Makalah Sejarah Indonesia
Makalah Sejarah Indonesia
KABINET NATSIR
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia oleh guru
pembimbing Sri Subekti Setyorini,S.Pd.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang sistem & struktur politik & ekonomi Indonesia pada masa demokrasi
parlementer Kabinet Natsir.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..
…………………………………………………………………………………………………………….....
3.2 Saran..................................................................………………………………............
Daftar Pustaka
…………………………………………………………………………………………………............
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Kabinet Natsir adalah kabinet pertama yang dibentuk setelah pembubaran negara
Republik Indonesia Serikat, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kabinet ini bertugas sejak tanggal 6 September 1950 hingga 20 Maret
1951.
Pada masa kabinet ini, terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia
dan masalah keamanan di dalam negeri, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis,
Gerakan APRA, dan GerakanRMS. Perundingan masalah Irian Barat juga mulai
dirintis, tetapi mengalami jalan buntu. Pada tanggal22 Januari 1951, parlemen
menyampaikan mosi tidak percaya dan mendapat kemenangan sehingga pada tanggal
21 Maret 1951, Perdana Menteri Natsir mengembalikan mandatnya kepada Presiden.
Penyebab lainnya adalah diterimanya mosi Hadikusumo yang mengusulkan
dibubarkannya seluruhDPRD yang telah terbentuk. Menurut pemerintah, mosi
tersebut tidak mungkin dilaksanakan karena alasan yuridis formil.
2.2. Pembentukan Kabinet Natsir
Kabinet Natsir sendiri mulai memerintah pada tanggal 6 September 1950 dan
berakhir pada tanggal 21 Maret 1951. Kabinet Natsir adalah kabinet yang dibangun
atas dasar koalisi yang beranggotakan inti dari Partai Masyumi. Dalam Kabinet
Natsir, PNI tidak mendapatkan jatah jabatan sama sekali, yang paling banyak adalah
dari orang-orang partai Masyumi meskipun di dalam kabinet terdapat juga orang-
orang non partai. Sebenarnya impian dari Natsir sendiri untuk kabinet nya adalah
kabinet yang nasionalis yang berkoalisi dengan beberapa partai. Namun hal ini tidak
bisa diwujudkan karena terjadi perebutan jabatan antara PNI dan Masyumi. Sehingga,
dengan sendirinya pihak dari partai PNI tidak senang dengan keadaan seperti ini dan
menjadikan sulit merekrut PNI untuk masuk ke dalam Kabinet Natsir.
Pendapat yang bersebrangan diantara kedua partai adalah terkait pembagian jatah
jabatan menteri. Natsir berpendapat bahwa partainya mempunyai lebih banyak hak
dari pada partai lainnya. Pendapat tersebut kemudian tidak disetujui oleh PNI, karena
PNI menganggap bahwa semua partai juga memiliki hak yang sama atas jabatan di
Pemerintahan. PNI sendiri dari tuntutannya adalah agar orang-orang yang menduduki
jabatan menteri dalam negeri, menteri luar negeri dan menteri pendidikan. Namun
kemudian dari hasil perundingan PNI bersedia melepas jabatan menteri luar negeri
dan diisi oleh orang Masyumi dan menteri pendidikan untuk partai lain. Keinginan
PNI mendapatkan jatah menteri dalam negeri kemudian tidak terlaksana karena pos
menteri dalam negeri diisi oleh orang Masyumi. Dan ini lah yang menimbulkan
konflik karena PNI beranggapan bahwa yang dilakukan ini tidak adil, karena Perdana
Menteri sudah berasal dari Masyumi.
Kecaman demi kecaman terus melanda Kabinet Natsir, bukan saja pihak dari luar
partai Masyumi, namun juga dari dalam negeri. Tekanan tersebut ditujukan kepada
keputusan konggres Desember 1949 yang memutuskan bahwa ketua umum partai
dilarang menjadi menteri. Sebenarnya, maksud dari keputusan ini sendiri adalah
adanya pengkonsolidasian partai yang kemudian diubah oleh Dewan Partai di Bogor
pada tanggal 3 sampai 6 Juni 1960 yang isinya adalah bahwa sistem federal tidak bisa
dipertahankan lagi. Kemudian agar keputusan ini tidak terlalu dilanggar, maka Natsir
yang kala itu sebagai ketua umum Masyumi, dinonaktifkan dari ketua partai dan
kemudian digantikan oleh Jusuf Wibisono.
2.3. Susunan Kabinet
3. Pada program di bidang ekonomi, dalam penerapan Sumitro Plan, tidak bisa
berjalan dengan maksimal. Hal ini karena para pengusaha yang diberikan
bantuan banyak diselewengkan sehingga banyak yang tidak mencapai sasaran.
Kemudian upaya perjuangan dan diplomasi mengenai masalah Irian Barat
mengalami kebuntuan alias mengalami kegagalan. Selain itu, Kabinet Natsir
nampaknya belum bisa terlepas dari masalah keamanan yang berupa masih
adanya pemberontakan yang hampir menyerang seluruh wilayah Indonesia.
Banyak gerakan kedaerahan yang berusaha melakukan pemberontakan kepada
pemerintah, seperti misalnya Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan
APRA, Gerakan RMS. Selain itu, seringnya mengeluarkan Undang Undang
darurat juga menjadi kendala Kabinet Natsir yang kemudian sering
mendapatkan kritik dari oposisi.
Selain mosi tidak percaya dari PNI yang disetujui parlemen, ada mosi tidak
percaya dari parlemen terkait kegagalan Kabinet Natsir dalam perundingan antara
Indonesia dengan Belanda terkait Irian Barat. Tekanan yang bertubi-tubi ini kemudian
sampai pada puncaknya yaitu kejatuhan Kabinet Natsir pada tanggal 21 Maret 1951
dan kemudian Natsir pun mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kabinet Natsir adalah kabinet pertama yang dibentuk setelah pembubaran negara
Republik Indonesia Serikat, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kabinet ini bertugas sejak tanggal 6 September 1950 hingga 20 Maret
1951.
Program Kabinet
3.2 Saran
Diharapkan dari hasil penulisan makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan dan
informasi untuk para pembaca sehingga meningkatkan pengetahuan dan wawasannya
akan Kabinet Natsir
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Natsir
https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2016/10/kabinet-natsir-sejarah-
pmbentukan.html