Anda di halaman 1dari 32

SURAT EDARAN BERSAMA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KULON PROGO, KANTOR


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DAN BALAI PENDIDIKAN
MENENGAH KABUPATEN KULON PROGO
Nomor : 421/3566
Nomor : B.2247/Kk.12.05/3/PP.00.11/10/2018
Nomor : 421/6478

TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN
(MTQ) PELAJAR SD, SMP, SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musabaqah Tilawatil Qur‟an Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo merupakan
agenda kegiatan rutin satu tahun sekali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga, Balai Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Kulon Progo. MTQ Pelajar merupakan wahana kompetisi dalam
mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan minat serta bakat peserta didik dari jenjang
SD sampai SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi
peserta didik untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan
nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. MTQ Pelajar yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan perhelatan daerah yang strategis dan sangat dinantikan.
MTQ Pelajar sebagai salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pendidikan
nasional, maka perlu melibatkan berbagai pihak. Pelibatan seluruh komponen yang terkait
dan terpadu merupakan katalisator terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas,
terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern. Melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi
menjadi masyarakat sosial baru yang memiliki kemampuan menyatukan da n m em pere rat
s t rukt ur sos ia l yang a da da r i penga ruh fa ham transnasional yang intoleran, dan
mengancam disintegrasi bangsa. Melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang
kuat dan memiliki kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa
dan agama.
Untuk menjaga kelancaran, kesuksesan, efektifitas, dan efisiensi pelaksanaan MTQ
Pelajar maka perlu dibuat panduan penyelenggaraan sebagai acuan operasional bagi
peserta, pendamping, panitia, dewan juri, dan pihak-pihak terkait dalam mengikuti seluruh
kegiatan yang ada. Panduan penyelenggaraan ini tidak membatasi pada jenis lomba lain
yang akan dikompetisika n sesuai dengan tradisi dan kebutuhan yang
berkembang di masing-masing wilayah/daerah.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Panduan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam di Sekolah;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama;
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Pendidikan Karakter;
10. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya MTQ Pelajar Tahun 2018 yaitu:
1. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mewujudkan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
2. Sebagai wadah untuk mengembangkatan keterampilan abad 21 yakni peserta didik
yang kreatif (creativity), berfikir kritis (critical thinking), berkomunikasi dengan baik
(communication), dan mampu bekerjasama dengan yang lain (collaboration).
3. Sebagai wadah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam rangka
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minatnya masing-masing.
4. Sebagai wahana untuk menumbuhkan semangat juang dalam upaya mewujudkan
generasi Islami yang cerdas, beriman, dan bertakwa sesuai dengan semangat Islam
Rahmatan lil „Alamiin.
Adapun tujuan dilaksanakannya MTQ Pelajar Tahun 2018 yaitu:
1. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT.
2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menumbuhkembangkan pembentukan sikap, mental, sportifitas, kejujuran dan
ukhuwah Islamiyah antar sesama siswa, sekaligus dapat digunakan sebagai tolak ukur
untuk mengetahui kompetensi dan prestasi peserta didik di bidang Pendidikan Agama Islam.
4. Memberikan motivasi terhadap peserta didik agar lebih semangat mempelajari dan
mencintai pendidikan agama islam.
5. Menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada satuan
pendidikan.
6. Meningkatkan keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan bakat dan
minatnya.
7. Menanamkan dan menumbuhkan ukhuwah islamiyah peserta didik sehingga rukun
dan damai di antara mereka.
8. Menumbuhkan sikap persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
rasa tanggung jawab dan demokratis.
D. Cabang Lomba
Sasaran Jenjang

NO Jenis Lomba Pendidikan

SD SMP SMA/SMK

1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an ( MTQ ) √ √ √ Elenda


2 Musabaqoh Tartil Qur'an ( MTtQ ) √ √ − Ummu
3 Musabaqoh Hifdzil Qur'an ( MHQ ) √ √ − Arina
4 Musabaqoh Syarhil Qur'an ( MSQ ) − √ − Yuda
5 Saritilawah / Puitisasi Al Qur'an √ − − Ambar
6 Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP ) √ √ − Dila
7 Adzan √ √ − Yuda
8 Melukis Islami √ − − Imam
9 Lomba Kaligrafi Islam ( LKI ) − √ − Imam
10 Lomba Pidato PAI ( LPP ) √ √ √ Yuga
11 Khutbah Jum'at − √ − Imam
12 Lomba Seni Nasyid ( LSN ) − − √ Yuga
13 Lomba Debat PAI (LDP) − − √ Yuga
14 Lomba Kreasi Busana (LKB) − − √ Yuga
Jumlah Cabang Lomba 8 9 5

E. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan MTQ Pelajar Tahun 2018 adalah:
1. Meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berkembangnya sikap cakap, kreatif, mandiri dan demokratis pada peserta didik.
3. Meningkatnya motivasi peserta didik agar lebih semangat mempelajari dan mencintai
pendidikan agama islam.
4. Tumbuh dan berkembangnya sikap dan mental sportif dan jujur.
5. Terjaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai tolok ukur kualitas pembinaan
Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan.
6. Meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan
bakat dan minatnya.
7. Tumbuhnya sikap cinta persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
rasa tanggung jawab dan demokratis.
E. Sasaran
Sasaran Kegiatan MTQ Pelajar Tahun 2018 adalah peserta didik Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan (SMA/SMK) yang masih aktif.

Distribusi peserta MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:
Distribusi Peserta
NO Nama Lomba SD SMP SMA / SMK
Total
PA PI PA PI PA PI
1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an ( MTQ 1 1 1 1 1 1 6
2 Musabaqoh
) Tartil Qur'an ( MTtQ ) 1 1 1 1 4
3 Musabaqoh Hifdzil Qur'an ( MHQ ) 1 1 1 1 4
3 putra
4 Musabaqoh Syarhil Qur'an ( MSQ ) 3
dan/atau putri)
5 Saritilawah / Puitisasi Al Qur'an 1 1 2

3 (putra 3 (putra
6 Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) 6
dan/atau putri) dan/atau putri)
7 Adzan 1 1 2
8 Melukis Islami 1 1 2
9 Lomba Kaligrafi Islam ( LKI ) 1 1 2
10 Lomba Pidato PAI ( LPP ) 1 1 1 1 1 1 6
11 Khutbah Jum'at 1 1
4 (putra atau
12 Lomba Seni Nasyid ( LSN ) 4
putri)
3 (putra
13 Lomba Debat PAI (LDP) 3
dan/atau putri)
14 Lomba Kreasi Busana (LKB) 2 (putri) 2
Jumlah 16 18 13 47
192
54
39
285

F. Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat pelaksanaan MTQ Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2018 akan diselenggarakan pada hari Kamis 18 Oktober 2018 bertempat di SMK
Negeri 1 Panjatan Jl. Cerme, Dusun X, Jatirejo, Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55655

BAB II
ADMINISTRASI KEPESERTAAN MTQ PELAJAR

A. Ketentuan Umum
1. Official
a. Setiap kafilah (kecamatan, eks TUTI) dipimpin oleh seorang official.
b. Official mewakili peserta mengkoordinasikan segala kepentingan yang
berkaitan dengan lomba.
2. Peserta
a. Peserta MTQ pelajar adalah siswa-siswi sekolah umum yang beragama Islam
dari SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Kulon Progo.
b. Nomor peserta berkode gasal bagi peserta putri dan berkode genap bagi
peserta putra, kecuali adzan dan iqomah, khutbah jum‟at, nasyid, MSQ, dan
LCP.
c. Syarat-syarat peserta:
1. Pelaksanaan dan persyaratan untuk tingkat kecamatan dan eks TUTI
diserahkan kebijaksanaan panitia setempat sesuai dengan pedoman
umum.
2. Peserta MTQ pelajar SD tingkat kabupaten adalah j uara I ( pertama )
tingkat kecamatan. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya boleh
dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dari kecamatan masing -masing.
3. Peserta MTQ pelajar SMP dan SMA/SMK tingkat kabupaten adalah juara I
( pertama ) tingkat eks tuti. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya
boleh dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dar i eks tuti masing-masing.
4. Pendaftaran tertulis dari panitia tingkat kecamatan/eks tuti disetor ke
panitia tingkat kabupaten pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama pada
Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ( Pakis ) paling lambat 16
Oktober 2018.
5. Daftar peserta diketik pada format excel yang memeuat :
a) Nama lengkap peserta ( huruf kapital ) dan bukan nama panggilan.
b) Nama dan alamat sekolah
c) Cabang lomba yang diikutinya.
d) Keterangan diisi dengan maqro‟ tilawah/judul lagu/judul khutbah/judul
pidato/tema debat, kecuali MTtQ, MHQ, pada kolom keterangan tidak
perlu diisi.
d. Peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan, 30 menit sebelum
acara dimulai.
e. Bagi peserta cabang lomba seni lukis islami SD dan Kaligrafi SMP tidak
mengikuti acara pembukaan MTQ langsung menuju ke tempat/ruang lomba.
f. Setelah mengikuti pembukaan MTQ peserta langsung menuju ke tempat/ ruang
lomba.
g. Wajib menjaga ketertiban, ketenangan dan kelancaran lomba.
h. Mentaati tata tertib lomba masing-masing cabang lomba.
i. Juara I ( pertama ) MTQ pelajar tingkat DIY tahun 2017 tidak boleh mengikuti
lomba pada cabang dan jenjang yang sama pada MTQ pelajar tahun 2018,
kecuali bertanding pada cabang yang berbeda atau pindah jenjang sekolah,
pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sangsi pencabutan kejuaraan.
j. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu cabang lomba, bila
terlanjur mendaftar dua cabang lomba atau lebih supaya memilih salah satu
cabang lomba.
3. Pakaian Peserta
a. Memakai pakaian yang sopan, rapi sesuai dengan pakaian muslim/muslimah.
b. Memakai nomor peserta yang disediakan panitia, dipasang di dada sebelah
kiri.

B. Penghargaan Pemenang
1. Bagi peserta juara I, II dan III mendapat penghargaan berupa piagam penghargaan
kejuaraan.
2. Penentuan Kejuaraan Umum berdasarkan perolehan nilai tertinggi yang didapat oleh
kafilah dari semua cabang yang diselenggarakan. Bila skor sama maka penentuan juara
umum dilihat dari banyaknya juara terbaik satu.
3. Indeks skor penentuan kejuaraan umum ialah:
a. Setiap juara terbaik I - mendapat skor 6 (enam);
b. Setiap juara terbaik II - mendapat skor 3 (tiga);
c. Setiap juara terbaik III - mendapat skor 1 (satu).
4. Bagi Kafilah yang mendapatkan skor kumulatif tertinggi semua cabang lomba dari semua
jenjang sekolah mendapatkan Trophy bergilir Juara Umum.

C. Ketentuan Dewan Hakim Lomba


Dewan Hakim kegiatan MTQ Pelajar adalah tenaga a h li ya n g d it e ta pka n o leh
P eng a ra h da n /a ta u Pe nan ggu ngj awa b penyelenggaraan MTQ Pelajar. Setiap lomba
akan dihadiri minimal 3 (tiga) orang juri atau menyesuaikan kebutuhan yang ada, dengan
menunjuk salah seorang juri sebagai ketua merangkap anggota.
Secara umum, ketentuan/persyaratan Dewan Juri sebagai berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Profesional pada bidang yang dinilai dibuktikan dengan keanggotaan asosiasi yang sejenis
dan/atau pengalaman yang dimiliki.
3. Tidak memihak kepada salah satu peserta dibuktikan dengan Pakta Integritas.
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN DAN MATERI LOMBA MTQ PELAJAR

A. Panitia Pelaksanaan MTQ Pelajar


Tugas panitia pelaksana MTQ Pelajar Tahun 2018 sebagai berikut:
1. Melakukan registrasi peserta.
2. Memandu pelaksanaan Technical Meeting (waktunya menyusul).
3. Melaksanakan seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan .
4. Menyiapkan data peserta berdasarkan lomba dan hasil technical meeting.
5. Menyediakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pelaksanaan lomba.
6. Melakukan dokumentasi seluruh aktifitas pelaksanaan lomba.
7. Membuat laporan pelaksanaan, evaluasi dan rekomendasi pelaksanaan MTQ Pelajar
Tahun 2018.

B. Pelaksanaan Lomba
1. Peserta dipanggil hanya menurut nomor undian.
2. Peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut tidak hadir dinyatakan gugur, kecuali ada
alasan yang benar sehingga diberi kesempatan tampil terakhir setelah peserta yang lain
selesai.
3. Peserta yang tidak dapat memenuhi gilirannya karena alasan yang benar, diberi
kesempatan membaca setelah peserta yang lain selesai.
4. Pada setiap Lomba/Musabaqah Peserta tidak perlu mengucapkan salam permulaan dan
akhir bacaannya.
5. Untuk MTQ, peserta mulai membaca dengan ta‟awudz dan mengakhiri dengan tashdiq.

C. Materi dan Kriteria Penilaian Lomba


Penjelasan tentang ketentuan khusus lomba berikut merujuk pada jenis mata
lomba yang dipertandingkan pada tingkat nasional. Untuk mata lomba lain yang dilombakan
namun tidak dijelaskan pada panduan ini dapat merujuk materi atau mekanisme yang relatif
memiliki kesamaan dan/atau sumber dan referensi lain sesuai kesepakatan. Berikut ini
pengertian beberapa lomba yang dilaksanakan pada kegiatan MTQ Pelajar;
1. Musabaqoh Tilawatil Qur‟an (MTQ) adalah jenis lomba membaca Al-Qur‟an yang
dibawakan dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur dalam ilmu tarannum dan
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
2. Musabaqah Tartil Qur‟an ( MTtQ ) adalah jenis lomba menekankan segi bacaan secara
tartil, yaitu bacaan benar dengan irama dan suara yang baik yang tidak lepas dari ilmu
Tajwid. Musabaqah ini dilaksanakan untuk kalangan yang tidak mempunyai keahlian
khusus di bidang Tilawatul Qur‟an.
3. Musabaqah Puitisasi Saritilawah adalah jenis lomba membaca terjemah/saritilawah ayat
yang menekankan kemampuan membaca dan menyampaikan terjemah saritilawah Al
Qur‟an dengan puisi dan sajak yang baik dan benar menurut ketentuan yang berlaku.
4. Musabaqah Hifdzil Qur‟an (MHQ) adalah lomba menghafal Al Qur‟an dengan hafalan
yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta ilmu dan adab
membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. Bertujuan untuk melestarikan dan
mengembangkan hafalan serta kecintaan terhadap Al Qur‟an demi terpeliharanya dan
keluhuran ajarannya.
5. Musabaqah Syarhil Qur‟an (MSQ) adalah jenis lomba penyampaian pesan isi dan
kandungan Al Qur‟an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi terjemah dan uraian
yang merupakan kesatuan yang serasi. Bertujuan meningkatkan pemahaman dan
penghayatan terhadap isi kandungan Al Qur‟an sehingga terwujud suatu pengamalan
nyata terhadap petunjuk dan bimbingan-Nya.
6. Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) adalah jenis lomba yang menekankan penguasaan
pengetahuan materi dan keterampilan Pendidikan Agama Islam dengan keterampilan
menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat.
7. Musabaqah Adzan, Doa, setelah Adzan dilanjutkan Iqomah adalah jenis lomba
mengumandangkan adzan dan do‟a setelah adzan, serta iqomah yang menekankan
kepada hafalan, kebenaran bacaan, seni dan adab.
8. Lomba Melukis Islami adalah jenis lomba yang menekankan kemampuan melukis dan
menyesuaikan warna yang serasi pada lukisan sehingga mengandung nilai seni Islami.
Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan rasa keindahan dan kecintaan
terhadap Islam.
9. Lomba Kaligrafi Islam (LKI) adalah lomba yang menekankan pada kemampuan
seni menulis ayat-ayat Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan kaligrafi
yang benar
10. Lomba Pidato a d a l a h l o m b a k e t e r a m p i l a n d a n s e n i menyampaikan pesan
nilai-nilai agama Islam secara lisan tanpa membaca teks. Lomba ini memperhatikan
beberapa aspek penilaian dalam durasi waktu yang telah ditentukan yang meliputi
teknik vokal/intonasi, penguasaan materi, gesture (ekspresi wajah), sikap serta busana.
11. Lomba khutbah Jum‟at adalah lomba praktek khutbah dengan mengambil tema yang
telah disediakan, dengan harapan dapat menjadi media melatih diri bagi kader-kader
yang punya talenta di bidang tabligh.
12. Lomba Seni Nasyid (LSN) adalah lomba yang menekankan kemampuan
membawakan lagu-lagu Islami tanpa iringan alat musik. Lomba ini dilakukan oleh
peserta dalam satu grup/tim, dengan ketentuan satu tim nasyid berjumlah 4 (empat) orang
laki-laki atau perempuan (tidak boleh campuran).
13. Lomba Debat PAI (LDP) Lomba Debat PAI (LDP) adalah lomba yang menekankan
pada penguasaan wawasan dan pengetahuan PAI, kemampuan berargumentasi,
kepiawaian berkomunikasi, dan artikulasi dalam menyampaikan gagasan dan
pendapat. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta dalam bentuk tim/regu yang terdiri dari 3
(tiga) orang laki-laki, perempuan atau campuran.
14. Lomba Kreasi Busana (LKB) Lomba Kreasi Busana (LKB) adalah lomba
mengkreasi, mendesain dan menginovasi busana Muslimah dengan menggunakan
70% bahan yang berasal dari ciri khas masing-masing daerah dengan tetap memperhatikan
syari‟at agama Islam.

D. Rincian Lomba Masing-Masing Jenjang


1. Lomba Tingkat SD
a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an
Materi Lomba :
1) surat Al-Baqarah, mulai ayat 62
2) surat Al-Baqarah, mulai ayat 122
3) surat Al-Baqarah, mulai ayat 130
4) surat Al-Baqarah, mulai ayat 148
5) surat Al-Baqarah, mulai ayat 153
6) surat Al-Baqarah, mulai ayat 168
7) surat Al-Baqarah, mulai ayat 183
8) surat Al-Baqarah, mulai ayat 254
9) surat Al-Baqarah, mulai ayat 261
10) surat Al-Baqarah, mulai ayat 267
Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian :
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari :
a) Makharijul huruf; b) Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal
qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul Waqf
wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal harokat; c) Muro’atul kalimat wal ayat.
3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan Keutuhan
Suara; b) Kejernihan/kebeningan; c)Kehalusan/kelembutan; d) Kenyaringan;
e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Lagu Pertama dan
penutup, b) Jumlah Lagu, c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu, d) Irama dan
Gaya, e) Variasi.
5. Qira‟ah yang digunakan adalah Qira‟ah Imam „Ashim riwayat Hafsh dengan bacaan
mujawwad
6. Durasi tampil : Maksimal 7 (tujuh) menit

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,


meliputi kesalahan :
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu
kesalahan Jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan
tajwid/ qiroat yang sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak
ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak makna).
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)
Suara parau; d) Suara lemah.
3. Kesalahan dalam lagu meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu cepat
atau terlalu lambat.

b. Musabaqoh Tartil Qur’an ( MTtQ )


a. Lama membaca bagi setiap peserta diukur
1) Golongan SD : 6 menit
b. Unsur Penilaian.
Penilaian terdiri atas ;
1) Bidang Tajwid , nilai maksimal : 30
2) Bidang Adab dan Fashohah, nilai maksimal : 30
3) Bidang Lagu dan Irama, nilai maksimal : 40
c. Maqro‟ Tartil , juz 1 sd. Juz 15
1) Tingkat SD adalah diambil dari juz 1 – 3

c. Musabaqoh Hifdzil Qur’an ( MHQ )


1. Waktu :
1). Lama waktu menghafal bagi setiap peserta diukur banyaknya hafalan dan bukan
lamanya waktu.
2). Tingkat SD , panjang bacaan setiap pertanyaan 3 – 5 baris
2. Maqro‟ hafalan diambil dari Juz Amma, yaitu dari surat :
SD : QS 90 s.d. QS 102.
3. Setiap maqro‟ terdiri dari 4 (empat) pertanyaan;
a. Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.
b. Melanjutkan bunyi akhir ayat yang disebutkan Hakim Penanya.
c. Melanjutkan bunyi awal ayat yang disebutkan Hakim Penanya.
d. Menyebutkan surat apa setiap Hakim Penanya membaca ayat.
4. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
1) Bunyi 2 (dua) kali pertama tanda persiapan peserta dan dimulai pertanyaan
pertama.
2) Bunyi 1 (satu) kali tanda peringatan apabila terjadi kesalahan kecil (Sabg al lisan)
atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarl al ayat).
3) Bunyi 3 (tiga) kali di tengah-tengah pelaksanaan, sebagai tanda selesai satu
pertanyaan dan selanjutnya pindah pertanyaan/sal berikutnya.
4) Bunyi 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pelaksanaan hafalan peserta
selesai.
5. Unsur penilaian;
Penilaian dilakukan pada 3 (tiga) bidang;
1) Bidang Tahfidz dimulai dari angka maksimal 50 kemudian dikurangi dengan jumlah
kesalahan, dan minimal diberi nilai 10
2) Bidang Tajwid dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi dengan jumlah
kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.
3) Bidang Fashahah dan Adab dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi
dengan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.
d. Saritilawah / Puitisasi Al Qur’an
a. Peserta Lomba Sari Tilawah :
1) Golongan tingkat SD Putra
2) Golongan tingkat SD Putri
b. Ketentuan lomba Saritilawah
1) Saritilawah diambil dari terjemah Al Qur‟an Departemen Agama.
2) Ayat yang diterjemahkan adalah ayat yang dibaca oleh peserta MTQ dari kafilah
yang bersangkutan.
3) Teks puitisasi terjemah ayat diserahkan kepada Dewan Yuri pada waktu lomba.
4) Pembacaan sari tilawah dilakukan satu paket tampil dengan Musabaqah Tilawah Al
Qur‟an. Pembacaan tilawah selesai langsung dilanjutkan dengan pembacaan sari
tilawah oleh peserta sari tilawah.
5) Pembacaan saritilawah Al qur‟an dengan puitisasi maksimal 7 menit
c. Unsur yang dinilai :
1). Ketepatan Terjemah, nilai maksimal : 40
2). Vokal, nilai maksimal : 30
3). Mimik/Ekspresi dan Adab, nilai maksimal : 30

e. Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP )


1) LCP tingkat Kabupaten diikuti oleh 12 (dua belas) regu yang mewakili 12 Kecamatan.
Masing-masing regu beranggotakan 3 (tiga) orang (putra/putri/campuran).
2) Materi LCP
materi kelas 1 sampai kelas 5 dan kelas 6 Semester I.
3) Lingkup materi terdiri :
1). Sesuai dengan standar isi kurikulum PAI
2). Juz ‟Amma (SD QS 90 s.d. QS 114) dan ayat-ayat pilihan
3). Ilmu tajwid
4). Pengetahuan umum keagamaan
4). Ketentuan LCP.
1) Peserta LCP akan dipanggil untuk tampil di tempat lomba. Apabila sampai 3 (tiga)
kali dipanggil tidak hadir maka dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dianggap
benar.
2) LCP dilaksanakan secara terbuka untuk umum.
3) Tidak diperkenankan penggantian anggota regu, pada saat LCP berlangsung.
4) LCP dilaksanakan dalam 2 ( dua ) babak, babak pertama tertulis diikuti oleh 12
perwakilan kecamatan diambil peringkat 1-3 terbaik untuk maju di babak kedua.
Babak kedua final dilaksanakan secara lisan
5) LCP dilaksanakan satu kali tampil dalam babak final diikuti oleh 3 regu dari
peringkat 1 - 3 pada babak penyisihan, penentuan juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai perolehan tertinggi.
6) Jika diantara regu-regu tersebut terdapat perolehan nilai dengan jumlah yang sama,
maka akan diberi tambahan pertanyaan untuk menetapkan rangking kejuaraannya.
7) Hasil penilaian dapat diperiksa di papan tulis/notulen.
8) Bentuk pertanyaan terdiri dari 2 tahap ;
 Tahap pertama, pertanyaan wajib/jatah, berdasarkan paket soal yang telah
diundi, bukan berdasarkan waktu.
 Tahap kedua ,pertanyaan rebutan.
9) Cara Menjawab pertanyaan/soal.
 Pada periode pertanyaan wajib, jawaban hanya disampaikan oleh juru bicara
dari regu masing-masing.
 Sedangkan pada periode pertanyaan rebutan, setiap anggota regu dapat
menyampaikan jawabannya.
b. Penilaian dan Yuri;
1) Setiap jawaban diberi nilai/score segera setelah jawaban mendapat koreksi Yuri,
dengan ketentuan sebagai berikut;
(a) Dalam periode soal pertanyaan wajib, setiap jawaban benar diberi nilai 100
(seratus) atau sesuai kadar benarnya, sedangkan jawaban salah diberi nilai 0
(kosong).
(b) Dalam periode soal pertanyaan wajib, apabila regu yang mendapatkan bagian
setelah diberi waktu 5 (lima) detik tidak menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya, ataupun menjawab tetapi tetapi salah 100%, soal tersebut
diperebutkan oleh regu-regu lainnya. Apabila jawabannya betul diberi nilai 50,
dan apabila jawabannya salah dikurangi 25.
(c) Dalam hal peserta menjawab sebelum Dewan Yuri selesai memba-cakan
soalnya diperbolehkan, Dewan Yuri segera menghentikan pembacaan soal dan
mempersilahkan peserta menjawab. Apabila jawaban benar nilai 100 atau
sesuai kadar kebenarannya, dan apabila salah nilai 0.
(d) Dalam periode pertanyaan Rebutan setiap jawaban benar diberi nilai 100
(seratus), dan jawaban salah dikurangi 100 (seratus).
(e) Dalam semua periode soal, peserta boleh menjawab sebelum soal selesai
dibaca Dewan Yuri, dengan ketentuan penilaian sebagaimana tersebut diatas.
(f) Dalam periode soal rebutan, regu yang telah menekan bel dan telah
diperintahkan oleh yuri untuk menjawab, dalam tempo 5 (detik) tidak menjawab,
maka regu tersebut dikurangi 100.
2) Tim Yuri terdiri seorang Penanya, Seorang Pengatur waktu, seorang Pemberi
nilai dan seorang Pencatat nilai.

f. Adzan
1. Lagu bebas.
2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.
3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah
adzan serta iqomah.
4. Kriteria penilaian;
a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50
b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30
c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20

g. Melukis Islami
1) Lomba tanpa babak penyisihan langsung babak final.
2) Melukis bebas dan bersifat naturalistik serta kreasi warna diserahkan kepada peserta
namun memperhatikan tema yang diangkat. (Sub Tema disesuaikan Tema Umum)
3) Lukisan bertemakan : ” Menunaikan Ibadah Haji ”
4) Nomor peserta ditulis di sudut kanan atas kertas kerja.
5) Alat melukis (pastel dll) disiapkan peserta.
6) Kertas padalarang putih berukuran 40 x 60 Cm disiapkan Panitia
7) Unsur penilaian meliputi;
a. Kesesuaian warna dengan pola, maksimal : 40
b. Keindahan, nilai maksimal : 30
c. Kerapihan dan Kebersihan, nilai maksimal : 30
h. Waktu 240 (dua ratus empat puluh ) menit atau 4 jam.
h. Lomba Pidato PAI (LPP)
1) Tema Pidato/Ceramah :
1. Mensyukuri nikmat Allah
2. Cinta tanah air
3. Kemuliaan orang bertakwa
4. Anak saleh
5. Adab kepada orang tua
6. Adab kepada guru
7. Kebersihan
8. Memilih teman
9. Kejujuran
10. Akhlaq Rasulullah teladan bagi umat
11. Berbuat baik pada tetangga
12. Menjalin silaturrohmi
13. Al Qur‟an dan Pencerahan Hati Nurani
14. Memelihara kebersihan lingkungan
2) Kriteria Penilaian :
Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan
judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau AlHadits merupakan komponen keseuaian materi
dengan judul.
Ketentuan lain:
a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri
pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.
b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al Hadits,
atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
e. Waktu tampil maksimal 15 menit.
3) Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40
2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40
3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20
2. Lomba Tingkat SMP
a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
Materi Lomba :
a) surat Al-Baqarah, mulai ayat 148
b) surat Al-Baqarah, mulai ayat 197
c) surat Al-Baqarah, mulai ayat 274
d) surat Al-Baqarah, mulai ayat 284
e) surat Ali Imran, mulai ayat 1
f) surat Ali Imran, mulai ayat 31
g) surat Ali Imran, mulai ayat 92
h) surat Ali Imran, mulai ayat 102
i) surat Ali Imran, mulai ayat 190
j) surat An Nisa‟, mulai ayat 105

Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian:
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul huruf;
b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul Waqf
wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal ayat.
3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan Keutuhan
Suara; b) Kejernihan/kebeningan; c) Kehalusan/ kelembutan; d) Kenyaringan;
dan e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Lagu Pertama dan
penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan, dan tempo lagu; d) Irama dan
Gaya; dan e) Variasi.
5. Durasi tampil maksimal 8 (delapan) menit

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,


meliputi kesalahan :
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali
(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang
sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak
merusak makna).
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)
Suara parau; d) Suara lemah.
3. Kesalahan dalam lagu meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu
cepat atau terlalu lambat.

b. Musabaqoh Tartil Qur’an ( MTtQ )


a. Lama membaca bagi setiap peserta diukur
Golongan SMP : 7 menit
b. Unsur Penilaian.
Penilaian terdiri atas ;
1) Bidang Tajwid , nilai maksimal : 30
2) Bidang Adab dan Fashohah, nilai maksimal : 30
3) Bidang Lagu dan Irama, nilai maksimal : 40
c. Maqro‟ Tartil , juz 1 sd. Juz 15
Tingkat SMP adalah diambil dari juz 4-7

c. Musabaqoh Hifdzil Qur’an ( MHQ )


1. Waktu :
1). Lama waktu menghafal bagi setiap peserta diukur banyaknya hafalan dan bukan
lamanya waktu.
2). Tingkat SMP , panjang bacaan setiap pertanyaan 5 – 7 baris
2. Maqro‟ hafalan diambil dari Juz Amma, yaitu dari surat :
SMP : QS 78 s.d. QS 102.
3. Setiap maqro‟ terdiri dari 4 (empat) pertanyaan;
a. Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.
b. Melanjutkan bunyi akhir ayat yang disebutkan Hakim Penanya.
c. Melanjutkan bunyi awal ayat yang disebutkan Hakim Penanya.
d. Menyebutkan surat apa setiap Hakim Penanya membaca ayat.
4. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
1) Bunyi 2 (dua) kali pertama tanda persiapan peserta dan dimulai pertanyaan
pertama.
2) Bunyi 1 (satu) kali tanda peringatan apabila terjadi kesalahan kecil (Sabg al lisan)
atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarl al ayat).
3) Bunyi 3 (tiga) kali di tengah-tengah pelaksanaan, sebagai tanda selesai satu
pertanyaan dan selanjutnya pindah pertanyaan/sal berikutnya.
4) Bunyi 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pelaksanaan hafalan peserta
selesai.
5. Unsur penilaian;
Penilaian dilakukan pada 3 (tiga) bidang;
1) Bidang Tahfidz dimulai dari angka maksimal 50 kemudian dikurangi dengan
jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 10
2) Bidang Tajwid dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi dengan jumlah
kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.
3) Bidang Fashahah dan Adab dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi
demgan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.

d. Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP )


1) LCP tingkat Kabupaten diikuti oleh 3 (tiga) regu yang mewakili 3 eks tuti. Masing-
masing regu beranggotakan 3 (tiga) orang (putra/putri/campuran).
2) Materi LCP
materi kelas materi kelas VII, VIII dan IX Semester I.
3) Lingkup materi terdiri :
1) Mengacu kepada Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP Tahun 2006
dan 2013.
2) Pengembangan Materi PAI SD
3) Pengetahuan umum keagamaan
4). Ketentuan LCP.
1) Peserta LCP akan dipanggil untuk tampil di tempat lomba. Apabila sampai 3 (tiga)
kali dipanggil tidak hadir maka dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dianggap
benar.
2) LCP dilaksanakan secara terbuka untuk umum.
3) Tidak diperkenankan penggantian anggota regu, pada saat LCP berlangsung.
4) LCP dilaksanakan satu kali tampil dalam babak final diikuti oleh 3 regu.
5) Jika diantara regu-regu tersebut terdapat perolehan nilai dengan jumlah yang sama,
maka akan diberi tambahan pertanyaan untuk menetapkan rangking kejuaraannya.
6) Hasil penilaian dapat diperiksa di papan tulis/notulen.
7) Bentuk pertanyaan terdiri dari 2 tahap ;
 Tahap pertama, pertanyaan wajib/jatah, berdasarkan paket soal yang telah
diundi, bukan berdasarkan waktu.
 Tahap kedua ,pertanyaan rebutan.
8) Cara Menjawab pertanyaan/soal.
a. Pada periode pertanyaan wajib, jawaban hanya disampaikan oleh juru bicara
dari regu masing-masing.
b. Sedangkan pada periode pertanyaan rebutan, setiap anggota regu dapat
menyampaikan jawabannya.
c. Penilaian dan Yuri;
2) Setiap jawaban diberi nilai/score segera setelah jawaban mendapat koreksi Yuri,
dengan ketentuan sebagai berikut;
(b) Dalam periode soal pertanyaan wajib, setiap jawaban benar diberi nilai 100
(seratus) atau sesuai kadar benarnya, sedangkan jawaban salah diberi nilai 0
(kosong).
(c) Dalam periode soal pertanyaan wajib, apabila regu yang mendapatkan bagian
setelah diberi waktu 5 (lima) detik tidak menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya, ataupun menjawab tetapi tetapi salah 100%, soal tersebut
diperebutkan oleh regu-regu lainnya. Apabila jawabannya betul diberi nilai 50,
dan apabila jawabannya salah dikurangi 25.
(d) Dalam hal peserta menjawab sebelum Dewan Yuri selesai memba-cakan
soalnya diperbolehkan, Dewan Yuri segera menghentikan pembacaan soal dan
mempersilahkan peserta menjawab. Apabila jawaban benar nilai 100 atau
sesuai kadar kebenarannya, dan apabila salah nilai 0.
(e) Dalam periode pertanyaan Rebutan setiap jawaban benar diberi nilai 100
(seratus), dan jawaban salah dikurangi 100 (seratus).
(f) Dalam semua periode soal, peserta boleh menjawab sebelum soal selesai
dibaca Dewan Yuri, dengan ketentuan penilaian sebagaimana tersebut diatas.
(g) Dalam periode soal rebutan, regu yang telah menekan bel dan telah
diperintahkan oleh yuri untuk menjawab, dalam tempo 5 (detik) tidak menjawab,
maka regu tersebut dikurangi 100.
3) Tim Yuri terdiri seorang Penanya, Seorang Pengatur waktu, seorang Pemberi
nilai dan seorang Pencatat nilai.
e. Musabaqoh Syarhil Qur’an ( MSQ )
a. Waktu yang tersedia 10 – 15 menit meliputi; a. membaca ayat, b. puitisasi, c.
kandungan/syarah.
b. Peserta adalah regu yang terdiri dari 3 orang (Putra/Putri/Campuran), dengan tugas
masing-masing:
1) Satu orang membaca ayat Al Qur‟an dengan tilawah, tanpa teks.
2) Satu orang pembawa puitisasi terjemah Ayat Al Qur‟an (bukan terjemah biasa),
dengan tanpa teks;
3) Satu orang pengurai isi (pensyarah) terhadap kandungan ayat Al Qur‟an tersebut
(layaknya berpidato) , tanpa teks.
c. Setiap peserta menyiapkan 1 (satu) naskah yang diketik rapi dua spasi dengan
sistimatika yang baik dengan pilihan tema sebagai berikut:
1) Islam rahmatan lil ‟alamin
2) Pergaulan menurut Islam
3) Dunia sebagai ladang bagi kehidupan akhirat
4) Menjadikan Al-qur‟an sebagai pedoman hidup
5) Ilmu dan keutamaannya
d. Naskah diserahkan bersama dengan pendaftaran.
e. Penilaian MSQ meliputi;
1) Bidang Tilawah dan Adab : - dengan nilai 10 sampai 30.
2) Bidang puitisasi terjemah dan Materi : - dengan nilai 10 sampai 40.
3) Bidang Penghayatan & Retorika/Pensyarahan : - nilai 10 sampai 30.

f. Adzan
1. Lagu bebas.
2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.
3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah
adzan serta iqomah.
4. Kriteria penilaian;
a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50
b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30
c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20.
g. Kaligrafi
a. Kertas gambar berwarna putih berukuran 64 x 83 Cm disiapkan Panitia
b. Materi Kaligrafi adalah Ayat Al Qur‟an :
1). Tingkat SMP QS 5 Al Maidah ayat 92, Surat Al-Fatihah atau Al-Ikhlash.
Kaligrafi yang dilombakan adalah Cabang Dekorasi.
c. Jenis khat dapat memilih satu diantara 6 macam (Naskhi, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Riq‟i
dan Kufi)
d. Waktu 240 (dua ratus empat puluh) menit atau 4 jam.(dari pukul 08.00 s/d.12.00 ).
e. Nomor peserta ditulis pada sudut kanan atas kertas kerja.
f. Unsur penilaian terdiri dari;
1) Kebenaran Kaidah , nilai minimal 10 maksimal : 40
a. Bentuk dan proporsi huruf, nilai 20
b. Jarak spasi dan letak huruf, nilai 10
c. Keserasian dan komposisi antara huruf, nilai 10
2) Keindahan Tulisan, nilai minimal 10 maksimal : 30
a. Kekayaan imajinasi, nilai 20
b. Kebersihan, nilai 5
c. kehalusan, nilai 5
3) Keindahan Hiasan, nilai minimal 10 maksimal : 30
a. Kekayaan imajinasi dan tata warna, nilai 20
b. Keserasian Format, nilai 5
c. Kebersihan/Kehalusan, nilai 5

h. Pidato/Ceramah Agama
1) Tema Pidato :
a. Masyarakat Madani dalam perspektif Qur‟an
b. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
c. Pelestarian Lingkungan Hidup
d. Anak yang Berakhlaq mulia dambaan orang tua
e. Al Qur‟an sumber transformasi Budaya
f. Manusia makhluk paling mulia
g. Meneladani akhlak Rasulullah
h. Membangun negeri yang multikultural
i. Syukur nikmat
j. Kemuliaan orang berilmu
k. Mencintai sesama
l. Adab kepada orang tua
m. Kejujuran
n. Sabar dan tawakal
2) Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri
pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.
3) Kriteria Penilaian :
Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan
judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al Hadits merupakan komponen keseuaian
materi dengan judul.
4) Ketentuan lain:
a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada
dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa
teks.
b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al
Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
e. Waktu tampil maksimal 15 menit.
5) Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40
2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40
3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20

i. Khutbah Jum’at
1) Lama waktu khutbah 15 menit.
2) Setiap peserta membuat naskah khutbah dengan pilihan tema;
a. Pelajar yang kreatif dicintai Alloh dan Rosulnya
b. Pelajar calon pemimpin masa depan
c. Mengatasi kenakalan remaja dengan berakhlak mulia
d. Meraih kesuksesan dengan teman yang saleh
e. Narkoba musuh bangsa
3) Naskah khutbah dibuat rangkap 4 (empat), dan diserahkan ke pada Seksi PAKIS
Kankemenag Kab. Kulon Progo paling lambat tanggal 16 Oktober 2018
4) Penentuan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi yang dicapai peserta lomba.
5) Unsur penilaian terdiri dari;
1) Rukun dan Fashohah, nilai maksimal : 50
2) Isi/materi, nilai maksimal : 30
3) Adab dan Penyampaian : 20

3. Lomba Tingkat SMA/SMK


a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
Materi Lomba :
1) surat Al-Maidah, mulai ayat 101
2) surat Al-An‟am, mulai ayat 1
3) surat Al-An‟am, mulai ayat 31
4) surat Al-An‟am, mulai ayat 91
5) surat AL-An‟am, mulai ayat 155
6) surat Al-A‟raf, mulai ayat 11
7) surat Al_A‟raf, mulai ayat 40
8) surat Al-Anfal, mulai ayat 1
9) surat Al-Anfal, mulai ayat 38
10) surat At-Taubah, mulai ayat 60

Kriteria Penilaian :
Meliputi 4 bidang penilaian:
1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul
huruf; b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.
2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul
Waqf wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal
ayat.
3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan
Keutuhan Suara; b) Kejernihan/ kebeningan; c) Kehalusan/kelembutan; d)
Kenyaringan; e) Pengaturan nafas.
4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari: a) Lagu Pertama dan
penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu; d) Irama dan
Gaya; dan e) Variasi.
5. Lama tampil maksimal 9 (sembilan) menit
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,
meliputi kesalahan:
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali
(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang
sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapitidak
merusak makna).
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)
Suara parau; dan d) Suara lemah.
3. Kesalahan dalam lagu, meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang
terlalu cepat atau terlalu lambat.

b. Lomba Pidato PAI (LPP)


Materi/Tema Pidato :
1) Islam Rahmatan Lil „Alamin
2) Mendirikan shalat
3) Toleransi antar umat beragama
4) Adab kepada orang tua
5) Makna iman dalam Islam
6) Derajat orang berilmu
7) Kemuliaan orang bertakwa
8) Keutamaan infaq - shadaqah
9) Kejujuran
10) Memuliakan tahun baru Islam
11) Makna gender dalam Islam

Kriteria Penilaian:
Meliputi penguasaan materi/kesesuaian dengan judul, gaya bahasa, ekspresi
wajah dan kemampuan retorika/komunikasi,. Ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al-Hadits merupakan komponen keseuaian materi
dengan judul.
Ketentuan lain:
1. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato 2 (dua) rangkap dan diserahkan
kepada dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan
tanpa teks.
2. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al
Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.
3. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan
5. Waktu tampil maksimal 15 menit

c. Lomba Seni Nasyid (LSN)


Lagu yang Dilombakan :
1) Lagu W aj ib
- Save Our Masjid (JUSTICE VOICE).
2) Lagu Pilihan
- Remaja Ceria Duniamu (NA'AM)
- Damai Semesta Kita (NA'AM)
- Jalanku (ALIGO)
- Odende (LAUNUN)
- Unik (MAIDANY)
- Cinta Seorang Kekasih (MAIDANY)
- Kekasih Allah (AWAN)
- Hadapilah (SHOUTUL HAROKAH)
- Bangun Pagi (VOCAFARABI)
- Belajar Ngitung Bahasa Arab (VOCAFARABI)

Catatan :
- Setiap grup peserta harus menguasai 2 lagu nasyid: 1 lagu wajib dan 1 lagu
pilihan
- Lagu yang akan dibawakan diutamakan dengan arransemen sendiri. Sebelum
penampilan, pendamping peserta telah memberitahukan kepada Dewan Juri
tentang nada dasar yang akan digunakan.
- Peserta membawakan garpu tala.
- Nasyid dibawakan secara acapella.
Kriteria Penilaian :
Penilaian dimulai sejak grup peserta telah berdiri di panggung, dengan aspek
penilaian meliputi materi suara, lagu, arransement, dan penampilan atau
penghayatan.
1) Performance (koreografi, penguasaan panggung, dan keserasian kostum,
dll);
2) Kreatifitas;
3) Dinamisasi dan harmonisasi TIM;
4) Penghayatan;

d. Lomba Debat PAI (LDP)


Materi/Tema Debat PAI :
1) Toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kultur keberagamaan (religious culture) di sekolah.
3) Ukhuwah Islamiyah.
4) Kepedulian terhadap sesama.
5) Radikalisme
6) Demokrasi

Berdasarkan materi/tema tersebut di atas, berikut ini beberapa bentuk mosi Dewan,
yaitu:
1. Dewan ini menolak ucapan selamat pada perayaan hari besar agama lain.
2. Dewan ini setuju penerapan religious culture di sekolah.
3. Dewan ini menolak praktek kekerasan dalam melaksanakan Dakwah.
4. Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi siswa dan siswi di
kelas.
5. Dewan ini setuju bahwa demokrasi yang dipraktekkan di Indonesia
tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman.
6. Dewan ini menolak propaganda radikalisme melalui media sosial.
Kriteria Penilaian :
Kriteria penilaian dilihat dari dua komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen
penyampaian.
Penilaian komponen isi materi, terdiri dari :
1. Ketepatan mendefinisikan Mosi (kekuatan bobot Mosi)
2. Menyatakan klaim
3. Kesederhanaan nalar/logika
4. Kekuatan argumentasi
5. Menyajikan fakta dan data
6. Menyimpulkan kembali klaim
7. Penguasaan dan relevansi rujukan

Sedang penilaian untuk komponen penyampaian terdiri dari :


1. Retorika dalam berpidato
2. Keterampilan menyakinkan Dewan Juri dan Audien
3. Kemampuan menyampaikan argumentasi atau sanggahan
4. Keteguhan dalam menyampaikan argumentasi atau
sanggahan - Kemampuan menggunakan waktu
5. Keterampilan menyampaikan interupsi
6. Penguasaan diksi/pemilihan kata
7. Komunikatif
8. Artikulatif (penguasaan materi)
Sistem penilaian terdiri dari 60% untuk bobot isi materi dan 40% untuk bobot
penyampaian.
Pembicara Penutup diberikan nilai setengahnya. Setiap anggota dewan juri akan
memberikan jumlah akumulasi nilai. Pemenang ditentukan oleh yang mendapat
kemenangan dari dewan juri terbanyak.
Peran Pembicara

PEMBICARA TIM DESKRIPSI PERAN


Pembicara Tim Pro 1. Menggambarkan secaraumum
Kesatu pemikirannya
2. Membatasi pembicaraan debat
3. Definisi harus adil dan bisa
diperdebatkan
4. Setelah memberikan definisi,
5. p e m b i c a r a pertama harus
membuktikan pernyataannya dengan bukti
Tim Kontra 1. Menyanggah
yang kuat pembicara Pro
2. Menjelaskan kenapa ada perbedaan dari
kubu lain
3. Menjelaskan apa yang disetujui dari
pembicara Pro dan menjelaskan apa dan
kenapa terhadap hal yang tidak disetujui.
Pembicara Tim Pro Menyangkal argument lawan dan
Kedua dan Tim memperkuat argument tim-nya. Di akhir
Kontra pembicaraan, pembicara harus
memberikan ikhtisar seluruh argument dari tim-
nya
Pembicara Tim Pro 1. Menyangkal argument lawan dan
Ketiga dan Tim memperkuat argument tim-nya
Kontra 2. Membangun kembali argument timnya

Pembicara Tim Pro 1. Mereviu garis besar dari debat


Penutup dan Tim 2. Meyakinkan juri bahwa tim-nya layak
Kontra memenangi debat
3. Tidak boleh membuat argument
baru.
e. Lomba Kreasi Busana (LKB)
Materi/Tema Kreasi Busana:
“Busana Pesta Muslimah Nusantara”
Kriteria Penilaian :
Penilaian dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu:
1. Tahap one-on-one meeting dengan juri. Pada tahap ini, seluruh peserta diminta
untuk membuat sketsa desain busana yang dibuat selama 5 (lima) menit, kemudian
hasil sketsa yang dibuat peserta dengan rancangan baju ditampilkan dan dijelaskan
di depan juri selama 10 (sepuluh) menit.
2. Tahap peragaan hasil rancangan. Pada tahap ini, seluruh peserta diminta untuk
menyediakan model, baik dengan orang lain d e nga n pe se r ta yang
b e rsa ngk u tan , un tu k m em pe ra gak an rancangannya dipanggung.
Beberapa pertanyaan akan disampaikan kepada peserta tentang rancangan baju
yang dibuatnya.
Secara umum penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek meliputi originilitas
dan tema desain busana (30%), tehnik menjahit (25%), penggunaan bahan
(20%), padu-padan warna dan paduan kreasi busana serta keserasian rancangan
dan penampilan busana (15%), nilai jual (10%). Khusus babak finalis akan dinilai
aspek penguasaan panggung dan wawasan budaya daerah.
Nilai akhir yang diperoleh adalah akumulasi nilai pada tahap penyisihan dan tahap
final.
Ketentuan Tambahan :
1. Setiap peserta wajib memakai busana muslim, atau busana daerah yang Islami,
sopan, bersih, rapih, dan menutup aurat.
2. Peserta diminta menyiapkan sub-tema atas hasil desain rancangan busana yang
dilombakan.
3. Rancangan busana memenuhi kaidah busana muslimah yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai