Anda di halaman 1dari 4

Fathin Zaira

X MIPA 2

1. Jelaskan perbedaan tanaman hias daun dan tanaman hias bunga!

Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang tidak berbunga. Namun,
memiliki warna-warni daun hias yang indah dengan berbagai bentuk daun
yang bervariasi. Tanaman hias bunga adalah jenis tanaman yang mampu
menghasilkan bunga dengan berbagai bentuk, warna, ukuran, dan
keharuman.

2. Sebutkan ciri - ciri tanaman aglonema!

• Berakar serabut.

• Ukuran batang cukup kecil, kurang lebih 1 sampai dengan 3 cm. Namun,
ukuran batangnya juga bisa bervariasi, karena faktor lingkungan dan
kemampuannya.

• Daunnya memiliki bentuk dan warna yang bervariasi. Dari segi warna,
aglonema yang hidup di alam bebas, biasanya warna daunnya dominan
hijau dengan bercak putih. Sedangkan aglonema tanaman hias, daunnya
berwarna kemerah-merahan, jingga, maupun berwarna kuning. Dan dari
segi bentuk daunnya pun bermacam-macam, dari bulat seperti telur, lanset,
maupun elips.

• Tanaman hias aglonema mempunyai bunga yang memiliki bentuk seperti


bunga keladi / talas di sekitar ketiak daun.

• Buah tanamannya di temukan di bagian pangkal bunga. Bentuknya


berupa tonjolan kecil dengan diameter kurang lebih 1 cm, jika diperhatikan
berbentuk sama dengan biji kopi.

3. Jelaskan mengenai perkembangbiakan tanaman secara vegetatif!


Perkembangbiakan tanaman secara vegetatif ada dua jenis
perkembangbiakan, yaitu:
• Vegetatif alami, yaitu perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin
dengan sendirinya.

• Vegetatif buatan, yaitu perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin


dengan campur tangan manusia.

4. Mengapa tanaman hias juga membutuhkan pupuk?

Karena nutrisi pada tanah di dalam pot terbatas, jika nutrisinya hilang, akar
tanamannya tidak bisa menjulur untuk mencari lebih banyak lagi nutrisi.

5. Sebutkan beberapa perlengkapan untuk membudidayakan tanaman hias!

Cangkul, sekop kecil, gunting tanaman, teko penyiram tanaman, pot (jika
tidak ada lahan yang luas), selang air (yang bisa menjangkau seluruh
kebun), dan stik es krim (biasanya untuk menandai tanaman).

6. Mengapa tanaman Anggrek mudah dikembang kan di Indonesia?

Karena Indonesia merupakan negara tropis, sehingga memiliki tanah yang


subur dan suhu yang cocok bagi perkembangan hidup tanaman anggrek.

7. Sebutkan ciri - ciri bibit Anggrek yang memiliki kualitas bagus!

• Bibit tampak hijau, segar, dan mengkilap.

• Tidak ada daun bibit yang menguning.

• Bibit berakar 2 – 3 helai akar.

• Akar dan batangnya kuat dan tidak goyang.

• Bibitnya bersih dan tidak berjamur.

8. Uraikan cara menyusun media tanam yang baik!

A. Media tanam mampu menopang tanaman secara kokoh, agar tanaman berdiri
tegak dan tidak mudah roboh.
B. Media tanam harus memiliki sifat porous, agar mampu mengalirkan air
berlebih, supaya tanaman terhindar dari rendaman air dan kelembaban yang
tinggi.

C. Harus memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik unsur hara makro
maupun mikro, supaya kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.

D. Mempunyai media yang bersih, sehat dan tidak terkontaminasi jamur, virus
ataupun tercemar bahan kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

9. Bagaimana cara melakukan pemilihan dan penyortiran bunga Anggrek


pascapanen? Dengan mengikuti urutan berikut:

• Pengumpulan Ada 3 jenis, yaitu: tanaman muda untuk bibit, tanaman dewasa
untuk tanaman hias, dan bunga potong. Semua jenis ini disesuaikan dengan
permintaan pembeli.

• Penyortiran dan Penggolongan Memilih bunga yang sempurna, tidak luka


maupun cacat. Selanjutnya, bunga dikelompokkan sesuai kebutuhan berdasarkan
tingkat kebaikan dan kesegaran atau ukuran bunga untuk mempertahankan nilai
jual bunga.

• Penyimpanan Agar bunga tidak cepat layu.

• Pengemasan dan pengangkutan Agar kualitas bunga terjaga.

10. Bagaimana cara merawat tanaman sri rejeki!

• Diberi naungan paranet. Di dataran rendah, paranet yang memiliki kerapatan


75%. Sementara di daratan tinggi, kerapatan paranet yang dibutuhkan 65-70%.

• Memiliki media tanam yang porous, seperti campuran sekam utuh, cocopeat,
dan pasir (4:1:1), sabut kelapa giling halus, humus, dan pupuk kandang, dan
humus (1: 1:1:2).

• Memiliki media penyiraman yang tepat. Sri rejeki adalah tanaman yang tidak
tahan kering, alias harus disiram setiap hari. Penyiraman dilakukan ketika media
tanam yang terletak agak dalam dirasa sudah mengering.
• Memberikan pupuk slow release sesendok teh. Pemupukannya dilakukan
dengan merendam pupuk sedalam 10-15 cm atau sekitar tanaman. Kemudian,
diberikan pupuk daun 3 bulan sekali. Untuk sri rejeki dewasa, diberi pupuk NPK
berkadar N yang tinggi dengan dosis sesuai anjuran kemasan.

• Repotting adalah memindah tanaman ke pot yang lebih cocok. Hal ini dilakukan
jika, media tanamnya terlalu padat, ukuran tanaman lebih besar daripada pot,
dan munculnya anakan. Umumnya, repotting dilakukan 6-12 bulan sekali atau
sesuai kondisi tanaman.

• Mencerahkan daun dengan memberikan pupuk yang tinggi, ditambah unsur


hara mikro lainnya. Pupuknya bisa berupa pupuk daun cair.

• Mengilapkan daun dengan menyemprotkan cairan leafshine pada bagian atas


dan bawah daun. Kemudian, di usap perlahan menggunakan kain halus yang
bersih. Cairan leafshine tersedia banyak di toko tanaman hias

Anda mungkin juga menyukai