Anda di halaman 1dari 2

Nama ; muhammad choirul anam

Nim: 205400011

1. Bagi umat Islam, penegasan mengenai sahnya perkawinan juga tertuang dalam Lampiran
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam
(“KHI”) bahwa perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan
Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan.[2]Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat
Islam, setiap perkawinan harus dicatat. Pencatatan perkawinan tersebut dilakukan oleh
Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (“KUA”) bagi perkawinan pasangan
Muslim.Dapat disimpulkan bahwa kedua ketentuan tersebut harus dipenuhi agar
perkawinan yang dilakukan dapat disebut sebagai perkawinan sah dan dapat dicatat oleh
Pegawai Pencatat Nikah guna memperoleh akta nikah. Jadi, apabila terdapat suatu
perkawinan yang dilakukan tidak sesuai prosedur sebagaimana tersebut di atas dianggap
tidak mempunyai kekuatan hukum, sehingga tidak dapat diterbitkan akta nikah.Fungsi
akta nikah selain sebagai bukti autentik adanya perkawinan juga dimaksudkan untuk
dapat memberikan jaminan perlindungan hukum bagi suami istri serta anak-anak yang
akan dilahirkan, baik mengenai hak dan kewajibannya maupun terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kewarisan

2.

3.

-Qur’an ialah sebagai berikut :


Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan akad yang sangat kuat dan salah satu ibadah
yang terikat dengan aturan-aturan yang telah digariskan oleh Allah SWT. dan RasulNya.
Oleh karena itu, pernikahan bukan perkara main-main, dan untuk menuju ke sebuah
ikatan pernikahan, calon suami isteri haruslah mempunyai bekal pengetahuan tentang
bagaimana cara membina rumah
tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Al-
Qur’an.Penciptaan laki-laki dan perempuan dari jenis manusia merupakan salah satu
diantara bukti yang menunjukkan keesaan-Nya. Dengan menjadikan manusia berpasang-
pasangan, Allah SWT. ingin memberikan ketenangan bagi pasangan tersebut dan untuk
bersenang-senang diantara keduanya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ar-
Rum ayat 21 sebagai berikut:
‫ن ه َه ِ ِْ ل ٰه ٰه ٰه‬-ًِ ؕ‫ٰ ٰه ٰهمسه ٰه ٰه ٰه ِههه َه َهۤهه َهٰ ٰه َه ۤم ٰس ْٰ ٰه ٰ ۤ ٖ ٰه ٰهه َه ٰهههه ٰه ْ ٰه ٰه ه هَ ٰهه‬
ْٰ ْ‫ن ٰ ٰه ِهن ٰه ٰ ۤۤ ٰ ه َه َك‬
. ‫ق ه ٰه َ ٰه ن ه ٰه هك هَ ك ٰه‬
Artinya: “dan di antara tanda-tanda kebesarannya ialah dia menciptakan pasangan-
pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya dan dia menjadikan diantara kamu rasa kasih dan sayang.”

mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al-Laits telah menceritakan kepada kami: Dari
Muhammad bin 'Ajlan dari Sa'id dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda: Tiga golongan yang merupakan hak atas Allah 'Azza Wajalla untuk membantu
mereka yaitu Sahaya yang mengadakan perjanjian pembebasan dirinya yang ingin
menunaikan kewajibannya, orang yang menikah ingin menjaga kesucian dirinya, dan
orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Nasa'i no. 3215)

Anda mungkin juga menyukai