Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 114 PK/TUN/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam peninjauan kembali telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

do
gu KETUA BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK),
tempat kedudukan di Gedung 3 Lantai 3 Kantor Badan

In
Kepegawaian Negara, Jalan Letjen Sutoyo Nomor 12 Jakarta
A
Timur, dalam hal ini diwakili oleh Asman Abnur, jabatan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
ah

lik
selaku Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian, selanjutnya
memberi kuasa kepada Bima Haria Wibisana, jabatan Kepala
am

ub
Badan Kepegawaian Negara selaku Sekretaris Badan
Pertimbangan Kepegawaian, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor 011/G.TUN/BAPEK/2017, tanggal 20 Maret 2017, yang
ep
k

kemudian memberi kuasa substitusi kepada:


ah

1. Julia Leli Kurniatri, S.H., M.H., jabatan Asisten Sekretaris


R

si
Badan Pertimbangan Kepegawaian;
2. Andi Anita Asda, S.H., jabatan Kepala Bidang Pengolahan A;

ne
ng

3. Suwanta, S.H., jabatan Kepala Sub Bidang Pengolahan A3;


4. Helenika, S.H., jabatan Analis Hukum;

do
5. Septria Minda Eka Putra, S.H., jabatan Analis Hukum;
gu

Kelimanya beralamat pada Sekretariat Badan Pertimbangan


Kepegawaian, Jalan Letjen Sutoyo Nomor 12 Jakarta Timur,
In
A

berdasarkan Surat Kuasa Substitusi Nomor


011/G.TUN/SET.BAPEK/2017, tanggal 20 Maret 2017;
ah

lik

Pemohon Peninjauan Kembali Pemohon Kasasi/Tergugat;


melawan:
m

EMMA DIENOVYNA S.STP., kewarganegaraan Indonesia,


ub

pekerjaan Staf Kantor Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin,


ka

Provinsi Kalimantan Selatan, beralamat di Jalan Rahayu Nomor


ep

26, RT 009 RW 004, Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan


Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan;
ah

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/


es

Penggugat;
M

ng

Mahkamah Agung tersebut;


on
gu

Halaman 1 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca surat-surat yang bersangkutan;

si
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Kasasi/Tergugat telah

ne
ng
mengajukan Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor
352 K/TUN/2016, tanggal 18 Oktober 2016, yang telah berkekuatan hukum
tetap, dalam perkaranya melawan sekarang Termohon Peninjauan Kembali

do
gu dahulu sebagai Termohon Kasasi/Penggugat, dengan posita gugatan sebagai
berikut:

In
A
A. OBJEK GUGATAN
Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat
ah

lik
Keputusan Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) Nomor
090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penguatan Hukuman
Disiplin Atas Nama Emma Dienovyna, S.STP., NIP 198711302006022002
am

ub
memutuskan menetapkan menolak banding administratif Penggugat
sebagaimana dinyatakan dalam suratnya tanggal 30 November 2010 serta
ep
Memperkuat jenis hukuman disiplin sebagaimana tercantum dalam
k

Keputusan Bupati Tapin Nomor Nomor 862.5/022-Bang.2/BKD tanggal 22


ah

November 2010 berupa Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas


R

si
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhkan kepada
Emma Dienovyna, S.STP., lahir tanggal 30 November 1987, NIP

ne
ng

198711302006022002, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a,


Pegawai Kantor Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin;

do
gu

B. DASAR GUGATAN
1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat ini masih dalam
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak saat diterimanya
In
A

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara oleh Penggugat


yakni terhitung tanggal 24 Oktober 2015 melalui Surat Plh. Kepala BKD
ah

lik

Tapin Nomor 800/75-Bang.2/BKD tanggal 19 Oktober 2015 yang


ditujukan kepada Penggugat. Sesuai tanda terima yang diterima
m

ub

Penggugat dari PT Pos Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2015,


sehingga masih memenuhi persyaratan untuk mengajukan gugatan
ka

berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 sebagai


ep

perubahan kedua dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara.


R

2. Bahwa Surat Keputusan Tergugat tersebut merupakan penetapan


es

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara dan


M

ng

telah memenuhi ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 51


on
gu

Halaman 2 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2009 sebagai perubahan kedua dari Undang-Undang Nomor 5

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu bersifat:
Konkret : Surat Keputusan Tergugat tersebut tidak abstrak tetapi

ne
ng
berwujud dan Tertentu tentang menolak banding
administrasi Penggugat dan memperkuat jenis hukuman
disiplin sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bupati

do
gu Tapin Nomor Nomor 862.5/022-Bang.2/BKD tanggal 22
November 2010 berupa Pemberhentian Dengan Hormat

In
A
tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil
yang dijatuhkan kepada Penggugat.
ah

lik
Individual : Surat Keputusan Tergugat tersebut ditujukan bagi
Penggugat.
Final : Surat Keputusan Tergugat tersebut telah final dan
am

ub
menimbulkan Akibat hukum bagi Penggugat.
3. Bahwa Keputusan Tergugat merupakan Keputusan Banding
ep
Administratif sesuai dengan Pasal 48 juncto Pasal 51 ayat (3) Undang-
k

Undang Nomor 51 Tahun 2009 sebagai perubahan kedua dari Undang-


ah

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


R

si
maka Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta berwenang untuk
memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha

ne
ng

Negara.
C. DUDUK PERKARA

do
gu

1. Bahwa Penggugat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui


pendidikan ikatan dinas di IPDN Departemen Dalam Negeri Jatinangor
terhitung mulai tanggal 1 Februari 2006 dengan pangkat/golongan
In
A

ruang Pengatur Muda (II/a) NIP 010 271 276 dengan gaji pokok sebesar
Rp667.520,00 (enam ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh
ah

lik

Rupiah) berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 811.132-


1796 tanggal 24 Maret 2006 (Bukti P-1).
m

ub

2. Bahwa Penggugat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil TMT 1 April


2007 dengan pangkat/golongan ruang Pengatur Muda (II/a) NIP 010
ka

271 276 dengan gaji pokok Rp972.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh
ep

dua ribu Rupiah). Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor


ah

811.211-8734 tanggal 30 Maret 2007 (Bukti P-2).


R

3. Bahwa Penggugat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri


es

Nomor 892.1-170 Tahun 2009 tanggal 5 Maret 2009 telah diangkat dan
M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikukuhkan sebagai Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Tahun 2009.

si
(Bukti P-3).
4. Bahwa Penggugat berdasarkan Petikan Keputusan Badan

ne
ng
Kepegawaian Negara Nomor 005/KV/13001/KEP/2008 Tanggal 06
Oktober 2008 pada Diktum PERTAMA telah ditetapkan NIP baru:
198711302006022002 dan pada keputusan a quo pada Diktum KEDUA

do
gu telah dinyatakan secara tegas yang berbunyi “dalam setiap mutasi
kepegawaian PNS sebagaimana pada diktum PERTAMA harus

In
A
mencantumkan NIP baru” (Bukti P-4).
5. Bahwa Penggugat berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor
ah

lik
892.1/648/SJ tanggal 3 Maret 2009 yang ditujukan kepada Gubernur
dan Bupati seluruh Indonesia Perihal Penitipan Sementara Pamong
Praja Muda Lulusan Tahun 2009 dan dalam rangka pemberdayaan
am

ub
serta penerapan ilmu seluruh pamong diminta untuk melakukan
pembekalan dan orientasi kerja dengan prioritas pada Bappeda,
ep
Bawasda, BKD/Biro Kepegawaian dan Biro Pemerintahan Umum/Badan
k

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Provinsi guna


ah

peningkatan kapasitas dan jejaring kerja Pamong Praja Muda lulusan


R

si
IPDNN Angkatan XVII. (Bukti P-5).
6. Bahwa Penggugat selanjutnya oleh Kepala BKD Provinsi Kalsel

ne
ng

dititipkan sementara ke Pemerintah Kabupaten Tapin berdasarkan Surat


Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalsel Nomor 800/86508

do
gu

BANG.2/BKD tanggal 02 April 2009 yang meminta agar segera


menempatkan sementara Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan XVII
Tahun 2009 sebagai tenaga titipan untuk dipersiapkan secara bertahap
In
A

dan berkesinambungan bekal menduduki jabatan Eselon IV.b. (Bukti P-


6).
ah

lik

7. Bahwa Penggugat TMT 01 Mei 2009 telah dialihkan statusnya menjadi


Pegawai Negeri Sipil Daerah pada Pemerintah Kabupaten Tapin
m

ub

Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Kepala Badan


Kepegawaian Negara Nomor 00001/KEP/AU/263 05/2009 tanggal 20
ka

Maret 2009. (Bukti P-7).


ep

8. Bahwa Penggugat setelah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil


ah

Kabupaten Tapin Penggugat tidak langsung ditempatkan oleh Bupati


R

Tapin, tetapi setelah kurang lebih 4 (empat) bulan terkatung-katung baru


es

ditempatkan sementara pada tanggal 3 Agustus 2009 yang


M

ng

dipekerjakan pada Sub Bidang Formasi dan Seleksi Badan


on
gu

Halaman 4 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapin hanya diberikan Nota Dinas

si
oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapin Nomor
800/230/BKD/2009 tanggal 3 Agustus 2009. (Bukti P-8).

ne
ng
9. Pengertian Nota Dinas menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
55 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri Pasal 1 angka 55 berbunyi “Nota Dinas adalah naskah

do
gu dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat
atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan”

In
A
sehingga dapat disimpulkan bahwa Nota Dinas bukanlah sebagai surat
penempatan atau surat Keputusan yang sah dan mempunyai kekuatan
ah

lik
hukum yang mengikat karena hanya bersifat sebagai komunikasi dua
arah antara atasan kepada bawahan dan antara bawahan ke atasan.
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Nota Dinas adalah
am

ub
alat komunikasi intern antar pejabat satuan organisasi yang memuat
atau berisi pemberitahuan, permintaan, penjelasan, laporan, dan
ep
sebagainya, surat resmi yang bersangkutan dengan organisasi atau
k

instansi, dengan demikian sangat jelaslah bahwa pengertian Nota Dinas


ah

hanya sebagai alat komunikasi intern pada suatu organisasi atau


R

si
instansi, sehingga secara hukum belum ada aspek legalitas Surat
Penempatan dari Bupati Tapin kepada Penggugat baik yang bersifat

ne
ng

sementara ataupun yang bersifat tetap pada SKPD yang


direkomendasikan oleh Kementerian Dalam Negeri. Sehingga Surat

do
gu

Teguran Lisan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tapin Nomor


862.1/013/UM/2010 yang menyatakan Penggugat tidak mengikuti apel
peningkatan Disiplin di halaman Kantor Bupati dan tidak masuk kerja
In
A

selama 17 hari kerja pada bulan Maret 2010 adalah tidak terpenuhinya
aspek legalitas karena Kepala BKD belum mempunyai wewenang untuk
ah

lik

menjatuhkan hukuman disiplin kepada Penggugat yang belum diterima


secara resmi oleh Bupati Tapin.
m

ub

10. Bahwa Penggugat terkatung-katung terhitung mulai tanggal 1 Mei 2009


sampai dengan 11 Mei 2010 atau selama 12 (dua belas) bulan 10
ka

(sepuluh) hari, karena belum ada kepastian hukum untuk


ep

penempatannya di Pemkab Tapin. Baru kemudian pada tanggal 12 Mei


ah

2010 baru Bupati Tapin berdasarkan Keputusan Nomor 824.2/055-


R

Bang.2/BKD menempatkan Penggugat sebagai Staf pada Kantor Camat


es

Hatungun Kabupaten Tapin dan ini mengandung makna bahwa secara


M

ng

normatif dan secara yuridis Penggugat baru diterima secara resmi


on
gu

Halaman 5 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertugas di Pemkab Tapin dan ditempatkan sebagai Staf di Kantor

si
Camat Hatungun Kabupaten Tapin. (Bukti P-9), walaupun Keputusan in
casu menurut Penggugat masih ambigu dan mengandung multitafsir

ne
ng
karena tidak ada kepastian hukum pada staf mana Penggugat harus
bekerja karena di Kecamatan Hatungun sesuai SOTK Kecamatan
Hatungun ada 3 (tiga) yaitu Seksi Perekonomian, Seksi Pemerintahan

do
gu dan Seksi Kesejahteraan Rakyat.
11. Bahwa Penggugat telah diberhentikan sebagai PNS berdasarkan

In
A
Keputusan Bupati Tapin Nomor 862.5/022-Bang.2/BKD tanggal 22
November 2010 tentang memberhentikan dengan Hormat tidak atas
ah

lik
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat.
NIP 010 271 276, tempat/tanggal lahir Banjarmasin, 30 November 1987,
Pangkat/Golongan Ruang Penata Muda (III/a), Jabatan Staf, Unit Kerja
am

ub
Kantor Camat Hatungun, Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin.
Karena melakukan perbuatan tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
ep
selama 242 (dua ratus empat puluh dua) hari kerja sebagaimana diatur
k

dalam ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang


ah

Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 10 ayat (9) huruf d. (Bukti P-10), dan
R

si
sebelum keputusan tersebut dibuat Penggugat tidak dipanggil dan
diberikan kesempatan untuk membela diri dengan demikian Penggugat

ne
ng

telah diperlakukan secara tidak adil dan Bupati Tapin telah dengan
sengaja tidak mematuhi Asas Umum Pemerintahan yang Baik. Dan hal

do
gu

ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Asas


Umum Pemerintahan yang Baik yang tercantum dalam Undang-Undang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
In
A

dan Nepotisme Nomor 28 Tahun 1999 Pasal 3 angka 1. Asas Kepastian


Hukum dalam penjelasannya yang dimaksud Asas Kepastian Hukum
ah

lik

adalah “dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan


perundang-undangan, kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan
m

ub

penyelenggaraan negara” sehingga keputusan a quo yang telah


dikuatkan oleh Tergugat harus dinyatakan batal atau tidak sah.
ka

12. Selain itu juga Keputusan Bupati Tapin yang dikuatkan dengan Surat
ep

Keputusan Tergugat a quo juga bertentangan dengan Undang-Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 53


R

ayat (2) huruf a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
es

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


M

ng

penjelasannya huruf a. Suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat


on
gu

Halaman 6 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinilai “bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

si
berlaku” apabila keputusan yang bersangkutan itu: huruf 1)
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam peraturan

ne
ng
perundangan-undangan yang bersifat prosedural/formal. Dan diberikan
contoh: Sebelum keputusan pemberhentian dikeluarkan seharusnya
pegawai yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri.

do
gu Oleh karena keputusan Tergugat a quo harus dinyatakan batal atau
tidak sah.

In
A
13. Bahwa tata cara pemanggilan dan pemeriksaan Penggugat sebelum
dijatuhi Hukuman disiplin tidak sesuai dan bertentangan dengan
ah

lik
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Pasal 23 ayat (1) yang
berbunyi “PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil
secara tertulis oleh atasan langsung untuk dilakukan pemeriksaan,
am

ub
siapa atasan langsung”. Penggugat dalam hal ini, kalau berdasarkan
Keputusan Bupati Tapin Nomor 824.2/055-Bang.2/BKD tanggal 12 Mei
ep
2010, maka atasan langsung Penggugat adalah Kasi Pemerintahan
k

Kecamatan Hatungun.
ah

14. Bahwa Keputusan Bupati Tapin dalam perkara a quo telah mengandung
R

si
cacat yuridis karena telah lalai, keliru atau salah di dalam menuliskan
Nomor Induk Pegawai Penggugat yang dituliskan dalam Keputusan

ne
ng

Bupati Tapin adalah Nomor Induk Pegawai yang sudah tidak berlaku
lagi yaitu: 010 271 276 atau bukan Nomor Induk Pegawai Penggugat

do
gu

lagi, karena Penggugat telah diubah NIP nya sejak tanggal 06 Oktober
2008 sesuai Petikan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 005/KV/13001/KEP/2008 menjadi NIP 198711302006022002.
In
A

pada keputusan a quo pada Diktum KEDUA telah dinyatakan secara


tegas yang berbunyi “dalam setiap mutasi kepegawaian PNS
ah

lik

sebagaimana pada diktum PERTAMA harus mencantumkan NIP baru”


(Bukti P-4). Kata “harus” mengandung makna “wajib” sehingga harus
m

ub

dilaksanakan atau tidak boleh tidak dan apabila tidak dipenuhi maka
akan berimplikasi kebatalan, sehingga Keputusan Bupati Tapin a quo
ka

mengandung cacat yuridis dan harus dinyatakan batal atau tidak sah.
ep

Tetapi yang terjadi justru Keputusan Bupati Tapin tersebut justru


ah

diperkuat dengan melalui Surat Keputusan Tergugat Nomor


R

090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penguatan


es

Hukuman Disiplin Atas Nama Tergugat NIP 198711302006022002


M

ng

memutuskan menetapkan Menolak banding administratif Penggugat


on
gu

Halaman 7 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta memperkuat jenis hukuman disiplin sebagaimana tercantum

si
dalam Keputusan Bupati Tapin Nomor Nomor 862.5/022-Bang.2/BKD
tanggal 22 November 2010 berupa Pemberhentian Dengan Hormat

ne
ng
tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil yang
dijatuhkan kepada Penggugat. Oleh karenanya Surat Keputusan
Tergugat yang mengandung cacat yuridis harus dinyatakan batal atau

do
gu tidak sah.
15. Bahwa Keputusan Bupati Tapin yang telah dikuatkan dengan Surat

In
A
Keputusan Tergugat a quo bertentangan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 14
ah

lik
yang berbunyi “Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan
menaati ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
angka 9, Pasal 9 angka 11, dan Pasal 10 angka 9 dihitung secara
am

ub
kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan”. dalam Penjelasan Pasal
14 berbunyi “Yang dimaksud dengan dihitung secara kumulatif sampai
ep
dengan akhir tahun berjalan adalah bahwa pelanggaran yang dilakukan
k

dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun


ah

yang bersangkutan” sehingga dapat disimpulkan Tergugat telah


R

si
menguatkan Keputusan Bupati Tapin yang mengandung kelalaian atau
kealfaan atau kurang cermat dan teliti, sehingga lalai atau keliru dalam

ne
ng

menghitung berapa lama Penggugat tidak masuk kerja tanpa alasan


yang sah selama dalam tahun 2009 dan tahun 2010 langsung dihitung 2

do
gu

(dua) tahun sekaligus dan diketemukan jumlah sebanyak 242 (dua ratus
empat puluh dua) hari kerja, jelas hal ini tidak sesuai dan bertentangan
dengan Pasal 14 dan penjelasannya Peraturan Pemerintah Nomor 53
In
A

Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil oleh karenanya


Keputusan a quo harus dinyatakan batal atau tidak sah.
ah

lik

16. Bahwa Keputusan Bupati Tapin yang telah dikuatkan dengan Surat
Keputusan Tergugat a quo yang telah menjatuhkan hukuman disiplin
m

ub

berat terhadap Tergugat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53


Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang diundangkan
ka

pada tanggal 6 Juni 2010 telah diberlakukan surut (Asas Retroaktif)


ep

dalam menjatuhkan Hukuman Disiplin kepada Penggugat yang menurut


ah

asumsinya telah tidak masuk kerja pada Tahun 2009 sampai tanggal 5
R

Juni 2010 dan hal ini bertentangan dengan Asas Legalitas seperti yang
es

diatur dalam KUHP Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi “Tiada suatu
M

ng

perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam


on
gu

Halaman 8 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan”

si
oleh karenanya keputusan Tergugat a quo harus dinyatakan batal demi
hukum atau tidak sah.

ne
ng
17. Bahwa berdasarkan Telaahan Staf Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Tapin Nomor 862.5/071-Bang.2/BKD tanggal 25 Oktober
2010 Perihal Mohon Tanda Tangan Keputusan Penjatuhan Hukum

do
gu Disiplin atas nama Penggugat yang ditujukan kepada Bupati Tapin pada
poin nomor 3 berbunyi “Bahwa sejak tanggal 12 Mei 2010 yang

In
A
bersangkutan dipindahtugaskan di Kecamatan Hatungun, berdasarkan
LHP Inspektorat Kabupaten Tapin Nomor 700/003-LHP.Riksus/TIM/
ah

lik
INSP/2010 ternyata yang bersangkutan tidak masuk kerja tanpa alasan
yang sah selama 37 (tiga puluh tujuh) hari (Bukti P-11), kalau Bupati
Tapin ingin menegakkan aturan berdasarkan Peraturan Pemerintah
am

ub
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil maka
hanya dapat diberlakukan pada saat Penggugat tidak masuk tanpa
ep
alasan sejak tanggal 6 Juni 2010 atau sejak berlakunya Peraturan
k

Pemerintah dimaksud, sehingga dari Jumlah 37 hari di atas harus


ah

dikurangi sesuai absensi Penggugat pada tanggal 12 Mei sampai


R

si
dengan 06 Juni 2010 sehingga akan diketemukan pada Bulan Mei 2010
sebanyak = 14 (empat belas) hari dan Bulan Juni 2010 sebanyak = 4

ne
ng

(empat) hari , sehingga dari jumlah 37 hari – (dikurang) 14 hari di bulan


Mei 2010 – (dikurang) 4 hari di bulan Juni = 19 (sembilan belas) hari.

do
gu

Sehingga Penggugat secara sah menurut hukum hanya 19 hari tidak


masuk kerja tanpa alasan, dan dapat disimpulkan bahwa Bupati Tapin
telah keliru dalam menjatuhkan hukuman disiplin yang berdasarkan
In
A

pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Pasal 10 ayat (9)


huruf d sehingga oleh karenanya Keputusan Tergugat harus dinyatakan
ah

lik

batal atau tidak sah.


18. Bahwa gaji Penggugat telah diberhentikan berdasarkan Surat Kepala
m

ub

Badan Kepegawaian Daerah Tapin Nomor 862.5/342-Bang.2/BKD


tanggal 11 April 2011 yang ditujukan kepada Camat Hatungun perihal
ka

Pemberhentian Pembayaran Gaji atas nama Bupati Tapin terhitung


ep

mulai tanggal 11 Mei 2011. (Bukti P-12).


ah

19. Bahwa dengan adanya Surat Keputusan Tergugat a quo Penggugat


R

merasa sangat dirugikan karena tidak dapat mengabdikan diri lagi


es

sebagai PNS dimana hal itu merupakan cita-cita Penggugat yang


M

ng

diperjuangkan dengan susah payah melalui Pendidikan di IPDN


on
gu

Halaman 9 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jatinangor serta nama baiknya menjadi rusak dan Penggugat masih

si
sangat berharap dapat mengabdikan diri kembali menjadi PNS.
20. Bahwa Penggugat setelah menerima Surat Bupati Tapin Nomor

ne
ng
862.5/022-Bang.2/BKD tanggal 22 November 2010 tentang
memberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat kemudian mengajukan

do
gu Permohonan kepada Tergugat pada tanggal 30 November 2010, Perihal
Pengajuan Banding Administratif atas nama Emma Dienovyana,

In
A
S.STP., Penata Muda III/a, NIP 19871130 2000602 2002. (Bukti P-13),
tetapi Penggugat tidak memperoleh informasi tentang hasil pengajuan
ah

lik
banding a quo.
21. Bahwa kemudian Penggugat menanyakan kepada Tergugat melalui
surat pada tanggal 27 Agustus 2015 yang intinya menanyakan hasil
am

ub
upaya banding administratif Penggugat yang sudah hampir 5 (lima)
tahun belum ada kepastiannya. (Bukti P-14).
ep
22. Bahwa benar Tergugat melalui surat Nomor 391/BAPEK/S.1/2015
k

tanggal 17 September 2015 yang ditujukan kepada Penggugat Perihal


ah

Hasil pengajuan banding administratif Pegawai Negeri Sipil atas nama


R

si
Tergugat, bahwa Tergugat dalam sidang tanggal 6 Juli 2012 telah
menetapkan Keputusan Nomor 090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli

ne
ng

2012 dan surat keputusan tersebut telah dikirimkan Kepada Bupati


Tapin melalui pos pada tanggal 20 Juli 2012. (Bukti P-15).

do
gu

23. Bahwa berdasarkan Surat Plh. Kepala BKD Tapin Nomor 800/75-
Bang.2/BKD tanggal 19 Oktober 2015 yang ditujukan kepada
Penggugat, perihal Hasil Banding Administratif PNS atas nama
In
A

Tergugat dikirim melalui pos dan telah diterima oleh Penggugat pada
tanggal 24 Oktober 2015. (Bukti P-16).
ah

lik

24. Penggugat adalah anak kandung dari Gusti Erna Kesumawardhani yang
berkakak kandung bernama Gusti Erna Kesumawati merupakan mantan
m

ub

istri Bupati Tapin periode 2003-2008 dan periode 2008-20013 Idis


Nurdin Halidi yang telah menikah lagi dengan Hj. Ellin Herlina.
ka

D. PETITUM (hal-hal yang dimohonkan)


ep

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, mohon Majelis Hakim Pengadilan


ah

Tinggi Tata Usaha Negara yang menangani perkara ini untuk memutus
R

perkara ini sebagai berikut:


es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tergugat Nomor

si
090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penguatan
Hukuman Disiplin berupa Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas

ne
ng
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Tergugat
Nomor 090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penguatan

do
gu Hukuman Disiplin berupa Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;

In
A
4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan
baru yang berisi: mengangkat/mempekerjakan kembali Penggugat
ah

lik
sebagai Pegawai Negeri Sipil seperti semula dan merehabilitasi nama
baik Penggugat;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
am

ub
akibat adanya gugatan ini.
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
ep
Jakarta Nomor 01/G/2016/PT.TUN.JKT, tanggal 31 Mei 2016, adalah sebagai
k

berikut:
ah

MENGADILI:
R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat Nomor

ne
ng

090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penguatan Hukuman


Disiplin berupa Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas permintaan

do
gu

sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Penggugat;


3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan
Tergugat Nomor 090/KPTS/BAPEK/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang
In
A

Penguatan Hukuman Disiplin berupa Pemberhentian Dengan Hormat tidak


atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama
ah

lik

Penggugat;
4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan baru
m

ub

yang berisi: mengangkat/mempekerjakan kembali Penggugat sebagai


Pegawai Negeri Sipil seperti semula dan merehabilitasi nama baik
ka

Penggugat;
ep

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini


ah

yang ditetapkan sebesar Rp194.000,00 (seratus sembilan puluh empat ribu


R

Rupiah);
es
M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Republik

si
Indonesia Nomor 352 K/TUN/2016, tanggal 18 Oktober 2016, yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:

ne
ng
MENGADILI.
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Ketua Badan
Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) tersebut;

do
gu Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
semua tingkat pengadilan, yang dalam kasasi ditetapkan sebesar Rp500.000,00

In
A
(lima ratus ribu Rupiah).
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
ah

lik
hukum tetap tersebut, yaitu Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 352 K/TUN/2016, tanggal 18 Oktober 2016 diberitahukan kepada
Pemohon Kasasi/Tergugat pada tanggal 13 Desember 2016, kemudian
am

ub
terhadapnya oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 011/G.TUN/BAPEK/2017, tanggal 20
ep
Maret 2017 dan Surat Kuasa Substitusi Nomor 011/G.TUN/SET.BAPEK/2017,
k

tanggal 20 Maret 2017, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis


ah

di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 20


R

si
April 2017 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali
Nomor 01/G/2016/PT.TUN.JKT juncto Nomor 352 K/TUN/2016 yang dibuat oleh

ne
ng

Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, permohonan tersebut


diikuti dengan alasan-alasannya diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi

do
gu

Tata Usaha Negara Jakarta tersebut pada tanggal itu juga;


Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali tersebut
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 20 April
In
A

2017, kemudian terhadapnya oleh Termohon Peninjauan Kembali diajukan


Jawaban Memori Peninjauan Kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
ah

lik

Tata Tinggi Usaha Negara Jakarta pada tanggal 18 Mei 2017;


Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
m

ub

alasan-alasannya diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang


ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
ka

Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ep

2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009,


ah

maka secara formal dapat diterima;


R

ALASAN PENINJAUAN KEMBALI


es

Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan


M

ng

alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:


on
gu

Halaman 12 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah Agung dalam

si
yang mempunyai perkara kasasi menyatakan pemeriksaan terhadap Penggugat
yang dilakukan menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980

ne
ng
tidak prosedural dan tidak memenuhi syarat penjelasan, sehingga kesalahan
yang dijatuhkan kepada Penggugat yaitu tidak masuk kerja selama 67 hari tidak
terbukti menurut hukum acara (vide halaman 15 alinea 2) adalah tidak benar

do
gu dan kekeliruan karena Termohon Peninjauan Kembali sebelum diberhentikan
terlebih dahulu diperiksa pada tanggal 26 Mei 2010 atas pelanggaran disiplin

In
A
tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah selama 67 hari sejak Januari
2010 sampai dengan Mei 2010. Bahwa hal tersebut telah sesuai dengan
ah

lik
dengan mekanisme hukum kepegawaian yang berlaku pemeriksaan yaitu
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dan Surat Edaran Kepala BAKN
Nomor 23/SE/1980 tanggal 30 Oktober 1980 tentang ketentuan pelaksanaan
am

ub
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 bahwa di dalam ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dan Surat Edaran Kepala BAKN
ep
Nomor 23/SE/1980 tidak ada menyebutkan hukum acara karena semuanya
k

sudah diatur dalam mekanisme penjatuhan hukuman disiplin di dalam Peraturan


ah

Pemerintah Nomor 20 Tahun 1980 bukan menggunakan Hukum Acara Perdata,


R

si
Hukum Acara Pidana dan Hukum Tata Usaha Negara. Dengan demikian Majelis
Hakim PT.TUN Jakarta dan Majelis Hakim Mahkamah Agung telah salah dan

ne
ng

keliru dalam pertimbangan hukumnya.


Perlu Pemohon Peninjauan Kembali jelaskan bahwa prosedur

do
gu

pemanggilan, pemeriksaan dan penjatuhan hukuman disiplin terhadap


Termohon Peninjauan Kembali sudah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (sesuai bukti-bukti) dengan rincian sebagai
In
A

berikut:
 Bahwa Termohon Peninjauan Kembali melakukan pelanggaran disiplin tidak
ah

lik

masuk kerja tanpa keterangan yang sah sebanyak 67 hari terhitung mulai
Januari 2010 sampai dengan April 2010, atas pelanggaran disiplin tersebut
m

ub

untuk mengetahui benar atau tidaknya Termohon Peninjauan Kembali


melakukan pelanggaran disiplin serta faktor-faktor apa yang mendorong
ka

atau penyebab Termohon Peninjauan Kembali melakukan pelanggaran


ep

disiplin maka yang bersangkutan dipanggil untuk diperiksa.


ah

 Pemanggilan terhadap Termohon Peninjauan Kembali dilakukan sesuai


R

prosedur seperti yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30


es

Tahun 1980 yang menyatakan bahwa pemanggilan dapat dilakukan baik


M

ng

secara lisan (SMS/Via Telepon) maupun secara tertulis. Bahwa


on
gu

Halaman 13 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemanggilan terhadap diri Termohon Peninjauan Kembali selain sesuai

si
prosedur Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 panggilan
tersebut juga berdasarkan Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 23/SE/1980

ne
ng
tanggal 30 Oktober 1980 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 pada Romawi V Nomor 2 huruf b yang
menyatakan bahwa pada dasarnya pemanggilan itu dilakukan secara lisan,

do
gu akan tetapi apabila dipanggil secara lisan tidak hadir/sukar untuk hadir maka
dilakukan pemanggilan secara tertulis.

In
A
Bahwa selanjutnya, Termohon Peninjauan Kembali telah dipanggil oleh
Camat Hatungun dan dan Termohon Peninjauan Kembali hadir, maka
ah

lik
Termohon Peninjauan Kembali dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat, hal ini
diakui oleh Termohon Peninjauan Kembali saat diminta keterangan oleh Majelis
Hakim di muka persidangan pada keterangan para saksi. Termohon Peninjauan
am

ub
Kembali dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan tanggal 26 Mei 2010
sebagaimana disebutkan oleh Termohon Peninjauan Kembali. Didalam Berita
ep
Acara Pemeriksaan tanggal 26 Mei 2010. Termohon Peninjauan Kembali
k

mengakui tidak masuk kerja karena mencari kerja sampingan dan menjaga toko
ah

minimarket di Banjarbaru, maka secara sadar dan sengaja Termohon


R

si
Peninjauan Kembali telah meninggalkan tugas selama 67 hari. Dengan
demikian, Pemberhentian terhadap Termohon Peninjauan Kembali telah sesuai

ne
ng

dengan prosedur dan mekanisme Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980


dan sesuai dengan Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 23/SE/1980. Termohon

do
gu

Peninjauan Kembali terbukti dan mengakui perbuatannya tidak masuk kerja


tanpa keterangan yang sah selama 67 hari terhitung mulai Januari 2010 sampai
dengan Mei 2010, sehingga Majelis Hakim telah melakukan kekhilafan dan
In
A

kesalahan dalam pertimbangan hukumnya.


Bahwa Termohon Peninjauan Kembali setelah dilakukan pemeriksaan
ah

lik

pada tanggal 26 Mei 2010 mengulangi lagi perbuatannya tidak masuk kerja
tanpa keterangan yang sah sampai bulan Juni 2010 sebanyak 37 hari kerja,
m

ub

sehingga jumlah ketidakhadiran Termohon Peninjauan Kembali sebanyak 104


hari kerja terhitung mulai Januari 2010 sampai dengan Juni 2010.
ka

Bahwa pada tanggal 6 Juni 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 30


ep

Tahun 1980 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi dan diganti dengan
ah

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Bahwa sesuai ketentuan Pasal


R

48 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 menyebutkan, apabila


es

terjadi pelanggaran disiplin dan telah dilakukan pemeriksaan sebelum


M

ng

berlakunya Peraturan Pemerintah ini (PP Nomor 53 Tahun 2010) maka hasil
on
gu

Halaman 14 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan tetap berlaku dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam

si
Peraturan Pemerintah ini (PP Nomor 53 Tahun 2010). Mengingat Termohon
Peninjauan Kembali telah diperiksa tanggal 26 Mei 2010 atas pelanggaran

ne
ng
disiplin bulan Januari 2010 sampai dengan bulan April 2010 sebanyak 67 hari,
maka sesuai ketentuan Pasal 48 sebagaimana tersebut di atas, hasil dari
pemeriksaan tersebut dijatuhi hukuman disiplin sesuai Peraturan Pemerintah

do
gu Nomor 53 Tahun 2010, karena Termohon Peninjauan Kembali melanggar
disiplin tidak masuk kerja tanpa keterangan yang sah lebih dari 46 hari, maka

In
A
sesuai ketentuan Pasal 10 angka 9 huruf d Termohon Peninjauan Kembali
seharusnya diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil,
ah

lik
akan tetapi mengingat Termohon Peninjauan Kembali masih berusia muda
maka Termohon Peninjauan Kembali diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS sesuai Pasal 7 ayat (4) huruf d Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 karena melanggar Pasal 3 angka 11
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Dengan demikian Majelis Hakim
ep
tidak cermat dalam membaca Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
k

maupun Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, sehingga Majelis Hakim


ah

telah melakukan kekhilafan dalam pertimbangan hukumnya.


R

si
PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan Peninjauan Kembali tersebut,


Mahkamah Agung berpendapat:

do
gu

Bahwa alasan peninjauan kembali dapat dibenarkan, terdapat kekhilafan


hakim atau kekeliruan yang nyata dalam putusan Judex Juris, dengan
pertimbangan:
In
A

a. Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa dari


Inspektorat Kabupaten Tapin (bukti T-10=P-21), Termohon Peninjauan
ah

lik

Kembali/Penggugat hadir pada saat pemeriksaan dan selanjutnya


dinyatakan terbukti tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah sejak bulan
m

ub

Agustus 2009 sampai dengan Mei 2010 selama 242 (dua ratus empat puluh
dua) hari kerja (bukti T-11 dan T-12). Bahwa dalam pemeriksaan tersebut
ka

Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat mengakui tidak masuk kerja


ep

tanpa alasan yang sah, karena masalah keluarga;


ah

b. Bahwa pemeriksaan telah dilakukan menurut tata cara sebagaimana diatur


R

es

pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, karena pada saat


M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan pemeriksaan, Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 belum

si
berlaku, dan baru berlaku terhitung sejak tanggal 6 Juni 2010;

c. Bahwa berdasarkan Pasal 48 ayat (3) Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010

ne
ng
disebutkan “Apabila terjadi pelanggaran disiplin dan telah dilakukan
pemeriksaan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini maka hasil

do
gu pemeriksaan tetap berlaku dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah ini”, sehingga penerbitan Surat Keputusan Bupati
Tapin tentang penjatuhan hukuman disiplin berupa Pemberhentian Dengan

In
A
Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, sudah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas
ah

lik
kepastian hukum, dan tidak melanggar asas retroaktif. Dengan demikian,
secara mutatis mutandis penerbitan keputusan tata usaha negara objek
am

ub
sengketa tidak mengandung cacat yuridis dan harus tetap dipertahankan;

Menimbang, bahwa Mahkamah Agung telah membaca dan mempelajari


Jawaban Memori Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Termohon Peninjauan
ep
k

Kembali, tetapi tidak ditemukan dalil-dalil yang dapat melemahkan dalil-dalil


ah

Memori Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
menurut Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan

ne
ng

permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: Ketua


Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek), dan oleh sebab itu Putusan

do
gu

Mahkamah Agung Nomor 352 K/TUN/2016, tanggal 18 Oktober 2016, tidak


dapat dipertahankan dan harus dibatalkan. Mahkamah Agung mengadili
kembali perkara ini sebagaimana disebut dalam amar putusan di bawah ini;
In
A

Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan peninjauan


kembali, maka Termohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang
ah

lik

kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
tingkat pengadilan maupun dalam peninjauan kembali ini;
m

ub

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ka

ep

tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
ah

Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


R

es

Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9


M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

si
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

MENGADILI,

ne
ng
Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali: KETUA BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK)

do
gu tersebut;
Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 352 K/TUN/2016,
tanggal 18 Oktober 2016;

In
A
MENGADILI KEMBALI,
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik
Menghukum Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam semua tingkat pengadilan dan dalam peninjauan kembali,
am

ub
yang dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta
lima ratus ribu Rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ep
k

Agung pada hari Kamis, tanggal 07 September 2017, oleh Dr. H. Supandi, S.H.,
M.Hum., Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
ah

R
Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

si
Ketua Majelis, Dr. Yosran, S.H., M.Hum., dan Is Sudaryono, S.H., M.H., Hakim-

ne
ng

Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Heni Hendrarta Widya Sukmana

do
gu

Kurniawan, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


In
A

ttd./Dr. Yosran, S.H., M.Hum. ttd./Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.


ttd./Is Sudaryono, S.H., M.H.
ah

lik

Panitera Pengganti,
ttd./Heni Hendrarta Widya Sukmana Kurniawan, S.H., M.H.
m

ub

Biaya-biaya:
Untuk salinan
1. Meterai Rp 6.000,00 Mahkamah Agung RI
ka

2. Redaksi Rp 5.000,00 atas nama Panitera,


ep

3. Administrasi Rp 2.489.000,00 Panitera Muda Tata Usaha Negara,


Jumlah Rp 2.500.000,00
ah

es

H. Ashadi, S.H.
M

NIP 19540924 198403 1 001


ng

on
gu

Halaman 17 dari 17 halaman. Putusan Nomor 114 PK/TUN/2017 TFR


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai