Anda di halaman 1dari 16

Perkenalan

SIAPA DIA ?
Petunjuk :

 Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran


 Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai
dirinya dalam bentuk satu kalimat pendek ( tidak boleh lebih dari 6 kata ), misal:
Nama saya Retno, fasilitator P2KP. Nama saya Rachman, Kader Komunitas
 Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian
memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, fasilitator, saya Mika,
guru sekolah
 Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum
memperkenalkan diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh
gilirannya.
 Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta
lainnya, maka ia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan : ‘siapa
nama anda?’ atau ‘siapa nama anda dan apa yang anda katakan tadi ?’

Menghangatkan suasana

BADAI BERHEMBUS
( The Great Wind Blows)

Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserrta latihan
bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan
menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama lain.

Petunjuk :

 Aturlah kursi – kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di
kursi yang telah disediakan.
 Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan
bertindak sebagai angin.
 Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai
– misal : kacamata’ ( apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
 Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai
angin ikut berebut kursi.
 Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk.
Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.

 Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai
angin harus mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang …………. ( sesuai dengan
karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb )

1
Kerjasama tim

SEPATU LAPANGAN
Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah
Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam masing-masing
pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan pendapat apa yang terbaik
menurut kelompok.
Langkah – langkah
 Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6 orang ), 1 orang akan
menjadi pembicara kelaompok.
 Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang
cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya
sekitar 5 menit)
 Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan
pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
 Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus
memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang – orang
tersebut mengenai topik diskusi di atas.
 Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah
menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang
dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.

Kerjasama tim

KOMPAK
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja
dalam Tim.
Langkah – Langkah
 Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
 Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6
orang.
 Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang
anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah
kelompoknya.
 Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman
dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah
harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara
bebas kea rah mana saja.
 Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus
bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan
ini bisa – bisa akan memakan korban, maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri
kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan
melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang
di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran .

2
Komunikasi

BROKEN T

Permainan ini bermanfaat untuk mengajak peserta memahami perbedaan antara komunikasi
satu arah dan komunikasi partisipatif, serta menyadarkan peserta akan pentingnya prinsip
kesetaraan dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

Langkah – langkah

 Siapkan pecahan huruf T (lihat irisan hurup T dalam gambar) sebanyak setengah dari
jumlah peserta; kertas karton yang bisa berdiri – apabila tidak ada karton bisa diganti
dengan koran dan tali rapia – (berfungsi sebagai pembatas) sebanyak hurup T.
 Siapkan gambar hurup T, sesuai dengan irisan tadi (T dalam gambar), sebanyak
pecahan hurup T (simpan masing – masing dalam amplop)
 Mintalah peserta untuk berpasangan, masing – masing pasangan yang satu berperan
sebagai Bos dan yang seorang lagi berperan sebagai atasan.
 Selanjutnya atasan Bos dan bawahan, masing-masing duduk berhadapan dengan
dibatasi oleh karton atau kertas koran yang digantung dengan tali rapia.
 Beritahu peserta bahwa permainan ini akan dibagi ke dalam beberapa babak.
 Setiap peserta yang berperan sebagai Bos akan mendapatkan gambar hurup T yang
ada dalam amplop, sedangkan bawahan akan mendapatkan pecahan hurup T.
 Babak pertama, Bos harus memberi perintah kepada bawahan untuk menyusun
hurup T, bawahan tidak boleh bertanya, atasan tidak boleh memperlihatkan gambar
kepada bawahan.
 Apabila babak pertama telah selesai, babak kedua lakukan dengan perintah yang
sama tetapi dalam hal ini bawahan boleh bertanya. (pembatas masih tetap dipakai)
dan gambar tetap tidak boleh diperlihatkan.
 Babak ketiga, bawahan boleh bertanya dan pembatas boleh dihilangkan.
 Diskusikan pengalaman bermain ‘Broken T’ tadi : Apakah ada yang berhasil ?
Mengapa terjadi demikian ? Bagaimana perasaan bawahan dan pendapatnya
tentang Bos ? Bagaimana pendapat Bos tentang bawahannya ?
 Simpulkan bersama peserta dengan mengaitkan efektifitas komunikasi yang setara
dan partsisipatif.

3
Partisipasi

MENGHITUNG MUNDUR

Dalam pendampingan terhadap kelompok belajar di tengah masyarakat, kita sudah biasa
menganggap bahwa masyarakat hanyalah penerima informasi, dan bukan pemberi atau
sumber informasi. Mengubah kebiasaan atau cara pendang yang sudah lama kita miliki,
merupakan hal sulit. Kita biasanya selalu menggunakan kacamata kita. Kita menggunakan
bahasa, symbol, gambar, informasi dan teknologi yang berasal dari ‘kebudayaan’ kita. Kita
tidak memperhatikan apa kesulitan yang dialami masyarakat untuk menerima hal – hla yang
tidak biasa bagi mereka. Sebenarnya, program yang kita kembangkan perlu dinilai menurut
kacamata masyarakat, berdasarkan apa yang mereka butuhkan, dengan cara yang mudah
diterima mereka.

Langkah – langkah

 Minta peserta untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran. Setiap peserta menghitung
secara bergiliran mulai dari 1 sampai 50 (atau sejumlah peserta)

 Pada saat menghitung, minta peserta memenuhi peraturan : setiap angka ‘tujuh’ atau
‘ kelipatan tujuh’, angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.

 Apabila ada peserta yang salah melaksanakan tugasnya, maka permainan dimulai
dari awal.

 Sesudah 3 – 4 ronde, permainan tahap 1 selesai

 Permainan tahap – 2 dimulai dengan cara yang sama seperti di atas, tetapi
hitungannya dimulai dari angka 50 mundur terus sampai dengan angka 1. Peraturan
yang diterapkan juga sama, yaitu setiap angka ‘tujuh’ atau angka ‘kelipatan tujuh’ ,
angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.

 Setelah 3-4 ronde, permainan selesai.

 Minta peserta untuk mendiskusikan : (1) Manakah yang lebih baik banyak terjadi
kesalahan, cara 1 atau cara 2 ? (2) Mengapa demikian ? (3) Kira-kira, apa
hubungannya permainan ini dengan cara kerja kita dalam kelompok belajar atau di
tengah – tengah kehidupan masyarakat kita ( apakah mudah mengganti kebiasaan
pendekatan dari atas dengan yang dari bawah ) ?.

20 Permainan Ice Breaking yang Menarik


dalam Pembelajaran_</b> Rekan Guru yang
berbahagia, Dalam&nbsp;&nbsp;
peranannya&nbsp;&nbsp; Untuk itu

4
diperlukan <i>ice breaking</i> guna
mengatasi kejenuhan peserta
didik.&nbsp;</div>
<div style="text-align: justify;">
"Memecah Es"</i> . Menurut Syam Mahfud
dalam buku <i>Pengembangan Video Ice
Breaking Sebagai Media Bimbingan Konseling
Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial</i>,
Ice Breaking merupakan suatu aktivitas kecil
dalam suatu acara yang bertujuan agar peserta
mengenal peserta lain dan merasa nyaman
dengan lingkungan barunya dan tidak merasa
asing dalam suatu kegiatan. Dari pendapat
tersebut bisa disimpulkan bahwa <i>ice breaking
</i>dijadikan sebagai usaha untuk memecah
beku/kaku agar peserta didik merasa nyaman dan
tenang dengan lingkungannnya.<br />
<i>Ice breaking&nbsp; </i>dilaksanakan dengan
tujuan agar dapat&nbsp; menciptakan&nbsp;
kondisi-kondisi&nbsp; yang&nbsp; aktual&nbsp;
(setarap)&nbsp; antara&nbsp; sesama peserta
didik, menghilangkan&nbsp; sekat-sekat&nbsp;
pembatas&nbsp; atau&nbsp; dinding-
dinding&nbsp; di&nbsp; antara&nbsp; para
peserta didik, terciptanya kondisi yang dinamis,
serta menimbulkan&nbsp;&nbsp;
kegairahan&nbsp;&nbsp;
(motivasi)&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp;
memancing&nbsp;&nbsp; minat&nbsp;&nbsp;
belajar&nbsp;&nbsp; para peserta didik.<br />
Berikut ini adalah <b>20 Permainan Ice Breaking
yang Menarik dalam Pembelajaran</b><br />

Adapun aturan permainan Ice breaking "Tidak


dan Iya" ini adalah sebagai berikut:<br />

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang


terdiri dari 4 orang.</li>
Guru menjelaskan aturan permainan</li>
Guru menyiapkan sejumah kata yang harus
ditebak siswa
wa dalam setiapa kelompok bertugas bertanya
lewat serangkain kata Misal kata
&#8220;apel&#8221;. Apakah bisa dimakan?,

5
apakah bisa dipakai?, apakah kecil? Dan
seterusnya.</li>
<li>Siswa yang lain hanya harus menajwab tidak
atau iya terkait pertanyaan yang diajukan.</li>
<li>Guru memberi batas waktu pada tiap
kelompok untuk menjawab setiap kata. Misal satu
menit untuk menjawab 3 kata.</li>
</ul>
<b>2. Permainan Ice Breaking " Sentuhan
Pipi"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut &nbsp; <br />
<ul>
<li>Guru menjelaskan aturan permainan dan
membagi peserta didik dalam beberpa kelompok
sesuai jenis kelamin.</li>
<li>Dua peserta ditugaskan untuk menebak nama
barang lewat sentuhan pipi. Kedua mata peserta
harus ditutup.</li>
<li>Satu peserta bertugas mengarahkan benda
yang harus ditebak menggunakan tongkat dan
dilarang untuk bersuara.</li>
<li>Contoh benda aneh yang bisa disediakan
adalah sponge pencuci piring.</li>
<li>Biasanya reaksi dari peserta yang menebak
akan beragam. Dari sini akan timbul canda dan
tawa.</li>
<li>Teruskan permainan hingga menemukan
pemenang dari yang paling banyak mampu
menebak benda</li>
</ul>
&nbsp;<b>3. Permainan Ice Breaking
"Menyambung Kata"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut :<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Guru membagi peserta didik dalam dua
kelompok yang saling berhadapan.</li>
<li>Guru menyediakan sebuah kalimat yang telah
dipenggal-penggal. Contohnya: main kelereng

6
dipenggal menjadi ma-in-ke-le-reng</li>
<li>Masing-masing kelompok bergiliran bertugas
sebagai yang menebak dan bersuara.</li>
<li>Kelompok yang bertugas bersuara harus
sesuai dengan penggalan frasa yang sudah
dipotong.</li>
<li>Setiap peserta didik dalam kelompok
mendapatkan penggalan kata dan bertugas
menyampaikan kata penggalan pada lawan
dengan keras secara bersamaan.</li>
<li>Kelompok yang menebak diberikan
kesempatan dua kali untuk mendengarkan
penggalan kata.</li>
<li>Biasanya permainan ini akan menimbulkan
kebingungan di antara para peserta yang menebak
karena kata-kata yang harus ditebak tidak terlalu
jelas akibat diucapkan secara bersamaan.</li>
<li>Setelah itu para peserta berdiskusi dan mulai
menyusun rangkaian kata tersebut<b></b></li>
</ul>
<b>4. Permainan Ice Breaking "Pesan
Tersembunyi"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut<b>:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Guru menyediakan sebuah jeruk nipis,
katembat, kertas, korek api, dan lilin.</li>
<li>Para peserta didik diminta untuk
memperhatikan peragaan yang akan dilakukan
oleh guru.</li>
<li>Guru membelah jeruk dan mengambil airnya
menggunakan katembat.</li>
<li>Ambil kertas lalu tuliskan sebuah kata
menggunakan cairan jeruk yang ada pada
katembat.</li>
<li>Diamkan sebentar. Lalu siapakan sebuah
lilin</li>
<li>Tulisan yang berada di atas kertas tersebut
akan tidak namapak. Namun ketika didekatkan
dengan api, tulisan tersebut akan terlihat.</li>
<li>Setelah berhasil, persilahkan para peserta

7
didik untuk mencoba
mempraktekkannya&nbsp;</li>
</ul>
<b>5. Permainan Ice Breaking "Siapa
Dia"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
&nbsp;Permainan ini dapat mengakrabkan
hubungan di antara peserta. Cara
bermainnya:<br />
<ul>
<li>Silahakn Ajak seorang peserta untuk
memperkenalkan diinya berupa nama dan
profesinya dalam sebuah kalimat dan tidak lebih
dari tujuh kata. Contoh: nama saya habib, murid
SMP Negeri 13 Muaro Jambi</li>
<li>Lalu minta peserta kedua untuk menyebutkan
apa yang dikatakan oleh peserta pertama, dilanjut
dengan perkenalan tentang dirinya. Contoh:
teman saya habib, murid SMP Negeri 13 Muaro
Jambi. Saya muhammad, ketua kelas 9. Demikian
sampai setiap peserta mendapatkan
gilirannya.</li>
<li>Jika salah satu di antara peserta tidak dapat
mengingat nama rekan sebelumnya, maka ia
harus bertanya langsung kepada yang
bersangkutan: siapa namamu? Apa yang tadi
kamu katakan?</li>
</ul>
<b>6. Permainan Ice Breaking " Ekor
Naga"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Mintalah perseta membuat dua
kelompok.</li>
<li>Setiap kelompok harus membuat barisan
panjang dan satu sama lain saling menyatu.</li>
<li>Setiap kelompok harus saling
berhadapan.</li>
<li>Perserta paling belakang sebagai ekor naga
dan peserta terdepan sebagai kepala naga.</li>

8
<li>Kepala naga harus mengincar ekor naga, dan

ekor naga harus menghindar dari kepala


naga.</li>
<li>Saat permainan dimulai, peserta harus
bergegas untuk menunaikan misinya.</li>
</ul>
<b>7. Permainan Ice Breaking "Membentuk
Kelompok"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
&nbsp;Adapun aturan permainannya adalah
sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Bentuk peserta melingkar.</li>
<li>Tiap peserta didik harus mendengarkan aba-
aba dari guru tentang berapa orang yang harus
mereka bentuk dalam sebuah kelompok.</li>
<li>Jika Guru menyebut 3 , maka peserta harus
membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang
dan begitu seterusnya.</li>
<li>Jika ada peserta didik yang tidak kebagian
kelompok maka ia boleh untuk dikenai hukuman
sesuai dengan kesepakatan. </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>&nbsp;8. Permainan Ice Breaking "Harimau
Makan Harimau"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Permainan ini melatih daya konsentrasi dan cepat
tanggap tiap peserta lewat indra pendengarnya.
Guru diharuskan kreatif dalam
mendongeng.&nbsp; Adapun aturan
permainannya adalah sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Guru memerintahkan peserta untuk
membentuk sebuah lingkaran.</li>
<li>Kedua telapak tangan peserta diangkat
setinggi bahu. Tangan kanan dibuka lebar,
sedangkan tangan kiri diletakkan di atas tangan
kanan teman sebelahnya.</li>
<li>Peserta didik harus secepat mungkin

9
menghindar dari tangkapan tangan disebelahnya
ketika guru menyebutkan kata harimau saat
sedang bercerita</li>
<li>Peserta didik yang jarinya tertangkap oleh
peserta didik lain diharuskan mundur dari
permainan.</li>
</ul>
<b>&nbsp;9. Permainan Ice Breaking "Tebak
Gaya"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
&nbsp;Adapun aturan permainannya adalah
sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Pesrta membentuk kelompok yang terdiri dari
4 atau lima orang.</li>
<li>Masing-masing keolmpok lalu berbaris
lurus</li>
<li>Setiap peserta membelakangi guru kecuali
peserta terdepan</li>
<li>Peserta terdepan menghadap guru dan
mengambil sebuah gambar bisa berupa hewan
yang kemudian harus diperagakan agar bisa
ditebak oleh peserta lainnya dalam kelompok
itu.</li>
<li>Setelah mengahafal gambar dan menentukan
gerakan, peserta terdepan menepuk pundak
peserta ke dua lalu memeragakan gerakan objek
gambar</li>
<li>Lalu peserta ke dua lanjut menepuk pundak
peserta ke tiga hingga seterusnya</li>
<li>Peserta terakhir bertugas menebak gambar
yang sebenarnya</li>
<li>Pastikan jarak antar peserta lumayan jauh
sampai tidak terdengar suara.</li>
</ul>
<b>10. Permainan Ice Breaking " Melempar
Spidol"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
&nbsp;Adapun aturan permainannya adalah
sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Guru memegang sebuah spidol</li>

10
<li>Apabila guru melempar spidol ke atas,

peserta didik diwajibkan untuk bertepuk tangan


dan berdesis</li>
<li>Jika spidol mendarat kembali di tangan guru,
peserta harus berhenti bertepuk dan berdesis.</li>
<li>Trainer dapat mempercepat lemparan spidol
agar konsentrasi peserta terganggu.</li>
<li>Lempar spidol dari jarak yang jauh sampai
jaurak terdekat.</li>
<li>Guru dapat berpura-pura melempar spidol
untuk melihat siapa dari peserta yang bertepuk
tangan dan berdesis</li>
<li>Jika di antara peserta terdapat yang bertepuk
tangan dan berdesis padahal guru tidak melempar
spidol, maka peserta dapat dikenai hukuman
sesuai dengan kesepakatan.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>&nbsp;11. Permainan Ice Breakng "
Berhitung"</b><br />
&nbsp; Adapun aturan permainannya adalah
sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Peserta membentuk lingkaran dengan guru
berada di tengahnya.</li>
<li>Guru menjelaskan aturan main yaitu setiap
hitungan kelipatan 2, maka peserta dilarang
menyebutkan kelipatan itu dan diwajibkan
menggantinya dengan menyebutkan door atau
bertepuk tangan</li>
<li>Guru dapat merubah permainan menjadi tiap
kelipatan dua peserta harus menyebutkan nama
peserta lain, lau peserta yang namanya disebut
harus melanjutkan hitungan.</li>
<li>Guru dapat mempersulit permainan dengan
melarang peserta menyebutkan kelipatan 3, 2, 4.
Ketika kelipatan tiga peserta harus bertepuk
tangan, tiba di kelipatan 2 peserta harus
menyebut door, tiba di kelipatan 4 peserta harus
berdiri.</li>
<li>Peserta yang salah dianggap gugur.</li>

11
</ul>
<b>12. Permainan Ice Breaking " Jika
Maka"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Peserta dibagi menjadi dua kelompok</li>
<li>Peserta menyiapkan kertas dan pena</li>
<li>Satu kelompok dinamai jika dan bertugas
menuliskan kalimat yang diawali kata jika,
kelompok lain dinamai maka dan ditugaskan
menulis kalimat yang diawali dengan kata
maka.</li>
<li>Guru memerintahkan tiap kelompok untuk
menuliskan kalimat yang diawali dnegan kata
jika maka sebanyak 4 kali.</li>
<li>Setelah selesai, tiap kelompok mengutus satu
peserta untuk membacakan kalimat yang telah
dibuat</li>
<li>Tulisan dibaca bergiliran anatar tulisan jika
maka</li>
<li>Setelah kelompok jika membacakan satu
kalimatnya maka kelompok maka harus segera
menyambung kalimatnya dengan apa yang sudah
ditulis bersama</li>
<li>Maka biasanya akan terjadi kerancuan yang
lucu seprti &#8220;jika ahmad sekolah, maka
ahmad makan&#8221;</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>13. Permainan Ice Breaking " Tebak-
tebakan"</b><br />
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut:<br />
<ul>
<li>Rumusnya adalah ini= kambing, yang
ini=kucing, kalau yang ini=tikus</li>
<li>Guru memberi peserta pertanyaan dengan
menunjuk jari-jarinya</li>
<li>Peeserta harus menjawab sesuai kunci

12
permainan</li>
<li>Guru boleh mengecoh peserta dengan
menunjuk sembarang jari-jarinya</li>
<li>Umumnya peserta akan salah karena terlalu
fokus pada apa yang dilihat bukan pada perintah
apa yang didengar</li>
<li>Misalkan guru bertanya ini maka jawabannya
kambing</li>
</ul>
<b>14. Permainan Ice Breaking " Mengulang
Petunjuk"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainanya adalah sebagai
berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Guru menjelaskan aturan main</li>
<li>Guru menjelaskan jika jempol adalah saya,
telunjuk itu kamu, tengah itu dia, manis itu kami,
dan kelingking itu kalian.</li>
<li>Jika Guru mengangkat telunjuk,maka
pseserta harus menjawab kamu. Jika Guru
mengangkat jempol dan kelinking, maka peserta
harus menjawab saya dan kalian.</li>
<li>Biasanya peserta akan lambat merespon
pertanyaannya</li>
</ul>
<b>15. Permainan Ice Breaking " Ikuti Apa yang
didengar"</b><br />
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut:<br />
<ul>
<li>Guru menerangkan tentang aturan
permainan</li>
<li>Peserta diharuskan mengikuti apa yang
dikatak oleh guru</li>
<li>Contoh &#8220;bebek, bebek, rusa, bebek,
rusa, bebek&#8221; lalu peserta
mengikutnya</li>
<li>Kemudia guru bertanya &#8220;berapa
jumlah bebek ?&#8217;</li>
<li>Jika peserta kebingungan dan tidak ingat,
guru dapat mengulang apa yang ia katakan </li>

13
</ul>
<b>16. Permainan Ice Breaking " Ikuti yang
dilihat"</b><br />
Adapun aturan permainanya adalah sebagai
berikut:<br />
<ul>
<li>Guru menyampaikan aturan main pada
perserta</li>
<li>Kata kuncinya adalah &#8220;lakukan apa
yang saya lakukan, jangan lakukan yang apa saya
katakan&#8221;<br />Contohnya: Guru dapat
mengucapkan &#8220;pegang telinga&#8221;,
maka guru harus memegang telinga masing-
masing sesuai intruksi guru.</li>
<li>Guru dapat mengecoh peserta dengan
mengucap &#8220;pegang telinga&#8221; tapi
guru sendiri memegang tangan. Hal ini dapat
mengecoh konsentrasi para peserta</li>
<li>Peserta yang salah boleh diberi hukuman
sesuai dnegan kesepakatan.</li>
</ul>
<b>17. Permainan Ice Breaking " Suara
Tembakan"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aturan permainanya adalah sebagai
berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok</li>
<li>Setiap kelompok diberi suara tembakan unik
oleh guru</li>
<li>Guru menunjuk tiap kelompok secara acak
dan kelompok harus mnegeluarkan suara
tembakan uniknya.</li>
<li>Agar lebih seru, guru dapat menunjuk tiap
kelompok secara cepat </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>18. Permainan Ice Breaking "Tawa
Perkenalan"</b></div>
<div style="text-align: justify;">

14
Adapun aturan permainannya adalah sebagai
berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Guru meninstruksikan peserta untuk
membuat sebuah lingkaran</li>
<li>Peserta menyiapakan pena dan kertas</li>
<li>Guru mengajak para peserta untuk
menuliskan namanya sendiri di bagian pojok
kanan atas kertas lalu lipat kertas sampai
menutupi nama</li>
<li>Kertas diputar sampai masing0masing tiap
peserta tidak mendapat kertasnya sendiri</li>
<li>Setelah tiap peserta memperoleh kertas baru,
tulis kata kerja tapi jangan sampai
menampakkana nama yg ditulis.</li>
<li>Putar lagi kertas dan tulis lagi sebuah kata
keterangan di sisi yang lain pada kertas</li>
<li>Guru lalu memerintahkan peserta untuk
memutar kertas dengan cepat</li>
<li>Kemudian guru memberi instruksi
&#8220;stop&#8221; agar peserta berhenti
memutar.</li>
<li>Bagi peserta yang tidak mendapatkan kertas
atau malah mendapat kertas lebih dari satu, ia
harus membacakan isi kertas di depan teman-
temanya</li>
<li>Isinya akan menjadi kalimat lucu yang tidak
terduga misal &#8220;habib makan di kolam
renang&#8221; </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>19. Permainan Ice Breaking "Pagi, Siang dan
Malam"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun teknik permainanya adalah sebagai
berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Guru menjelaskan aturan permainan dengan
menyebut pagi, siang, malam sambil
bercerita</li>

15
<li>Syaratnya ketika dalam sebuah cerita itu ada
kata pagi maka peserta wajib tepuk 1 kali. Jika
terdapat kata siang, maka wajib tepuk tangan 3
kali, jika terdapat kata malam, maka peserta
wajib tepuk 2 kali.</li>
<li>Guru diharuskan sekreatif mungkin dalam
menciptakan sebuah cerita yang terdapat kata
pagi, siang, dan malam.</li>
<li>Peserta yang tidak sesuai instruksi dapat
diberi hukuman sesuai dengan kesepakatan.</li>
</ul>
<b>20. Permainan Ice Breaking" Mengingat
Nomor"</b><br />
Adapun teknik permainannya adalah sebagai
berikut:<br />
&nbsp;Guru memerintahkan peserta untuk
berhitung<br />
<ul>
<li>Peserta diwajibkan menghafal nomor yang
telah ia sebutkan</li>
<li>Guru mengecek apakah para peserta sudah
menghapal nmornya</li>
<li>Guru dapat menyebutkan angka 3 mkisal,
maka peserta yang mempunyai angka 3 harus
menjawab &#8220;door&#8221;dan
menyebutkan angka yang lain.</li>
<li>Angka yang telah disebutkan tidak boleh
diulang lagi</li>
<li>Jika para peserta tidak merespon dalam 3
detik, peserta tersebut tidak dapa mengikuti
permainan lagi.</li>
<li>Jalankan permainan hingga menyisakan satu
orang.</li>
</ul>
Demikianlah informasi terkait beberapa
permainan ice breaking yang menarik dalam
pembelajaran. Semoga informasi ini memberi
manfaat buat anda semua. Terimakasih. (sumber:
www.thegorbalsla.com) <br /><ul>
</ul>

16

Anda mungkin juga menyukai