Anda di halaman 1dari 3

1) Secara umum, terdapat beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa suatu negara memiliki

identitas nasional yang unik dibandingkan dengan negara lain.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari negara atau setidaknya bangsa yang memiliki identitas nasional

Terdapat pola perilaku masyarakat yang menyangkut adat istiadat dan dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Artinya, pola perilaku tersebut sudah mengakar dan terinternalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

Terdapat lambang-lambang yang secara simbolik mendeskripsikan visi, tujuan, dan fungsi dari
didirikannya suatu negara. Hal ini merupakan unsur-unsur yang dapat membedakan suatu negara
dengan negara lainnya

Terdapat kelengkapan pelayanan publik yang dimiliki oleh suatu negara guna melayani kebutuhan
masyarakatnya. Contohnya adalah tempat ibadah, infrastruktur dasar, teknologi, transportasi,
pendidikan, komunikasi, dan sebagainya

Terdapat tujuan bersama yang ingin dicapai oleh suatu bangsa. Hal ini umumnya tercermin dari ideologi
negara, dasar negara, serta konstitusinya. Untuk hal ini, Indonesia sendiri memiliki Pancasila dan UUD
1945.

Meskipun keempat unsur diatas merupakan ciri-ciri dari negara yang memiliki identitas nasional yang
kuat, terdapat banyak sekali ciri identitas nasional lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Berdasarkan ciri-ciri diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa Indonesia merupakan salah satu
negara yang memiliki identitas nasional yang kuat dan terjaga dengan baik.

2) yang sesuai dengan UUD 45 adalah :

1. hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak

(pasal 27 ayat 2)

2. hak untuk hidup dan mempertahankan hidup

(pasal 28 a)

3. hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah

(pasal 28 b ayat 1)

4. hak atas kelangsungan hidup

5. hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya. demi kualitas hidup dan kesejahteraan hidup manusia
(pasal 28 c ayat 1)

6. hak untuk memajukan diri nya dalam memperjuangkan hak nya secara kolektif untuk membangun
masyarakat bangsa dan negara nya.

(pasal 28 c ayat 2)

7. hak atas pengakuan jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
di depan hukum

(pasal 28 d ayat 1)

8. hak untuk mempunyai hak milik pribadi hak untuk hidup hak untuk tidak disiksa hak kemerdekaan
pikiran hati dan nurani hak beragama hak untuk tidak diperbudak hak diakui sebagai pribadi didepan
hukum dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun

(pasal 28 i ayat 1)

3)

1. Asas ius sanguinis (asas keturunan)

Asas kewarganegaraan yang disebut dengan asas ius sanguinis atau asas keturunan merupakan
penentuan kewarganegaraan seseorang dengan melihat atau berdasarkan garis keturunan orang
tersebut. Di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, salah satu asas yang dianut di Indonesia adalah asas ini yang dikenal juga dengan sebutan law
of the blood. Asas yang dianut untuk menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
keturunanya bukan karena negara atau tempat dimana ia dilahirkan. Contoh jelas dari asas ius sanguinis
yaitu seseorang yang dilahirkan di suatu negara namun orang tuanya memiliki kewarganegaraan yang
berbeda dengan negara ia dilahirkan tetap secara administratif ia adalah warga negara dari
kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tuanya. Jadi, asas ini merupakan asas untuk menentukan
kewarganegaraan berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya tanpa melihat dimana atau dinegara
mana dia dilahirkan.

2. Asas ius soli (asas kedaerahan)

Di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, asas ius
soli atau yang disebut juga dengan law of the soil merupakan salah satu asas yang dianut oleh warga
negara berdasarkan daerah atau negara dimana ia dilahirkan. Asas ini diberlakukan terbatas kepada
anak-anak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam undang-undang tersebut. Pada
asas ini, kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan dimana ia dilahirkan tanpa
memperhatikan kewarganegaraan dari orang tuanya.

4 ) agar menciptakan generasi bangsa yang memiliki moral dan kepribadian yang luhur dan sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai