Anda di halaman 1dari 11

4.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

K Pembanguna
e n Sarana Dan
g Prasarana
i Pariwisata
a
t
a
n
P Perencanaan
e Pengembanga
k n Daya Tarik
e Wisata di
r Kecamatan
j Samigaluh
a (Pagerharjo),
a Kabupaten
n Kulonprogo)
L Pagerharjo,
o Samigaluh
k Kulon Progo.
a
s
i

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan di Kawasan Wisata
Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, khususnya di
area Camping ground Plono, Pagerharjo, serta
dengan semakin meningkatnya kegiatan dan
kunjungan wisatawan di lingkungan kawasan wisata
tersebut, yang dengan sendirinya membutuhkan
penataan lingkungan yang menunjang sarana dan
prasarana, maka diperlukan adanya pembuatan
Saluran Air hujan / drainase lingkungan.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan
tersebut, sangat diperlukan perencanaan yang baik.
Sebagai langkah awal kegiatan, diperlukan
perencanaan yang cermat dan komprehensif sehingga
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada.
Sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, kegiatan konsultasi perencanaan
dilaksanakan oleh konsultan perencana. Untuk
itu diperlukan panduan-panduan bagi para
konsultan perencana. Penyusunan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini dimaksudkan untuk memberikan
arahan bagi Penyedia Jasa dalam melaksanakan
proses Perencanaan DED agar berjalan sesuai yang
diharapkan dan memenuhi aspek teknis ataupun
aspek budaya sehingga menjadi tepat guna, tepat
mutu tepat biaya dan tepat sasaran

2. Maksud dan Tujuan


1. Maksud : Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
merupakan arahan dan petunjuk bagi Penyedia
Jasa Konsultansi yang memuat masukan, azas,
kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan selanjutnya diinterpretasikan ke
dalam pelaksanaan tugas pada pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Perencanaan Perencanaan
Pengembangan Kawasan Wisata Samigaluh –
Kalibawang Kulon Progo ( Saluran Air Hujan ) di
area Camping Ground Plono, Pagerharjo,
Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Tahun Anggaran
2019..

2. Tujuan : Penyedia Jasa Konsultansi dapat


melaksanakan tanggung jawabnya dengan
baik sehingga diperoleh keluaran yang
memadai, di antaranya :
a. Diperolehnya hasil perencanaan teknis yang
tepat guna sekaligus bermutu, baik dari
aspek teknis dan budaya.
b. Tersedianya dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk pelaksanaan fisik
konstruksi terkait pekerjaan tersebut, di
antaranya :
1) Tersedianya gambar rencana detail dan
spesifikasi teknis.
2) Tersedianya Rencana Anggaran Biaya
(RAB) untuk rujukan perhitungan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS).
3) Tersedianya dokumen perubahan
(aanvulling) selama masa pengadaan jasa
konstruksi (apabila diperlukan).
4) Tersedianya dokumen pengawasan
berkala selama masa pembangunan fisik
konstruksi.

3. Sasaran - Sasaran yang ingin dicapai adalah


1. Konsultan Perencana harus dapat memenuhi dan
memperhatikan serta menginterpretasikan dalam
pelaksanaan tugas.
2. Konsultan Perencana dalam pelaksanaan dapat
mempertanggungjawabkan dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan KAK
ini.

4. Lokasi Kegiatan di kawasan Camping Ground Plono, Pagerharjo,


Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta, Tahun Anggaran 2020, berdasarkan DPA-SKPD
Dinas Pariwisata DIY tahun 2020.
6.Standar Teknis a Standar Nasional Indonesia SNI 03-1730-2002
. tentang Tata cara perencanaan bangunan gedung
sekolah menengah umum;
b Standar Nasional Indonesia SNI 03-1726-2002
. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk
bangunan gedung;
c Standar Nasional Indonesia SNI 03-6575-2001
. tentang Tata cara perancangan sistem
pencahayaan buatan pada bangunan gedung;
d Standar Nasional Indonesia SNI 0225:2011
. tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
(PUIL 2011);
e Standar Nasional Indonesia SNI 2847:2013
. tentang Persyaratan beton struktural untuk
bangunan gedung;
f Standar Nasional Indonesia SNI 6880:2016
. tentang Spesifikasi beton struktural;

7.Studi-Studi -
Terdahulu

8.Referensi Hukum a Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang


. Jasa Konstruksi;
b Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
. Bangunan Gedung;
c Undang-undang Nomor 32/2009 tentang
. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
d Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005
. tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung;
e Peraturan Presiden No 73 Tahun 2011 Tentang
. Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
f Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
g Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
. 30/PRT/M/2006, tentang Pedoman teknis
Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan;
h Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
. 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
j
Menurut peraturan setempat yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pembangunan dari
instansi yang berwenang :
a. Peraturan Gubernur D.I.Yogyakarta, tentang
Ruang Lingkup

9. Lingkup Kegiatan Lingkup tugas kegiatan yang harus


dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultasi meliputi beberapa hal
sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan, meliputi:
1) Penyusunan Konsepsi Perancangan, Pra-
Rancangan dan Pengembangan Rancangan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga
kerja dan Konsepsi Perancangan.
b) Melaksanakan survey lokasi, pengukuran
dan mengumpulkan data-data terkait.
c) Menyusun konsep Pra-Rancangan.
d) Menyusun Pengembangan Rancangan
dari Pra Rancangan setelah melakukan
koordinasi dan konsultasi dengan
pengguna jasa, user ataupun pihak-pihak
terkait.
e) Melaksanakan survey pengumpulan data
rujukan tentang harga dan material
konstruksi, upah tenaga kerja dan sewa
peralatan serta tugas-tugas lain yang
berkaitan dengan Pengembangan
Rancangan.
2) Penyusunan Rancangan Detail (Gambar
dan Spesifikasi
Teknis serta RAB)
a) Membuat dokumen Gambar Detail, yang
terdiri dari :
• Rencana situasi/Siteplan
• Detail Engineering Design yang
meliputi disain arsitektur, struktur .
b) Membuat dokumen Spesifikasi Teknis
c) Membuat dokumen Rencana Anggaran
Biaya ( RAB).
d) Menyerahkan Rekaman Produk dalam
format hardcopy dan softcopy.

b. Tahap Pengadaan Penyedia Jasa, meliputi :


1) Membantu Pengguna Jasa apabila terdapat
perubahan Gambar /Spesifikasi Teknis
selama masa Pemilihan Penyedia Jasa
Konstruksi.

c. Tahap Pengawasan Berkala, meliputi :


1) Memberikan penjelasan-penjelasan teknis
terkait hasil perencanaan, saran-saran,
pertimbangan dan rekomendasi selama masa
pelaksanaan konstruksi;
2) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

Keluaran1
10. Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
berdasarkan Dokumen Pengadaan ini adalah akan diatur dalam
surat perjanjian kerja yang minimal meliputi :

a. Produk Keluaran
Hasil pekerjaan sebagaimana lingkup tugas
kegiatan, dirangkum dalam produk keluaran
yang meliputi :
1) Dokumen Perencanaan
a) Gambar
b) Bill of Quality (BQ)
c) Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
d) Spesifikasi Teknis /RKS
e) Softcopy (Flashdisk)
2) Laporan Pengawasan Berkala
Segala hak cipta/hak atas kekayaan
intelektual dari produk keluaran selanjutnya
menjadi hak milik Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Adapun ketentuan
tentang produk-produk tersebut akan diatur
lebih lanjut dalam pasal tentang Laporan.

b.Rincian Bobot Keluaran:


Rincian prosentase keluaran yang diminta dari
Penyedia Jasa Konsultansi berdasarkan
pengarahan penugasan ini adalah:

Bobot
Bobot
Pekerjaan
No. Tahapan Pekerjaan Pekerjaa
terhadap
n
Kontrak

1 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


1 Tahap Konsep 10 % 12,5 %
Rancangan
2 Tahap pra Rancangan 20 % 25 %
Tahap Pengembangan
3 25 % 31,25 %
Rancangan
4 Tahap Rencana Detail 25 % 31,25 %
Jumlah 80 % 100 %

11. Peralatan Peralatan dan material yang disediakan oleh


Dan Material Penyedia Jasa Konsultansi adalah :
dari Penyedia a. Studio kerja dan peralatan standar untuk
Jasa proses penyusunan gambar kerja;
Konsultansi b. Alat ukur untuk kegiatan survei atau
pengukuran pengukuran;

12. Lingkup a. Penyedia Jasa Konsultansi bertanggung


Kewenangan jawab secara profesional atas jasa
dan perencanaan yang dilakukan sesuai
Tanggung
ketentuan dan kode etik, tata laku profesi
Jawab
Penyedia Jasa yang berlaku.

b. Penyedia Jasa Konsultansi bertanggung


jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai
ketentuan dan kode etik, tata laku profesi
yang berlaku.

c. Secara umum tanggung jawab Penyedia


Jasa
Konsultansi adalah minimal sebagai
berikut :
a) Bertanggung jawab penuh terhadap
hasil karya perencanaannya apabila
terjadi kegagalan Konstruksi dan
kegagalan bangunan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
b) Hasil karya perencanaan yang
dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standart hasil karya
perencanaan yang berlaku.
c) Hasil karya perencanaan yang
dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang
telah diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen beserta timnya, termasuk
melalui Dokumen Pengadaan ini,
seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang diwujudkan.
d) Hasil karya perencanaan yang
dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standart dan pedoman
teknis bangunan gedung yang berlaku.
e) Bertanggung jawab penuh terhadap
perhitungan volume pekerjaan yang
direncanakan.
13. Jangka Jangka Waktu Pelaksanaan efektif adalah 15
Waktu ( Lima belas) hari kalender sejak diterbitkannya
Penyelesaian SPMK
Kegiatan

14. Personil Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan


tenaga ahli dan tenaga pendukung yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Jumlah Pengalama
N Pendidika
Posisi Personi Kualifikasi n minimal
o n
l (tahun)
A Tenaga
Ahli :
Team Sarjana Teknik
1 1 Org
Leader/ Arsitektur
S1 3
merangkap
Ahli
Arsitektur Sarjana Teknik
2 1 Org S1 3
Tenaga Ahli Sipil
T. Sipil
B Tenaga
Penunjang :
1 Surveyor 2 Org SMK/D3 Teknik Sipil 4/2
merangkap
estimator
Teknik
2 Drafter 1 Org SMK/D3 Sipil/Arsitektu 4/2
r
Administras
4 i dan 1 Org SMA/K - 1
Keuangan

17. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Masa
Pengadaan
Masa Penyedia Masa
TAHAPAN KEGIATAN
Perencanaan jasa Konstruksi
konstruks
i
Tahap Perencanaan
Tahap Pengadaan
Penyedia Jasa
Konstruksi
Tahap Pengawasan
Berkala

Laporan

18. Laporan 1) Dokumen Perencanaan


Detail Memuat mengenai hasil dari tahap
laporan Rancangan Detail.
dari a. Gambar rencana teknis bangunan
produk dalam format kertas A3 yang terdiri
keluaran dari :
jasa o Rencana situasi /Siteplan,
konsultasi skala menyesuaikan keluasan
ini lokasi. Gambar site plan meliputi
meliputi : : Gambar bangunan di dalam
persil serta jalan di sekitarnya.
o Detail Engineering Design,
berupa :
▪ Gambar air hujan, talud
pengaman dengan skala
sesuai kebutuhan
▪ Gambar arsitektur (denah,
tampak, potongan dan lain-
lain) dengan skala atau
sesuai kebutuhan
▪ Gambar struktur dan
gambar penulangan struktur
termasuk detil potongan
dengan skala sesuai
kebutuhan. Apabila
dipersyaratkan sesuai
ketentuan dalam peraturan
perundangan yang berlaku,
b. Dokumen Spesifikasi Teknis, yang
memuat .
o Persyaratan peralatan dan atau
tenaga kerja yang
diperlukan selama proses
konstruksi;
o Persyaratan teknis pelaksanaan
dari pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
o Jenis dan mutu bahan yang akan
dipergunakan.
c. Dokumen Rencana Anggaran Biaya,
yang berisikan data rinci tentang
besarnya biaya yang terdiri dari :
o Rencana Anggaran Biaya;
o Harga Satuan bahan dan Upah
o Analisa harga satuan.
o Back up perhitungan volume.
19. Produksi Dokumen perencanaan diterbitkan
Dalam Negeri sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan
softcopy dalam bentuk flashdisk.
Laporan hardcopy dicetak dalam dalam
kertas A4, kecuali Gambar dalam
20. Alih kertas A3. Softcopy file yang diserahkan
Pengetahuan harus dalam format file yang bisa
disunting/editable dan disimpan dalam
Flashdisk. Untuk file gambar perencanaan
harus dalam format dwg /AutoCad (dengan
kop) dan PDF (tanpa kop).
2) Laporan Pengawasan Berkala
Memuat mengenai mengenai hasil tahap
pengawasan berkala dan diterbitkan
sebanyak 2 (dua) buku laporan.

Hal-hal Lain
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK
ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi
berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan.

Yogyakarta, Maret 2020


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Anda mungkin juga menyukai