1. Heuristik
Mengumpulkan jejak sejarah
(sumber dan bukti)
3. Interpretasi
penafsiran terhadap suatu peristiwa
atau memberikan pandangan 2. Kritik
teoretis terhadap suatu peristiwa kritik sumber atau verifikasi dilakukan
sejarah melalui dua cara yaitu kritik eksternal dan
kritik internal
Metode Penelitian Sejarah
• Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai
• Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
• Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
• Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
• Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnya
• Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembaca
Teknik Penelitian Sejarah
STUDI KEPUSTAKAAN
EKSKAVASI Dilakukan melalui kajian
01
Dilakukan melalui terhadap sumber-sumber
penggalian terhadap 03 tertulis
peninggalan
sejarah 02
WAWANCARA
Dilakukan melalui oral
OBSERVASI 04 history
Dilakukan melalui
penelitian di lapangan
Hubungan Sejarah dengan Ilmu-Ilmu Sosial
Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial
Sejarah dan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan timbal- balik.
Sejarah diuntungkan ilmu-ilmu sosial:
1. Sejarah baru lahir berkat ilmu-ilmu sosial, penjelasan
sejarah berdasarkan ilmu-ilmu sosial.
2. Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari mempelajari
ilmu-ilmu sosial.
3. Topik baru sejarah terpikirkan berkat ilmu-ilmu sosial.
Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial
Perbedaan sejarah dan ilmu sosial:
1. tujuan sejarah mempelajari hal yg unik, tunggal,
idiografis, sekali terjadi.
2. Ilmu sosial tertarik pada hal yang umum, ajeg,
nomotetis, merupakan pola.
3. Pendekatan sejarah diakronis (memanjang dalam waktu)
= proses.
4. Pendekatan ilmu sosial sinkronis (melebar dalam ruang)
= struktur.
Kegunaan Sejarah untuk Ilmu-Ilmu
Sosial
1. Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu
sosial.
2. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan
ilmu-ilmu sosial.
3. Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah
dimensi baru pada ilmu-ilmu sosial yang sinkronis.
Sejarah sebagai Kritik terhadap
generalisasi Ilmu-Ilmu Sosial
1. Sejarah
2. Geografi
3. Ekonomi
4. Sosiologi
5. Antropologi
6. Psikologi Sosial
7. Ilmu Politik
Bahan Diskusi
Bila Isu Kontroversial Masuk Kelas Sejarah
1. Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji
2. Merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
3. Pendukung sejarah atau disebut auxiliary sciences/ sister disciplines
Ilmu bantu sejarah sangat membantu sejarawan agar karya yang
dihasilkan benar-benar ilmiah
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Paleontologi
Paleografi
ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang
tulisan-tulisan yang ada di masa lampau
(tulisan kuno). Paleografi umumnya
mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang
tertulis pada papyrus, tablet-tablet tanah liat,
perkamen (vellum), kertas, daun lontar, dan
lain sebagainya
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Epigrafi
ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang
cara membaca, menunjukkan waktu (tanggal),
mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang
ditulis di atas benda yang keras. Persamaan
antara Epigrafi dan Paleografi adalah terletak
pada pembahasannya yaitu tulisan-tulisan
kuno. Perbedaan antara keduanya ialah
terletak pada materi yang digunakan untuk
menulis.Salah satu contoh yang diteliti oleh
ilmu epigrafi ini adalah Prasasti
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Ikonografi
ilmu yang mempelajari tentang arca atau
patung-patung dari zaman prasejarah sampai
sejarah. Arca pada zaman prasejarah adalah
bangunan yang umumnya melambangkan
nenek moyang dan menjadi tempat pemujaan
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Numismatik
ilmu yang mempelajari tentang mata uang
(coins), asal usul, tehnik pembuatan,
sejarah, mitologi, dan seninya. Mata uang
ialah alat tukar menukar pada zamannya,
mata uang koin ini beratnya tidak sama
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Ilmu Keramik
Keramik adalah nama umum untuk
tembikar, cina dan porselin. Pengetahuan
tentang keramik merupakan ilmu bantu
sejarah dan kesenian yang penting. Hasil
kajian tentang benda-benda ini merupakan
bahan penting untuk penyusunan sejarah
baik pada periode pra sejarah dan sejarah
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Genealogi
Pengetahuan mengenai asal-usul nenek
moyang atau keturunan keluarga seseorang
atau oraang-orang.biasanya pada zaman
dahulu pararaja-raja membuat silsilah
keluarganya dengan cara menggambarkan
sebuah pihon dimana rantingnya yang pling
muda adalah keturunan mereka yang masih
bayi, dan daun yang telah gugur adalah
mereka yang sudah meninggal.
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Filologi
ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang naskah-naskah kuno. Naskah-
naskah kuno tersebut di tulis dalam
bahasa Jawa kuno, Sunda kuno, atau
Melayu
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Filologi
Contoh
Negarakertagama adalah naskah lontar yang ditemukan
dan dirampas oleh Belanda di Puri Cakranegara Lombok
tahun 1894. Naskah ini menggunakan bahasa Jawa Kuno,
berhuruf Bali dan berbentuk puisi (kakawin). Naskah ini
ditulis oleh Mpu Prapanca seorang pujangga Majapahit
ditulis tahun 1365 setahun setelah Gajah Mada wafat.
Sekarang naskah ini disimpan di Universitas Leiden
Belanda
Beberapa sejarawan telah menterjemahkan naskah seperti
oleh Brandes dan H. Kern. Sementara sejarawan Indonesia
yang menterjemahkan naskah ini adalah Prof.
Slametmulyono
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Filologi, contohnya
Pararaton
Naskah ini menggunakan bahasa Jawa Kuno,
berbentuk prosa, tidak diketahui penulisnya dan
disusun sekitar abad 16. Pararaton berisi tentang
riwayat Ken Arok. Tahun 1920 naskah Pararaton
ditulis ke dalam bahasa Romawi dan
diterjemahkan oleh Brandes. Nasakah Pararaton
berisi tentang kisah Ken Arok sebagai pendiri
wangsa Rajasa, istrinya Ken Dedes dan sejarah
Majapahit 1486.
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Etnografi
salah satu cabang ilmu antropologi yang
menjelaskan tentang kebudayaan di dalam
suku bangsa. Etnografi berasal dari kata
etnic yaitu etnis dan logos yang artinya
ilmu, jadi dapat dikatakan etnografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang etnik
Ilmu-Ilmu Bantu Sejarah
Ilmu-Ilmu Sosial