Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta :Uswatun Nurhasanah

NIP : 199408132020122030

No.Daft.Hadir/ Kelp : 043/1

Latsar CPNS Angk. : 136

Tempat Latsar : Di Rumah (Cuti Melahirkan)

Jabatan/ Instansi : Analis Budidaya Perikanan / Dinas Perikanan

Identifikasi isu aktual di instansi tempat saya bekerja adalah Ruang Kerja Yang Panas di
Bidang Perikanan, hal itu dikarenakan dinding semuanya kaca, terletak di pinggir pantai dan
pendingin ruangan yang kapasitasnya kecil. Kurangnya Kendaraan Dinas Untuk Sosialisasi ke
Pembudidaya dan Nelayan karena kegiatan semua seksi di dinas perikanan adalah sosialisasi
dan membawa barang-barang percontohan jadi diperlukan kendaraan yang kapasitasnya lebar.
Susahnya Mengumpulkan Data Statistik Budidaya di Kabupaten Cilacap karena kurangnya
pengetahuan pembudidaya serta kurangnya semangat enumerator dalam pengumpulan data
sehingga susah untuk dijadikan buku statistic tiap tahun. Fasilitas Sanitasi yang Kurang Bersih
di Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap karena tukang bersih-bersihnya yang sedikit. Kurangnya
lemari arsip di bidang produksi perikanan budidaya hal ini disebabkan karena masih rendahnya
kesadaran pentingnya mengarsipkan semua surat masuk, keluar, nota dinas dan lain lain.
Berdasarkan isu actual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan
isu dengan analisis Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Proses
pemilhan isu harus divalidasi terlebih dahulu yang terdapat pada tabel 1.
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Kurangnya Kendaraan Dinas Untuk 5 4 3 3 15 3
Sosialisasi ke Pembudidaya di Dinas
Perikanan Kabupaten Cilacap

2. Kurang Tersedianya Lemari Arsip bidang 5 4 4 3 16 2


Produksi Perikanan Budidaya di Dinas
Perikanan Cilacap

3. Susahnya Mengumpulkan Data Statistik 5 5 5 4 19 1


Budidaya di Kabupaten Cilacap

4. Fasilitas Sanitasi yang Kurang Bersih di 5 4 2 3 14 4


Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap

5. Ruang Kerja Yang Panas di Bidang 5 3 2 3 13 5


Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten
Cilacap

Keterangan:
5= Sangat layak; 4= layak; 3=Cukup layak; 4= Kurang layak; 5= Tidak layak

Berdasarkan analisis di atas, isu yang memenuhi syarat adalah susahnya


mengumpulkan data statistic produksi budidaya dan kurangnya lemari arsip di ruangan bidang
perikanan budidaya. Kedua isu tersebut memenuhi syarat karena kelayakan terpenuhi, kedua
isu ini masuk dalam kewenangan penulis sebagai analis perikanan budidaya yang menjadi
petugas statistic dan petugas arsip.
Sedangkan isu kurangnya kendaraan dinas untuk sosialisasi, fasilitas sanitasi yang
kurang bersih dan ruangan kerja yang panas; bisa tidak memenuhi syarat karena tidak sesuai
azas layak. Hal ini dikarenakan penulis tidak bisa melakukan intervensi sendiri. Dalam
menetukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis USG sebagai alat untuk
mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan kriteria Urgency, Seriousness,
Growth atau yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan
sebagai berikut:

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

1. Kurangnya 4 4 3 11 3
Kendaraan Dinas
Untuk Sosialisasi ke
Pembudidaya di
Dinas Perikanan
Kabupaten Cilacap
2. Kurang Tersedianya 5 4 4 13 2
Lemari Arsip bidang
Produksi Perikanan
Budidaya di Dinas
Perikanan Cilacap
3. Susahnya 5 5 4 14 1
Mengumpulkan Data
Statistik Budidaya di
Kabupaten Cilacap
Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu yang paling prioritas adalah
Susahnya Mengumpulkan Data Statistik Budidaya di Kabupaten Cilacap, karena lebih
mendesak dalam waktu dekat harus segera diatasi. Apabila isu tersebut tidak segera
ditindaklanjuti, maka akan terjadi dampak negative yaitu ketidakvalidan data produksi budidaya,
ketidakpastian lahan budidaya di Kabupaten Cilacap. Data budidaya yang valid bermanfaat
agar penyaluran bantuan dan memantau pertumbuhan ekonomi perikanan budidaya.

Rekomendasi penyelesaian menurut saya yaitu menumbuhkan semangat kepada


enumerator dalam pengambilan data tiap bulan, pelatihan pencatatan data kepada enumerator,
pelatihan pengukuran data produksi dan luasan lahan bagi pembudidaya, pembuatan buku
panduan pengukuran dan video peragaan pendataan agar data menjadi valid.

Anda mungkin juga menyukai