Anda di halaman 1dari 2

Media sosial sebenarnya adalah suatu penemuan yang luar biasa.

Hal tersebut dapat


mengubah kehidupan peradaban manusia saat ini. Sosial media dapat menjadi perantara antara
satu orang dengan yang lain tanpa batasan waktu dan tempat. Kita bisa menggunakan sosial
media dimana saja kita berada dan kita bisa menggunakan sosial media kapanpun kita mau.
Sosial media yang kita gunakan akan memberikan apa yang kita cari kapanpun kita mau. Sosial
media juga dapat berguna untuk mempermudah aktivitas manusia dalam menimba ilmu, mencari
hiburan, meminta pertolonggan, memberi pertolongan, memberi informasi, mendapat informasi,
dan lainnya. Namun, penemuan yang luar biasa itu juga dibarengi dengan resiko dari
penggunaannya.

Sosial media sebenarnya merupakan alat persuasi dimana dalam pemakaiannya


diharapkan agar dapat memengaruhi orang lain. Karena sosial media sudah menjadi santapan
manusia setiap hari tanpa henti, pengaruh yang didapatkan oleh seseorang yang kecanduan
sosial media sungguhlah besar. Akan baik bila pengaruh yang diberikan baik, seperti sebagai
media untuk menjalankan suatu usaha berbisni. Namun, pengaruh yang diberikan juga dapat
berdampak buruk dan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia. Dampak buruk
tersebut dapat memengaruhi hidup manusia bahkan sampai membawa kepada kematian. Hal
tersebut dikarenakan kurang handalnya pengguna sosial media dalam memfilter informasi yang
Ia dapatkan.

Sosial media bisa menjadi narkoba manusia modern dengan adanya efek candu dalam
pemakaiannya. Mungkin tujuan awal dibuatnya suatu sosial media untuk mempermudah
kehidupan manusia, namun ternyata dengan kecanggihannya untuk menarik perhatian
penggunanya dapat memengaruhi psikologi pengguna tersebut. Sosial media dapat memengaruhi
mental dan fisik seseorang apabila digunakan dengan tidak wajar. Hal tersebut merupakan resiko
dari ketidakterbatasan dari penggunaan sosial media tersebut. Ketidakterbatasan penggunaan
sosial media mengakibatkan semua orang dapat beropini dengan bebas, dapat melakukan
kejahatan tanpa batas, menerima informasi tanpa batas, bahkan dapat memengaruhi orang tanpa
batas. Sosial media hanyalah suatu teknologi yang masih jauh dari kehebatan manusia. Sosial
media hanya dapat memberi namun tidak dapat mengatasi permasalahan yang ada. Pada
akhirnya yang harus menyelesaikan masalah adalah manusia. Saat ini begitu banyak berita
HOAX yang beredar dan sosial media yang membuatnya ramai namun tidak dapat memastikan
kebenarannya. Dengan kata lain seringkali manusia mencari masalah dengan langsung megambil
keputusan tanpa berfikir panjang sehingga dapat dipengaruhi oleh berita HOAX yang beredar
sehingga manusia sendiri yang mendapat masalah.

Apabila ditanya perlu atau tidak kita menggunakan sosial media, tentu kita perlu. Sebagai
manusia modern yang memiliki mobilitas tinggi, ilmu pengetahuan yang lebih luas, dan
teknologi yang sudah berkembang kita bisa dibilang bodoh apabila tidak memanfaatkannya. Hal
tersebut karena hidup manusia sudah dipermudah dengan adanya sosial media lalu mengapa kita
harus mempersulitnya. Namun, yang menjadi poin utama untuk menghindari dampak negative
dari sosial media itu sendiri adalah bagaimana individu mengendalikan sosial media tersebut
bukannya dikendalikan oleh sosial medianya.

Saat ini sangat diperlukannya solusi untuk mengatasi dampak buruk dari sosial media.
Saat ini diperlukan adanya batasan dalam penggunaan sosial media karena semua yang
berlebihan itu tidak baik. Namun hal tersebut sulit dilakukan karena sosial media sudah melekat
pada kehidupan manusia seperti narkoba yang bila dilepas penggunaannya, pengguna sosial
media akan mengalami gejolak yang mengerikan yang diakibatkan candu dalam penggunaan
sosial media. Saat ini perlu adanya alternatif yang dapat mengubah cara berfikir manusia agar
tidak dikendalikan oleh teknologi. Dengan adanya pendekatan halus yang tidak mengharuskan
manusia untuk langsung melepaskan diri dari gadget yang membuat candu. Namun, dengan
pengelolaan sosial media yang berkualitas. Dengan konten yang sudah terfilter dan aman
dikonsumsi oleh publik. Saat ini memang sudah dilakukan berbagai upaya untuk menghindarkan
pengguna sosial media dengan koten yang tidak baik, namun masih saja ada yang berhasil lolos
dan akhirnya memberi dampak yang buruk bagi penggunanya. Pemberi platform media juga
seharusnya membantu dalam mengurangi pengaruh candu tersebut bukan malah mencari
keuntungan berlebih dengan menggunakan manusia sebagai tumbalnya. Dengan begitu
kehhidupan yang tercipta akan lebih baik dan damai. Dimana penggunaan sosial media
digunakan sebagaimana tujuan awal pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai