Anda di halaman 1dari 12

 

Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben


Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben


Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
Synthesis and Characterization of Acrylic Acid Based-
Superabsorbent Hydrogel Using Gamma Irradiation

Erizal1, Marisa Lana2, R. Setyo A.K.1, dan Basril Abbas1


1
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49 Jakarta Selatan 12440
2
Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Jl. Delima II/IV, Klender Jakarta Timur 13460
Email : erizal@batan.go.id
Diterima 09-12-2014; Diterima dengan revisi 17-03-2015; Disetujui 06-05-2015

ABSTRAK

Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben Berbasis Asam Akrilat Hasil


Iradiasi Gamma. Dalam kerangka mendapatkan hidrogel dengan kemampuan menyerap air
yang relatif tinggi, telah dilakukan sintesis hidrogel superabsorben (HSA) berbasis asam akrilat
menggunakan teknik radiasi. Satu seri larutan asam akrilat dengan derajat netralisasi (Dn) 0;
0,20; 0,40; 0,60; 0,80 dan 1 masing-masing diiradiasi sinar gamma pada dosis10 kGy (laju
dosis 5 kGy/j). Pengaruh derajat netralisasi terhadap nisbah pengembung hidrogel dipelajari.
Sifat termal hidrogel diukur menggunakan Differential scanning calorymetry (DSC). Perubahan
struktur kimia hidrogel diukur menggunakan Fourier transform infra red (FTIR), dan morfologi
hidrogel diobservasi menggunakan Scanning electron microscope (SEM). Hasil eveluasi
menunjukan bahwa pada kondisi optimum (Dn=0,80, 10 kGy, 20 menit), hidrogel
menunjukkan kemampuan menyerap air yang relatif tinggi (~600 g/g). Hasil pengukuran
DSC mengkonfirmasi kemungkinan terbentuknya jenis produk akhir hasil iradiasi asam
akrilat. Spektra FTIR menunjang bahwa reaksi polimerisasi asam akrilat melalui ikatan
rangkap dua dalam struktur molekul asam akrilat. Hasil pengujian SEM menunjukkan bahwa
hidtogel berpori ukuran makro.
Kata kunci : Hidrogel, superabsorben, asam akrilat, irradiasi, derajat netralisasi.

ABSTRACT

Synthesis and Characterization of Acrylic Acid Based-Superabsorbent Hydrogel


Using Gamma Irradiation. The main aim of this work was to obtain hydrogels with higher
water absorption, synthesis of superabsorbent hydrogels based on acrylic acid using gamma
irradiation have been carried out. A series of acrylic acid solutions with different
neutralization degree (Dn) in the range of 0-1 were irradiated using gamma irradiation at a
dose of 10 kGy (dose rate 5 kGy/h) at room temperature. The effect of neutralization degree
on swelling ratio were studied. Thermal properties of hydrogels were examined using
Differential scanning calorymetry (DSC). The chemical changes of hydrogels were measured
using Fourier transform infra red (FTIR). The morphology of hydrogels were observed using
Scanning electron microscope (SEM). After evaluated, it was found that the hydrogels had an
optimum swelling conditions (10 kGy,20 min, Dn=0.80) with high swelling capacity
~600 g/g. Thermogram DSC confirmed the possibility of end products of irradiated acrylic
acid types. Spectra FTIR supported the role of acrylic acid double bonds in polymerization
reactions. Morphology of SEM showed a large numbers of macropores in the network of
hydrogels.
Key words : Hydrogel, superabsorbent, acrylic acid, irradiation, neutralization degree.

  27
 
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 11 No. 1 Juni 2015 

PENDAHULUAN akrilat sebelum proses sintesis menjadi


hidrogel [12].
Hidrogel superabsorben (HSA) Polimerisasi asam akrilat dapat
merupakan salah satu bahan baku yang dilakukan dengan beragam metode
penting karena kemampuannya dapat termasuk proses kimia dan induksi teknik
menyerap air atau cairan dalam jumlah yang radiasi. Proses teknik radiasi relatif lebih
relatif besar. HSA didefinisikan sebagai mudah dibandingkan kimia. Keunggulan
hidrogel berikatan silang dengan struktur 3 aplikasi radiasi antara lain prosesnya mudah
dimensi yang dapat menyerap air/cairan dikontrol, sintesis dan sterilisasi dapat
minimal 100 x berat keringnya dan tidak berlangsung secara simultan dalam satu
larut dalam air. Jika hidrogel direndam tahap proses, tidak dibutuhkan inisiator dan
dalam air dan menyerap air, maka crosslinker. Hal tersebut yang menyebabkan
bentuknya berubah mirip air. HSA pada irradiasi merupakan sebagai metode pilihan
awalnya berasal dari Amerika Serikat yang yang terbaik pada preparasi hidrogel [13].
digunakan sebagai kantong air di bidang Beberapa peneliti telah melaporkan sintesis
pertanian, selanjutnya dikembangkan di radiasi asam akrilat untuk membuat
Jepang pada pertengahan tahun 1970 untuk hidrogel [14-16]. Namun demikian hanya
keperluan produk yang higenis seperti sedikit sekali informasi yang berkaitan
wadah bedah (surgical pad), pengemas panas dengan sifat pengembung dan karakteristik
dan dingin (hot and cold theraphy packs), hidrogel asam akrilat dinetralkan sebagian
pengendap limbah rumah sakit (medical yang telah dipublikasikan [17-18]. Oleh
waste solidification), popok bayi (disposable karena itu, untuk mengoptimalkan
diapers), kertas saniter (sanitary napkins) dll. kegunaan asam akrilat sebagai hidrogel dan
[1]. Selain itu, HSA dapat digunakan sebagai menunjang informasi seperti yang
tanah atifisial untuk mengkondisikan tanah, dideskripsi pada hal-hal tersebut diatas,
bahan sebagai pembawa obat di bidang maka dalam penelitian ini dilakukan
farmasi dan beberapa kegunaan lainnya investigasi sifat pengembung dan
[2-12]. karakteristik hidrogel hasil iradiasi berbasis
Dalam penelitian ini digunakan asam akrilat dinetralkan sebagian. Satu seri
monomer asam akrilat sebagai bahan dasar larutan asam akrilat yang dinetralkan
pembuatan HSA. Asam akrilat dengan menggunakan natrium hidroksida (NaOH)
rumus molekul CH2CHCOOH merupakan dengan derajat netralisasi 0 hingga 1
asam lemah yang terionisasi dalam air diiradiasi gamma pada dosis 10 kGy. Sifat
menjadi bentuk anion karboksilat pengembung dan karakteristik hidrogel hasil
-
(—CH2CHOO ) dan berkemampuan mengikat iradiasi dipelajari. Pengembung hidrogel
air yang kuat melalui ikatan hidogen. Oleh ditentukan secara gravimetri. Karakteristik
karena itu, jika asam akrilat disintesis sifat termal hidrogel diukur menggunakan
menjadi hidrogel dan direndam dalam air, Differential Scanning calorymetry (DSC),
maka gugus anion-anion pada rantai jaringan Perubahan struktur kimia hidrogel diukur
polimer akan berinteraksi dengan pelarut menggunakan Fourier transform infra red
atau polimer, rantai polimer tersebut akan (FTIR), dan morfologi hidrogel diamati
tolak menolak satu dengan lainnya dan menggunakan Scanning electron microscope
terjadi ekpansi dari koil polimer yang (SEM).
mengakibatkan air yang diserap meningkat.
Oleh karena demikian pentingnya gugus
anion asam akrilat dalam kemampuan BAHAN DAN METODE
menyerap air, maka untuk menjaga agar
anion tersebut berfungsi dengan sempurna Bahan
pada umumnya dilakukan netralisasi asam Asam akrilat (AA), natrium hidroksida
(NaOH) buatan Merck. Air suling dipakai

 28
 Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben
Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

sebagai pelarut dalam penelitian ini. Bahan sebesar 0 % (Dn=0), 20 % (Dn=0,20), 40 %


kimia lainnya yang dipakai berkualitas p.a. (Dn=0,40), 60% (Dn=0,60), 80 % (Dn=0,8)
dan 100 % (Dn=1). Campuran selanjutnya
Alat diaduk pada kecepatan 200 rpm pada suhu
Untuk mengkonfirmasi produk akhir kamar hingga homogen. Kemudian, larutan
hidrogel dilakukan uji sifat termal dituangkan ke dalam kantong plastik
menggunakan Differential Scanning polipropilen (PP) ukuran 3 x 10 cm2 , diseal,
Calorymetry (DSC) Shimadzu 60, buatan dan lalu diiradiasi pada dosis 10 kGy (laju
Jepang. Hidrogel kering hasil iradiasi dengan dosis 5 kGy/j) pada suhu kamar. Hidrogel
berat ± 5 mg dimasukkan ke dalam tempat hasil iradiasi dikering-vakum pada suhu 60
o
sampel (pan) alumunium dipres dengan alat C hingga berat konstan. Selanjutnya
crimper. Selanjutnya dimasukkan ke dalam hidrogel digiling mengunakan blender hingga
pemanas DSC sebagai reference digunakan ukuran 60-80 mesh.
tempat sampel alumunium dengan bentuk
dan ukuran yang sama dengan sampel. Pengujian nisbah pengembung hidrogel
Pemanasan dilakukan hingga suhu 600 oC Laju pengembung hidrogel ditetapkan
dengan laju pemanasan 10 oC/menit. secara gravimetri. Hidrogel kering (Wo)
Karakteristik permukaan hidrogel dengan berat ± 0,10 gr dimasukkan ke
dipelajari menggunakan Scanning Electron dalam 100 mL air suling, lalu diaduk dengan
Microscope (SEM) JSM (Jeol, Jepang) pada kecepatan 400 rpm selang waktu detik atau
voltase 30 kV. Hidrogel dalam bentuk kering menit pada suhu kamar. Selang waktu
direndam dalam air suling hingga tertentu, hidrogel yang telah pengembung
menggembung maksimum (± 24 jam), disaring menggunakan saringan teh (± 200
selanjunya dikeringkan menggunakan freeze mesh). Kemudian air saringan yang keluar
dryer pada suhu -107 oC (± 48 jam). dari saringan ditampung dalam beaker
Selanjutnya hidrogel kering dilapisi dengan selang waktu ± 1jam). hingga tidak ada lagi
lapisan tipis campuran emas palladium. air yang menetes. Volume air yang
Kemudian dilakukan pengamatan struktur tertampung dalam beaker ditimbang/diukur
porinya menggunakan SEM. (W1). Nisbah pengembung hidrogel dihitung
Perubahan struktur kimia hidrogel dengan persamaan berikut :
diukur menggunakan Fourier Transform
infra red (FTIR), Shimadzu IR-Prestige-21 Nisbah pengembung = (Wt /Wo)/ WO …. (1)
spectrometer model 8000 series, buatan
Jepang. Hidrogel kering hasil iradiasi dalam Wo = berat hidrogel kering awal, W1 =
bentuk serbuk dicampur dengan KBr dalam berat hidrogel dalam keadaan pengembung
perbandingan ± 1:200. Selanjutnya dalam waktu tertentu. Semua pengerjaan
dilakukan pengukuran spektrum pada dilakukan secara triplo.
rentang bilangan gelombang 4000 cm-1 -400
cm-1 dengan jumlah bilangan scan 20,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sintesis hidrogel dengan induksi
iradiasi Produk utama hasil induksi iradiasi
Asam akrilat dinetralkan sebagian gamma asam akrilat yang dinetralkan
menggunakan NaOH dengan derajat sebagian
netralisasi yang beragam. Derajat netralisasi Tahap utama dari penelitian ini adalah
disingkat dengan simbol Dn adalah netralisasi asam akrilat menggunakan NaOH
menyatakan persen mol asam akrilat yang untuk melindungi gugus anion karboksilat
dinetralkan oleh NaOH. Satu seri larutan 15 hidrogel agar dapat berfungsi sebagai
ml (~0,20 mol) asam akrilat masing-masing pengikat air ketika direndam dalam air.
dinetralkan (persen mol) dengan NaOH Selanjutnya asam akrilat yang dinetralkan

  29
 
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 11 No. 1 Juni 2015 

sebagian diiradiasi dengan sinar gamma Oleh karena itu, jika dipapari iradiasi
untuk menghasilkan hidrogel. Proses yang gamma akan dihasilkan produk utamanya
terjadi selama asam akrilat mengalami adalah polimer berantai lurus homopolimer
paparan iradiasi adalah melalui tahapan- asam akrilat melalui reaksi addisi secara
tahapan yang umumnya terjadi seperti umum. Reaksi pembetukannya adalah
tahapan inisiasi, propagasi, dan terminasi seperti Gambar 1.

OH
O
O
−γ C
H H + O 2 + H2
H2C C C CH 2 C (1)
(H2O)
OH n
asam akrilat poli (asam akrilat)

Gambar1. Reaksi induksi iradiasi polimerisasi poli (asam akrilat)

yang tahapan ini juga sama terjadi pada Asam akrilat yang dinetralkan dengan
proses kimia. Pada tahapan terminasi akan nilai Dn=1 yang berarti seluruh molekul
dihasilkan produk yang dapat berupa asam akrilat diubah menjadi natrium asam
homopolimer, kopolimer, dan produk akrilat, jika pada larutan ini dipapari iradiasi
degradasi serta produk hasil samping seperti gamma akan dihasilkan produk utamanya
peroksida dan gas O2 dan H2 [19]. Pada adalah polimer berantai lurus dari garam
umumnya produk akhir hasil iradiasi asam poli natrium akrilat. Reaksi
akrilat yang dinetralkan sebagian melalui pembetukkannya adalah sebagai seperti
proses iradiasi sama seperti halnya hasil Gambar 2.

O O Na+
O γ C

CH2 =CH-C CH2 CH + H2 + O2 (2)


O- Na+ H 2O m
anion asam akrilat poli (natrium asam akrilat)

Gambar 2. Reaksi induksi iradiasi polimerisasi poli (natrium akrilat)

proses kimia sintesis hidrogel asam akrilat Sedangkan asam akrilat yang
menggunakan inisiator dan crosslinker [20]. dinetralkan dengan nilai Dn adalah 0,20;
Berdasarkan hal tersebut yang sejalan 0,40;0,60 dan 0,80 yang berarti didalam
dengan reaksi polimerisasi kimia secara masing-masing larutannya terdiri dari
umum, maka dapatlah diramalkan spesies aktif molekul-molekul asam akrilat
kemungkinan produk akhir hasil iradiasi dan molekul anion asam akrilat selain air
asam akrilat. Asam akrilat yang dinetralkan dalam keadaan kesetimbangan dengan
sebagian dengan nilai Dn=0 yang berarti reaksinya adalah seperti Gambar 3.
dalam larutannya hanya terdiri dari Pada kondisi campuran ini yang terdiri
molekul-molekul asam akrilat dan air. dari 2 jenis molekulyang berbeda dan dalam
Ikatan rangkap dua pada asam akrilat hal ini maka ikatan rangkap berfungsi
merupakan bagian yang berfungsi dalam sebagai pusat reaksi. Oleh karena iu, jika
proses reaksi dan peka terhadap iradiasi. pada larutan tersebut dipapari iradiasi

 30
 Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben
Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

OH NaOH O-
H2 C C C CH2 C
H
C H+ (Na+) + H 2O
H (3)
O O
Asam akrilat anion asam akrilat

Gambar 3. Reaksi kesetimbangan asam akrilat —anion asam akrilat

gamma, maka produk utama yang akan melebar pada suhu dekomposisi 426,63oC.
dihasilkan dari masing-masing asam akrilat Berdasarkan interprestasi karakteristik
dengan nilai Dn yang berbeda adalah thermogram DSC pada umumnya [22],
polimer berikatan silang kopolimer (natrium dapatlah diduga kuat bahwa hidrogel kering
akrilat-asam akrilat) dengan 3 kemungkinan dengan nilai Dn=0 bentuk kristal
bentuk stereokimianya yaitu bentuk homopolimer asam akrilat (reaksi 1) serta
sindiotattik, atatik dan isotatik [21]. Reaksi hidrogel kering dengan Dn=1 berupa
pembetukkannya adalah seperti Gambar 4. bentuk semi kristal homopolimer poli

O OH

OH O -Na+
−γ
+ O 2 +H 2
CH2 C C + CH2 C HC
H H
O O (H2O)
n m (4)
asam akrilat natrium akrilat
O O -Na+

Kopoli (asam akrilat-Natrium akrilat)

Gambar 4. Reaksi induksi iradiasi kopolimerisasi asam akrilat-natrium akrilat

Karakterisasi hidrogel menggunakan natrium akrilat (reaksi 2). Sedangkan


DSC thermogram DSC hidrogel kering dengan
Dalam kerangka untuk membuktikan nilai Dn secara berturut-turut 0,20; 0,40;
dan mengkorfimasi kemungkinan hasil akhir 0,60 dan 0,60 dan 0,80 masing-masing
produk hasil iradiasi seperti hal yang nampak dengan 2 puncak dekomposisi yang
diasumsikan dan dijelaskan pada persamaan melebar dan terpisah disajikan pada Gambar
reaksi-reaksi tersebut diatas, maka 5 (b), (c), (d), (e), (f) dan suhu
dilakukan uji termal hidrogel kering asam dekomposisinya disajikan pada Tabel 1.
akrilat dengan nilai Dn dari 0-hingga 1. Untuk menjelaskan jenis 2 puncak
Pada Gambar 5 a dan b disajikan dekomposisi thermogram DSC asam akrilat
thermogram DSC hidrogel kering hasil tersebut belum didapatkan informasi yang
iradiasi asam akrilat dengan nilai Dn 0 dan berkaitan dengan penelitian ini, karena
1. Terlihat bahwa thermogram yang beberapa penelitian yang telah dilakukan
dihasilkan dari hidrogel dengan nilai Dn=0 hanya menginformasikan karakteristik
berupa 1 puncak tunggal tajam hasil proses pengembung dan kinetiknya [19,23,24].
exothermal pada suhu dekomposisi 461,30 Oleh karena itu, untuk menjelaskan
o
C dan thermogram hidrogel dengan nilai timbulnya 2 puncak dekomposisi tersebut
Dn=1 nampak sebagai puncak tunggal yang adalah berdasarkan asumsi bahwa larutan

  31
 urnal Ilmiah Aplikkasi Isotop dan Radiasi
Ju R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation 907-0322
ISSN 19
Vool. 11 No. 1 Juni 2015 

Gambar 5.
5 Thermogrram DSC hid drogel asam
m akrilat yan ng dinetralkaan sebagian hasil iradiassi
gamma deengan nilai Dn,
D a) 0, b)1, c) 0,20, d) 0,40,
0 e) 0,60
0 dan f) 0,80..

asam akrilat yang dinetralkan n sebagian n asam akrilat. Olleh karena itu jika larutan
l
teesebut terrdiri dari caampuran sp
pesies aktiff ini diiiradiasi menggunaka
m an sinar gamma,
g
m
molekul asaam akrilat dan anion karboksilatt maka ikatan ran ngkap dua p
pada asam akrilat

 32
 Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben
Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

Tabel 1. Suhu dekomposisi hidrogel kering hasil iradiasi


netralisasi asam akrilat pada beragam nilai Dn
Suhu Dekomposisi (oC)
Nilai Dn asam akrilat
(1) (2)
0 461,36 -
0,20 341,28 385,87
0,40 350,71 431,02
0,60 385,16 458,63
0,80 386,44 435,29
1 426,63 -

atau anionnya sebagai berperan penting akrilat dinetralkan sebagian seperti yang
pada jenis produk yang akan dihasilkan. disajikan pada Gambar 5 (b), (c), (d), (e), (f)
Pada umumnya reaksi radikal polimerisasi merupakan puncak dekomposisi hidrogel
baik pada monomer atau polimer terjadi kering asam akrilat berbentuk sindiotatik
secara acak (random), maka ditinjau dari dan atatik struktur makromolekulnya atau
stereokimianya dapatlah diperkirakan 3 bentuk lain yang perlu dilakukan penelitian
jenis produk yang paling mungkin lebih lanjut.
dihasilkan hasil iradiasi pada asam akrilat
yang dinetralkan sebagaian yaitu kopolimer Spektrum FTIR hidrogel
asam akrilat dalam bentuk sindiotatik, atatik Spektrum FTIR yang mewakili
dan isotatik [21]. CHAPIRO [19] melaporkan hidrogel asam akrilat hasil netralisasi
bahwa bentuk sindiotaktik dan atatik adalah sebagian dan diiradiasi gamma diisajikan
2 jenis produk yang mungkin diperoleh hasil pada Gambar 6. Terlihat bahwa terdapat
polimerisasi asam akrilat yang dinetralkan pita absorbsi yang melebar pada daerah
sebagian pada proses dengan laju reaksi bilangan gelombang 3700-3000 cm-1 yang
yang relatif tinggi. Berdasarkan asumsi menunjukkan vibrasi ulur gugus OH, vibrasi
tersebut, dapatlah diduga kuat bahwa 2 ulur gugus —CH pada punggung rantai
puncak dekomposisi hidrogel kering asam hidrogel asam akrilat terdapat di daerah

Gambar 6. Spektrum infra merah hidrogel asam akrilat hasil


iradiasi gamma

  33
 
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 11 No. 1 Juni 2015 

bilangan gelombang 2934 cm-1. Puncak Pengaruh waktu perendaman terhadap


absorbsi vibrasi deformasi gugus —C-OH pengembung hidrogel
terletak pada daerah bilangan gelombang Pengaruh waktu (detik) perendaman
1609 cm-1 menunjukkan vibrasi asimetris dalam air suling terhadap kinetika
gugus —COO-. Hal yang sama juga diperoleh pengembung hidrogel asam akrilat yang
oleh Tomar dkk. [25]. dinetralkan pada nilai rentang Dn 0-1 hasil
iradiasi disajikan pada Gambar 8. Terlihat
SEM hidrogel bahwa rasio pengembung optimum ~ 600
Foto SEM hidrogel pada umumnya g/g dapat dicapai oleh hidrogel dengan nilai
memberikan informasi mengenai geometri Dn=0,80 selama waktu perendaman hingga
pori-pori dan ukurannya pada lokasi yang 1200 detik (20 menit). Hidrogel dengan nilai
spesifik. Oleh karena itu, foto SEM Dn- 0 dan Dn=1 dapat menyerap air yang
memberikan informasi yang relevan yang relatif kecil ~ 150 g/g yang merupakan
berkatian dengan homogenitas dan homopolimer pada hakikatnya larut dalam
heterogenitas jaringan hidrogel. Untuk air. Hal ini mungkin disebabkan adanya
tujuan tersebut, Hasil foto SEM permukaan sebagian kecil produk asam akrilat berikatan
dan bagian dalam (interior) hidrogel dengan silang dalam ke dua homopolimer tersebut
Dn=0,80 bernilai rasio pengembung yang yang dapat menyerap dan mempertahankan
relatif tinggi (~1000 g/g) disajikan pada air dalam jaringannya, Hal ini
Gambar 7. Terlihat bahwa permukaan mengindikasikan juga bahwa asam akrilat
hidrogel terdiri dari pori—pori yang tidak yang dinetralkan dengan nilai Dn=0 dan
teratur dengan kisaran ukuran pori 15-35 Dn=1 merupakan polimer berantai lurus.
μm, dan di beberapa lokasi dilingkupi oleh Sedangkan relatif tingginya nisbah
kulit tebal polimer. Kulit tebal polimer pengembung hidrogel dengan nilai Dn pada
tersebut kemungkinan disebabkan oleh rentang 0,20- 0,80 hal ini disebabkan
runtuhnya permukaan pori pada proses struktur geometrinya yang berupa
freeze dryng khususnya oleh pori yang besar sindiotatik dan atatik dari hasil polimerasam
dan kulit dinding hidrogel. induksi iradiasi asam akrilat. Pada Dn=0,80
terjadi tolak menolak gugus fungsi anion

pori

Gambar 7. Fotomikrograph hidrogel asam akrilat dengan nilai Dn=0.80 yang


diukur setelah mengembung maksimum dengan perbesaran 750 x.

 34
 Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben
Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

karboksilat dalam struktur jaringan hidrogel kering hidrogel dengan nilai Dn=0,80 hasil
yang relatif besar dibandingkan hidrogel iradiasi berkemampuan menyerap air ~600
dengan nilai Dn = 0,20, 0,40, dan 0,60 yang gr air yang dicapai dalam waktu~ 20 menit.
menyebabkan nisbah pengembungnya tinggi Hidrogel hasil netralisasi asam akrilat
atau sebab lain yang perlu diteliti lebih dengan nilai Dn pada rentang 0,20-0,80
lanjut. Hal ini juga mengindikasikan bahwa menunjukkan nisbah pengembung yang
hidrogel asam akrilat yang dinetralkan relatif besar dibandingkan hidrogel dengan
dengan nilai Dn rentang 0,20-0,80 nilai Dn 0 dan 1. Berdasarkan thermogram
merupakan polimer berikatan silang. Hal DSC dan didukung nilai nisbah pengembung
yang sama juga dilaporkan oleh TONG dkk hidrogel, maka dapatlah diduga kuat bahwa
[24] yaitu bahwa nisbah pengembung hidrogel dengan derajat netralisasi 0 dan 1
hidrogel poliakrilat hasil netralisasi berbentuk homopolimer, sedangkan hidrogel
sebagian, nisbah pengembung meningkat dengan nilai Dn dalam rentang 0,20-0,80
dengan meningkatnya derajat netralisasi > berbentuk kopolimer sindiotatik dan atatik.
0,50.

Gambar 8. Kinetika pengembung (detik) hidrogel asam akrilat yang


dinetralkan sebagian hassil iradiasi gamma

KESIMPULAN UCAPAN TERIMA KASIH

Hidrogel superabsorbent (HSA) dengan Ucapan terima kasih disampaikan


kemampuan menyerap air yang relatif tinngi pada rekan-rekan di fasilitas Iradiator Karet
telah berhasil disintesis menggunakan (IRKA) bidang Fasilitas radiasi, PATIR-
teknik iradiasi polimerisasi pada dosis 10 BATAN yang telah membantu iradiasi
kGy dari larutan asam akrilat yang sampel dalam penelitian ini.
dinetralkan sebagian dengan NaOH. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1 gr berat

  35
 
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 11 No. 1 Juni 2015 

DAFTAR PUSTAKA carrageenan-g-PAAM as a novel


smart superabsorbent hydrogel with
1. F.L. BUCHOLZ, T. GRAHAM, “Modern low salt sensitivity, J. Biomater. Sci.,
Superabsorbent Polymer Polym. Ed., 15, 1499-1511 (2004).
Technology”, Wiley-VCH, New
York, 151 (1998). 8. A.T. PAULINO, R.A. GUILORME,
G.M. COMPESSE, E.Z. MUNIZ, J.
2. H.A. ABD EL-REHIM, E.S.A., HEGAZY, NOZAKI, Removal of methylene
H.L. ABD EL MOHDY, Radiation blue from an aqueous media using
synthesis of hydrogels to enhance superabsorbent hydrogel supported
sandy soil, water retention and on modified polysaccharide, J.
increase plant performance, J. Apply Colloid interface Sci., 30, 55-62
Polym Sci, 93, 1360-137 (2004). (2006).

3. M. BAKASS, A. MOKHLISSE, M. 9. A. LI, J. ZHANG, A. WANG, Utilization


LALLEMAN, Absorption and of starch and clay for the
desorption of liquid water by a preparation of superabsorbent
superabsorbent polymer, Effect of composite, Bioresour. Technol., 98,
polymer in the drying of the soil 327-333 (2007).
and quality of certain plants, J.
Appl. Polym. Sci., 83, 234-243 10. Y. CHEN, H.M. TAN, Crosslinked cm-
(2002). chitosan-poly(acrylate acid) as a
novel super absorbent polymer,
4. E. KARADAG, D. SARAYDIN, Y. Polymer, 344, 887-896 (2006).
CALDIRAN, O. GUVEN, Swelling
studies of copolymeric 11. BARLEANY D.A., SOFIYATI,
acrylamide/crotonic acid hydrogels UNAYAH, ERIZAL, Aplikasi
as carriers for agricultural uses, hidrogel superabsorben kopoli(asam
Polymer for Advanced Technologies, akrilat-hidroksi etil akrilat)-kitosan
11, 59-68 (2000). hasil iradiasi gamma untuk adsorpsi
ion logam Cu2+ dalam larutan,
5. A. SANNINO, A. ESPOSITO, A. DE Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah,
ROSA, A. COZZOLINO, L. 16, 63-72 (2013).
AMBROSIO, L. NICOLAS,
Biomedical application of 12. M. ELLIOT, superabsorbent Polymers:
superabsorbent hydrogel for body Http/chmianet.zefat.ac.ll/download.
water elimination in the treament of superabsorbant-polymers.pdf.
edemas, J. Biomed. Mater. Res. A, Diakses tgl. 10 Maret 2015.
67, 1016-1024 (2003).
13. J.M. ROSIAK, P. ULANSKI, Synthesis of
6. C. CHANG, B. DUAN, J. CAI, L. hydrogels by irradiation of
ZHANG, Superabsorbent hydrogel polymers in aqueous solution,
based on cellulose for smart Radiat., Phys. Chem., 55, 139-151
pengembung and controllable (1999).
delivery, European Polymer Journal,
46, 92—100 (2010). 14. N. SHEIK, L. JALILI, F. ANVARI, A
study on the pengembung behavior
7. H. HOSSEINZADEH, A. of poly(acrylic acid) hydrogels
POURJAVAVDI, M. ZOHURIAAN, obtained by electron beam
2-Hydrolized crosslinked kappa

 36
 Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben
Berbasis Asam Akrilat Hasil Iradiasi Gamma
(Erizal, dkk.) ISSN 1907-0322

crosslinking, Radiat. Phys. Chem. LADAVIÈRE, Synthesis and


79, 735-739 (2010). characterization of poly(acrylic acid)
produced by RAFT polymerization.
15. M.S. AHMED, Temperature effect on Application as a very efficient
swelling properties of commmercial dispersant of CaCO3, Kaolin, and
polyacrylic acid hydrogel beads, TiO2, Macromolecules, 36 (9), 3066—
International Journal of Advanced 3077 (2003).
Biological and Biomedical Research,
1, 1614-1637 (2013). 21. ANONIM, http/en.wikipedia/wiki/
Tacticity, Diakses tgl. 14 April 2015.
16. P. GUPTA, K. VERMANI, and S.
GARG, Hydrogels from controlled 22. ANONIM, www.masontechnology.ie./x/
release to pH-responsive drug usercom,Interpreting DSC curves
delivery, Drug Discovery Today, 7 part 1. Dynamic. measurements,
(10), 569-579 (2002). diakses tgl. 14 April 2015.

17. E. JABBARI, S. NOZARI, Swelling 23. K.S. ANEETH, A.S. ROBERT, N.A.
behavior of acrylic acid hydrogels PEPPAS, Effects of ionization on the
prepared by γ- radiation reaction behavior and kinetics of
crosslinking of poly(acrylic acid) in acrylic acid polymerization,
aqueous solution. Eur. Polm. J. 36, Macromolecules, 29, 8308-8312
2685-2692 (2000). (1996).

18. A. KOSTIC, B. ADNADJEVIC, A. 24. Z. TONG, X. LIU, Swelling equilibria


POPOVIC, J. JOVANOVIC, and volume phase transition of
Comparison of the swelling kinetics partially neutralized poly(acrylic
of a partially neutralized acid) gels, Eur. Polym. J. 29, 705-709
poly(acrylic acid) hydrogel in (1993).
distilled water and physiological
solution, J. Serb. Chem. Soc. 72, 25. R.S. TOMAR, I. GUPTA, R. SINGHAI,
1139-1153 (2007). A.K. NAGPAL, Synthesis of
poly(acrylamide co-acrylic acid)-
19. A. CHAPIRO, ”Radiation Chemistry of based superabsorbent hydrogels by
Polymeric System”, 77-81 (1962). gamma radiation: study of swelling
behaviour and network parameters,
20. J. LOISEAU, N. DOËRR, J.M. SUAU, Designed Monomers and Polym, 10,
J.B. EGRAZ, M.F. LLAURO, C. 49-66 (2007).

  37
 
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 11 No. 1 Juni 2015 

 38

Anda mungkin juga menyukai