I. PENDAHULUAN
Di Indonesia sekitar 30.8% anak balita mengalami stunting,
(Riskesdas 2018) dan merupakan prevalensi stunting terbesar ke 5 di
dunia. Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan tahun 2016 menemukan bahwa 27,5% anak dibawah lima
tahun (balita) dan sebesar 21,7% anak dibawah dua tahun mengalami
stunting. Hal ini menyebabkan mereka mudah sakit, memiliki postur
tubuh yang lebih pendek dari balita seusianya, tidak memiliki
kemampuan kognitif yang memadai, sehingga tidak saja merugikan bagi
individu tetapi juga merugikan kondisi sosial ekonomi jangka panjang
bagi Indonesia.
III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Terwujudnya perilaku hygiene dan saniter dari masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Karangpawitan.
Tujuan Khusus :
1. Tercapainya 100 % Masyarakat di wilayah kerja Karangpawitan, Stop
Buang Air Besar Sembaraangan
2. Tercapainya 80 % Masyarakat di wilayah kerja Karangpawitan,
melaksanakan CTPS pada 5 waktu penting.
3. Tercapainya 80 % Masyarakat di wilayah kerja Karangpawitan,
melakukan pengelolaan air minum yang aman.
4. Tercapainya 60 % Masyarakat di wilayah kerja Karangpawitan,
melakukan pengelolaan sampah rumah tangga yang aman
5. Tercapainya 60 % Masyarakat di wilayah kerja Karangpawitan,
melakukan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman
1 Pemicuan √ √ √ √
5 Pilar
STBM.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Hal yang dievaluasi adalah perubahan perilaku hygiene dan saniter
yang terjadi di masyarakat. Masyarakat dapat mengakses jamban layak
atau aman. Selain itu masyarakat senantiasa mengimplementasikan 5
pilah STBM dalam kehidupan sehari-hari, sehingga derajat kesehatan
masyarakat dapat meningkat.
Selain itu, peran serta lintas proggram dan lintas sektor terhadap
keberhasilan program STBM ini, menjadi salah sartu bahan evaluasi.
IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan dana dari Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) 2022 yang dianggarkan pada Puskesmas
Karangpawitan.
X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Garut,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Karangpawitan Sanitarian Penanggung Jawab