Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

DEMOGRAFI NEGARA KAMBOJA


Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Demografi ASEAN yang
diampu oleh:
M. Al Haris, S.Si., M.Si.

Disusun oleh:

1. Nila Amelinda Putri (B2A019003)

2. Anjelina Rafika Wulandari (B2A019005)

3. Faridhotul Elisia Ramadhani (B2A029007)

4. Evida Oktaviana (B2A019018)

5. Rofi'atul wahidah (B2A019054)

PROGRAM SARJANA STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“DEMOGRAFI KAMBOJA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Demografi ASEAN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang perkembangan penduduk negara Kamboja bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak M. Al Haris, selaku dosen


mata kuliah Demografi ASEAN, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang


penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah
kami susun masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah
yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan
banyak manfaat.

Semarang, 10 Mei 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 4

2.1 Profil Negara Kamboja ............................................................................ 4

2.2 Angka Kelahiran Negara Kamboja .......................................................... 5

2.3 Angka Kematian Negara Kamboja .......................................................... 6

2.4 Komposisi Penduduk Negara Kamboja ................................................... 9

2.5 Bonus negara Kamboja ............................................................................ 13

2.6 Kondisi Sosial di Negara Kamboja ............................................................................ 15

2.7 Kondisi Ekonomi di Negara Kamboja ..................................................................... 16

2.8 Pendidikan Di Negara Kamboja ............................................................... 19

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 25

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamboja merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Secara geografis negara Kamboja terletak di Semenanjung
Indochina,berbatasan darat di sebelah utara dengan Laos dan Thailand, di
sebelah timur dan selatan dengan Vietnam dan sebelah barat dengan Teluk
Thailand. Sebagian besar negara Kamboja terdiri dari dataran rendah yang
dikelilingi pegunungan di utara dan barat daya serta di sebelah timur mengalir
sungai Mekong sampai Vietnam di selatan.
Negara Kamboja memiliki kekayaaan alam yang cukup melimpah baik
dari bidang pertanian, hasil hutan, maupun perikanan. Masyarakat Kamboja
sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian. Lebih dari 80 persen
penduduk tinggal di dataran pusat di mana beras merupakan produk yang
paling penting.Selain itu juga tersedia industri bahan baku seperti karet dan
kapas.
Kamboja salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang rawan konflik
dalam pemerintahannya.Tidak hanya terlibat konflik dalam negeri, Kamboja
juga sering dilibatkan dalam perang oleh negara tetangga antara Vietnam dan
Thailand yang saling berebut wilayah dan pengaruh di Indochina. Konflik
yang terjadi di Kamboja sebagian besar merupakan konflik perebutan tampuk
kekuasaan. Perebutan kekuasaan sudah dialami Kamboja pada abad ke XVI-
XVIII. Pengalaman masalalu tersebut terulang kembali di Kamboja, setelah
Kamboja memperoleh kemerdekaan hingga tahun 1980an. Kemerdekaan yang
telah diperoleh Kamboja tidak serta merta membawa Kamboja menuju
kesejahteraan yang lebih baik. Kemerdekaan itu telah membawa babak baru
bagi kehidupan rakyat Kamboja. Dalam kehidupan yang baru ini rakyat
Kamboja mengalami penderitaan yang cukup panjang. Hal itu terjadi sebagai

1
akibat dari timbulnya konflik politik dalam negeri Kamboja yang memicu
timbulnya peperangan. Konflik itu terjadi karena ketidakpuasan suatu
golongan tertentu sehingga berusaha untuk merebut kursi kepemimpinan di
Kamboja.
Konflik-konflik politik di Kamboja mulai muncul ketika Kamboja berada
di bawah kekuasaan Perancis. Pada saat itu Perancis mengangkat Pangeran
Norodom Sihanouk sebagai raja Kamboja. Hal itu terlihat janggal karena ayah
serta paman Pangeran Sihanouk masih hidup. Meskipun demikian karena
Perancis menghendaki maka Pangeran Sihanouk resmi menjadi raja Kamboja
sejak tahun 1941.Kamboja memperoleh kemerdekaan penuh pada 9
November 1953 dari Perancis. Sejak saat itu Kamboja mulai mengembangkan
politik luar negeri untuk mengamankan integritas wilayah dan kedaulatan
negaranya. Hal itu dilakukan agar Kamboja memperoleh pengakuan dari
dunia internasional sebagai negara yang berdaulat dan merdeka secara penuh.
Selain itu, Kamboja juga menghadapi masalah bangkitnya pergolakan dan
besarnya ketegangan politik khususnya menjelang pemilu 1955.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana profil negara Kamboja?
1.2.2 Berapa besar angka kelahiran negara Kamboja?
1.2.3 Berapa besar angka kematian negara Kamboja?
1.2.4 Bagaimana komposisi penduduk negara Kamboja?
1.2.5 Bagaimana bonus negara Kamboja?
1.2.6 Bagaimana kondisi sosial negara Kamboja?
1.2.7 Bagaimana kondisi ekonomi negara Kamboja?
1.2.8 Bagaimana pendidikan negara Kamboja?

2
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui profil negara Kamboja.
1.3.2 Untuk mengetahui besar angka kelahiran negara Kamboja.
1.3.3 Untuk mengetahui besar angka kematian negara Kamboja.
1.3.4 Untuk mengetahui komposisi penduduk negara Kamboja.
1.3.5 Untuk mengetahui bonus negara Kamboja.
1.3.6 Untuk mengetahui kondisi sosial negara Kamboja.
1.3.7 Untuk mengetahui kondisi ekonomi negara Kamboja.
1.3.8 Untuk mengetahui pendidikan negara Kamboja

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Negara Kamboja

Nama resmi : Kingdom of Cambodia


Ibukota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 sq km²
Sistem Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional / Monarki Konstitusional
Demokratik
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Khmer
Lagu Kebangsaan : Nokoreach
Hari Kemerdekaan : Diproklamasikan tgl 19 Juli 1949, baru diakui tgl 9
November 1953
Mata uang : Riel
Letak Astronomis : 10º LU – 14º LU, 102º BT – 108º BT
Jumlah Penduduk : 16.204.486 jiwa (estimasi Juli 2017)
Letak Geografis :
Sebelah Utara : Thailand, Laos
Sebelah Selatan : Teluk Thailand
Sebelah Barat : Thailand

4
Sebelah Timur : Vietnam
Keadaan Alam :
Luas wilayah kambija kurang lebih 181.035 km2. Negara Kamboja terletak di
Semenanjung Indo Cina. Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar
Sungai Mekong merupakan daerah yang subur. Pegunungan Cardamon panjangnya
160 km dan melintasi perbatasan dengan thailand. Tinggi puncak Pengunungan
Cardamon adalah 1.813 mdpl. Di bagian barat laut terdapat danau tonie Sap. Sungai
tonie sap beruara di Danau Tonie Sap. Kamboja beriklim tropis.
Bentuk Pemerintahan :
Bentuk negara Kamboja adalah Republik dengan ibu kotanya Phnom Penh.
Kepala negaranya adalah raja. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana
menteri. Mata uang kamboja adalah reil. Bahasa kamboja adalah Khmer, sedangkan
lagu kebangsaannya adalah “Nokoreach”.
Kegiatan Ekonomi :
Mata pencarian utama penduduk Kamboja adalah di bidang pertanian. Daerah
pertanian banyak terdapat di sepanjang Sungai mekong dan sekitar Danau Tonie sap.
Padi termasuk hasil pertanian kamboja yang terbesar. Di samping tanaman padi,
Kamboja juga menghasilkan karet dalam jumlah yang sangat besar.

2.2 Angka Kelahiran Negara Kamboja

Fertility Rates
Per 1000 wanita per tahun
Usia
2000 2005 2010 2015 2020
15-19 51.51 48.19 46.98 48.82 50.18
25-29 198.94 171.9 168.45 163.39 163.06
30-34 180.18 141.34 123.64 102.88 91.72
35-39 129.98 96.63 74.98 51.44 39.37

5
40-44 65.2 45.95 30.86 17.15 11.05
45-49 13.1 6.4 4.5 4.03 3.33
Tabel 1. Tingkat Kelahiran Khas Umur (Total) Penduduk Kamboja

Tingkat Kelahiran Penduduk Kamboja


2000 2005 2010 2015 2020

250
200 198,94
171,9
168,45 180,18
150 163,39
163,06
141,34 129,98
123,64
100 102,88
91,72 96,63
74,98 65,2
50 51,51
50,18
48,82
48,19
46,98 51,44
39,37 45,95
30,86
17,15
0 11,05 13,1
6,4
4,5
4,03
3,33
15-19 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

Grafik 1. Tingkat Kelahiran Khas Umur (Total) Penduduk Kamboja

Dari Grafik 1. di atas, dapat dilihat bahwa tingkat kelahiran negara Kamboja
ini mengalami naik turun. Hal itu terjadi karena wanita di Negara Kamboja menunda
untuk memiliki anak. Hal ini dapat dilihat dari gambar tersebut, bahwa tingkat
kelahiran sedang pada permulaan lahir, kemudian naik drastis pada usia 20-24 tahun
mencapai angka kelahiran tertinggi yaitu sebesar 198,94 per 1000 wanita di tahun
2000. Kemudian turun tajam sampai mencapai angka kelahiran terendah pada usia
45-49 tahun yaitu sebesar 3,33 per 1000 wanita di sekitar 2010 dan 2015.

2.3 Angka Kematian Negara Kamboja

Mortality Rates
Per 1000 wanita per tahun
Usia
1995 2000 2005 2010 2015 2020

6
0-24 322.41 311.37 225.75 159.35 116.16 92.17
25-69 194.44 198.75 196.65 195.26 210.71 225.62
70+ 77.57 92.73 105.79 121.28 143.1 166.33

Tabel 2. Tingkat Kematian Khas Umur (Total) Penduduk Kamboja

Tingkat Kematian Penduduk Kamboja

400
300 322,41 311,37
200 194,44 198,75 225,75
196,65 195,26 210,71 225,62
159,35 143,1 166,33
100 92,73 105,79 121,28 116,16 92,17
77,57
0
1995 2000 2005 2010 2015 2020

0-24 25-69 70+

Grafik 2. Tingkat Kematian Khas Umur (Total) Penduduk Kamboja

Berdasarkan Grafik 2. di atas, terlihat bahwa tingkat kematian khas (total)


umur penduduk Kamboja dalam selang waktu 6 tahun mengalami kenaikan dan
penurunan. Dapat dilihat grafik pada usia 0-24 tahun memiliki grafik yang selalu
mengalani penurunan. Hal itu berarti bahwa tingkat kematian penduduk Kamboja
pada usia 0-24 tahun mengalami penurunan. Sedangkan pada usia 25-69 tahun dan
usia 70+ tahun memiliki grafik yang hampir sama yaitu selalu mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun. Hal itu berarti bahwa tingkat kematian penduduk Kamboja
semakin mengalami peningkatan pada usia 25-69 dan 70+ tahun. Angka kematian
tertinggi berada pada usia 0-24 tahun yaitu sebesar 322,41 per 1000 kelahiran hidup
di tahun 1995. Sedangkan angka kematian paling rendah terjadi pada usia 0-24 tahun
yaitu sebesar 92,17 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2020.

7
Mortality Rate
Jenis Kelamin 2000 2005 2010 2015 2020
Pria 27.4 30.15 31.92 30.78 27.42
Wanita 37.27 37.24 34.53 32.56 29.37
Tabel 3. Tingkat Kematian Khas Jenis Kelamin Penduduk Kamboja

kelamin
Pria Wanita

40

30

20

10

0
2000 2005 2010 2015 2020

Grafik 3. Tingkat Kematian Khas Jenis Kelamin Penduduk Kamboja


Pada Grafik 3. menunjukkan bahwa tingkat kematian khas jenis kelamin pria
penduduk Kamboja mengalami naik turun dalam selang waktu 5 tahun. Angka
kematian tertinggi berada pada tahun 2010 yaitu sebesar 31,92 per 1000 kelahiran
hidup. Sedangkan angka kematian terendah perkiraan berada pada tahun 2020 yaitu
sebesar 27,42 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada bahwa tingkat kematian
khas jenis kelamin wanita penduduk Kamboja mengalami penuruan dalam selang
waktu 5 tahun. Angka kematian tertinggi berada pada tahun 2000 yaitu sebesar 37,27
per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian terendah perkiraan berada
pada tahun 2020 yaitu sebesar 29,37 per 1000 kelahiran hidup.

8
2.4 Komposisi Penduduk Negara Kamboja

A. Populasi Berdasarkan Tingkat Umur Penduduk Kamboja

Total populasi, kedua jenis kelamin


digabungkan, menurut kelompok usia lima
tahun (ribuan)
usia\tahun 2000 2005 2010 2015
0-4 1575 1532 1672 1765
5-9 1742 1592 1502 1655
10-14 1739 1796 1596 1486
15-19 1625 1599 1673 1568
20-24 774 1592 1317 1630
25-29 919 727 1728 1276
30-34 827 868 674 1686
35-39 712 816 855 648
40-44 543 713 785 827
45-49 484 533 712 759
50-54 341 466 513 685
55-59 276 333 444 488
60-64 223 256 307 410
65-69 172 195 224 269
70-74 109 137 156 181
Tabel 4. Tingkat Populasi Berdasarkan Tingkat Umur Penduduk Kamboja

9
Total populasi, kedua jenis kelamin digabungkan, menurut
kelompok usia lima tahun (ribuan)
2000
1800 1765 1742 1796
1739 1673
1672 1655 1728 1686
1600 1575 1592 1599
1596 1568 1630
1625 1592
1532 1502 1486
1400
1317 1276
1200
1000
919 868 855
800 774 727 827 827 759
816 785
600 674 648 713 712 685
712
543 533
484 513 488 410
466 444
400 341 333
200 276 307
256 269
223 224
195
172 181
156
137
109
0
0-4 5-9 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74

2000 2005 2010 2015

Grafik 4. Tingkat Populasi Berdasarkan Tingkat Umur Penduduk Kamboja

Berdasarkan Grafik 4. di atas, Populasi total tertinggi berada pada tahun 2005
rentang kelompok usia 10-14 tahun yaitu sebanyak 1.796 ribu. Sedangkan populasi
terendah berada pada tahun 2000 rentang kelompok usia 70-74 tahun yaitu sebanyak
109.

B. Populasi Berdasarkan Tingkat Jenis Kelamin Penduduk


 Jenis Kelamin Wanita
Populasi wanita menurut kelompok usia
lima tahun (ribuan)
usia\tahun 2000 2005 2010 2015
0-4 780 758 814 865
9-May 856 780 744 806
14-Oct 853 881 779 737

10
15-19 812 784 809 769
24-Oct 400 805 666 794
15-29 469 378 880 651
30-34 428 448 351 865
35-39 384 427 442 341
40-44 312 388 413 432
45-49 273 314 381 402
50-54 193 270 307 370
55-59 154 191 260 294
60-64 122 148 179 243
65-69 95 110 132 159
70-74 61 79 91 109
Tabel 5. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Wanita

POPULASI WANITA MENURUT KELOMPOK USIA LIMA


TAHUN (RIBUAN)

2000 2005 2010 2015

1000
900 881 880 865
865 856 853
800 814
780 806
780 779 812
809
784 805
794
700
758 744 737 769
666 651
600
500 469 448 442 432
400 400 378 428 427
384 413
388 402
381 370
351 341
300 312 314 307 294
273 270 260 243
200 193 191 179 159
154 148
122 132
100 110
95 109
91
79
61
0
0-4 5-9 10- 15- 10- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74

Grafik 5. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Wanita

11
Berdasarkan Grafik 5. Di atas, populasi total tertinggi terdapat pada tahun 2010
yang dimana rentang kelompok umur 25-29 tahun yaitu sebesar 880 ribu. Sedangkan
populasi total terendah terdapat pada tahun 2000 yang dimana rentang kelompok
umur 70-74 tahun yaitu sebesar 61 ribu.
 Jenis Kelamin Pria
Populasi pria menurut kelompok usia lima
tahun (ribuan)
usia\tahun 2000 2005 2010 2015
0-4 795 773 858 900
5-9 886 812 758 848
10-14 886 915 816 749
15-19 813 814 863 799
10-24 374 787 651 836
25-29 451 349 848 625
30-34 399 420 323 821
35-39 328 389 413 307
40-44 231 326 373 396
45-49 211 219 331 357
50-54 148 196 206 316
55-59 121 142 185 194
60-64 101 109 129 167
65-69 77 84 92 110
70-74 48 58 65 72
Tabel 6. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Pria

12
POPULASI PRIA MENURUT KELOMPOK USIA LIMA
TAHUN (RIBUAN)
2000 2005 2010 2015

1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0-4 5-9 10- 15- 10- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74

Grafik 6. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Pria


Berdasarkan Grafik 6. Di atas, populasi total tertinggi terdapat pada tahun
2005 yang dimana rentang kelompok umur 10-14 tahun yaitu sebesar 915 ribu.
Sedangkan populasi total terendah terdapat pada tahun 2000 yang dimana rentang
kelompok umur 70-74 tahun yaitu sebesar 48 ribu.

2.5 Bonus negara Kamboja

Dividen atau bonus demografis adalah suatu kondisi di mana proporsi


penduduk usia kerja yang lebih besar dibandingkan dengan rasio ketergantungan
total yang semakin menipis. Ini adalah peluang potensial bagi negara-negara
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka melalui investasi di bidang
pendidikan, kesehatan dan peluang ekonomi karena semakin banyak sumber daya
yang dibebaskan karena penurunan rasio ketergantungan. Hal ini bisa terjadi jika
jendela peluang demografis dimulai dengan menurunnya tingkat kesuburan dan
kematian. Akhirnya, struktur usia penduduk berubah, yang membawa lebih
banyak orang ke usia kerja daripada tanggungan. Kemudian, dividen demografis
dibuka. Dengan kata lain, lebih banyak produsen bersih daripada konsumen bersih

13
berada dalam perekonomian yang membebaskan lebih banyak sumber daya untuk
investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lainnya.

Keuntungan dari bonus demografis yaitu ketika angka kelahiran menurun,


keluarga mulai memiliki lebih sedikit anak yang bergantung. Peningkatan rasio
penduduk usia kerja relatif terhadap populasi tanggungan (anak-anak dan lansia)
dapat memberikan dorongan bagi negara untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Dengan lebih banyak orang yang bekerja, mereka menghasilkan lebih
banyak sebagai negara. Dengan lebih banyak pekerja yang sekarang berinvestasi
lebih banyak untuk kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka tanpa perlu
meningkatkan anggaran keluarga - karena mereka memiliki lebih sedikit anak
daripada nenek moyang mereka - lebih banyak uang disimpan untuk investasi di
masa depan. Agar suatu negara dapat memanfaatkan perubahan baru dalam
struktur usia ini, ia harus memastikan bahwa angkatan kerja yang lebih besar
berpendidikan, terampil, dan bekerja dengan baik. Negara harus secara bersamaan
melakukan investasi yang tepat di bidang pendidikan, kesehatan, penciptaan
lapangan kerja dan pemerintahan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
dipercepat.

Kamboja bisa menuai keuntungan dari bonus demografis. Ini sangat


tergantung pada seberapa cepat negara menanggapi pemungkin dividen
demografis. Namun, kabar baiknya adalah angkatan kerja Kamboja tumbuh lebih
cepat daripada pertumbuhan populasinya (2,71% berbanding 1,63%) yang
melegakan asalkan pekerja terampil dan ekonomi mendukung mereka untuk
memiliki pekerjaan yang baik. Kamboja sekarang berada di tengah-tengah bonus
demografisnya dan jendela ini akan berlanjut selama 30 tahun atau kurang ke
depan.

14
Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan
demografis, Pemerintah Kerajaan Kamboja perlu menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk investasi langsung dalam dan luar negeri, dan meningkatkan
investasinya di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat dan pemerintahan yang
baik. Kampanye nasional juga penting bagi orang tua untuk menjaga anak tetap
bersekolah dan sehat dengan berinvestasi pada kesejahteraan anak, sementara
pemerintah terus memberikan layanan publik yang berkualitas di bidang
pendidikan dan kesehatan.

2.6 Kondisi Sosial di Negara Kamboja

Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah kerajaan. Negara dipimpin oleh


raja yang bernama Samdech Preah Bâromneath Norodom Sihamoni sejak tahun 2004,
sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Kamboja memiliki lima
pemerintahan lokal dengan ibu kota Phnom Penh. Bahasa resmi penduduk Kamboja
adalah bahasa Khmer. Kamboja pernah dijajah oleh Prancis, lalu merdeka pada 17
April 1953. Kamboja adalah negara yang sejak tahun 1970 dirundung malang, dan
porak poranda karena kudeta. Pada tanggal 18 Maret 1970, sewaktu Pangeran
Sihanouk pergi ke luar negeri, keponakannya Pangeran Sisowath Sirik Matak
bersama Lon Nol melakukan kudeta. Semenjak itu kemelut semakin besar dinegara
Kamboja. Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Bahasa lain yang
digunakan adalah bahasa Prancis, sebagian besar penduduk beragama Buddha.

Sebagian besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian. Hasil pertanian


di Kamboja adalah beras, jagung, merica, tembakau, kapas, gula aren, dan lain
sebagainya. Sedangkan hasil tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas.
Hasil industri Kamboja adalah tekstil, kertas, plywood, dan minyak.

15
2.7 Kondisi Ekonomi di Negara Kamboja

Tingkat perekonomian di Kamboja sempat mengalami penurunan ketika


berada di bawah kekuasaan Republik Demokratik. Akan tetapi seiring berjalannya
waktu, sekitar tahun 1990-an negara Kamboja mengalami peningkatan di bidang
ekonomi yang cukup drastis jika dilihat dari pendapatan per kapitanya. Namun masih
berada di tingkat rendah jika dibandingkan dengan negara–negara ekonomi terbaik di
Asia Tenggara. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama negara Kamboja.
Setidaknya lebih dari 70% penduduk Kamboja bekerja sebagai petani.

 Pertanian

Produk pertanian yang dihasilkan cukup beragam dengan padi sebagai


komoditi utama. Menurut catatan, selama delapan bulan pertama pada tahun
2013, Kamboja berhasil melakukan ekspor beras sebanyak 236.730 ton.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 107% dari tahun
sebelumnya yakni 114.070 ton.

Setidaknya ada sekitar 72 negara yang mengekspor beras dari Kamboja.


Produk lainnya yang juga menjadi ekspor utama Kamboja yakni getah karet.

16
Perkebunan karet banyak ditemukan sepanjang bukit Cardomon dan dataran
tinggi Annam dekat Kompong Cham.

 Perikanan

Perikanan juga menjadi sektor penting dengan 50% daerah Tongselap menjadi
daerah penghasil ikan terbesar di Kamboja. Daerah lainnya bisa ditemukan di
kawasan pinggir laut sepanjang sungai Mekong serta cabangnya yang berupa
daerah persawahan dan paya – paya. Sebagian besar hasil tangkapan negara
ini diekspor ke sejumlah negara.

 Garmen

Industri garmen juga menjadi produk unggulan negara Kamboja. Tercatat


setiap tahunnya sektor garmen memberikan pendapatan negara sekitar 15 –
18% dari GDP Kamboja dan sekitar 65% dari total keseluruhan ekspor barang
Kamboja. Setidaknya sekitar 90% produk garmen yang berasal dari Kamboja
diekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, tingkat perekonomian tahunan


Kamboja tumbuh lebih dari 8 persen yaitu antara 2000 hingga 2010 dan 7%
pada tahun 2011. Menurut catatan Bank Dunia, Kamboja merupakan salah
satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan Kamboja telah mendapatkan investasi dari luar negeri sebanyak 2,5
milyar dollar AS. PDB per kapita juga mengalami peningkatan sekitar $1,435
di tahun 2017 yang sebelumnya berada pada $1,042 di tahun 2013. Tingkat
kemiskinan juga mengalami penurunan dari 53,5 persen di tahun 2004
menjadi 13,5% pada tahun 2014 dan terus turun menjadi kurang dari 10%
pada tahun 2017.

17
Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja
mengatakan, bahwa dengan adanya berkat perdamaian dan stabilitas politik,
perekonomian Kamboja mengalami pertumbuhan dengan cepat setelah
mengalami konflik selama dua dekade terakhir. Selain itu, kelas ekonomi
Kamboja telah berubah menjadi menengah di tahun 2015.

Berikut merupakan table PDB Negara Kamboja dari tahun 2000-2019

PDB Kamboja - Data Historis


Tahun PDB Per kapita Pertumbuhan
2019 $ 27,09 miliar $1.64 7,05%
2018 $ 24,57 miliar $1.51 7,47%
2017 $ 22,18 miliar $1.39 6,83%
2016 $ 20,02 miliar $1.27 7,03%
2015 $ 18,05 miliar $1.16 7,04%
2014 $ 16,70 miliar $1.09 7,14%
2013 $ 15,23 miliar $1.01 7,36%
2012 $ 14,05 miliar $951 7,31%
2011 $ 12,83 miliar $882 7,07%
2010 $ 11,24 miliar $786 5,96%
2009 $ 10,40 miliar $738 0,09%
2008 $ 10,35 miliar $746 6,69%
2007 $ 8,64 miliar $632 10,21%
2006 $ 7,27 miliar $540 10,77%
2005 $ 6,29 miliar $474 13,25%
2004 $ 5,34 miliar $409 10,34%
2003 $ 4,66 miliar $362 8,51%
2002 $ 4,28 miliar $339 6,58%
2001 $ 3,98 miliar $321 7,45%
2000 $ 3,68 miliar $303 10,71%

18
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa PDB Kamboja dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan. Yang paling tinggi pertumbuhannya yaitu pada tahun
2005 mengalami pertumbuhan sebesar 13,25%. Sedangkan pertumbuhan paling
tinggi pada tahun 2009 sebesar 0,09%. Hal ini terjadi karena beberapa factor seperti
yang dijelaskan di atas seperti pertanian, perikanan, dan garmen.

2.8 Pendidikan Di Negara Kamboja

Kamboja memiliki populasi sekitar 14 juta, dengan sekitar 1,5 juta anak di
bawah 5 tahun. Pada tahun 2007, ketika studi UNICEF dilakukan, angka kematian
balita 91 dan angka stunting yang tinggi (37 persen) . Pada tahun 2010, angka
kematian balita telah menurun menjadi 58, tetapi angka stunting sedang hingga berat
masih tinggi (40 persen pada tahun 2006-2010) di Kamboja. Pada 2005-2006, tingkat
pendaftaran EKE untuk usia 3-5 tahun di Kamboja sekitar 12 persen secara
keseluruhan, dan untuk usia 5 sampai 6 tahun sebesar 27,27 persen (pra sekolah
negeri 21,23 persen; pra sekolah swasta 1,43 persen; pra sekolah komunitas 3,96
persen dan program berbasis rumahan 0,84 persen). Angka yang lebih baru
menunjukkan bahwa pada 2009-2010, tingkat mental emas 3 sampai 5 tahun adalah
20 persen dan itu adalah 38 persen untuk anak umur 5 tahun. Pemerintah Kamboja
ingin memprioritaskan PAUD kepada anak-anak dari latar belakang miskin dan
terpencil, tetapi tidak memiliki dana untuk meningkatkan penyediaan pra-sekolah
negara bagian atau meningkatkan anggaran nasional untuk PAUD.

Ada tiga jenis utama program pra-sekolah di Kamboja: pra-sekolah negeri,


pra-sekolah komunitas, dan program berbasis rumah. Guru pra-sekolah negeri
memiliki kualifikasi akademis dan profesional tertinggi, telah menyelesaikan kursus
pelatihan guru penuh waktu selama 2 tahun setelah Kelas 12, dan menerima gaji
pemerintah. Tidak mengherankan, biaya pra-sekolah negeri lebih mahal daripada
program lain. Mereka menjalankan program 3 jam, lima hari seminggu selama 38

19
minggu tahun ajaran. Instruksi disediakan di ruang kelas yang layak dengan atap,
poster dengan materi terkait kurikulum dipajang di dinding, dan toilet serta air ledeng
tersedia. Anak-anak memiliki akses ke kertas, pensil, buku, dan mainan.

Di pra-sekolah komunitas, pengalaman pendidikan untuk anak usia 3 hingga 5


tahun diberikan oleh anggota desa yang biasanya telah menerima pelatihan awal 10
hari dan berpartisipasi dalam kursus pelatihan penyegaran selama 3 hingga 6 hari
setahun. Program ini beroperasi selama dua jam sehari, 5 hari seminggu, selama 24
hingga 36 minggu setahun. Guru-guru pra-sekolah komunitas menerima tunjangan
setiap bulan untuk pekerjaan mereka, dan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh desa.
Sebagian besar kelas diadakan di bawah rumah guru dan ada masalah kesehatan dan
keselamatan saat ini terjadi. Lebih lanjut, orang tua cenderung menyekolahkan semua
anaknya, termasuk yang berusia kurang dari 3 tahun, ke komunitas pra-sekolah,
sehingga pekerjaan para guru menjadi sangat sulit.

Program berbasis rumahan ditawarkan melalui kelompok ibu yang dibentuk di


desa-desa. Sekali lagi, pemerintah mengharapkan setiap desa menyediakan dana dan
sumber daya melalui dewan komune setempat. Kelompok-kelompok tersebut
difasilitasi oleh seorang ibu 'inti' di desa yang umumnya sudah mendapatkan
pelatihan selama 2 hari dalam penggunaan materi program. Biasanya, kelompok
bertemu di pagi hari sebelum perempuan pergi bekerja di ladang. Materi program
berbasis rumah mencakup nasihat tentang nutrisi , kesejahteraan umum, dan tahap
perkembangan.

Sistem pendidikan pada Negara Kamboja tidak jauh system pendidikan di


Perancis, yaitu sekolah-sekolah didirikan oleh kaum agama. Kamboja yang luasnya
181.000 km dan memiliki iklim yang sama dengan Negara Indonesia, yakni iklim
tropis.

20
Sistem Pendidikan yang ada di Kamboja pada garis besarnya terdiri dari tiga
macam, yaitu :

2.8.1 Sistem Pendidikan Rakyat.


Pendidikan trdisional di Kamboja berdasarkan pada pendidikan
setempat yang diajarkan oleh para guru-guru agama. Para pelajara
diharuskan menghafalkan pelajaran-pelajaran agama budha. Selama
masa pendudukan Perancis system pendidikan menganut system
pendidikan Perancis, selain dari pada pendidikan tradisional.

Pada tahun 1931 M di Kamboja hanya terdapat tujuh orang


yang belajar di Sekolah Tinggi, dana pada tahun 1936 M hanya
terdapat sekitar 50.000 hingga 60.000 anak yang mendaftar belajar di
sekolah dasar. Dari awal abad 20 sampai tahun 1975 M system
pendidikan yang dilaksanakan adalah pendidikan rakyat serta
pendidikan yang ada di Negara Perancis. System pendidikan ini terdiri
dari tiga tingkatan, yaitu:
1) Sekolah Dasar.
2) Sekolah Lanjutan
3) Sekolah Tinggi
4) Sekolah pribadi.

2.8.2 Pendidikan Agama Budha.


Sebelum Perancis mengadopsi sistem pendidikannya, pengajar
agama Budha sudah ada yang diajarkan oleh para rahib dari kuil yang
langsung sebagai gurunya. Para rahib yang menjadi guru tersebut
sangat menghormati fungsi pendidikan seperti doktrin yang diajarkan
dalam Budha dan sejarah yang ada tanpa memandang untung dan
ruginya. Dalam dalam pendidikan ini para pemuda dan pemudi tidak

21
diizinkan belajar didalam lembaga-lembaga yang kecuali untuk
membaca, menulis bahasa Khmer, dan mengikuti pengajaran dasar
dalam ajaran Budha.
Tahun 1933, sistem pendidikan lanjutan untuk murid baru
diciptakan dengan system pengajaran agama Budha. Seperti sekolah-
sekolah di Pali menyediakan tiga tahun untuk menguasai perangkat
pendidikan untuk duduk dan diterima di universitas agama Budha
Phnom Penh.
Adapun kurikulum agama Budha ini terdiri dari pelajaran yang
didapat di Pali, doktrin Budha, dan Khmer. Selain itu didapat pula
matematika, sejarah kamboja, geografi, ilmu pengetahuan, kesehatan,
kewarganegaraan, pertanian. Ajaran Budha ini berada pada
Kementerian Agama.
Hamper 600 sekolah dasar Budha, dengan murid lebih dari
10.000 siswa dan 800 rahib sebagai gurunya, dan ini berakhir hingga
tahun 1962. Dalam tingkatan ini siswanya meneruskan belajarnya ke
universitas Preah Sihanouk Raj Buddist yang dibangun pada tahun
1959.
Institute agama Budha mulai mengadakan penelitian dan riset
di perpustakaan Royal yang dibangun tahun 1930. Banyak cerita di
Kamboja yang terkenal, diantaranya adalah kisah Tripitaka yang
melengkapi koleksi ajaran agama Budha itu sendiri, yang
diterjemahkan dalam bahasa Khmer. Tidak ada informasi yang akurat
yang dapat kita lihat tentang kuil Budha ni hingga pada tahun 1987.

2.8.3 Pendidikan Pribadi.


Untuk membagi jumlah populasi pendatang di kamboja,
pendidikan pribadi memgang peranan yang penting dalam tahun-tahun

22
sebelum komunis keluar dari Kamboja. Bebrapa sekolah pribadi itu
mulai beroperasi dan dilakukan oleh etnik atau penduduk beragama
minoritas. Penduduk minoritas seperti berkebangsaan China, Vietnam,
Eropa, Roma Katolik, dan kaum Muslim, mereka mengajarkan
pengajaran bahasa, kebudayaan, dan agama mereka.
Sekolah lainnya yang mereka dirikan juga menyiapkan
pendidikan bagi penduduk pribumi. Kehadiran beberapa sekolah
pribadi tersebut, khususnya yang berada di Phnom Penh dan peserta
yang belajar tentunya banyak dari pendatang dan kebanyakan masih
family.
Sistem pendidikan pribadi ini terdiri dari sekolah-sekolah
bahasa China, sekolah-sekolah bahasa Perancis, sekolah-sekolah
bahasa Inggris, sekolah-sekolah bahasa Khmer. Siswa yang belajar di
sekolah-sekolah ini mulai berkembang dari sekitar 32.000 orang pada
tahun 1960 menjadi 53.500 orang pada tahun 1970, dan keluaran
sekolah ini ada sekitar 19.000 orang setiap periodenya.

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Negara Kamboja memiliki kekayaaan alam yang cukup melimpah baik


dari bidang pertanian, hasil hutan, maupun perikanan. Masyarakat Kamboja sebagian
besar bertumpu pada sektor pertanian. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama
negara Kamboja. Setidaknya lebih dari 70% penduduk Kamboja bekerja sebagai
petani.

24
DAFTAR PUSTAKA

“eprints.uny.ac.id,” [Online]. Available:


http://eprints.uny.ac.id/16416/2/3.%20BAB%20I.pdf. (diakses 5 Mei
2021)
Dosen Pendidikan 2. 2020. Profil Negara ASEAN.
Https://www.dosenpendidikan.co.id/profil-negara-asean/ (diakses tanggal 5
Mei 2021)
Anonim. Data Made Accessible. https://knoema.com/ (diakses tanggal 5 Mei
2021)
Demografi Kamboja
https://en.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_Cambodia (diakses tanggal 5
Mei 2021)

https://www.kh.undp.org/content/cambodia/en/home/ourperspective/cambodia-needs-
to-capitalize-on-demographic-dividend.html

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/perekonomian-negara-
kamboja#:~:text=Perekonomian%20Di%20Negara%20Kamboja,di%20bawah%20ke
kuasaan%20Republik%20Demokratik.&text=Namun%20masih%20berada%20di%2
0tingkat,menjadi%20sektor%20utama%20negara%20Kamboja.

https://www.macrotrends.net/countries/KHM/cambodia/gdp-gross-domestic-product

http://wartasejarah.blogspot.com/2016/06/sistem-pendidikan-di-negara-kerajaan.html

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_
Cambodia&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

25

Anda mungkin juga menyukai