Anda di halaman 1dari 23

Pendahuluan Gas Ideal

Gas Ideal : model gas penyederhanaan dari gas nyata sehingga


memiliki sifat-sifat ideal.
a) Sifat 1 : tidak ada interaksi antar molekul-molekul gas
(tumbukan elastik sempurna)
b) Sifat 2 : molekul gas dapat dipandang sebagai partikel yang
ukurannya dapat diabaikan (ukuran dianggap nol)
c) Sifat 3 : dalam satu wadah partikel gas bergerak secara acak ke
segala arah. Tumbukan antara molekul gas maupun
tumbukkan antara molekul gas dengan dinding wadah
bersifat elastik sempurna sehingga energi kinetik total
molekul gas selalu tetap.
Hukum Boyle

“pada suhu tetap maka volume gas berbanding


terbalik dengan tekananya”
Hukum Gay-Lussac

“pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus


dengan suhunya”
Hukum Charles

“jika tekanan gas dipertahankan konstant maka


volum gas berbanding lurus dengan suhunya”
Hukum Gas Umum
Menyatakan hubungan antara tekanan P, volume V, dan suhu T.

• C4 merupakan suatu nilai yang


bersifat tetap, tidak bergantung pada
suhu, tekanan, dan volume.
Kontanta C4 dapat ditulis

Keterangan:
n = jumlah mol gas
R = konstanta gas umum (8,315 J/ mol K)

Sehingga, persamaan untuk hukum gas umum dapat dinyatakan,


Molekul gas bergerak dengan gerak
acak dengan kecepatan tertentu. Arah
gerak molekul pada koordinat cartisian
dapat menuju arah x,y, dan z yang
menyatakan derajat kebebasan.

“Energi rata-rata untuk tiap derajat


kebebasan yang dimiliki molekul
sama dengan

K ketetapan boltzman 1,38 × 10-23 j/k


Semakin cepat molekul gas bergerak pada
arahnya, maka semakin besar energi kinetik
molekul gas. Semakin tinggi derajat kebebasan
gerak molekul maka semakin besar energi
kinetiknya.

dimana,
n adalah derajat kebebasan
● Rms adalah singkatan dari root mean square (akar rata-rata kuadrat)
● Kecepatan molekul gas secara umum memenuhi

● Kuadrat dari kecepatan tersebut adalah

● Energi kinetik total satu molekul gas adalah


Energi Dalam Gas Ideal

 Dalam wadah yang bersuhu T, molekul gas selalu bergerak dengan


acak ke segala arah, jika energi yang dimiliki molekul gas hanya
disumbangkan oleh gerakannya, maka energi rata-rata yang
dimiliki satu molekul gas adalah

 Dengan menggunakan teorema ekipartisi energi maka diperoleh


 Jika terdapat n mol gas, maka jumlah molekul gas adalah
N = n NA. Energi total semua molekul gas menjadi
Termodinamika berasal dari kata
◦ thermos = panas
◦ dynamic = perubahan

Cabang ilmu fisika yang mempelajari :


◦ Pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja
◦ Sistem
◦ Pembatas
◦ Lingkungan
Tiga macam sistem yaitu,
• sistem terbuka
• sitem tertutup, dan
• sistem terisolasi

Sistem terbuka
Mekanisme yang memungkinkan adanya pertukaran massa dan energi
antara sistem dengan lingkungannya.
Contoh :
Lautan,tumbuh-tumbuhan, letusan gunung merapi, dsb
Sistem Tertutup
Mekanisme yang memungkinkan adanya pertukaran energi namun tidak
adanya pertukaran massa antara sistem dengan lingkungan.
Contoh : Green house (rumah kaca), adanya pertukaran kalor tetapi
tidak adanya pertukaran massa antara sistem dengan
lingkungan

Sistem Ter-isolasi
Mekanisme yang tidak memungkinkan adanya pertukaran energi dan
massa antara sistem dengan lingkungan.
Contoh : tabung gas yang terisolasi, air panas di dalam termos, dsb
Jenis dan karakteristik pembatas, yaitu :
◦ Pembatas adiabatik
pembatas yang tidak memungkinkan adanya pertukaran
energi antara sistem dengan lingkungan

◦ Pembatas tegar
pembatas yang tidak memungkinkan adanya kerja yang
dilakukan dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya.
Terdapat beberapa hukum termodinamika, yaitu :
 Hukum 0

 Hukum I

 Hukum II

 Hukum III
“jika benda A berada dalam
keseimbangan termal
dengan benda B dan benda
B berada dalam
keseimbangan termal
dengan benda C maka
benda A berada dalam
keseimbangan termal
dengan benda C”

Keseimbangan termal yaitu kondisi dimana tidak ada pertukaran kalor


antara dua benda.
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam sistem.

Perubahan energi dalam sistem yang ditambahkan ke


sistem dikurangi kerja yang dilakukan oleh sistem
Hukum I : pernyataan tentang kekekalan energi dalam sistem.

(+) : kalor ditambahkan ke sistem


(-) : kalor dilepaskan oleh sistem
W (+) : kerja dilakukan oleh sistem
W (-) : kerja dilakukan pada sistem
Kerja yang dilakukan gas untuk proses dari (p 1, v1) ke (p2, v2) adalah
luas daerah yang di arsir.

Anda mungkin juga menyukai