Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“DEMOGRAFI KAMBOJA” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Demografi ASEAN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang perkembangan penduduk negara Kamboja bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamboja merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Secara geografis negara Kamboja terletak di Semenanjung
Indochina,berbatasan darat di sebelah utara dengan Laos dan Thailand, di
sebelah timur dan selatan dengan Vietnam dan sebelah barat dengan Teluk
Thailand. Sebagian besar negara Kamboja terdiri dari dataran rendah yang
dikelilingi pegunungan di utara dan barat daya serta di sebelah timur mengalir
sungai Mekong sampai Vietnam di selatan.
Negara Kamboja memiliki kekayaaan alam yang cukup melimpah baik
dari bidang pertanian, hasil hutan, maupun perikanan. Masyarakat Kamboja
sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian. Lebih dari 80 persen
penduduk tinggal di dataran pusat di mana beras merupakan produk yang
paling penting.Selain itu juga tersedia industri bahan baku seperti karet dan
kapas.
Kamboja salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang rawan konflik
dalam pemerintahannya.Tidak hanya terlibat konflik dalam negeri, Kamboja
juga sering dilibatkan dalam perang oleh negara tetangga antara Vietnam dan
Thailand yang saling berebut wilayah dan pengaruh di Indochina. Konflik
yang terjadi di Kamboja sebagian besar merupakan konflik perebutan tampuk
kekuasaan. Perebutan kekuasaan sudah dialami Kamboja pada abad ke XVI-
XVIII. Pengalaman masalalu tersebut terulang kembali di Kamboja, setelah
Kamboja memperoleh kemerdekaan hingga tahun 1980an. Kemerdekaan yang
telah diperoleh Kamboja tidak serta merta membawa Kamboja menuju
kesejahteraan yang lebih baik. Kemerdekaan itu telah membawa babak baru
bagi kehidupan rakyat Kamboja. Dalam kehidupan yang baru ini rakyat
Kamboja mengalami penderitaan yang cukup panjang. Hal itu terjadi sebagai
1
akibat dari timbulnya konflik politik dalam negeri Kamboja yang memicu
timbulnya peperangan. Konflik itu terjadi karena ketidakpuasan suatu
golongan tertentu sehingga berusaha untuk merebut kursi kepemimpinan di
Kamboja.
Konflik-konflik politik di Kamboja mulai muncul ketika Kamboja berada
di bawah kekuasaan Perancis. Pada saat itu Perancis mengangkat Pangeran
Norodom Sihanouk sebagai raja Kamboja. Hal itu terlihat janggal karena ayah
serta paman Pangeran Sihanouk masih hidup. Meskipun demikian karena
Perancis menghendaki maka Pangeran Sihanouk resmi menjadi raja Kamboja
sejak tahun 1941.Kamboja memperoleh kemerdekaan penuh pada 9
November 1953 dari Perancis. Sejak saat itu Kamboja mulai mengembangkan
politik luar negeri untuk mengamankan integritas wilayah dan kedaulatan
negaranya. Hal itu dilakukan agar Kamboja memperoleh pengakuan dari
dunia internasional sebagai negara yang berdaulat dan merdeka secara penuh.
Selain itu, Kamboja juga menghadapi masalah bangkitnya pergolakan dan
besarnya ketegangan politik khususnya menjelang pemilu 1955.
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui profil negara Kamboja.
1.3.2 Untuk mengetahui besar angka kelahiran negara Kamboja.
1.3.3 Untuk mengetahui besar angka kematian negara Kamboja.
1.3.4 Untuk mengetahui komposisi penduduk negara Kamboja.
1.3.5 Untuk mengetahui bonus negara Kamboja.
1.3.6 Untuk mengetahui kondisi sosial negara Kamboja.
1.3.7 Untuk mengetahui kondisi ekonomi negara Kamboja.
1.3.8 Untuk mengetahui pendidikan negara Kamboja
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Negara Kamboja
4
Sebelah Timur : Vietnam
Keadaan Alam :
Luas wilayah kambija kurang lebih 181.035 km2. Negara Kamboja terletak di
Semenanjung Indo Cina. Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar
Sungai Mekong merupakan daerah yang subur. Pegunungan Cardamon panjangnya
160 km dan melintasi perbatasan dengan thailand. Tinggi puncak Pengunungan
Cardamon adalah 1.813 mdpl. Di bagian barat laut terdapat danau tonie Sap. Sungai
tonie sap beruara di Danau Tonie Sap. Kamboja beriklim tropis.
Bentuk Pemerintahan :
Bentuk negara Kamboja adalah Republik dengan ibu kotanya Phnom Penh.
Kepala negaranya adalah raja. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana
menteri. Mata uang kamboja adalah reil. Bahasa kamboja adalah Khmer, sedangkan
lagu kebangsaannya adalah “Nokoreach”.
Kegiatan Ekonomi :
Mata pencarian utama penduduk Kamboja adalah di bidang pertanian. Daerah
pertanian banyak terdapat di sepanjang Sungai mekong dan sekitar Danau Tonie sap.
Padi termasuk hasil pertanian kamboja yang terbesar. Di samping tanaman padi,
Kamboja juga menghasilkan karet dalam jumlah yang sangat besar.
Fertility Rates
Per 1000 wanita per tahun
Usia
2000 2005 2010 2015 2020
15-19 51.51 48.19 46.98 48.82 50.18
25-29 198.94 171.9 168.45 163.39 163.06
30-34 180.18 141.34 123.64 102.88 91.72
35-39 129.98 96.63 74.98 51.44 39.37
5
40-44 65.2 45.95 30.86 17.15 11.05
45-49 13.1 6.4 4.5 4.03 3.33
Tabel 1. Tingkat Kelahiran Khas Umur (Total) Penduduk Kamboja
250
200 198,94
171,9
168,45 180,18
150 163,39
163,06
141,34 129,98
123,64
100 102,88
91,72 96,63
74,98 65,2
50 51,51
50,18
48,82
48,19
46,98 51,44
39,37 45,95
30,86
17,15
0 11,05 13,1
6,4
4,5
4,03
3,33
15-19 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Dari Grafik 1. di atas, dapat dilihat bahwa tingkat kelahiran negara Kamboja
ini mengalami naik turun. Hal itu terjadi karena wanita di Negara Kamboja menunda
untuk memiliki anak. Hal ini dapat dilihat dari gambar tersebut, bahwa tingkat
kelahiran sedang pada permulaan lahir, kemudian naik drastis pada usia 20-24 tahun
mencapai angka kelahiran tertinggi yaitu sebesar 198,94 per 1000 wanita di tahun
2000. Kemudian turun tajam sampai mencapai angka kelahiran terendah pada usia
45-49 tahun yaitu sebesar 3,33 per 1000 wanita di sekitar 2010 dan 2015.
Mortality Rates
Per 1000 wanita per tahun
Usia
1995 2000 2005 2010 2015 2020
6
0-24 322.41 311.37 225.75 159.35 116.16 92.17
25-69 194.44 198.75 196.65 195.26 210.71 225.62
70+ 77.57 92.73 105.79 121.28 143.1 166.33
400
300 322,41 311,37
200 194,44 198,75 225,75
196,65 195,26 210,71 225,62
159,35 143,1 166,33
100 92,73 105,79 121,28 116,16 92,17
77,57
0
1995 2000 2005 2010 2015 2020
7
Mortality Rate
Jenis Kelamin 2000 2005 2010 2015 2020
Pria 27.4 30.15 31.92 30.78 27.42
Wanita 37.27 37.24 34.53 32.56 29.37
Tabel 3. Tingkat Kematian Khas Jenis Kelamin Penduduk Kamboja
kelamin
Pria Wanita
40
30
20
10
0
2000 2005 2010 2015 2020
8
2.4 Komposisi Penduduk Negara Kamboja
9
Total populasi, kedua jenis kelamin digabungkan, menurut
kelompok usia lima tahun (ribuan)
2000
1800 1765 1742 1796
1739 1673
1672 1655 1728 1686
1600 1575 1592 1599
1596 1568 1630
1625 1592
1532 1502 1486
1400
1317 1276
1200
1000
919 868 855
800 774 727 827 827 759
816 785
600 674 648 713 712 685
712
543 533
484 513 488 410
466 444
400 341 333
200 276 307
256 269
223 224
195
172 181
156
137
109
0
0-4 5-9 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
Berdasarkan Grafik 4. di atas, Populasi total tertinggi berada pada tahun 2005
rentang kelompok usia 10-14 tahun yaitu sebanyak 1.796 ribu. Sedangkan populasi
terendah berada pada tahun 2000 rentang kelompok usia 70-74 tahun yaitu sebanyak
109.
10
15-19 812 784 809 769
24-Oct 400 805 666 794
15-29 469 378 880 651
30-34 428 448 351 865
35-39 384 427 442 341
40-44 312 388 413 432
45-49 273 314 381 402
50-54 193 270 307 370
55-59 154 191 260 294
60-64 122 148 179 243
65-69 95 110 132 159
70-74 61 79 91 109
Tabel 5. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Wanita
1000
900 881 880 865
865 856 853
800 814
780 806
780 779 812
809
784 805
794
700
758 744 737 769
666 651
600
500 469 448 442 432
400 400 378 428 427
384 413
388 402
381 370
351 341
300 312 314 307 294
273 270 260 243
200 193 191 179 159
154 148
122 132
100 110
95 109
91
79
61
0
0-4 5-9 10- 15- 10- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
11
Berdasarkan Grafik 5. Di atas, populasi total tertinggi terdapat pada tahun 2010
yang dimana rentang kelompok umur 25-29 tahun yaitu sebesar 880 ribu. Sedangkan
populasi total terendah terdapat pada tahun 2000 yang dimana rentang kelompok
umur 70-74 tahun yaitu sebesar 61 ribu.
Jenis Kelamin Pria
Populasi pria menurut kelompok usia lima
tahun (ribuan)
usia\tahun 2000 2005 2010 2015
0-4 795 773 858 900
5-9 886 812 758 848
10-14 886 915 816 749
15-19 813 814 863 799
10-24 374 787 651 836
25-29 451 349 848 625
30-34 399 420 323 821
35-39 328 389 413 307
40-44 231 326 373 396
45-49 211 219 331 357
50-54 148 196 206 316
55-59 121 142 185 194
60-64 101 109 129 167
65-69 77 84 92 110
70-74 48 58 65 72
Tabel 6. Tingkat Populasi berdasarkan Jenis Kelamin Pria
12
POPULASI PRIA MENURUT KELOMPOK USIA LIMA
TAHUN (RIBUAN)
2000 2005 2010 2015
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0-4 5-9 10- 15- 10- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70-
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
13
berada dalam perekonomian yang membebaskan lebih banyak sumber daya untuk
investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lainnya.
14
Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan
demografis, Pemerintah Kerajaan Kamboja perlu menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk investasi langsung dalam dan luar negeri, dan meningkatkan
investasinya di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat dan pemerintahan yang
baik. Kampanye nasional juga penting bagi orang tua untuk menjaga anak tetap
bersekolah dan sehat dengan berinvestasi pada kesejahteraan anak, sementara
pemerintah terus memberikan layanan publik yang berkualitas di bidang
pendidikan dan kesehatan.
15
2.7 Kondisi Ekonomi di Negara Kamboja
Pertanian
16
Perkebunan karet banyak ditemukan sepanjang bukit Cardomon dan dataran
tinggi Annam dekat Kompong Cham.
Perikanan
Perikanan juga menjadi sektor penting dengan 50% daerah Tongselap menjadi
daerah penghasil ikan terbesar di Kamboja. Daerah lainnya bisa ditemukan di
kawasan pinggir laut sepanjang sungai Mekong serta cabangnya yang berupa
daerah persawahan dan paya – paya. Sebagian besar hasil tangkapan negara
ini diekspor ke sejumlah negara.
Garmen
Bahkan Kamboja telah mendapatkan investasi dari luar negeri sebanyak 2,5
milyar dollar AS. PDB per kapita juga mengalami peningkatan sekitar $1,435
di tahun 2017 yang sebelumnya berada pada $1,042 di tahun 2013. Tingkat
kemiskinan juga mengalami penurunan dari 53,5 persen di tahun 2004
menjadi 13,5% pada tahun 2014 dan terus turun menjadi kurang dari 10%
pada tahun 2017.
17
Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja
mengatakan, bahwa dengan adanya berkat perdamaian dan stabilitas politik,
perekonomian Kamboja mengalami pertumbuhan dengan cepat setelah
mengalami konflik selama dua dekade terakhir. Selain itu, kelas ekonomi
Kamboja telah berubah menjadi menengah di tahun 2015.
18
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa PDB Kamboja dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan. Yang paling tinggi pertumbuhannya yaitu pada tahun
2005 mengalami pertumbuhan sebesar 13,25%. Sedangkan pertumbuhan paling
tinggi pada tahun 2009 sebesar 0,09%. Hal ini terjadi karena beberapa factor seperti
yang dijelaskan di atas seperti pertanian, perikanan, dan garmen.
Kamboja memiliki populasi sekitar 14 juta, dengan sekitar 1,5 juta anak di
bawah 5 tahun. Pada tahun 2007, ketika studi UNICEF dilakukan, angka kematian
balita 91 dan angka stunting yang tinggi (37 persen) . Pada tahun 2010, angka
kematian balita telah menurun menjadi 58, tetapi angka stunting sedang hingga berat
masih tinggi (40 persen pada tahun 2006-2010) di Kamboja. Pada 2005-2006, tingkat
pendaftaran EKE untuk usia 3-5 tahun di Kamboja sekitar 12 persen secara
keseluruhan, dan untuk usia 5 sampai 6 tahun sebesar 27,27 persen (pra sekolah
negeri 21,23 persen; pra sekolah swasta 1,43 persen; pra sekolah komunitas 3,96
persen dan program berbasis rumahan 0,84 persen). Angka yang lebih baru
menunjukkan bahwa pada 2009-2010, tingkat mental emas 3 sampai 5 tahun adalah
20 persen dan itu adalah 38 persen untuk anak umur 5 tahun. Pemerintah Kamboja
ingin memprioritaskan PAUD kepada anak-anak dari latar belakang miskin dan
terpencil, tetapi tidak memiliki dana untuk meningkatkan penyediaan pra-sekolah
negara bagian atau meningkatkan anggaran nasional untuk PAUD.
19
minggu tahun ajaran. Instruksi disediakan di ruang kelas yang layak dengan atap,
poster dengan materi terkait kurikulum dipajang di dinding, dan toilet serta air ledeng
tersedia. Anak-anak memiliki akses ke kertas, pensil, buku, dan mainan.
20
Sistem Pendidikan yang ada di Kamboja pada garis besarnya terdiri dari tiga
macam, yaitu :
21
diizinkan belajar didalam lembaga-lembaga yang kecuali untuk
membaca, menulis bahasa Khmer, dan mengikuti pengajaran dasar
dalam ajaran Budha.
Tahun 1933, sistem pendidikan lanjutan untuk murid baru
diciptakan dengan system pengajaran agama Budha. Seperti sekolah-
sekolah di Pali menyediakan tiga tahun untuk menguasai perangkat
pendidikan untuk duduk dan diterima di universitas agama Budha
Phnom Penh.
Adapun kurikulum agama Budha ini terdiri dari pelajaran yang
didapat di Pali, doktrin Budha, dan Khmer. Selain itu didapat pula
matematika, sejarah kamboja, geografi, ilmu pengetahuan, kesehatan,
kewarganegaraan, pertanian. Ajaran Budha ini berada pada
Kementerian Agama.
Hamper 600 sekolah dasar Budha, dengan murid lebih dari
10.000 siswa dan 800 rahib sebagai gurunya, dan ini berakhir hingga
tahun 1962. Dalam tingkatan ini siswanya meneruskan belajarnya ke
universitas Preah Sihanouk Raj Buddist yang dibangun pada tahun
1959.
Institute agama Budha mulai mengadakan penelitian dan riset
di perpustakaan Royal yang dibangun tahun 1930. Banyak cerita di
Kamboja yang terkenal, diantaranya adalah kisah Tripitaka yang
melengkapi koleksi ajaran agama Budha itu sendiri, yang
diterjemahkan dalam bahasa Khmer. Tidak ada informasi yang akurat
yang dapat kita lihat tentang kuil Budha ni hingga pada tahun 1987.
22
sebelum komunis keluar dari Kamboja. Bebrapa sekolah pribadi itu
mulai beroperasi dan dilakukan oleh etnik atau penduduk beragama
minoritas. Penduduk minoritas seperti berkebangsaan China, Vietnam,
Eropa, Roma Katolik, dan kaum Muslim, mereka mengajarkan
pengajaran bahasa, kebudayaan, dan agama mereka.
Sekolah lainnya yang mereka dirikan juga menyiapkan
pendidikan bagi penduduk pribumi. Kehadiran beberapa sekolah
pribadi tersebut, khususnya yang berada di Phnom Penh dan peserta
yang belajar tentunya banyak dari pendatang dan kebanyakan masih
family.
Sistem pendidikan pribadi ini terdiri dari sekolah-sekolah
bahasa China, sekolah-sekolah bahasa Perancis, sekolah-sekolah
bahasa Inggris, sekolah-sekolah bahasa Khmer. Siswa yang belajar di
sekolah-sekolah ini mulai berkembang dari sekitar 32.000 orang pada
tahun 1960 menjadi 53.500 orang pada tahun 1970, dan keluaran
sekolah ini ada sekitar 19.000 orang setiap periodenya.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kh.undp.org/content/cambodia/en/home/ourperspective/cambodia-needs-
to-capitalize-on-demographic-dividend.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/perekonomian-negara-
kamboja#:~:text=Perekonomian%20Di%20Negara%20Kamboja,di%20bawah%20ke
kuasaan%20Republik%20Demokratik.&text=Namun%20masih%20berada%20di%2
0tingkat,menjadi%20sektor%20utama%20negara%20Kamboja.
https://www.macrotrends.net/countries/KHM/cambodia/gdp-gross-domestic-product
http://wartasejarah.blogspot.com/2016/06/sistem-pendidikan-di-negara-kerajaan.html
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_
Cambodia&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
25