Anda di halaman 1dari 2

Struktur Bangunan Baja

Bram Maurity Diputra S M (03111940000115)


Braced Frames
A. Deskripsi dan Tipe dari Concentrically Braced Frames (CBFs)
CBFs merupakan balok, kolom, dan pengikat yang disusun membentuk rangka vertical. CBFs mendapatkan
daktilitas dari aksi inelastic pada pengikat, dimana:
 Pengikat leleh pada tarik; dan
 Menekuk dalam tekanan.

Keunggulan dari CBFs yaitu memiliki kekakuan elastis yang tinggi, sedangkan kerugian dari CBFs yaitu
versalisitas structural yang berkurang serta kurang ulet dibandingkan sistem lainnya (contoh: SMFs, EBFs,
BRBFs, dll).

Tipe dari CBFs:

 Single Diagonal
 Inverted V-Bracing
 V-Bracing
 X-Bracing
 Two story X-Brace

B. Perilaku Dasar Concentrically Braced Frames


 Respon CBFs terhadap gempa

 Perilaku Braces (pengaku) pada siklus tarik-tekan axial


1. Braces diberikan gaya tekan sampai titik maksimum
tekan.
2. Terus memberikan tekanan, ketahanan terhadap tekan
berkurang.
3. Melepaskan beban dari braces, braces telah terdeformasi
permanen.
4. Brace diberikan gaya tarik hingga leleh.
5. Beban tarik dilepas, brace masih terdeformasi
6. Brace diberikan gaya tekan hingga kapasitas maksimum
yang telah berkurang.
7. Dengan meneruskan memberikan tekan, terbentuk
engsel pada titik tengah.

 Mengembangkan Ductile Behavior pada CBFs


 Pendekatan Umum
 Rancang rangka dimana perilaku inelastic hanya terdapat pada pengaku (braces).
 Pilih pengaku dengan kapasitas disipasi energi dan umur retak yang baik
 Rencanakan sambungan untuk gaya dan deformasi maksimum yang dihasilkan oleh
pengaku saat siklus pembebanan.
 Rencanakan balok dan kolom untuk menahan gaya dari pengaku.
 Rencanakan pengaku sesuai gaya gempa yang sesuai.
 Rencanakan elemen frame lain untuk gaya maksimum yang dihasilkan oleh pengaku.
 Gaya maksimum yang dihasilkan oleh pengaku

Pmaks = Ry Fy Ag (tarik)

Pmaks = 1,1 Ry Pn (Pn = Ag Cr) (tekan)


Presidual = 0,3 Pn

Mmaks = 1,1 Ry Fy Zbrace


(bending momen pada tekan) (for fixed end)

Tidak ada momen pada perletakan pin. (desain


pengaku sebagai pin)

 Gaya maksimum pada balok dan kolom


 Pengaku pada tarik  P = Ry Fy Ag
 Pengaku pada tekan  P = 1,1 Ry Pn atau P = 0,3 Pn (ambil paling kritis)

C. AISC seimik proposisi untuk Special Concentrically Braced Frames (SCBFs)


 SCBFs diharapkan bisa menahan deformasi yang signifikan pada saat diberikan gaya dari gempa.
 Members:
 Slederness (Kelasngsingan)
𝐾𝐿 𝐸 𝐸 𝐾𝐿
Pengaku harus memenuhil: 𝑟
≤ 4√𝐹𝑦 kecuali pengaku yang: 4√𝐹𝑦 ≤ 𝑟
≤ 200
 Required Stress
Kekuatan gaya tarik pada pengaku berdasarkan batas patah bagian baracing harus setidaknya =
Ry Fy Ag
 Distribusi Gaya Lateral
Pengaku/ braces dalam satu garis harus ditempatkan berlawanan arah.
 Batasan Lebar Tebal
Kolom dan pengaku (braces) haruslah kompak (λ≤ λps). Dikarenakan pengaku membentuk
engsel plastis saat menerima tekan.
 Kebutuhan kekuatan sambungan pengaku
 Kekuatan tarik dari sambungan haruslah kurang dari:
1. Ry Fy Ag dari pengaku.
2. Beban maksimum yang dapat dipindah ke pengaku.
 Baut dan las haruslah tidak didesain untuk meneruskan gaya di sendi atau gaya komponen yag
sama di sambungan
 Kebutuhan momen lentur
 Kebutuhan kekuatan lentur sambungan pengaku sama dengan 1,1 Ry Mp dari pengaku.
 Mu = 1,1 Ry Mp, dimana Mp = 1,1 Ry Fy Zbrace (untuk fixed-end braces)
 Untuk braces dengan sambungan tipe pin diperluakan desain sambungan yang memilikki
perilaku seperti “pin”.
 Kebutuhan kekuatan tekan
Kebutuhan kuat tekan sambungan pengaku = 1,1 Ry Pn, dimana Pn = Ag Fcr

Cek:
 Tekuk Plat Gusset.
 “web Crippling” untuk balok dan kolom.

Anda mungkin juga menyukai