Landasan
Teori
2.1 Pemasaran
Menurut Ali Hasan (2007, p1), pemasaran adalah konsep ilmu dalam
strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi
stakeholder (pelanggan, karyawan, pemegang saham).
1. Konsep produksi
Yaitu salah satu konsep yang paling tua dalam marketing.Konsep ini
menyatakan bahwa para konsumen akan meyukai barang atau jasa yang
terseia di banyak tempat dan murah harganya.
2. Konsep produk
Yaitu para konsumen akan meyukai barang atau jasa yang menawarkan
kualitas, performans(penampilan), dan pelengkap inovatif yang terbaik
3. Konsep Penjualan
Yaitu jika konsumen diabaikan pada umumnya tidak akan membeli barang
atau jasa yang diproduksi perusahaan dalam jumlah yang memadai
4. Konsep Pemasaran
Yaitu kunci untuk meraih sasaran perusahaan agar menjadi lebih efektif
daripada pesaing adalah jika perusahaan itu mengintegrasikan kegiatannya
dalam menetapkan dan memusakan kebutuhan dan keinginan pasar yang
menjadi target marketing
2.3 Service
4. Perishability yaitu jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan,
dengan demikian bila suatu jasa tidak di gunakan, maka jasa tersebut
akan berlalu begitu saja
2.4 Brand
BerdasarkanpendapatDurianto,et.al(2004)merek memegangperanan
penting,salahsatunyaadalahmenjembataniharapankonsumenpada saatkita
menjanjikan
sesuatukepadakonsumen.Dengandemikiandapatdiketahuiadanya ikatan
emosionalyang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil
produkmelalui merek.Kegunaanmerekadalah:
1. Merek mampu
menciptakankomunikasiinteraksidengankonsumen.
3. Merekmemudahkanprosespengambilankeputusanpembelianoleh
konsumen
1. Atribut (Attributes)
2. Manfaat ( Benefit )
3. Nilai ( Value )
Merk juga menciptakan nilai pada produsen. BMW berarti sporty Volvo
berarti keamanan, Mercedez Benz merupakan mobil yang memiliki
prestige yang tinggi .Para pemasar merek mencari kelompok tertentu atau
pembeli mobil yang mencari nilai-nilai tersebut.
4. Budaya (Culture)
5. Kepribadian ( Personality )
6. Pemakai ( User)
1. Memorable
3. Likeability
4. Transferable
5. Adaptable
6. Protectible
1. Nilai inti
Nilai yang mendasari merek kita.Nilai inti adalah pondasi perusahaan dan
pillar dari setiap pesan yang disampaikan.
2. Pesan Merek
Keseluruhuan pesan utama yang kita ingin komunikasikan. Semua
pesan lain harus mendukung dan menambah kredibilitas pesan tersebut.
3. Kepribadian Merek
4. Ikon Merek
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
Merekbisa mendapatkan perlindungan properti intelektual.Nama merk bisa
diproteksi melalui merek dagnag terdaftar(registered trademarks), proses
pemaknufakturan bisa dilindungi melalui hak paten, kemasan bisa
diproteksi melalui hak cipta (copyrights) dan desain. Hak-hak property
intelektual ini memberikan jaminan bahwa perusahaan dapat berinvestasi
dengan aman dalam merek yang dikembangkan dan meraup manfaat dari
asset bernilai tersebut.
3. Signal tingkat kualitas bagi para peanggan yang puas, sehingga mereka bisa
dengan mudah memilih dan membeli lagi pada lain waktu.
3. Mengurangi resiko
4. Penekan biata pencarian (search costs) internal dan eksternal
7. Signal kualitas
No Manfaat Deskripsi
Merk
3. Cermin atau janji yang diucapkan oleh produesen terhadap konsumen atas
kualitas produk yang mereka hasilkan
Hal –hal yang berkaitan erat dengan merk yang digunakan oleh produk,
antara lain:
Harga
Kesetian dan daya tahan konsumen hal ini memiliki kemampuan untuk
menghasilakn kelangsungan hidup suatu merk dalam jangka waktu panjang
Situasi pasar yaitu pertumbuhan dan segala macam rintangan yang dihadap
suatu merk dalam memasuki pasar persaingan bebas dengan merk- merk
lain
Investasi merk yaitu nilai dan konsistensi dukungan dari suatu merk dari
segi pemasaran dan komunikasi
Proteksi yaitu proteksi hokum dan proteksi dagang dari merk,dengan tujuan
untuk melindungi merek yang anda miliki agar tidak dapat dipergunakan
oleh orang lain dengan seenaknya.
Basis Differensiasi
Konteks (how to offer) yaitu dimensi yang menunjuk kepada “cara” anda
menawarkan value kepada pelanggan –dengan cara ini produk merk anda
berbeda dengan pesaing.
Ada lima cara agar dapat mengetahui apa yang ada pada pikiran
konsumen(AndreasBuchholz and Wolfram Wordemann, 2000) :
Aaker (1991) menegaskan bahwa citra merek bisa menjadi satu set
hubungan yang signifikan terhadap konsumen. Berdasarkan Bearden dan Etzel
(1982) serta Park dan Arinivasan (1994) argumen, citra merek berkaitan erat
dengan keunikan klasifikasi produk tertentu. Menurut Hsieh dan Li (2008), citra
merek yang kuat tidak membuat pesan merek unggul merek tertentu atas merek
persaingan
Brand Image ialah sekumpulan asosiasi merek yang tepat timbul dibenak
konsumen karena bersifat unik dan memiliki komunikasi pemasaran yang
intensif(Rangkuti,2004).Sedangkan menurut (Tjiptono,2005) merek sebagai citra
merupakan serangkaian asosiasi yang dipersepsikan oleh individu sepanjang
waktu,sebagai pengalaman langsung ataupun tidak atas suatu merek tertentu.
Dari beberapa definisi meneurut para ahli mengenai Brand Image maka
dapat disimpulkan Brand Image merupakan bagaimana agar konsumen dapat
memiliki
pandangan yang positif terhadap suatu merek yang dipilih oleh konsumen.Brand
Image juga bisa menjadi suatu pembeda merek yang satu dengan merek yang lain.
1. Brand Association
2. Brand Values
Merupakan tindakan yang dilakukan konsumen dalam memilih suatu
merek.Dan nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memilih
suatu merek.
3. Brand Positioning
1. Atribut produk.
4. Harga relatif
7. Selebritis
8. Gaya hidup
9. Kelas produk
Menurut Gurviez dan Korchia (2003), ada beberapa hal yang dapat
diidentifikasi dari variabel kepercayaan, yaitu (1) Kepercayaan dan komitmen
merupakan variabel yang terpenting dan strategis untuk menjaga hubungan
jangka panjang antar partner industry dan bisnis; (2) Penjelasan dari variabel
kepercayaan dan komitmen dalam hubungan antara perusahaan dan
pelanggan.
3. Satisfied buyer
2. Meningkatkan perdagangan
Perasaan puas dan suka terhdap suatu merek akan menimbulkan perasaan
yakin bagi calon konsumen untuk mengonsumsi merek tersebut dan
biasanyaakan merekomendasikan atau mempromosikan merek yang ia
pakai kepada orang lain, sehingga kemungkinan dapat menarik konsumen
baru.
Meningkatkan perdagangan
Loyalitas Merek
1. Repurchase Rate
2. Percent of purchases
Brand Measures Measuring Staisfaction Measuring Liking the
Brand
Hipotesis1:
Loyalty(Y) Hipotesis 2:
Loyalty(Y) Hipotesis 3:
Ho : Tidak ada pengaruh antara Brand Image(X1) dan Brand Trust(X2) terhadap
Brand Loyalty(Y)