Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal 1 :

Judul PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN


ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis
Volume dan Halaman Vol. 7 no 2, Hal 203 s.d 214
Tahun 2019
Penulis Kadek Diah Candra Dewi , I Gede Riana
Reviewer Kelompok 13
Tanggal 25 Oktober 2021
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, komitmen organisasional dan
kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior PNS pada
Sekretariat DPRD kabupaten Badung.
Metode Penelitian 1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS yang bekerja di
Sekretariat DPRD Kabupaten Badung yang berjumlah 88 orang.
Penelitian ini dilakukan di Sekretariat DPRD Kabupaten Badung
yang beralamat di Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung -
Komplek Pusat Pemerintahan Mangupura Mandala, Bali.
b. Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda, karena penelitian ini merupakan penelitian yang
meneliti hubungan ataupun pengaruh antara sebuah variabel
terkait dengan variabel bebas yang diproses menggunakan
program Statistical Package for Social Science (SPSS). Dalam hal
ini, pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS for
windows.
Hasil Penelitian Penelitian ini menyatakan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang
positif terhadap OCB. Nilai koefisien regresi sebesar 0,434 dan tingkat
signifikansi 0,000, yang berarti bahwa semakin tinggi motivasi kerja yang
diberikan maka semakin tinggi pula perilaku OCB pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Badung. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa
komitmen organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
OCB dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi
0,001, yang berarti bahwa semakin tinggi komitmen organisasional maka
semakin tinggi pula perilaku OCB pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Badung. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa komitmen
organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi 0,001,
yang berarti bahwa semakin tinggi komitmen organisasional maka semakin
tinggi pula perilaku OCB pada Sekretariat DPRD Kabupaten Badung
Kekuatan Penelitian Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan padat sehingga
pemahaman pada jurnal ini akan lebih berbobot dan mudah dipahami.
Kelemahan Penelitian Penelitian yang dilakukan terbatas pada satu subjek penelitian, yaitu PNS
pada Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.
Kesimpulan Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
OCB pada Sekretariat DPRD Kabupaten Badung. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja maka semakin tinggi pula
OCB pada Sekretariat DPRD Kabupaten Badung. Komitmen organisasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Badung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
komitmen organisasional maka akan semakin tinggi pula OCB pada
Sekretariat DPRD Kabupaten Badung. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap OCB pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Badung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan
kerja yang dirasakan maka akan semakin tinggi pula OCB pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Badung. Pihak Sekretariat DPRD Kabupaten Badung
khusunya pada Bagian Kepegawaian diharapkan untuk memperhatikan
motivasi kerja pegawai pada Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.
Pimpinan diharapkan mampu meningkatkan suasana kerja yang aman bagi
setiap pegawai dengan melakukan penjagaan terhadap lingkungan kerja yang
lebih ketat. Suasana kerja yang aman dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja

Review Jurnal 2 :

Judul SUMBER INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENINGKATKAN


EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN PEGAWAI
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran
Volume dan Halaman Vol. 3 no 2 , Halaman 226 - 232
Tahun 2018
Penulis Ellenia Rahmani Rizky , Endang Supardi
Reviewer Kelompok 13
Tanggal 25 Oktober 2021
Tujuan Penelitian Untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas sistem informasi sumber
daya manusia, gambaran mengenai tingkat disiplin kerja pegawai, dan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dari sistem informasi sumber daya manusia
terhadap disiplin kerja pegawai.
Metode Penelitian Berdasarkan pada subjek yang diteliti yaitu pegawai Yayasan Pembina
Lembaga Pendidikan PGRI YPLP–PGRI) JAWA BARAT dengan ukuran
sebanyak 32 pegawai di ambil dari sampel penelitian dengan alat yang
digunakan adalah angket serta penelitian yang dilakukan adalah penelitian
persepsi, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Survei Eksplanasi (Explanatory Survey).
Hasil Penelitian Berdasarkan pengolahan data, secara empirik gambaran sistem informasi
sumber daya manusia (X) pegawai di YPLP PGRI Jawa Barat yang
berjumlah 32 orang memberikan respon bahwa sistem informasi sumber
daya manusia dalam kriteria efektif. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa
sistem informasi sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan
terhadap pengembangan pegawai. Hasil penelitian ini memberikan beberapa
informasi, pertama bahwa sistem informasi sumber daya manusia memiliki
posisi peran sebagai variabel prediktor bagi pengembangan pegawai. Kedua,
salah satu cara untuk meningkatkan pengembangan pegawai adalah dengan
cara meningkatkan sistem informasi sumber daya manusia. Ketiga, temuan
ini memberikan penegasan terhadap teori-teori pengembangan pegawai yang
menyebutkan bahwa tingkat pengembangan pegawai dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang salah satunya adalah sistem informasi sumber daya
manusia.
Kekuatan Penelitian Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan padat sehingga
pemahaman pada jurnal ini akan lebih berbobot dan mudah dipahami.
Kelemahan Penelitian Tidak terdapat tujuan penelitian dan subjek yang diteliti kurang jelas
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Gambaran secara umum sistem informasi sumber daya manusia di YPLP
PGRI Jawa Barat berada dalam kategori tinggi, artinya secara umum
responden memiliki sistem informasi sumber daya manusia yang efektif. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban responden pada variabel X yang menunjukkan
hasil yang termasuk kedalam kategori tinggi. Pada indikator hardware,
software, brainware, database, prosedur dan teknologi jaringan komputer
mendapat tanggapan tinggi dari responden. Artinya, masing-masing
indikator berada dalam kategori efektif. Hal ini membuktikan bahwa dari
setiap indikator sistem informasi sumber daya manusia sudah terencana
dengan baik, namun sistem informasi sumber daya manusia tersebut belum
dimanfaatkan secara optimal dilihat dari hasil indikator terendah adalah
Teknologi Jaringan Komputer sebesar 3,56.

Anda mungkin juga menyukai