Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan komunitas merupakan suatu sistem dari praktek keperawatan dan praktik
kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan
penduduk. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan
menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini
dunia keperawatan semakin berkembang, dimana perawat memiliki peran yang lebih luas dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara
komprehensif. Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan
dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia (Harefa,
2019). Orientasi praktik perawat komunitas tidak hanya kepada masalah sakit saja tetapi juga
kepada masalah sehat, dimana perawat komunitas mengajarkan kepada masyarakat bagaimana
mengatasi sakit supaya tidak terjadi keparahan dan menjadi sehat sehat, dan bagi yang sehat
bagaimana menjaga kesehatannya dan meningkatkan kesehatannya. Juga menjadikan masyarakat
dari yang tidak tau menjadi tahu, dari yang tidak mau menjadi mau dan dari yang tidak mampu
menjadi mampu (Harefa, 2019).

Pembangunan kesehatan suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang disebut
dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang
mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan.
Sistem kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, sistem kesehatan tidak hanya mencakup “health care” atau pelayanan
kesehatan, tetapi meliputi pengembangan pembiayaan dan mekasnisme risk pooling sehingga
dapat melindungi masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomi karena penyakit. Dimensi
lain menyangkut peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan informasi dan pilihan, juga
merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Dalam menjalankan visi misinya tentu perawat
komunitas memiliki peran dan fungsi. Peran yang dapat dilaksanakan adalah sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan, pendidik, koordinator pelayananan kesehatan, pembaharu(innovator),
pengorganisasian pelayanan kesehatan (organizer), panutan (role model), sebagai fasilitator
(tempat bertanya), dan sebagai pengelola (manager). Selain peran perawat juga memiliki fungsi,
diantaranya adalah fungsi independen, fungsi dependen dan fungsi interdependen. Dengan
tanggung jawab fungsi dan peran tersebut kehadiran perawat diharapkan mampu meningkatkan
status kesehatan masyarakat Indonesia (Efendi & Makhfudli, 2016).

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan
bebas di era globalisasi. Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sektor
terkait termasuk swasta dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan
secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam rangka memajukan kesehatan
masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi promosi
kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat
[ CITATION Nur181 \l 1033 ].

Promosi kesehatan merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk memberikan pesan-pesan
tentang kesehatan kepada kelompok masyarakat agar masyarakat dapat menerapkan perilaku
hidup sehat [ CITATION Mau14 \l 1033 ] . Dengan adanya promosi kesehatan diharapkan masyarakat
dapat memiliki informasi terkait dengan kesehatan serta upaya pencegahan masalah kesehatan
itu sendiri sebab pemberian promosi kesehatan salah satunya dapat dilakukan dengan cara
pemberian penyuluhan tentang kesehatan pada masyarakat sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan masalah kesehatan [ CITATION
Not14 \l 1033 ].

Program promosi kesehatan dapat meningkatkan hasil fisik, psikologis, pendidikan, dan
pekerjaan untuk individu dan membantu mengontrol atau mengurangi biaya perawatan kesehatan
secara keseluruhan dengan menekankan pencegahan masalah kesehatan, mempromosikan gaya
hidup sehat, meningkatkan kepatuhan pasien, dan memfasilitasi akses ke layanan dan perawatan
kesehatan. Program promosi kesehatan berperan dalam menciptakan individu, keluarga,
komunitas, tempat kerja, dan organisasi yang lebih sehat. Mereka berkontribusi pada lingkungan
yang mempromosikan dan mendukung kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Program promosi kesehatan memanfaatkan posisi penting lingkungan mereka (misalnya,
sekolah, tempat kerja, organisasi perawatan kesehatan, atau komunitas) untuk menjangkau anak-
anak, remaja, orang dewasa, dan keluarga dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka
butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat tentang mereka [ CITATION Fer16 \l 1033 ].
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep dan program promosi
kesehatan yang biasa dilakukan di masyarakat dalam keperawatan komunitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, tim penyusun merumuskan rumusan masalah yaitu
bagaimana bentuk konsep dan program promosi kesehatan yang dilakukan di masyarakat?.

1.3 Tujuan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai
konsep dan program promosi kesehatan yang dilakukan di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, F., & Makhfudli. (2016). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Salemba Medika,
September 2015. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1178.5366

Fertman, C. I., & Allenswort, D. D. (2016). Health Promotion Programs From Theory To
Practice 2nd Edition. San Fransisco: Jossey Bass.

Harefa, E. I. J. (2019). Peningkatan Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas di Rumah


Sakit. https://doi.org/10.31227/osf.io/385md

Maulana, H. D. (2014). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Notoadmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurmala, I. (2018). Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai