Disusun Oleh:
Annisa Fujianti
(1901110705)
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS RIAU
TA. 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI RIAU TENTANG COVID-19
Sebagai bentuk upaya partisipasi serta pemenuhan tugas dari mata kuliah
Komunikasi Pemerintahan. Penulis berupaya menyusun makalah ini, yang bersumber
dari beberapa buku bacaan yang penulis dapatkan dari jurnal dan artikel serta ebook.
Besar harapan penulis, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya
bagi penulis sendiri.
Annisa Fujianti
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Komunikasi Pemerintahan dan Tujuan Komunikasi Pemerintah……..3
B. Cara Menangani Covid-19 Oleh Pemerintah Provinsi Riau 5
C. Permasalahan Yang Terjadi Pada Saat Penanganan Covid-19 7
BAB III PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1) Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi Pemerintah dan Tujuan
Komunikasi Pemerintah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penyampaian pesan-pesan yang bercirikan politik oleh aktor-aktor politik
kepada pihak lain. Kegiatan tersebut bersifat empiris karena dilakukan secara
nyata dalam kehidupan sosial. Sementara itu, komunikasi politik sebagai
kegiatan ilmiah melihat komunikasi politik merupakan salah satu kegiatan
politik dalam sistem politik (Harun dan Sumarno, 2006).
6
C. Permasalahan Yang Terjadi Pada Saat Penanganan Covid-19
Wabah ini telah menghantui miliaran orang di planet ini, dengan terus
meningkatnya angka infeksi dan kematian akibat penyakit yang kemudian
disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Covid-19. Saat ini
penanganan pandemic Virus Corona lebih utama hanya mengoptimalkan
peningkatan kapasitas pelayanan kuratif. Ada dua manfaat utama di antaranya
Puskemas dapat optimal melakukan fungsi 3T (test, tracing, treatment) dan 3M
(memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan sesering mungkin),
serta selain itu, program kesehatan dasar lainnya masih dapat berjalan secara
normal.
7
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi pemerintahan merupakan komunikasi antar manusia (human
communication) yang terjadi dalam konteks organisasi pemerintahan. Karena
itu komunikasi pemerintahan tidak lepas dari kontek komunikasi organisasi
dan ia juga merupakan bagian dari komunikasi organisasi.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/info%20singkat-XII-15-I-P3DI-Agus
tus-2020-199.pdf
http://e-journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/EXPOSE/article./download/119
6/723
https://klcfiles.kemenkeu.go.id/2019/05/KOMUNIKASI-PEMERINTAHAN-DANEF
EKTIVITAS-KEBIJAKAN-1.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/73167-ID-komunikasi-pemerintahan-men
girim-danmen.pdf
https://m.mediaindonesia.com/nusantara/298378/riau-kekurangan-alat-pelindung-diri
https://m.merdeka.com/peristiwa/pemprov-riau-paparkan-program-programpenangana
n-virus-corona.html?page=2
https://m.liputan6.com/health/read/4494865/satu-tahun-covid-19-di-indonesia-idi-
ungkap-4-masalah-pokok-penanganan-pandemi-corona