SEMESTER IV
Disusun oleh :
NIM : 3K191131
2020/2021
1
IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM NEGATIF
1. Prinsip : Bakteri diwarnai dengan pewarna gram, diisolasi pada media EA dan
MC, diinokulasi pada media uji biokimia secara aseptis.
2. Tujuan : Untuk mengidentifikasi bakteri yang terdapat di dalam sampel.
3. Alat dan Bahan :
4. Prosedur Pemeriksaan
Hari pertama (Pewarna Gram dan Isolasi pada Media EA dan MC)
(c)
Keterangan :
a. Diambil sampel sekitar 2 ose dengan ose bulat yang sebelumnya dipijarkan diatas
nyala api.
b. Dibuat sediaan lingkaran pada objek glass kira-kira berdiameter 2-3 cm.
c. Difiksasi diatas nyala api.
d. Digenangi dengan cat gram A 3 menit, dicuci dengan air mengalir.
e. Digenangi dengan cat gram B 1 menit, dicuci dengan air mengalir.
f. Digenangi dengan cat gram C 1 menit, ditiriskan.
g. Digenangi dengan cat gram D 1 menit, dicuci dengan air mengalir kemudian
dikeringkan.
h. Diamati dengan mikroskop 100x (imersi oil).
2
Inkubasi
selama 2
jam
Menggunakan ose bulat
EA MC
Hari kedua (Inokulasi pada Media Biokimia)
Uji biokimia dilakukan pada media gula-gula (Glukosa, Laktosa, Maltosa, Manosa
dan Sakarosa), media SIM, MR, VP, Citrat, Urea, TSIA, LIA dan PAD
Keterangan :
a. Pada gula-gula diinokulasikan dengan cara dicelupkan 2 mata ose.
b. Pada SIM diinoklasikan dengan cara ditusukan sampai dasar posisi tegak lurus.
c. Pada MR VP Diinokulasikan dngan cara dicelupkan 2 mata ose.
3
d. Pada TSIA diinokulasikan dengan ditusukan tegak lurus dan digores pada
permukaan.
e. Pada Citrat, Urea, LIA, PAD diinoklasikan dengan digores pada permukaan.
- Positif (-):Warna kuning.
- Negatif (-) : Warna Selain Kuning.
3) Maltosa
- Positif (+) :Warna kuning.
- Negatif (-) :Warna Selain Kuning.
4
4) Manosa
5
7) MR
- Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah
ditambah methyl red 1%.
- Positif (+) : Terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah
ditambahkan methyl red 1%.
8) VP
- Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah
ditambahkan α naphtol 5% dan KOH 40%.
- Positif (+) : terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah
ditambahkan α naphtol 5% dan KOH 40%.
9) Citrat
6
- Negatif (-) : tidak terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
- Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
10) Urea
- Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
- Positif (+) : terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
11) TSIA.
7
- Positif (+) Jika terbentuk warna merah pada bagian atas media atau merah
gelap pada slant,
- Lysine dekarboxylase Positif (+) Jika tidak terjadi perubahan warna pada
media,
- Lysine dekarboxylase Negative (-) Jika daerah butt berubah menjadi kuning
dan H2S jika terbentuk warna hitam pada media.
13) PAD
- Positif (+): karena bakteri mampu menghasilkan enzim PAD (Phenil Alanin
menjadi piruvat , setelah penambahan FeCl3 akan berwarna ungu
- Negatif (-): tidak terjadi perubahan warna ungu
Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
8
EA
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
Sifat = FermenterLaktosa
MC
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah metalik
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
6. Hasil Pengamatan
a. Glukosa
9
- Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning
c. Maltosa
10
- Indol positif : terbentuk cincin merah setelah ditambah reagen covac
- Motil Negatif : tidak terdapat endapan putih
- Sulfida negatif : tidak terdapat endapan hitam
f. MR
- Negatif (-) : tidak terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
i. Urea
11
- Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
j. TSIA
12
- Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna menjadi ungu
•Kesimpulan
Jadi, dari hasil uji biokimia pada sampel bakteri didapatkan hasil bahwa bakteri yang
teridentifikasi adalah Escherichia coli
•Pembahasan
Uji biokimia pada sampel bakteri Escherichia coli :
•Pada media gula - gula (glukosa, Laktosa, maltosa, manosa, sakarosa) didapatkan hasil
positif kecuali Maltosa dan Sakarosa. Artinya bakteri tidak dapat memfermentasi Maltosa dan
Sakarosa, tetapi mampu memfermentasi glukosa, laktosa dan manosa.
Pada media SIM didapatkan hasil Motil Negatif (-), Sulfida Negatif (-), dan Indol
positif (+).
Motil negatif (-) menandakan tidak adanya pergerakan berarti bakteri tidak memiliki
flagel. Sulfida negatif (-) menandakan tidak adanya reaksi antara Fe dengan H2S
sehingga tidak terbentuk endapan berwarna hitam. Indol positif (+) berarti bakteri
membentuk indol pada triptopan sebagai sumber karbon.
Pada media MR didapat hasil positif (+), yang Artinya bakteri menghasilkan asam
campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam
media MR.
Pada media VP didapat hasil negatif (-) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
tidak dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil negatif (-) berarti bakteri tidak menggunakan citrat
sebagai salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna merah dan dasar berwarna kuning
yaitu Alkali/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
Hasil pengamatan (2)
1.Hasil Pengamatan
13
Hasil Pertama = Pewarnaan Gram
Nomer Sampel =3
b. Pewarnaan Gram Negatif
Bentuk: Batang
Warna : Merah
: Susana.:Menyebar
EA
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
Sifat = FermenterLaktosa
MC
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah metalik
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
14
- Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning,
Positif gas : terdapat gas pada tabung durham
B.laktosa
15
Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning,
e.sakarosa
F.SIM
.MR
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah methyl
red 1%.
16
H.VP
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah alfa
nafhtol
I.citrat
Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
J.urea
Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
K.TSIA
17
- GAS positif : media terangkat/terbentuk rongga dibawah media
- Acis/Acid :
Sulfida negatif : tidak terdapat warna hitam di bekas tusukan
L. Lia
Pembahasan:
Uji biokimia pada sampel bakteri Enterobacter aerogenesa :
•Pada media gula - gula (glukosa, Laktosa, maltosa, manosa, sakarosa) didapatkan
hasil positif kecuali laktosa. Artinya bakteri tidak dapat memfermentasi laktosa tetapi
mampu memfermentasi glukosa, maltosa manosa sakarosa
Pada media SIM didapatkan hasil Motil positif (+), Sulfida Negatif (-), dan Indol
negatif (-)
Motil negatif (+) menandakan adanya pergerakan berarti bakteri memiliki flagel.
Sulfida negatif (-) menandakan tidak adanya reaksi antara Fe dengan H2S sehingga
tidak terbentuk endapan berwarna hitam. Indol positif (-) berarti bakteri tidak
membentuk indol pada triptopan sebagai sumber karbon.
Pada media MR didapat hasil positif (-), yang Artinya bakteri tidak menghasilkan
asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung
dalam media MR.
Pada media VP didapat hasil negatif (-) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
tidak dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil positif (+)berarti bakteri menggunakan citrat sebagai
salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna kuning dan dasar berwarna kuning yaitu
acid/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
Pengamatan
Hasil Pertama = Pewarnaan Gram
Nomer Sampel =3
c. Pewarnaan Gram Negatif
Bentuk: Batang
19
Warna : Merah
: Susana.:Menyebar
EA
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
Sifat =Non Fermentes
Laktosa
MC
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah metalik
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
•glukosa
21
•SIM
•MR
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah methyl
red 1%.
•VP
22
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah alfa
nafhtol
•citrat
Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
J.urea
Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
•LIA
23
- Positif (+) Warna merah pada bagian lereng
- •PAD
•kesimpulan :
24
Jadi, dari hasil uji biokimia pada sampel bakteri didapatkan hasil bahwa bakteri yang
teridentifikasi adalah Salmonella paratyphi A
•pembahasan
•Pada media gula - gula (glukosa, Laktosa, maltosa, manosa, sakarosa) didapatkan
hasil positif semua. Artinya bakteri dapat memfermentasi glukosa, maltosa manosa
sakarosa , laktosa
Pada media SIM didapatkan hasil Motil positif (+), Sulfida Negatif (-), dan Indol
negatif (-)
Motil negatif (+) menandakan adanya pergerakan berarti bakteri memiliki flagel.
Sulfida negatif (-) menandakan tidak adanya reaksi antara Fe dengan H2S sehingga
tidak terbentuk endapan berwarna hitam. Indol negatif(-) berarti bakteri tidak
membentuk indol pada triptopan sebagai sumber karbon.
Pada media MR didapat hasil positif (-), yang Artinya bakteri tidak menghasilkan
asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung
dalam media MR.
Pada media VP didapat hasil negatif (-) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
tidak dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil positif (+)berarti bakteri menggunakan citrat sebagai
salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna merah dan dasar berwarna kuning yaitu
alkali/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
25
Nomer Sampel =3
d. Pewarnaan Gram Negatif
Bentuk: Batang
Warna : Merah
: Susana.:Menyebar
26
EA: MC :
Bentuk koloni: bulat Bentuk koloni:bukat
ukuran :01 MM. Ukuran:01 MM
warna :coklat Warna: coklat
tepi: rata. Tepi:rata
Elevasi: cembung. Elevasi: cembung
sifat : non fermenter laktosa
27
Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning
•manosa
28
- Positif (+) Sulfida/H2S: Endapan H2S/Endapan Hitam.
- Positif(+)Indol/CincinMerah:TerdapatCincin merah
Positif (+) Motil:Terdapat selaput putih seperti kapas pada bagian atas media.
•MR
Positif: Positif (+) : Terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan
methyl red 1%.
•VP:
Positif (+) : terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan α naphtol 5%
dan KOH 40%
•CITRAT
29
Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
•Urea
•TSIA
30
- GASnegatif : media tidak terangkat/terbentuk rongga dibawah media
- Alkali/Acid : lereng berwarna merah dan dasar berwarna kuning
Sulfida positif : terdapat warna hitam di bekas tusukan
•LIA
31
Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna menjadi ungu
•KESIMPULAN
Jadi, dari hasil uji biokimia pada sampel bakteri didapatkan hasil bahwa bakteri yang
teridentifikasi adalah Salmonella typhi
•PEMBAHASAN
•Pada media gula - gula (glukosa, Laktosa, maltosa, manosa, sakarosa) didapatkan
hasil positif kecuali Maltosa . Artinya bakteri tidak dapat memfermentasi Maltosa ,
tetapi mampu memfermentasi glukosa, laktosa dan manosa dan sakarosa.
Pada media SIM didapatkan hasil Motil positif (+), Sulfida Negatif (+), dan Indol
negatif (+)
Motil negatif (+) menandakan adanya pergerakan berarti bakteri memiliki flagel.
Sulfida negatif (+) menandakan adanya reaksi antara Fe dengan H2S sehingga tidak
terbentuk endapan berwarna hitam. Indol positif (+) berarti bakteri membentuk indol
pada triptopan sebagai sumber karbon.
Pada media MR didapat hasil positif (+), yang Artinya bakteri menghasilkan asam
campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam
media MR.
Pada media VP didapat hasil positif (+) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil positif (+)berarti bakteri menggunakan citrat sebagai
salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna merah dan dasar berwarna kuning yaitu
alkali/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
*HASIL PENGAMATAN
Hasil Pertama = Pewarnaan Gram
32
Nomer Sampel =2
pengecatan gram negatif
Bentuk: Batang
Warna : Merah
: Susana.:Menyebar
EA
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
Sifat = Fermentes Laktosa
MC
Bentuk koloni = Bulat
Ukuran = Ø 1 mm
Warna = Merah metalik
Tepi = Rata
Elavasi = Cembung
Konsistensi = Lunak
33
- Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning,
Positif gas : terdapat gas pada tabung durham
•laktosa
34
Positif (+) : terjadi perubahan warna menjadi kuning,
•sakarosa
35
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah methyl
red 1%.
•VP
Positif (+) : terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan α naphtol 5%
dan KOH 40%
•CITRAT
Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
•UREA
36
Positif (+) : terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu
•TSIA
37
Positif (+) Warna merah pada bagian lereng
•PAD
38
Pada media MR didapat hasil positif (-), yang Artinya bakteri tidak menghasilkan
asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung
dalam media MR.
Pada media VP didapat hasil negatif (+) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil positif (+)berarti bakteri menggunakan citrat sebagai
salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna kuning dan dasar berwarna kuning yaitu
acid/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram Negatif
b. Pengamatan Koloni pada Media EA dan MC
EA MC
Tabel keterangan :
39
Tepi Rata Rata
Elevasi Cembung Cembung
Konsistensi Lunak Lunak
Sifat Non Fermenter Non Fermenter
40
•manosa
41
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah methyl
red 1%.
•VP
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah alfa
nafhtol
•CITRAT
Positif (+) : terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru.
•UREA
42
Negatif (-) : tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu.
•TSIA
•LIA
43
positif(+) terjadi perubahan warna menjadi ungu
*KESIMPULAN:
Jadi, dari hasil uji biokimia pada sampel bakteri didapatkan hasil bahwa bakteri yang
teridentifikasi adalah Proteus mirabilis
•pembahasan
Uji biokimia pada sampel bakteri Proteus mirabilis
•Pada media gula - gula (glukosa, Laktosa, maltosa, manosa, sakarosa) didapatkan hasil
glukosa positif , laktosa,maltosA,’manosa,sakarosa negatif . Artinya bakteri tidak mampu
memfermentasi , maltosa manosa sakarosa dan laktosa , tetapi bakteri mampu
memfermentasi glukosa
Pada media SIM didapatkan hasil Motil positif (-)Sulfida Negatif (-), dan Indol
negatif (-)
Motil negatif (-) menandakan tidak adanya pergerakan berarti bakteri memiliki flagel.
Sulfida negatif (-) menandakan tidak adanya reaksi antara Fe dengan H2S sehingga
tidak terbentuk endapan berwarna hitam. Indol negatif (-) berarti bakteri tidak
membentuk indol pada triptopan sebagai sumber karbon.
Pada media MR didapat hasil negatif (-), yang Artinya bakteri tidak menghasilkan
asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung
dalam media MR.
Pada media VP didapat hasil negatif (-) yang artinya hasil akhir fermentasi, bakteri
tidak dapat memfermentasikan semua karbohidrat.
Pada media Citrat didapat hasil positif (+)berarti bakteri menggunakan citrat sebagai
salah satu sumber karbon.
Pada media TSIA didapat hasil lereng berwarna kuning dan dasar berwarna kuning yaitu
acid/Acid yang berarti bakteri hanya memfermentasi glukosa.
44
*hasil pengamatan ke (7)
1. Providentia Stuartii
a. Pewarnaan Gram
Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram Negatif
EA MC
Tabel keterangan :
45
No Media Hasil Ket No Media Hasil Ket
1 Glukosa (+) positif 8 VP (-) negatif
Gas : positif
7 MR (-) negatif
46
d. Kesimpulan
Jadi pada identifikasi bakteri gram negatif didapatkan hasil bakteri
Providentia Stuartii.
e. Pembahasan
Providentia Stuartii merupakan bakteri non fermenter laktosa yang artinya
bakteri tidak mampu memfermentasi laktosa dan memproduksi asam dari hasil
fermentasi laktosa. Hal ini ditandai dengan adanya koloni bakteri berwarna
coklat pada media EA dan MC.
Pada penentuan jenisnya, untuk mengetahui jenis bakteri dapat dilihat pada
:
1) Media TSIA bakteri bersifat acid/acid karena warna kuning pada lereng
dan dasar media yang artinya bakteri memfermentasi semua karbohidrat.
2) Gas pada media TSIA (+) artinya terjadi pembentukan gas CO2
sedangkan H2S (-) yang artinya bakteri tidak mampu memfermentasi
asam amino sistein dan metionin.
3) Pada media PAD menunjukkan hasil (+) terbentuk warna hijau pada
lereng media setelah ditambah dengan FeCl3 karena bakteri mampu
menghasilkan phenil piruvat.
Pada media gula-gula yaitu glukosa dan manosa terjadi perubahan warna
menjadi kuning yang artinya bakteri mampu memfermentasi glukosa
membentuk asam dan gas. Sedangkan laktosa, maltosa, dan sakarosa tidak
terjadi perubahan warna yang artinya bakteri tidak mampu memfermentasi
asam.
Pada media SIM H2S menunjukkan hasil (-) yaitu tidak terdapat endapan
hitam yang artinya bakteri tidak dapat menguraikan asam amino yang
menguraikan sulfur membentuk H2S dan Indol (-) tidak terbentuk cincin
merah yang artinya bakteri tidak dapat membentuk indol dari enzim triptopan
sebagai sumber karbon. Motil menunjukkan hasil (+) terdapat selaput putih
dibekas tusukan yang artinya ada pergerakan dari bakteri.
47
Pada media MR (-) tidak terjadi perubahan warna setelah ditambahkan
indikator MR yang artinya bakteri tidak menghasilkan asam campuran
(metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam media
MR.
Pada media VP (-) tidak terjadi perubahan warna setelah ditambahkan
KOH dan α naftol.
Pada media Citrat (+) terjadi perubahan warna menjadi biru yang artinya
bakteri tidak menggunakan citrat sebagai sumber karbon.
Pada media urea menunjukkan hasil (-) yaitu tidak terjadi perubahan
menjadi merah muda yang artinya bakteri tidak dapat memecah urea menjadi
amoniak.
Pada media LIA menunjukkan hasil (-) tidak terjadi perubahan warna menjadi ungu yang
artinya bakteri tidak mampu menkarboksilase membentuk amino kardofin (basa).
48