Anda di halaman 1dari 18

BAB III

OTONOMI DESA

A. URUSAN PEMERINTAHAN
Kepala Desa berkedudukan sebagai pemimpin penyelenggara Pemerintahan Desa yang
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Perangkat Desa. Dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya, Kepala Desa bertanggung jawab kepada rakyat desa dan
melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Camat. Kepala Desa mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa menyelenggarakan fungsi:


1. Melaksanakan tertib administrasi Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan ditingkat Desa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
2. Mempunyai tanggung jawab terhadap jalannya penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan
Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan ;
3. Melaksanakan Pembinaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan yang ada di desa ;
4. Membuat Peraturan Desa bersama - sama BPD sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
5. Menyusun Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa untuk jangka waktu lima tahun,
Rencana Kerja Pembangunan Desa untuk jangka waktu satu tahun, APBDes sebagai dasar
pelaksanaan tugas dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan tugas Kepala Desa sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
6. Mengadakan kerja sama untuk kepentingan desa yang diatur dengan
Keputusan Bersama dan melaporkan kepada Bupati dengan tembusan Camat;
7. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakata;
8. Melaksanakan tugas yang diserahkan Pengaturannya kepada Desa dan tugas Pembantuan dari
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Disamping melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi, Kepala Desa juga mempunyai
wewenang :
1. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan Kebijakan yang ditetapkan
bersama BPD ;
2. Mengajukan Rancangan Peraturan Desa ;
3. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD ;
4. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Desa mengenai APBDes untuk dibahas dan
ditetapkan bersama BPD ;
5. Membina kehidupan masyarakat desa ;
6. Membina Perekonomian Desa ;
7. Mengkoordinasikan Pembanguna Desa secara Partisipatif ;
8. Mewakili Desanya didalam dan diluar Pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk
mewakilinya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan ;
9. Mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku ;
10. Membuat Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa ;
11. Memberikan Ijin cuti dan ijin lainnya bagi Perangkat Desa dengan alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan ;
12. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Sekretariat Desa mempunyai kedudukan sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa.
Sekretariat Desa mempunyai tugas mambantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya serta memberikan pelayananan administrative kepada Kepala desa. Sekretariat
Desa dipimpin oleh seorang Sekretaris desa yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Desa.
Sekretaris Desa mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi Pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan. Sekretaris Desa dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
Kepala Urusan. Untuk menjalankan tugas, Sekretaris Desa mempunyai fungsi;
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Desa;
2. Memberikan pelayanan administrative kepada Kepala Desa:
3. Melasanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan;
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan;
5. Mendistribusikan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya;
6. Melakukan pembinaan administrasi kepada Kepala Urusan;
7. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala desa;
8. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala desa apabila berhalangan;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur pembantu berada dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Sekretaris Desa. Kepala Urusan mempunyai tugas membantu Sekretaris
Desa sesuai bidang urusannya. Adapun tugas-tugas Kepala Urusan adalah sebagai berikut :

1. Urusan Pemerintahan mempunyai tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan,


pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan di bidang Pemerintahan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Urusan Pemerintahan
menyelenggarakan fungsi:
a. Menyusun rencana dan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Umum;
b. Menyusun rencana dan mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan
masyarakat;
c. Menyusun program, melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan
pengadministrasian di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban;
d. Membantu melaksanakan tugas dibidang pemungutan pajak, retribusi, dan pendapatan lain-
lain;
e. Menyusun program dan pengadministrasian dibidang kependudukan dan catatan sipil;
f. Menyusun rencana dan melaksanakan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada
masyarakat serta melakukan kegiatan pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya;
g. Menyusun rencana dan membantu mengumpulkan bahan-bahan rapat Badan
Permusyawaratan Desa;
h. Menyusun bahan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, laporan keterangan
pertanggungjawaban dan laporan keterangan akhir masa jabatan Kepala Desa dan;
i. Mengerjakan dan mengelola buku – buku :
1. Buku Data Peraturan Desa;
2. Buku Data Keputusan Kepala Desa;
3. Buku Data Aparat Pemerintah Desa;
4. Buku Data Tanah Milik Desa/Tanah Kas Desa;
5. Buku Data Tanah di Desa;
6. Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting Penduduk Warga Negara
Indonesia;
7. Buku Mutasi Penduduk Warga Negara Indonesia;
8. Buku Induk Penduduk Warga Negara Indonesia
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Urusan Pembangunan mempunyai tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan,


pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan di bidang Pembangunan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Urusan Pembangunan
menyelenggarakan fungsi:
a. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan pogram pembangunan di Desa;
b. Melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengolah data potensi desa sebagai bahan perumusan perencanaan pembangunan;
d. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan perekonomian di desa seperti
lumbung desa, perkreditan desa dan perkoperasian desa;
e. Memberikan pelayanan legalisasi surat kepada masyarakat antara lain ijin usaha, ijin
mendirikan bangunan dan ijin lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat
dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan;
g. Melaksanakan pencatatan hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan;
h. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembangunan, menjaga serta memelihara prasarana dan
sarana fisik dilingkungan desa;
i. Mengerjakan dan mengelola buku – buku :
1. Buku Rencana Pembangunan;
2. Buku Kegiatan Pembangunan;
3. Buku Inventaris Proyek;
4. Buku Kader-kader Pembangunan/ Pemberdayaan Masyarakat.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Urusan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan,


pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan di bidang Kesejahteraan rakyat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Urusan Kesejahteraan
Rakyat menyelenggarakan fungsi :
a. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan program dalam bidang keagamaan, keluarga
berencana , peranan wanita, kesehatan, kepemudaan, pendidikan dan kebudayaan, pramuka,
PMI dan bidang kesejahteraan rakyat lainnya;
b. Melakukan pelayanan kepada masyarakat dan mengumpulkan bahan serta menyelenggarakan
pengadministrasian dibidang kesejahteraan sosial;
c. Membina kegiatan zakat, infaq, shodaqoh dan kegiatan yang bersifat sosial serta kegiatan
keagamaan;
d. Menyiapkan data kependudukan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, transmigrasi,
bantuan sosial, tuna wisma, keluarga miskin, penyandang cacat, kelahiran dan kematian;
e. Melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang nikah, talak, cerai dan rujuk;
f. Mengerjakan dan mengelola buku – buku :
1. Buku Data Pengurus dan Anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa;
2. Buku Laporan Kejadian/ Peristiwa Desa;
3. Buku Register Nikah.Talak.Cerai dan Rujuk (NTCR).

4. Urusan Keuangan mempunyai tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,


pengevaluasian dan pelaporan di bidang Keuangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Keuangan


menyelenggarakan fungsi:
a. Melakukan pencatatan administrasi keuangan pemerintah desa kedalam buku kas umum,
buku kas pembantu, buku anggaran desa;
b. Menyusun rencana kebutuhan keuangan desa;
c. Menghimpun laporan keuangan untuk dipertanggungjawabkan;
d. Mengerjakan dan mengelola buku – buku :
1. Buku Kas Umum;
2. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Penerimaan;
3. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Pengeluaran;
4. Buku Kas Harian Pembantu.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

5. Urusan Umum mempunyai tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,


pengevaluasian dan pelaporan di bidang Umum.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Urusan Umum
meyelenggaran fungsi :
a. Menyelenggarakan tata usaha kantor;
b. Menyelenggarakan surat menyurat;
c. Menyiapkan penyelenggaraan rapat-rapat desa;
d. Melakukan pengadministrasian acara rapat serta kegiatan desa yang bersifat resmi;
e. Menyiapkan kebutuhan perlengkapan dan pencatatan inventaris desa;
f. Melakukan urusan rumah tangga desa;
g. Mengerjakan dan mengelola buku – buku :
1. Buku Data Inventaris Desa;
2. Buku Agenda Surat Masuk;
3. Buku Agenda Surat Keluar;
4. Buku Ekspedisi;
5. Buku Tamu Pemerintah Desa;
6. Buku Notulen Rapat Pemerintah Desa;
7. Buku Perizinan.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Kepala Dusun adalah pembantu Kepala Desa yang membawahi wilayah tertentu yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa. Kepala Dusun mempunyai
tugas membantu Kepala Desa menyelenggarakan Pemerintahan Desa di dalam Wilayah
kerjanya sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Kepala Dusun
menyelenggarakan fungsi:
a. Melaksanakan Kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman
dan ketertiban
b. Melaksanakan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.
c. Membantu Kepala Desa dalam kegiatan Pembinaan dan kerukunan warga.
d. Membina dan meningkatkan swadaya dan gotong royong.
e. Menyampaikan informasi program Pemerintah Desa
f. Melaksanakan tugas lain yang diberi oleh Kepala Desa.

7. Pelaksana Teknis Lapangan merupakan pelaksana teknis lapangan yang membantu Kepala
Desa di wilayah desa yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
1) Pelaksana Teknis Lapangan Jogoboyo mempunyai tugas menjaga keamanan dan
ketertiban Desa.
Dalam melaksanakan tugasnya Pelaksana Teknis Lapangan Jogoboyo
menyelenggarakan fungsi:
a. melaksanakan patroli keamanan di desa ;
b. mengkoordinir kegiatan ronda malam di desa ;
c. melaksanakan kegiatan pembinaan keamanan swakarsa oleh warga ;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa .

2) Pelaksana Teknis Lapangan Kaum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di


lapangan yang berkaitan dengan urusan keagamaan.
Dalam melaksanakan tugasnya Pelaksana Teknis Lapangan Kaum menyelenggarakan
fungsi :
a. melaksanakan kegiatan di lapangan yang berkaitan dengan urusan keagamaan
seperti mengurusi kematian, mengurusi acara-acara keagamaan di tingkat desa;
b. melaksanakan kegiatan pembinaan kehidupan beragama di desa ;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa .

B. URUSAN PEMBANGUNAN
Dalam setiap Tahun Anggaran, Pemerintah Desa disamping merencanakan program kerja
dibidang Pemerintahan juga merencanakan program kerja dibidang Pembangunan. Dalam
melaksanakan perencanaan pembangunan ini diawali dengan proses mengolah data potensi desa
sebagai bahan perumusan perencanaan pembangunan. Setelah data terkumpul dan siap dijadikan
sebagai bahan penyusunan program kemudian melakukan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan ( Musrenbang ) tingkat desa. Dalam Musrenbang dihadirkan beberapa unsur
diantaranya : unsur Pemerintah Desa, BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna dan unsur tokoh
masyarakat. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menampung aspirasi-aspirasi masyarakat
yang terwakili tentang pembangunan yang akan dilaksanakan.

Dengan Musrenbang ini diharapkan juga dapat menggali beberapa jenis pembangunan. Dari
beberapa jenis pembangunan yang telah teridentifikasi kemudian dilakukan skala prioritas
pembangunan yang segera untuk dilaksanakan dalam tahun aggaran yang bersangkutan. Untuk
pembangunan yang belum sempat terealisasi dapat dimasukan dalam rencana pembangunan
tahun anggaran berikutnya. Dalam merealisasikan pembangunan tidak lepas dari unsur
administrasi. Pengadministrasian dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, Pengendalian dan
evaluasi.

C. URUSAN KEMASYARAKATAN
Seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Purworejo yang mengambil start
sejak tanggal 19 Januari 2001 yang ditandai dengan diresmikannya pembentukan Perangkat
Daerah dan Pejabatnya. Dari kacamata Pemberdayaan Masyarakat kita melihat ada tiga hal
pokok masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius yaitu :
 Pengembangan Organisasi / Kelembagaan Masyarakat.
 Penanggulangan kemiskinan.
 Peningkatan kewaspadaan gotong royong.
Maka sejalan dengan kebijaksanaan bidang Pembangunan Sosial Kemasyarakatan, kami
selaku Pemerintah Desa merupakan pembawa dari Kebijaksanaan tersebut tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari Lembaga Masyarakat yang ada. Adapun Lembaga Masyarakat yang
menjadi tumpuan disamping BPD adalah LPMD. Dengan acuan Otonomi Daerah yang
mempunyai misi diantaranya meningkatkan potensi yang ada di daerah tersebut dengan menggali
Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan ini pula kami selaku
pelaksana dan pengendali Pemerintah Desa dalam melaksanakan Sosial Kemasyarakatan
memberikan kewenangan kepada para Kepala Dusun untuk mengatur / memanajemen
wilayahnya dengan tidak menyimpang dari aturan permainan maupun adat istiadat dan
kebudayaan wilayah setempat. Disamping itu pula didalam memberikan kebijakan itu kami
menuangkan kebijaksanaan dalam program yang tertuang dalam kegiatan PKK Desa.
Pengorganisasian pelaksanaan tugas dan Pengendalian kami lakukan agar dalam pencapaian
tujuan kebijaksanaan dapat tercapai.
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN

A. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


Bidang Pemerintahan
Realisasi adalah hasil dari pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan / diprogramkan .
Perencanaan tentunya berupa langkah-langkah yang sebelumnya disusun berdasarkan pemikiran-
pemikiran maupun pertimbangan yang matang.
Adapun realisasi pelaksanaan tugas dalam bidang Pemerintahan di Desa Tegalrejo adalah
sebagai berikut :
1.   Dalam meningkatkan kedisiplinan kerja para Perangkat, dididik dengan melaksanakan jam
kerja kantor sesuai dengan aturan resmi atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena
dalam hal ini Pemerintah Desa adalah sebagai pelaku pelayan masyarakat.
2.   Dalam meningkatkan koordinasi yang lebih mantap untuk melaksanakan tugas masing-
masing Perangkat, disetiap hari senin dalam satu minggunya dilakukan metting Perangkat.
Dalam forum ini disampaikan informasi-informasi baru tentang pemerintahan dari Kepala
Desa dan sebaliknya dari para Perangkat menyampaikan permasalahan-permasalahan yang
ada dari masing-masing tugasnya, sekaligus permasalahan-permasalahan tersebut diurai dan
dipecahkan untuk mengetahui solusi ataupun jalan keluarnya. Dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa forum ini dilakukan informasi timbal balik yang saling mendukung demi
tercapainya pelaksanaan kegiatan khususnya dalam Bidang Pemerintahan.
3.   Dalam urusan administrasi kantor masing-masing Kepala Urusan melakukan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing sesuai Job Description-nya dengan dikoordinasi oleh
Sekretaris Desa dan diketahui serta dikendalikan oleh Kepala Desa. Dengan tertibnya
pelaksanaan tugas sesuai dengan jobnya masing-masing, maka disini akan terhindar dari
ketumpang tindihan pekerjaan yang dapat menimbukkan ketidak seimbangan tugas dari
masing-masing Kepala Urusan maupun perangkat diatasnya.
4.   Dalam urusan perpajakan atau PBB penenganan dilakukan langsung oleh Kepala Dusun dan
dibantu oleh Kepala Urusan Keuangan dalam hal pengadministrasian keuangannya, dan tidak
menutup kemungkinan dibantu oleh Kepala Urusan yang lain. Laporan hasil pelaksanaan
tugasnya dipertanggungjawabkan kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa.

Adapun sistem pemungutannya adalah sebagai berikut:

 PENERIMAAN SPPT

Pada awal tahun anggaran Pemerintah Desa menerima SPPT PBB dari Kantor Pelayanan
PBB, disertai dengan DHKP yang memuat jumlah total nominal keseluruhan Pajak Desa baik
bumi maupun bangunannya, juga memuat total lembar SPPT untuk Wajib Pajak.

 PENGELOMPOKAN SPPT PBB KE MASING-MASING LINGKUNGAN

Setelah Pemerintah Desa menerima lembaran SPPT, kemudian melakukan


PENGELOMPOKAN SPPT ke masing-masing lingkungan / Kadus ( Desa Tegalrejo terdiri dari
3 Kadus ). Hal ini dilakukan untuk menentukan jumlah nominal pajak dan lembar SPPT
masing-masing lingkungan yang menjadi tanggungjawab Kadus masing-masing. Dalam
pengelompokan SPPT Kepala Desa memberikan tugas kepada seluruh Perangkat yang ada
dengan dikoordinasi oleh Sekretaris desa, dengan diberi toleransi waktu untuk mengerjakan
selama 2 (dua) minggu sejak diterimanya SPPT PBB. Dengan demikian setelah jatuh tempo
waktu yang diberikan sudah dapat diketahui Jumlah nominal angka dan lembar SPPT yang
menjadi tanggungjawab Kadus masing-masing.

 VALIDASI SPPT OLEH MASING-MASING KADUS


Setelah semua SPPT sudah terklasifikasi di masing-masing Kadus, selanjutnya para Kadus
melaksanakan VALIDASI DATA yang ada pada SPPT. Data-data yang diketahui salah, direkap
sesuai dengan tingkat kesalahannya (salah nama, salah luas, salah alamat WP, keberatan, dll).
Untuk proses Validasi data ini diberi toleransi waktu untuk mengerjakan maksimal 1 (satu) bulan
terhitung sejak Pengelompokan SPPT ke masing-masing lingkungan selesai. Proses Validasi ini
dikerjakan khusus oleh para Kadus, karena mereka yang lebih mengetahui tentang Objek
maupun Wajib Pajaknya. Setelah proses Validasi Data ini selesai dan telah diketahui data yang
salah maupun yang sudah benar, maka khusus data SPPT yang salah dihimpun dan diserahkan
kepada Sekretaris Desa untuk segera dilakukan Pembetulan.

 PEMBETULAN SPPT UNTUK DATA YANG SALAH KE KP PBB


Sekretaris Desa melakukan pengklasifikasian data-data SPPT yang salah sesuai dengan
tingkat Kesalahannya dari seluruh Kadus, dimasukkan dalam blangko / formulir yang telah
diformatkan dari KP PBB. Untuk melaksanakan proses ini Sekretaris Desa diberi tolerensasi
waktu maksimal 1 (satu) minggu terhitung sejak data yang salah masuk dari para Kadus. Setelah
semua data secara administrasi sudah selesai dikerjakan segera diserahkan kepada Kepala Desa
untuk dilakukan Legalisasi / Pengesahan dan melakukan permohonan Pembetulan ke KP PBB.

 PENDISTRIBUSIAN SPPT PBB KE WAJIB PAJAK.


Semua SPPT yang sudah tidak ada kesalahan data segera didistribusikan ke Wajib Pajak,
begitu pula dengan SPPT yang telah kembali dari proses pembetulan. Proses ini dilakukan tidak
hanya oleh para Kadus, akan tetapi juga dibantu oleh para Perangkat Desa yang lain. Hal ini
dilakukan untuk mempercepat proses pendistribusian SPPT. Target waktu pendistribusian SPPT
ke WP diberikan toleransi waktu 1 (satu) minggu.

 PEMUNGUTAN PBB
Pelaksanaan Pemungutan PBB dilakukan setiap hari Kerja, dan tidak menutup
kemungkingan juga dilakukan pada sore dan malam hari karena mengingat situasi dan kondisi
Wajib Pajak. Pelaksanaan Pemungutan ini juga tidak hanya dilakukan oleh para Kadus, akan
tetapi juga dibantu oleh para Perangkat yang lain sesuai dengan lingkungannya. Target waktu
pemungutan menyesuaikan dengan prosentase target setoran yang telah ditentukan dari
Pemerintah Kabupaten. Khusus bagi para WP yang bermasalah diberikan pembinaan langsung
oleh Kepala Desa. Secara Administrasi Petugas Pemungut melakukan pembukuan kedalam
BUKU DAFTAR PENERIMAAN DARI WAJIB PAJAK.
 PENYETORAN KE BENDAHARA DESA
Uang hasil Pungutan Pajak dari para Pemungut disetorkan ke Bendahara Desa setiap minggu
berapapun perolehannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyelewengan uang dari para
Pemungut. Secara Administrasi Bendahara Desa melakukan pembukuan kedalam BUKU
SETORAN DARI PEMUNGUT KE BENDAHARA DESA.

 PENYETORAN KE BANK JATENG


Setelah uang setoran dari para pemungut telah terhimpun, segera disetorkan ke Bank jateng
satu minggu sekali setiap hari Senin, berapapun perolehannya. Hal ini juga dilakukan untuk
menghindari penyelewengan uang dari Bendahara. Secara Administrasi Bendahara Desa
melakukan pembukuan kedalam BUKU SETORAN DARI BENDAHARA DESA KE BANK
JATENG.

Adapun Skema Proses Pemungutan Pajak adalah Sebagai berikut:


Bidang Pembangunan
Pada Tahun Anggaran 2014 Pelaksanaan Pembangunan Fisik Pemerintah Desa Tegalrejo
telah terealisasi, dan kesemuanya diproses lewat Rembug desa dan ditangani oleh Lembaga-
lembaga Desa dan Tokoh masyarakat yang tergabung dalam Kepanitiaan Pembangunan, yang
didominasi oleh LKMD. Adapun hasil Pembangunan dapat dilihat dalam Ikhtisar pencapaian
Pembangunan sebagai berikut:
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Demi tercapainya Pembangunan dibidang Sosial Kemasyarakatan seperti yang tertuang
dalam Peraturan Desa maupun Kebijaksanaan – kebijaksanaan lainnya, disini perlu dilakukan
Pembinaan – pembinaan secara rutin dan kontinyu. Pembinaan ini dilakukan melalui Lembaga –
lembaga Organisasi dalam forum – forum tertentu. Adapun Lembaga Organisasi yang berperan
diantaranya adalah:
1. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Lembaga ini sangat berperan penting dalam pengembangan sekaligus peningkatan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Melalui kelompok kerjanya masing – masing telah
dilakukan pembinaan – pembinaan kepada para anggotanya yaitu anggota masyarakat, yang
tentunya sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan. Lembaga inipun tidak kalah
pentingnya dengan Lembaga – lembaga yang ada dalam hal melaksanakan Pembangunan Sosial
kemasyarakatan dengan meningkatkan taraf hidup manusia melalui pelatihan – pelatihan maupun
pembinaan ketrampilan yang disesuaikan dengan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki.
Pembinaan mental Spiritual diprioritaskan oleh Lembaga ini dengan dilakukannya Pengajian –
pengajian rutin di masing - masing lingkungan. Didalam kegiatan keuangan, Lembaga ini juga
mengadakan Simpan pinjam dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
2. Karang Taruna
Dalam meningkatkan Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dikalangan
Pemuda, Karang Taruna adalah suatu wadah yang sangat cocok untuk pengembangan sekaligus
penyaluran bakat dan kreatifitas Pemuda. Dengan koordinasi dan kerjasama dari Lembaga-
lembaga yang terkait, maka apa yang menjadi misi dan fisi Karang Taruna akan dapat tercapai.
Untuk meningkatkan keaktifan dan kekreatifan pengurus serta menyempurnakan menejemen
perlu dilakukan Penyegaran Pengurus dalam periode-periode tertentu. Dalam usaha untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan program Karang Taruna telah dicoba penggalian dana secara
mandiri. Dengan demikian akan nampak nyata kemandiriannya sesuai dengan harapan
Pemerintah Desa.
3. Paguyuban Anggota KORPRI dan Warga Pensiunan
Organisasi ini disamping meningkatkan kerukunan dan kekompakan dikalangan anggotanya,
juga merupakan suatu wadah untuk menyambung suatu informasi-informasi kepada seluruh
masyarakat desa yang datangnya dari pemerintah Desa dan atau sebaliknya organisasi ini sebagai
penyalur berupa masukan yang datangnya dari masyarakat untuk dikembangkan dan
ditindaklanjuti oleh Pemerintah desa. Organisasi inipun berkecimpung dan berperan aktif dalam
usaha membantu program pembangunan desa.

B. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN


Keberadaan Desa dan sistim Pemerintahannya dari masa ke masa mengalami perubahan
kendatipun tidak menyangkut hal-hal yang sangat prinsipil, hal ini diselaraskan dengan
perkembangan keadaan terutama didorong adanya aspirasi perlunya kualitas demokrasi,
keterbukaan dan transparansi. Era Globalisasi yang membuat komunikasi dan transparansi dapat
dilakukan dengan cepat dimanapun dan kapanpun, mengharuskan Pemerintah Desa untuk lebih
terbuka. Desa adalah masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten.

Dalam Pengertian memiliki Kewenangan mengatur dan mengurus dapat diartikan bahwa
untuk pelaksanaannya diperlukan tenaga, sarana dan dana / anggaran untuk mendukungnya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah Rencana Operasional Tahunan
dari pada program umum Pemerintahan dan Pembangunan Desa yang dijabarkan dan
diterjemahkan dalam angka-angka rupiah, disatu pihak mengandung perkiraan target Penerimaan
dan dilain Pihak mengandung Perkiraan batas tinggi Pengeluaran keuangan desa.

Dalam proses perjalanan penggunaan anggaran desa, ternyata dalam setengah perjalanan
terdapat kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga yang kesemuanya juga harus mendapat
prioritas yang segera terpenuhi. Dengan adanya hal-hal yang demikian secara otomatis akan
menambah pembelanjaan atau pengeluaran dari anggaran yang telah ditetapkan. Disini
Pemerintah Desa selalu mengadakan Perubahan Anggaran yang ditetapkan dengan Peraturan
Desa. Dalam proses pengadministrasian keuangannya mengenai maslah-maslah yang demikian ,
Pemerintah Desa melakukan pembukuan tersendiri diluar dari apa yang telah ditetapkan dalam
APBDes, hal ini dilakukan karena untuk mempermudah pengontrolan mengenai pemasukan
maupun pengeluarannya. Hasil yang dicapai dari penggunaan anggaran pembangunan Desa
Tegalrejo setiap tahun anggaran dapat dikatakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan,
walaupun dalam pelaksanaannya terjadi sedikit perubahan yang kami anggap hal tersebut
adalah ,merupakan hal yang wajar, karena dengan perubahan tersebut akan terjadi hal-hal yang
lebih sempurna.
BAB V
TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Pelaksanaan Administrasi
Dalam pelaksanaan administrasi kantor dilakukan oleh Sekretariat Desa yang berkedudukan
sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa. Sekretariat Desa dipimpin oleh seorang Sekretaris
Desa yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Kegiatan
Kesekretariatan diantaranya melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, pelaporan,
keuangan dan melakukan urusan adminstrasi umum. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh
Kepala Urusan sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan dikoordinasi oleh Sekretaris
Desa.

B. Keuangan Desa
Semua proses kegiatan yang menggunakan anggaran, secara administrasi ditangani oleh
Urusan Keuangan. Disini Urusan Keuangan melakukan pencatatan adminstrasi keuangan desa
kedalam Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu dan Buku Anggaran Desa. Semua proses
pengeluaran/pembelanjaaan dihimpun secara kwitansi untuk bukti Autentik sebagai Surat
Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ)
C. Kekayaan Dan Inventarisasi Desa
Secara Administrasi Kekayaan dan Inventarisasi Desa dikelola oleh Urusan Umum. Adapun
kekayaan dan inventarisasi yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Tegalrejo adalah sebagai berikut:

DATA KEKAYAAN DESA

NO JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN


1 Balai Desa 1 Baik
2 Kantor Desa 1 Baik
Masjid 2 Baik
4 Musholla 7 Baik
5 Pos Kamling 6 Baik
6 Gedung TK 1 Baik
7 Hydrant Air 4 Baik
8 Pustu 1 Baik
9 Gedung SD 1 Baik
10 Meja Kayu 15 Baik
11 Kursi 200 Baik
12 Almari 6 Baik
13 Komputer / CPU 1 Baik
14 Printer 2 Baik
15 Mesin Ketik 1 Baik
16 TOA 1 Baik
17 Data Dinding 20 Baik
18 Karpet/Tikar 4 Baik
19 Camera Digital 1 Baik
20 Lap Top 2 Baik
21 Mesin Pompa Air 1 Baik
22 Mesin Pemotong Rumput 1 Baik
23 Molen 1 Baik
DATA APARAT DESA
NO NAMA TEMPAT/TGL. LAHIR JABATAN
1 Darminto Purworejo, 01-02-1966 Kepala Desa
2 Yogi Wurdiyanto Purworejo, 26-06-1971 Sekretaris Desa
3 Djumadi Purworejo, 18-06-1976 Kaur. Pemerintahan
4 Mujiyono Purworejo, 12-02-1973 Kaur. Pembangunan
5 Asih Prihastuti Purworejo, 29-09-1984 Kaur. Keuangan
6 Imam Barwah Purworejo, 03-12-1967 Kaur. Kesra
7 Budiman Bandung, 11- 07-1975 Kaur. Umum
8 Indarwati Purworejo, 12-04-1971 Kadus I
9 Rusdi Gunawan Purworejo, 10-09-1984 Kadus II
10 Parman Purworejo, 31-12-1961 Kadus III
11 Susanto Purworejo, 14-05-1978 Ptl. Jogoboyo
12 Maman Sumedang, 16-05-1975 Ptl. Kaum

Anda mungkin juga menyukai