Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HALUSINASI
DisusunOleh:
1. AzharHanifahRahmalia (19.055)
2. Firamidasari(19.066)
3. MegaWulandari (19.076)
4. RohmahHandayani(19.086)
KEPERAWATANPOLITEKNIK INSAN
2. ProsesTerjadinyaHalusinasi
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang halusinasi Marilah kita belajar
mengenai proses terjadinya halusinasi. Proses terjadinya halusinasi dijelaskan dengan
menggunakan konsep stress adaptasi Stuart yang meliputi stressor dari faktor predisposisi
dan presipitasi,
a. FaktorPredisposisi
Faktor predisposisi halusinasi terdiri dari
1. FaktorBiologis:
Adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa(herediter),riwayat penyakit atau trauma kepala,dan riwayat penggunaan
narkotika,psikotropika dan zat adiktif lain (NAPZA).
2. Faktor Psikologis
Memiliki riwayat kegagalan yang berulang. Menjadi korban, pelaku maupun saksi
dari perilaku kekerasan serta kurangnya kasih sayang dario rang-orang disekitar
atau over protektif.
3. Sosio Budaya dan Lingkungan
Sebahagian besar pasien halusinasi berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah, selain itu pasien memiliki riwayat penolakan dari lingkungan pada usia
perkembangan anak, pasien halusinasi seringkali memiliki tingkat pendidikan yang
rendah serta pernah mengalami kegagalan dalam hubungan
sosial(perceraian,hidupsendiri),serta tidak bekerja.
b. Faktor presipitasi
Stressor presipitasi pasien gangguan persepsi sensori halusinasi ditemukan adanya
riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan strukrur otak,adanya riwayat
kekerasan dalam keluarga, atau adanya kegagalan-kegagalan dalam
hidup,kemiskinan,adanya aturan atau tuntutan dikeluarga atau masyarakat yang sering
tidak sesuai dengan pasien serta konflik antar masyarakat.
3. RentangResponNeurobiologis
Stuartand Laraia menjelaskan rentang resspon neuro biologis pada pasien dengan
gangguan senssori persepsi hlusinasi sebagai berikut:
Respon Adaptif Respon Maladaptif
4. Tahapan Halusinasi;
Halusinasi yang dialami pasien memiliki thapan sebagai berikut
a. Tahap I : Halusinasi bersifat menenangkan, tingkat ansietas pasien sedang.
Padatahapinihalusinasisecaraumummenyenangkan.
Karakteristik : Karakteristik tahap ini ditAndai dengan adanya perasaan bersalah
dalam diri pasien dan timbul perasaan takut.Pada tahap ini pasien mencoba
menenangkan pikiran untuk mengurangi ansietas.Individu mengetahui bahwa
pikiran dan sensori yang dialaminya dapat dikendalikan dan bisadiatasi
(nonpsikotik).
PerilakuyangTeramati:
Menyeringai/tertawa yang tidak sesuai
Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara
Respon verbal yang lambat
Diam dan dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikan.
b. Tahap II : Halusinasi bersifat menyalahkan, pasien mengalami ansietas tingkat
berat dan halusinasi bersifat menjijikkan untuk pasien.
Karakteristik : pengalaman sensori yang dialmi pasien bersifat menjijikkan
danmenakutkan, pasien yang mengalami halusinasi mulai merasa kehilangan
kendali,pasien berusaha untuk menjauhkan dirinya dari sumber yang dipersepsikan,
pasien merasa malu karena pengalaman sensorinya dan menarik diri dari orang lain
(nonpsikotik).
Perilakuyangteramati:
Peningkatan kerja susunan sarapotonom yang menunjukkan timbulnya ansietas
seperti peningkatan nadi, TDdanpernafasan.
Kemampuan kosentrasi menyempit.
Dipenuhi dengan pengalaman sensori, mungkin kehilangan kemampuan untuk
membedakan antara halusinasi dan realita.
TahapIII:Pada tahapini halusinasi mulai mengendalikan perilaku pasien,
c. pasien berada pada tingkat ansietas berat. Pengalaman sensori menjadi
menguasaipasien.
Karakteristik:Pasien yang berhalusinasi pada tahap ini menyerah untuk melawan
pengalaman halusinasi dan membiarkan halusinasi menguasai dirinya. Isihalusinasi
dapat berupa permohonan, individu mungkin mengalami kesepian jika pengalaman
tersebut berakhir( Psikotik )
Perilakuyangteramati:
Lebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya dari
pada menolak.
Kesulitan berhubungan dengan orang lainn.
Rentang perhatian hanya beberapa menit atau detik, gejala fisik dari ansietas
berat seperti:berkeringat,tremor,ketidak mampuan mengikuti petunjuk.
d. Tahap IV : Halusinasi pada saat ini, sudah sangat menaklukkan dan tingkat ansietas
berada pada tingkat panik. Secara umum halusinasi menjadi lebih rumitd dan saling
terkait dengan delusi.
5. JenisHalusinasi
Anda telah mengetahui dan mempelajari mengenai pengertian, proses terjadinya
halusinasi,rentang respon neuro bioogis dan tahap-tahap halusinasi.penulis berharap
Anda telah memahaminya. Materi yang akan kita pelajari selanjutnya adalah jenis
halusinasi.Penjelasan dibawah ini adalah mengenai jenis halusinasi.
Jenishalusinasi DataObyektif DataSubyektif
HalusinasiP Bicara atau terrtawa Mendengar suara-suar
endengaran sendiri
aatau kegaduhan.
Marah-marah tanpa sebab
Mendengar suara yang
Menedengkantelingak mengajak bercakap-
earah tertentu cakap
Menutup telinga Mendengar suara
menyuruh melakukan
sesuatu yang
berbahaya.
HalusinasiP Menunjuk- Melihat bayangan,
englihatan nunjukkearahTertent sinar,bentuk geometris,
u bentuk
Ketakutan pada sesuatu kartoon,melihathantu
yang tidak jelas. atau monster.
Halusinasi Mengisap-isap seperti Membauibau-
Penghidu sedang membaui bau-bau bauanseperti bau darah,
an tertentu. urin,feses,kadang-
Menutup hidung. kadang bauitu
menyenangkan.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti
Pengecapan Muntah darah,urinataufeses
Halusinasi Menggaruk-garuk Mengatakan
Perabaan permukaan kulit
adaserangga di
permukaan kulit
Merasa seperti
tersenga listrik
6. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala halusinasi dinilai dari hasil observasi terrhadap pasien serta
ungkapan pasien.Adapun tanda dan gejala pasien halusinasi adalah sebagai berikut:
a. Data subyektif:Pasien mengatakan:
1. Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
2. Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.
3. Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
4. Melihat bayangan,sinar,bentukgeometris,bentu kartun,melihat hantu atau
monster
5. Menciumbau-bauan seperti bau darah,urin,feses,kadang-kadang bau itu
menyenangkan.
6. Merasakan rasa seperti darah,urin atau feses
7. Merasa takut atau senang dengan halusinasinya
b. Data Obyektif
1. Bicara atau tertawa sendiri
2. Marah-marah tanpa sebab
3. Mengarahkan telinga kearah tertentu
4. Menutup telinga
5. Menunjuk-nunjuk kearah tertentu
6. Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
7. Mencium sesuatu seperti sedang membau-bauan tertentu.
8. Menutup hidung.
9. Sering meludah
10. Muntah
11. Menggaruk-garuk permukaan kulit
B.ASUHANKEPERAWATANPADAPASIENHALUSINASI
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal didalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pengkajian Dimaskukan dengan cara wawancara dan observasi pada pasien dan keluarga.
Tanda dan gejala gangguan sensori persepsi halusinasi dapat ditemukan dengan
wawancara,melalui pertanyaan sebagai berikut:
a. Dari pengamatan saya sejak tadi,bapak/ibu tampak seperti bercakap-cakap sendiri
apa yang sedang bapak/ibudengar/lihat?
b. Apakah bapak/ibu melihat bayangan-bayangan yang menakutkan?
Tanda dan gejala halusinasi yang dapat ditemukan melalui observasi sebagai berikut:
a. Pasien tampak bicara atau tertawa sendiri
b. Marah-marah tanpa sebab
c. Memiringkan atau mengarahkan telinga kearah tertentu atau menutup telinga.
d. Menunjuk-nunjuk kearah tertentu
e. Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas
f. Menghirup seperti sedang membau-bauan tertentu.
g. Menutup hidung.
h. Sering meludah
i. Muntah
j. Menggaruk permukaan kulit
2. DiagnosisKeperawatan
Langkah kedua dalam asuhan keperawatan adalah menetapkan diagnosis
keperawatan yang dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala gangguan sensori persepsi
:halusinasi yang ditemukan.Data hasil observasi dan wawancara Dimasnjutkan dengan
menetapkan diagnosis keperawatan. Bagan dibawah ini merupakan contoh: Analisa
datadanrumusanmasalah
NO Data MasalahKeperawatan
1. DataObjektif:
Bicara atau tertawasendiri Halusinasi
DataSubjektif:
Mendengar suara-suara atau kegaduhan
Berdasarkan hasil pengkajian pasien menunjukkan tanda dan gejala gangguan sensori
persepsi:halusinasi,maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah:
GangguanSensoriPersepsi:Halusinasi
1. TindakanKeperawatan.
Setelah menetapkan diagnose keperawatan lakukanlah tindakan keperawatan pada
pasien dengan gangguan sensori persepsi:halusinasi.Tindakan keperawatan harus
ditujukan juga untuk keluarga karena keluarga memegang peranan penting didalam
merawat pasien dirumah setelah pasien pulang dari rumah sakit. Saat melakukan asuhan
keperawatan baikdi puskesmas dan kunjungan rumah,perawatan menemui keluarga
terlebih dahulu sebelum menemui pasien. Saat melakukan pelayanan di Puskesmas dan
kunjungan rumah perawat menemui keluarga terlebih dahulu sebelum menemui
pasien.Bersama keluarga,perawat mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan
keluarga. Setelah itu, perawat menemui pasien untuk melakukan pengkajian,
mengevaluasi dan melatih satu cara lagiuntukmengatasimasalahyangdialami pasien.Jika
pasien telah mendapatkan terapi psikofarmaka(obat),maka hal pertama yang harus
Dimasti perawat adalah pentingnya kepatuhan minum obat.Setelah perawat selesai
melatih pasien,perawat menemui
keluarga untuk melatih cara merawat pasien. Selanjutnya perawat menyampaikan
hasil tindakan yang telah Dimaskukan terhadap pasien dan tugas yang perlu keluarga
yaitu untuk mengingatkan pasien melatih kemampuan mengatasi masalah yang telah
diajarkan oeh perawat.
4. EvaluasiKemampuanPasiendanKeluarga
Evaluasikeberhasilan tindakan keperawatan yang sudahdilakukanuntuk
pasiengangguansensoripersepsihalusinasiadalahsebagaiberikut
a.Pasienmampu:
1. Mengungkapkanisihalusinasiyangdialaminya
2. Menjelaskanwaktudanfrekuensihalusinasiyangdialami.
3. Menjelaskansituasiyangmencetuskanhalusinasi
4. Menjelaskanperasaannyaketikamengalamihalusinasi
5. Menerapkan4caramengontrolhalusinasi:
(a) Menghardik halusinasi
(b) Mematuhi program pengobatan
(c) Bercakap dengan orang lain disekitarnya bila timbul halusinasi
(d) Menyusun jadwal kegiatan dari bangun tidur dipagi hari sampai mau
tidur pada malam hari selama 7 hari dalam seminggu dan melaksanakan
jadwal tersebut secara mandiri
(e) Menilai manfaatcara mengontrol halusinasi dalam mengendalikan halusinasi
b. Keluarga mampu:
1. Menjelaskan halusinasi yang dialami oleh pasien
2. Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi melalui empat cara
mengontrolhalusinasi yaitu menghardik, minum obat,cakap-cakap dan
melakukan aktifitas dirumah
3. Mendemonstrasikan cara merawat pasien halusinasi
4. Menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
pasien
5. Menilai dan melaporkan keberhasilannnya merawat pasien
2.DokumentasiAsuhanKeperawatan
Tgl..........bulan.....tahun.....pkl...... S:Pasien
Pasien menghardik halusinasi 3
Data: kalisehari
Datapasiendankemampuan Minum obatse cara teratur sesuai
Pasien mengatakan masih mendengar suara- dengan petunjuk suster 3 kali
suara tetapi sudah jarang dan tidak setiap seharidan
haridatangnya. Mengajak anggota keluarga yang lain
Pasien mengatakan sudah melakukan cara untuk bercakap-cakap bila pasien
mengontrol halusinasi dengan menghardik sendirian dan bila suara-suara akan
halusinasi muncul.
Pasien mengatkanminum obat dengan benar S:keluarga
dan teratur. Keluarga mengatakan anaknya
dapatmelaku kankegiatan sesuai
Kemampuanpasien jadwal
Pasien mampu Keluarga mengatakan senang dapat
membimbing dan merawatanaknya
mendemonstrasikancaramenghardikhalusina
Keluarga mengatak ankan terus
si
memotivasi anaknya untuk melakukan
Data keluarga dan kemampuan
sesuai jadwal
Keluarga mengatakan sudah mengetahui
O:Pasien
apaitu halusinasi tanda dan gejala serta
Pasien koopertif,tampak
proses terjadinya masalah.
tenang,halusinasi tidak ada
Keluarga telah mengetahui cara
O:keluarga
merawatpasien halusinasi dengan
Keluarga tampak melatih dan
membantu pasien menghardi k halusinasi
membimbing pasien dalam mengontrol
saat halusinasi muncul
halusinasi
Kelurga memantau pasien minum
Keluarga
obatDK:Gangguan sensori persepsi
kooperatifA:Menghardik dan minum
halusinasi Intervensi:
obat serta bercakap-cakap mampu
Tindakan kepasien
mengontrol halusinasi pasien.
6.Evaluasi kegiatan pasien dalam
mengontrolhalusinasidenganmenghardi P:
kdanminumobat. Puntukpasien
7. Beripujian Pasien berlatih mengontrol
8. Latihsatucarauntukyaitubecakap- halusinasidengan menghardik (3 kali
cakapdenganoranglainsepertikeluarga per
9. Memasukkanpadajadwalikegiatanuntuklatiha hari),Minumobat(3kaliperhari),bercaka
nbercakap-cakapdenganoranglain/keluarga p-cakapdengankeluarga(2kaliperhari)P
Tindakankekeluarga .Keluarga
1. Evaluasikegiatankeluargadalammerawatpasien Memotivasidanmembimbingsesuaidengan
halusinasi yaitu menghardik dan jadwalimenghardik(3kalisehari),minumob
minumobatBeripujian. at(3kalisehari)bercakap-
2. Bimbingdanmotivasikeluargauntukmengajak cakapdengankeluarga danorang lain
anggotakeluargayanglain (2kalisehari)
bercakap-
cakapdenganpasienjikamelihatkleintermenungat
ausendirian.
3. Anjurkan membantu pasien
sesuaijadwalidanmemberikanpujian
RTL:
Pasien
Melakukan latihan mengontrol
halusinasisesuaijadwal
Keluarga
Memotivasidanmembimbingpasienuntukmengontro
lhalusinasi
Tgl..........bulan.....tahun.....pkl...... S:Pasien
Pasien menghardik halusinasi 3
Data: kalisehari
Data pasien dan kemampuan Minumobatsecarateratursesuaidenga
Pasien mengatakan masih mendengar suara- n petunjuk suster 3 kali seharidan
suara tetapi sudah jarang dan tidak setiap hari Mengajakanggotakeluargayanglainun
datangnya. tukbercakap-
Pasien mengatakan sudah melakukan cara cakapbilapasiensendirian dan bila
mengontrol halusinasi dengan menghardik suara-suaraakanmuncul.
halusinasi S:keluarga
Pasien mengatkanminum oat dengan benar dan Keluargamengatakananaknyadapatmel
teratur. akukankegiatansesuaijadwal
Keluarga mengatakan senang
Kemampuan pasien dapatmembimbingdanmerawatanakn
Pasien mampu mendemonstrasikan ya
carameng hardik halusinasi Keluargamengatakanakanterusmemoti
Data keluarga dan kemampuan vasianaknyauntukmelakukansesuaijadw
Keluarga mengatakan sudah mengetahui al
apaitu halusinasi tanda dan gejala serta O:Pasien
proses terjadinya masalah. Pasienkoopertif,tampaktenang,halu
Keluarga telah mengetahui cara merawat sinasitidakada
pasien halusinasi denganmembantu pasien O:keluarga
menghardik halusinasi saat halusinasi Keluargatampakmelatihdanmembimbin
muncul gpasiendalammengontrolhalusinasi
Kelurga memantau pasien Keluarga
minumobatDK:Gangguan sensori kooperatifA:Menghardikdanminumo
persepsi halusinasi intervensi: batsertabercakap-
Tindakan kepasien cakapmampumengontrolhalusinasipas
10. Evaluasi kegiatan pasien dalam ien.
mengontrol halusinasi dengan P:
menghardik dan minum obat. Puntukpasien
11. Beri pujian Pasien berlatih mengontrol
12. Latih satu cara untuk yaitu becakap-cakap halusinasidengan menghardik (3 kali
dengan orang lain seperti keluarga per
13. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk hari),Minumobat(3kaliperhari),bercaka
latihan bercakap-caka pdengan orang p-cakapdengankeluarga(2kaliperhari)P
lain/keluarga .Keluarga
Tindakankekeluarga Memotivasidanmembimbingsesuaidengan
3. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat jadwalimenghardik(3kalisehari),minumob
pasien halusinasi yaitu menghardik dan minum at(3kalisehari)bercakap-
obat Beri pujian. cakapdengankeluarga danorang lain
4. Bimbing dan motivasi keluarga untuk (2kalisehari)
mengajak anggota keluarga yang lain
bercakap-cakap dengan pasien jika melihat
klein termenung atau sendirian.
3.Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
dan memberikan pujian
RTL:
Pasien
Melakukan latihan mengontrol halusinasi sesuai
jadwal
Keluarga
Memotivasi dan membimbing pasien untuk
mengontrol alusinasi
STRATEGIPELAKSANAANTINDAKANKEPERAWATAN(SP)1P
ADAPASIEN HALUSINASI
A. PROSESKEPERAWATAN
a. KondisiKlien
DS : pasien mangatakan mendengar suara-suara yang mengajak nya bercakap-
cakapDO:pasienterlihatberbicaradantertawasendiritanpasebab,pasienjugaterlihatkadan
gmenyenderkan telingakearah tertentu
b. Diagnosa
KeperawatanHalusinasi
Pendengaran
c. TujuanKeperawatan
- Kliendapatmengenalihalusinasiyangdialaminya
- Kliendapatmengontrolhalusinasinya
- Pasienmengikutiprogrampengobatansecaraoptimal
B. STRATEGIKOMUNIKASITERAUPETIK
1. FaseOrientasi
Salamterupetik
“Assalamu’alaikumwr.wb,selamatpagiibu.Sayaperawatyangakanmerawatibu.
Namasaya(…...........). Nama ibu siapa?senangnyadipanggil apa?”
Evaluasi/Validasi
“Bagaimanaperasaanibuhariini?Apaadakeluhan hariiniibu?”
Kontrak
Topic
“Baiklah,bagaimanakalaukitaberbincang
“Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya ? Apa yang dikatakan suara
itu?”“Apakahterus-menerusterdengaratausewaktu-waktu?
Kapanyangpalingseringibudengarsuara?Berapakalisehariibumendengarnya?
Padakeadaanapasuaraituterdengar?Apakah padawaktu ibu sendiri ?”
“Apayangiburasakanpadasaatmendengarsuaraitu?”
“Apayangibulakukansaatmendengarsuaraitu?Apakahdengancaraitusuara-
suaraituhilang ?”
“Bagaimanakalaukita belajarcara-carauntukmencegahsuara-suaraitumuncul?”
“ibu,adaempatcarauntukmencegahsuara-
suaraitumuncul.Pertama,denganmenghardiksuaratersebut.Kedua,denganminumobatse
carateratur.Ketigadenganberbincangdenganorang lain. Keempat, dengan melakukan
kegiatan yang sudahterjadwal”
“Bagaimanakalaukitabelajarsatucaraduluyaitudenganmenghardik”
“Caranya seperti ini, saat suara-suara itu muncul, langsung ibu bilang pergi saya
tidakmauumendengar,..sayatidakmaudengar.Kamusuarapalsu.Sambiltangnibumenutu
pikeduatelingandanmatadipejamkan.Begitudiulang-
ulangsampaisuaraitutidakterdengar lagi. Cobaibu peragakan.
“Nahbegitu…bagus”
3. FaseTerminasi
EvaluasiSubjektif
“Bagaimanaperasaanibusetelahlatihantadi?”
EvaluasiObjektif
“Nah,cobaibusebutkanlagibagaimanacaramenghardiksuarayangtelahsayaajark
antadi“
RencanaTindakLanjut
“Kalau suara-suara itu muncul lagi, Lakukan yang sudah saya ajarkan
tadi.Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya ? Mau jam berapa
latihannya ?”“Sekarangkitamemasukanwaktumeminumobatkedalamjadwalyab
u”“Caramengisijadwalnyaadalahjikaibuminumobatnyasendiritanpadiingatkan
olehperawat atau teman maka di isi dengan M artinya mandiri, jika ibu
meminumobatnyadiingatkanolehperawatatauolehtemanmakadiisiBartinyadiba
ntu,jika ibu tidak meminum obatnya maka di isi T artinyatidak
melakukannya.Apakahbisa dimengerti bu?”
Topic
“Bagaimanakalaukitabertemulagiuntukbelajardanlatihanmengendal
ikansuara-
suaradengancarayangkeduayaitumengontrolhalusinasidengan
minum obat ?”
Tempat
“Maudimanatempatnyaibuuntukkitaberbincang-bincangbesok?
Baiklahditaman ya”
Waktu
“Jamberapaibu?
Berapalamamauberlatih15menitatau20menit?”Baiklah,
sampaijumpa besuklagiya. Assalamualaikum
STRATEGIPELAKSANAANTINDAKANKEPERAWATAN(SP)2P
ADAPASIEN HALUSINASI
A. ProsesKeperawatan
1. Kondisiklien
a) DataSubjektif
Komunikasi inkoheren (saat pasien ditanyakan bagaimana tadi malam apakah
ibumendengar bisikan yang mengajak bercakap-cakap? Jawaban pasien masih
samabergumandan tidak jelas)
b) DataObjektif
Pasientampakberbicarasendiri
2. Diagnosa :Halusinasi
3. Tujuan :Membinahubungansalingpercayadanmengajaripasienuntukpatuhm
inum obat.
B. StratergiPelaksanaanTindakanKeperawatan
1. FaseOrientasi
a) SalamTerapeutik
“Selamat pagi ibu, Apakah ibu masih ingat dengan saya?” “Iya benar,
sesuaidengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang lagi ya ibu tentang
caramengontrolhalusinasiyang keduayaitu dengancaraminumobat yangbenar”.
b) Evaluasi/validasi
“Bagaimanaperasaan ibuhariini?” “Apaibu sudahmandi?”“Apakahsuara-suara
bisikan itu masih muncul?” “Kemarin kita sudah belajar bagaimana
caramenghilangkansuarabisikandengancaramenghardik,kemarinsayamemintaibu
untukmencobanyasendiri,apakahibusudahmelakukannya?”“Cobaibucontohkan”
c) Kontrak
1) Topik
“Sesuaidengankesepakatankemarin,hariinisayaakanmelatihcarakeduauntukme
ngontrol halusinasidengan caraminumobat dengan benaryabu“.
2) Waktu
“Untukmelakukankegiataninimemerlukanwaktukuranglebih20menit.Apakahib
u bersedia?”
3) Tempat
“Dimanaibuinginmelakukankegiatanini?”
2. FaseKerja
““Sebelum kita berbincang-bincang, apakah ibu masih ingat cara mengontrol halusinasi
yangsudah saya ajarkan kemarin?” “Coba ibu jelaskan” “Baik bu, sekarang kita akan melatih
caramengontrol halusinasi dengan minum obat secara benar” “Ibu apakah sudah dapat obat
dariPerawat?” “Ibu perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran jadi tenang, dan tidurnya
jugamenjadi nyenyak” “Obatnya ada tiga macam, yang warnanya orange namanya CPZ minum 3
kalisehari gunanya supaya tenang, yang warnanya putih namanya Triheksifenidil ( THP ) minum
3kali sehari supaya relaks dan tidak kaku, yang warnanya merah muda ini namanya Haloperidol
(HLP)gunannyauntukmenghilangkansuara-suarayangibudengarsemuanyainiharusibuminum3 kali
sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam. Bila nanti mulut ibu terasa kering,untuk
membantu mengatasinya ibu bisa menghisap es batu atau minum air sedikit sedikit yangbisa
diminta pada perawat. Bila ibu merasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat
danjanganberaktivitasdulu.Janganpernahmenghentikanminumobatsebelumberkonsultasidengand
okter ya bu” “Sebelum ibu meminum obat lihat dulu label yang menempel di bungkus
obat,apakah benar nama ibu yang tertulis disitu. Selain itu ibu perlu memperhatikan jenis
obatnya,berapadosis,satuatauduabutirobatyangharusdiminum,jamberapasajaobatnyaharusdiminu
m,dan cara meminum obanya. Ibu harus meminum obat secara teratur dan tidak
menghentikannyatanpakonsultasi dengan
dokter” “Sekarang kita memasukan waktu meminum obat kedalam jadwal ya
ibu”“Caramengisijadwalnyaadalahjikaibuminumobatnyasendiritanpadiingatkanolehpe
rawat atau teman maka di isi dengan M artinya mandiri, jika ibu meminum
obatnyadiingatkan oleh perawat atau oleh teman maka di isi B artinya dibantu, jika
ibu tidakmeminum obatnya maka di isi T artinya tidak melakukannya. Apakah bisa
dimengertibu?” “Pastikan obat diminum pada waktunya dengan cara yang benar yaitu
diminumsesudah makan dan tepat jamnya. Ibu harus perhatikan berapa jumlah obat
sekaliminumdan harus cukupminum 10 gelasper hari”
Dalam meminum obat ada hal-hal yang harus diperhatikan Bu, ini biasanya
disebutdengan8 hal benar, meliputi :
1. BenarPasien
Tanyakan nama pasien dan tanggal lahir sesuai dengan gelang identitas
pasien.Obatyang terteraharus sesuai dengan identitas ibu.
2. Benarobat
Yaituharusselaluceknamaobatsesuaidenganresep/programdokter,sertapastikanbah
waobat tidak kadaluarsa.
3. BenarDosis
Lihatjumlahdansatuan:sepertimicrogram,milligram,ataugram.
4. BenarWaktu
Lihatfrekuensipemberian: Pagi,siang,ataumalam.
5. BenarRute
Identifikasirutedancarapemberianmisalnyaperoral,teteshidung,tetestelinga,dengan
infus (IM :IV, SC,dll).
6. BenarInformasi
BerikanpenjelasanmengenaitindakanyangakanDimaskukan,fungsidanjugaefeksa
mpingnya.
7. BenarRespons
Pastikanobatyangdiberikanmenghasilkanresponssesuaidenganapayangdiharapkan
dari pemberian obat tersebut.
8. BenarDokumentasi
Lakukanpencatatanyangmeliputitanggal,danjampemberian,namaobat,dosis,
Dan rute serta berikan tanda ceklis pada daftar terapi obat dan paraf pada
kolomyangtersedia.
3. FaseTerminasi
a. Evaluasi
1) EvaluasiSubjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang tadi?” “Apakah ibu
sudahmengerticarameminum obatbenar yang telah sayaajarkan?”
2) EvaluasiObjektif
“Setelah saya ajarkan bagaimana minum obat yang benar. Bisa ibu
jelaskankembali?”
b. RencanaTindakLanjut
“Setelah kegiatan minum obat jangan lupa dimasukan kedalam jadwal,
“Sekarangkita memasukan waktu meminum obat kedalam jadwal ya bu” “Cara
mengisijadwalnya adalah jika ibu minum obatnya sendiri tanpa diingatkan oleh
perawatatau teman maka di isi dengan M artinya mandiri, jika ibu meminum
obatnyadiingatkan oleh perawat atau oleh teman maka di isi B artinya dibantu,
jika ibutidak meminum obatnya maka di isi T artinyatidak melakukannya. Apakah
bisadimengertibu?”rencanakegiatanyangakanDimaskukanpadapertemuanselanjutn
yaadalah mengontrol halusinasi denganbercakap-cakap”
c. Kontrakyang AkanDatang
1) Topik
“Padapertemuanselanjutnyakitaakanmelakukankegiatanmengontrolhalusinasid
engan bercakap-cakap. Apakahibu bersedia?”
2) Waktu
“Besok saya akan datang pukul 08.00 dan kegiatan ini memerlukan
waktukuranglebih 20 menit. Bagaimanaibu?”
3) Tempat
“Dimanakitaakanmelakukannya?”“Baikbu,besokkitabercakap-
cakapditamanya. Sampai jumpakembali ya ibu”