Pertama dan
penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan, dan tempo lagu; d) Irama dan
Gaya; dan e) Variasi.
5. Durasi tampil maksimal 8 (delapan) menit
f. Adzan
1. Lagu bebas.
2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.
3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah
adzan serta iqomah.
4. Kriteria penilaian;
a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50
b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30
c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20.
g. Kaligrafi
a. Kertas gambar berwarna putih berukuran 64 x 83 Cm disiapkan Panitia
b. Materi Kaligrafi adalah Ayat Al Qur‟an :
1). Tingkat SMP QS 5 Al Maidah ayat 92, Surat Al-Fatihah atau Al-Ikhlash.
Kaligrafi yang dilombakan adalah Cabang Dekorasi.
c. Jenis khat dapat memilih satu diantara 6 macam (Naskhi, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Riq‟i
dan Kufi)
d. Waktu 240 (dua ratus empat puluh) menit atau 4 jam.(dari pukul 08.00 s/d.12.00 ).
e. Nomor peserta ditulis pada sudut kanan atas kertas kerja.
f. Unsur penilaian terdiri dari;
1) Kebenaran Kaidah , nilai minimal 10 maksimal : 40
a. Bentuk dan proporsi huruf, nilai 20
b. Jarak spasi dan letak huruf, nilai 10
c. Keserasian dan komposisi antara huruf, nilai 10
2) Keindahan Tulisan, nilai minimal 10 maksimal : 30
a. Kekayaan imajinasi, nilai 20
b. Kebersihan, nilai 5
c. kehalusan, nilai 5
3) Keindahan Hiasan, nilai minimal 10 maksimal : 30
a. Kekayaan imajinasi dan tata warna, nilai 20
b. Keserasian Format, nilai 5
c. Kebersihan/Kehalusan, nilai 5
h. Pidato/Ceramah Agama
1) Tema Pidato :
a. Masyarakat Madani dalam perspektif Qur‟an
b. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
c. Pelestarian Lingkungan Hidup
d. Anak yang Berakhlaq mulia dambaan orang tua
e. Al Qur‟an sumber transformasi Budaya
f. Manusia makhluk paling mulia
g. Meneladani akhlak Rasulullah
h. Membangun negeri yang multikultural
i. Syukur nikmat
j. Kemuliaan orang berilmu
k. Mencintai sesama
l. Adab kepada orang tua
m. Kejujuran
n. Sabar dan tawakal
2) Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri
pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.
3) Kriteria Penilaian :
Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan
judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al Hadits merupakan komponen keseuaian
materi dengan judul.
4) Ketentuan lain:
a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada
dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa
teks.
b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al
Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
e. Waktu tampil maksimal 15 menit.
5) Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40
2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40
3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20
i. Khutbah Jum’at
1) Lama waktu khutbah 15 menit.
2) Setiap peserta membuat naskah khutbah dengan pilihan tema;
a. Pelajar yang kreatif dicintai Alloh dan Rosulnya
b. Pelajar calon pemimpin masa depan
c. Mengatasi kenakalan remaja dengan berakhlak mulia
d. Meraih kesuksesan dengan teman yang saleh
e. Narkoba musuh bangsa
3) Naskah khutbah dibuat rangkap 4 (empat), dan diserahkan ke pada Seksi PAKIS
Kankemenag Kab. Kulon Progo paling lambat tanggal 16 Oktober 2018
4) Penentuan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi yang dicapai peserta lomba.
5) Unsur penilaian terdiri dari;
1) Rukun dan Fashohah, nilai maksimal : 50
2) Isi/materi, nilai maksimal : 30
3) Adab dan Penyampaian : 20
Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian:
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul
huruf; b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul
Waqf wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal
ayat.
3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan
Keutuhan Suara; b) Kejernihan/ kebeningan; c) Kehalusan/kelembutan; d)
Kenyaringan; e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari: a) Lagu Pertama dan
penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu; d) Irama dan
Gaya; dan e) Variasi.
5. Lama tampil maksimal 9 (sembilan) menit
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,
meliputi kesalahan:
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali
(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang
sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapitidak
merusak makna).
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)
Suara parau; dan d) Suara lemah.
3. Kesalahan dalam lagu, meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang
terlalu cepat atau terlalu lambat.
Kriteria Penilaian:
Meliputi penguasaan materi/kesesuaian dengan judul, gaya bahasa, ekspresi
wajah dan kemampuan retorika/komunikasi,. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al-Hadits merupakan komponen keseuaian materi
dengan judul.
Ketentuan lain:
1. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato 2 (dua) rangkap dan diserahkan
kepada dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan
tanpa teks.
2. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al
Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
3. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
5. Waktu tampil maksimal 15 menit
Catatan :
- Setiap grup peserta harus menguasai 2 lagu nasyid: 1 lagu wajib dan 1 lagu
pilihan
- Lagu yang akan dibawakan diutamakan dengan arransemen sendiri. Sebelum
penampilan, pendamping peserta telah memberitahukan kepada Dewan Juri
tentang nada dasar yang akan digunakan.
- Peserta membawakan garpu tala.
- Nasyid dibawakan secara acapella.
Kriteria Penilaian :
Penilaian dimulai sejak grup peserta telah berdiri di panggung, dengan aspek
penilaian meliputi materi suara, lagu, arransement, dan penampilan atau
penghayatan.
1) Performance (koreografi, penguasaan panggung, dan keserasian kostum,
dll);
2) Kreatifitas;
3) Dinamisasi dan harmonisasi TIM;
4) Penghayatan;
Berdasarkan materi/tema tersebut di atas, berikut ini beberapa bentuk mosi Dewan,
yaitu:
1. Dewan ini menolak ucapan selamat pada perayaan hari besar agama lain.
2. Dewan ini setuju penerapan religious culture di sekolah.
3. Dewan ini menolak praktek kekerasan dalam melaksanakan Dakwah.
4. Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi siswa dan siswi di
kelas.
5. Dewan ini setuju bahwa demokrasi yang dipraktekkan di Indonesia
tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman.
6. Dewan ini menolak propaganda radikalisme melalui media sosial.
Kriteria Penilaian :
Kriteria penilaian dilihat dari dua komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen
penyampaian.
Penilaian komponen isi materi, terdiri dari :
1. Ketepatan mendefinisikan Mosi (kekuatan bobot Mosi)
2. Menyatakan klaim
3. Kesederhanaan nalar/logika
4. Kekuatan argumentasi
5. Menyajikan fakta dan data
6. Menyimpulkan kembali klaim
7. Penguasaan dan relevansi rujukan