Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL I )

DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW – UMI

DISUSUN OLEH :

TAUFIK AL HIDAYAH (P219008)

ABDUL MALIK HASYIM (P219003)

WINA NURAZIZAH (P219018)

MITA NURJANNAH (P219010)

IRA RISWANA (P219007)

ST RAHIMAH (P219016)

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PROGRAM STUDI D3 SANITASI TAHUN 2021


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan hasil kegiatan PKL 1, Mahasiswa Program Studi D3 Sanitasi


Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar,Tahun 2021 di Rumah sakit
IBNU SINA, kota Makassar yang berlangsung dari tanggal 19 Januari s/d 05
Februari 2021.

Makassar, 05 Februari
2021

Pembimbing Akademik Pembimbing Institusi

Noviphoniharwani.SKM.,M.Kes Yusrifal Jafar, SKM


NBM: 795730 NIP: -

Mengetahui

Direktur Politeknik kesehatan Ketua Prodi D3 Sanitasi


Muhammadiyah Makassar

Dr.H. Effendy Rasyianto, SKM,.M.Kes Noviphoniharwani,SKM.,M.Kes


NBM: 1156986 NBM : 795730

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
Magang Instansi ini, dan kami tak lupa pula kita kirimkan salam dan sholawat
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan , oleh karena itu kami senantiasa menerima kritikan dan saran
dari semua pihak yang sifatnya membantu demi kesempurnaan laporan ini.
Dengan selesai pelaksaan PKL - 1, hingga menyusun laporan ini kami
ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada :

1. Drs. Dr. sultan Buraena,MS, SpOk selaku direktur utama Rumah


Sakit Ibnu Sina YW UMI
2. Bapak dr. H. Effendy Rasiyanto, M.Kes selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Noviphoniharwani.SKM.,M.Kes.selaku Ketua Prodi Sanitasi
Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Noviphoniharwani.SKM.,M.Kes.selaku dosen pembimbing
5. Yusrifal Jafar, SKM selaku Pembimbing Rumah Sakit Ibnu Sina
6. Seluruh Pegawai Rumah Sakit
7. Dosen Poltekkes Muhammadiyah Makassar .
8. Semua pihak yang telah memberikan arahan selama kegiatan PKL –
1 ini.

Semua bantuan dan petunjuk dari semua pihak mendapat balasan dari
Tuhan Yang Maha Esa, dan kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa dan pembaca sebagai tambahan pengetahuan.

Makassar, 05 Januari
2021

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v

DAFTAR TABEL...................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. TUJUAN......................................................................................................2
C. MANFAAT..................................................................................................2
D. RUMUSAN MASALAH.............................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM................................................................................4

A. SEJARAH SINGKAT.................................................................................4
B. MOTTO, VISI, MISI DAN NILAI..............................................................5
C. STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................5
D. SUMBER DAYA MANUSIA.....................................................................6
E. PELAYANAN YANG TERSEDIA............................................................8

BAB III HASIL KEGIATAN............................................................................... 20

A. SANITASI SARANA RUANG BANGUN...............................................20


B. ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN HYDRANT...............20
C. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL).............................21
D. TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3)...................................24
E. PENGUKURAN........................................................................................30
F. PENGENDALIAN VEKTOR...................................................................31
G. PENYEDIAAN AIR BERSIH.................................................................. 32
H. SANITASI MAKANAN............................................................................32
I. PENYEHATAN TEMPAT PENCUCIAN (LAUNDRY).........................33

BAB IV PENUTUP...............................................................................................34

A. KESIMPULAN..........................................................................................34
B. SARAN......................................................................................................34

LAMPIRAN...........................................................................................................35

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Pelayanan rumah sakit IBNU SINA YW- UMI


2. Gambar Sarana prasana bangunan gedung rumah sakit IBNU SINA YW- UMI
3. Denah / Gambar proses kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RS.
IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR
4. Gambar Bagian Penyediaan Air Bersih
5. Gambar pengukuran pencahayaan dan kebisingan
6. Gambar Sanitasi prasana/ruang bangun
7. Gambar Instalasi pengolahan air limbah
8. Gambar Instalasi pengolahan air bersih
9. Gambar Penampungan air bersih
10. Gambar Pengandalian vector
11. Gambar Pemeriksaan dan pengukuran hydrant dan apar

v
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Peruntukan Lahan RS. “Ibnu Sina “ YW UMI- Makassar


2. Tabel 2. Peruntukan ruangan yang ada di RS “Ibnu Sina Makassar”
3. Tabel 3. Tenaga Medis dan Tenaga Non Medis di Rumah Sakit “Ibnu Sina”
Makassar
4. Tabel 1.1 Daftar Kegiatan
5. Tabel 1.2 Hasil pemeriksaan kualitas air limbah yang terakhir bulan
November
6. Tabel 1.3 Rekap catatan pengangkutan limbah B3 medis
7. Tabel 1.4 rekap ceklis verifikasi lapangan tempat penyimpanan limbah B3
medis
8. Tabel 1.5 Hasil rekap pengukuran pencahayaan
9. Hasil Rekap pengukuran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sanitasi dalam bahasa Inggris berasal dari kata sanitation yang diartikan sebagai
penjagaan kesehatan. Ehler dan Steel mengemukakan bahwa sanitasi adalah usahausaha
pengawasan yang ditujukan terhadap faktor lingkungan yang dapat menjadi mata rantai
penularan penyakit. Sedangkan menurut Azawar mengungkapkan bahwa sanitasi adalah
usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan teknik terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat
kesehatan manusia (Isnaini, 2014). Sanitasi menurut World Health Organization (WHO)
adalah suatu usaha yang mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh
kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup (Huda, 2016). Sedangkan
menurut Notoatmodjo, sanitasi itu sendiri merupakan perilaku disengaja dalam
pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan
menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia, sedangkan untuk pengertian dari sanitasi
lingkungan, sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang
mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya (Huda,
2016)
Sanitasi pada lingkungan rumah sakit sangat perlu diperhatikan dengan teliti.
Sanitasi lingkungan yang baik akan berpengaruh pada tenaga kesehatan di rumah sakit
juga ke masyarakat sekitarnya. Pengelolaan limbah pada tiap rumah sakit dibutuhkan
berbagai jenis cara sesuai pengelompokkan jenis limbahnya. Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Permenkes tentang kesehatan
lingkungan rumah sakit disusun untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan rumah
sakit yang memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan. Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu kesehatan lingkungan dan
persyaratan kesehatan serta melindungi petugas kesehatan, pasien, pengunjung termasuk
masyarakat di sekitar rumah sakit dari berbagai macam penyakit dan/atau gangguan
kesehatan yang timbul akibat faktor resiko lingkungan perlu diselenggarakan kesehatan

1
lingkungan rumah sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit ditetapkan Menteri Kesehatan
RI Nila Faried Moeloek pada tanggal 19 Februari 2019. Permenkes 7 tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit diundangkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2019 Nomor 296 di Jakarta pada tanggal 18 Maret 2019 oleh Widodo
Ekatjahjana, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham RI, dan
mulai diberlakukan.
Maka dari itu kami mengadakan kegiatan magang instaansi ke Rumah Sakit Ibnu
Sina yang salah satu kegiatannya adalah untuk mengamati secara langsung bagaimana
pengelompokkan limbah dan cara pengolahannya.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi


sanitasi rumah sakit pada Rumah Sakit Umum Ibnu Sina.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui proses penyediaan air bersih.
b. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah.
c. Untuk mengetahui proses pengolahan sampah.
d. Untuk mengetahui proses penyehatan makanan/minuman pada instalasi gizi.
e. Untuk mengetahui proses sanitasi ruang bangunan/ruang perawatan.
f. Untuk mengetahui proses pengolahan tempat pencucian linen (laundry).
g. Untuk mengetahui proses pengendalian vector.

C. Manfaat

1. Bisa mengaplikasikan wawasan yang didapat dari rumah sakit.


2. Pentingnya menjaga lingkungan di rumah sakit karena itu bisa berpengaruh terhadap
pasien ataupun orang yang bekerja ditempat tersebut.
3. Bisa dapat pengalaman dari rumah sakit tersebut.
4. Bisa bertukaran pikiran terhadap institusi K3 LH.

2
D. Rumusan masalah
1. Bagaimana sanitasi ruang bangun pada rumah sakit Ibnu sina
2. Penyediaan APAR
3. Bagaimana proses pengolahan sampah dan air limbah pada rumah sakit
4. Bagaimana pengendalian vector di Rumah sakit
5. Bagaimana penyediaan air bersih di rumah sakit Ibnu sina
6. Bagaimana sanitasi makanan di rumah sakit Ibnu sina
7. Penyehatan tempat pencucian (laundry)

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH SINGKAT

Rumah Sakit ”Ibnu Sina” UMI merupakan Rumah Sakit Umum Swasta, dahulu
bernama Rumah Sakit ”45” yang didirikan pada Tahun 1988 berdasarkan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan No. 6783 / DK-I / SK / TV.1/ X /
88, tanggal 05 Oktober 1988. Pada hari Senin 16 Juni 2003 telah dilakukan penyerahan
kepemilikan berdasarkan Akta jual beli No. 751 / PNK / JB / VII / 2003 dari Yayasan
Andi Sose kepada Yayasan Wakaf UMI, yang ditanda tangani oleh Ketua Yayasan Andi
Sose yaitu Bapak Dr.Hc. Andi Sose dan Ketua Yayasan Wakaf UMI Bapak Almarhum
Prof. Dr. H. Abdurahman A. Basalamah,SE.MSi. Berdasarkan hak atas kepemilikan baru
ini, maka nama Rumah Sakit ”45” oleh Yayasan Wakaf UMI diubah menjadi Rumah
Sakit ”Ibnu Sina” YW-UMI.

Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW- UMI dibangun diatas tanah 18.008 M2 dengan
luas bangunan 12.025 M2, beralamat jalan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo Km5 No.264
Makassar. Berdasarkan surat permohonan dari Yayasan Wakaf UMI kepada Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, menerbitkan surat izin uji coba penyelenggaraan
operasional Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW-UMI pada tanggal, 23 September 2003,
No.6703A/DK-VI/PTS-TK/2/!X/2003, dan pada hari Senin, tanggal, 17 Mei 2004 Rumah
Sakit ”Ibnu Sina”YW-UMI diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Bapak H.M.
Amin Syam, serta Rumah Sakit ”Ibnu Sina” UMI memperoleh Surat Izin
penyelenggaraan Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. YM. 02.04.3.5.4187,
tanggal, 26 September 2005.

Sebagaimana diketahui bahwa Universitas Muslim Indonesia(UMI) sejak tahun


1991 telah memiliki Fakultas Kedokteran dan telah menghasilkan Dokter umum, maka
keberadaan Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW-UMI akan lebih menambah dan melengkapi
sarana /fasilitas pendidikan kedokteran, terutama pendidikan klinik bagi calon dokter
umum dan calon dokter ahli.

4
Dengan demikian diharapkan bahwa luaran dokter Fakultas Kedokteran UMI pada
masa mendatang akan lebih meningkatkan kualitas, keterampilan, dan akhlaq mulia serta
memiliki integritas pengabdian yang tinggi bagi ummat Islam dan Masyarakat pada
umumnya.

B. MOTTO, VISI, MISI DAN NILAI

Motto :

“Melayani anda merupakan Ibadah dan Pengabdian Kami “

Visi :

Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan yang Islami, Unggul,
dan Terkemuka di Indonesia.

Misi :

1. Melaksanakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan yang unggul serta


menjunjung tinggi moral dan etika (Misi Pelayanan Kesehatan)
2. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kedokteran dan profesional
kesehatan lainnya (Misi Pendidikan)
3. Melangsungkan Pelayanan dakwah dan bimbingan spritual kepada pasien, keluarga
pasien dan karyawan Rumah Sakit (Misi Dakwah)

Nilai :

1. Amanah (Kepedulian, jujur, Berdedikasi, dan bertanggung jawab)


2. Profesional (Kompetensi dan etika)
3. Akhlaqul qarimah (Menjaga silaturahim, saling membantu, menghargai dan
kebersamaan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW-UMI berada di bawah naungan

5
Yayasan Wakaf UMI terdiri dari :

1. Pembina Rumah Sakit ”Ibnu Sina” UMI, meliputi :


a. Pelindung/Penasehat :
1) Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI : Prof. Dr. H. Mansyur Rahmly, SE.MSi
2) Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI: H. Mukhtar Noer Jaya, SE.MSi
3) Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI: Prof. Dr. H. Murdifin Haming, SE.MSi.
4) Rektor Universitas Muslim Indonesia: Prof. Dr. Hj Masrurah Mukhtar, MA

- Ketua : Prof. dr. H. Yunus Alkatiri, Sp.PD(K)

- Wakil Ketua : Prof. dr. A. Husni Tanra, Ph.D,Sp.An(K)

- Sekretaris : Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp.PA(K)

- Anggota-anggota :

1) Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo(Ex officio)


2) Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS (ex officio)
3) Prof. dr. Irawan Yusuf, PhD
4) Prof. Dr. dr. H. Idrus A. Paturusi, Sp.BO
5) Prof. dr. H. Chaeruddin Rasjad, Sp.BO,FICS
6) Prof. Dr. dr. Syakib Bakri, SpPD (K)
7) Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBS
8) Dr. H. Ibrahim Abd Samad, SpPK(K)
9) Dr. Nurdin Perdana
10) H. Muhammad Serang, SE.Msi

2. Direksi Rumah Sakit terdiri dari :

- Direktur : Dr. dr. sultan Buraena,MS, SpOk

- Wadir.Pelayanan Medis : dr. Aryanti R. Bamahry,M.Kes, Sp.GK

- Wadir.Adm. Pendidikan : dr. Nurelly, Sp.KK

- Wadir. Umum dan Operasional : Dr. Ratna Dewi, SE, MSi

- Wadir. Keuangan : dr. Suliati P. Amir, Sp.M

6
3. Komite Medik
 Ketua Komite Medik : dr. Anna Sari Dewi, M.Kes,SpOG (K)
 Sekertaris : dr. Lukman Bima, MM
 Sub Komite Kredensial : dr. Nurelly, Sp.KK
 Sub Komite Etika & Disiplin Profesi : dr. Sri Vitayani, Sp.KK
 Sub Komite Mutu Profesi : Prof. Dr. dr. Danial Sampepajung, SpB

4. Staf Medis Fungsional


 Ketua SMF Kardiologi : Prof. dr. H. Junus Alkatiri, SpPD-KKV
 Ketua SMF Anasthesi : Prof. dr H. A. Husni Tanra, PhD
 Ketua SMF Penyakit Anak : Prof. DR. dr. H. Dasril Daud, SpA
 Ketua SMF Penyakit THT : dr. Amsyar Akil, Sp.THT
 Ketua SMF Penyakit Kul & Kel : DR. dr. Sri Vitayani, Sp.KK
 Ketua SMF Penyakit Syaraf : dr. Muh. Akbar PhD, Sp.S
 Ketua SMF Penyakit Gigi & Mulut : Dr. drg. Hj. Marhamah, M.Kes
 Ketua SMF Penyakit Mata : dr. Hj. Suliati P. Amir, Sp.M
 Ketua SMF Penyakit Jiwa : Prof. dr. H. A. Jayalangkara Tanra, PhD
 Ketua SMF Bedah Orthopedi : dr. Jufri Latief, Sp.BO
 Ketua SMF Obstetri & Ginekologi : DR.dr.H.Nusratuddin A, SpOG(K),MARS
 Ketua SMF Bedah : dr. Sulaihi Sp.BD
 Ketua SMF Radiologi : Prof. dr. Muh Ilyas, Sp.Rad(K)
 Ketua SMF Patologi Klinik : dr. Adriani Badji, Sp.PK
 Ketua SMF Rehabilitasi Medik : dr. Asmaun Najamuddin, Sp.RM

D. SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah Seluruh personil dalam Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW- UMI, sebanyak 475

orang yang terdiri dari :

1. Tenaga Medis :
- Dokter Umum : 14 Orang
- Dokter Umum/MARS : 2 Orang
7
- Dokter Spesialis : 124 Orang
- SMF/KMF : 18 Orang
- Dokter Gigi : 8 Orang

Tenaga Keperawatan 198 Orang

- Perawat : 175 Orang


- Bidan : 23 Orang
2. Tenaga Penunjang : 90 Orang
3. Tenaga Administrasi : 34 Orang
4. Tenaga Non Klinis : 96 Orang

E. PELAYANAN YANG TERSEDIA

1. Rawat Jalan Terdiri Dari :


a. Poliklinik Interna

b. Poliklinik Bedah
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Syaraf R.Tunggu poliklinik R.Tunggu UGD
e. Poliklinik Obgyn
f. Poliklinik THJ
g. Poliklinik Mata (Kerotometri, Tonometri, NCT, Slit Lamp, Phaco)
h. Poliklinik Jantung
i. Poliklinik Gigi
j. Poliklinik Kulit Kelamin

k. Ruang Tindakan
l. Endoskopy
Alat Gigi Alat Mata Echocardiograf
m. Fisiotherapi

8
2. Rawat Inap dengan 205 Tempat Tidur Terdiri Dari : Perawatan Kelas I
a. Super Vip = 2 TT
b. Vip = 17 TT
c. Kelas I = 117 TT
d. Kelas II = 32 TT
e. Kelas III = 37 TT
f. Kamar Bersalin
g. Kamar Bedah (5 Kamar Operasi)
h. ICU + Ventilator
i. IRD 24 Jam
j. Perinatologi (Fasilitas CPAP, INKUBATOR)

3. Fasilitas Penunjang
a. Instalasi Laboratorium
 Laboratorium Dasar
 Kimia Klinik CT Scan 16 slice USG 4D
 Mikrobiologi
SG
b. Instalasi Radiologi
1) Foto X RAY
2) USG 4 Dimensi

3) CT Scan 16 Slice
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Gizi
e. Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit (IPRS)
f. Bank Darah (BDRS)
g. Loundry
h. Kamar Jenazah
i. Mesjid
j. Kantin
k. PDAM, SUMUR BOR, PLN GENZET

9
Perawatan KELAS II BED 4
Ruang Tindakan IGD

Perawatan KELAS III BED 6

Ruangan BANK DARAH


R.
Tindakan ICU

10
SARANA
DAN PRASARANA RUMAH SAKIT

Gedung

11
Tabel 1. Peruntukan Lahan RS. “Ibnu Sina “ YW UMI- Makassar

NO NAMA GEDUNG JUMLAH LANTAI LUAS LANTAI

1 GEDUNG UGD, ICU, ICCU 2 LANTAI 1.085.28 M2

KAMAR OPERASI

2 GEDUNG PERAWATAN 5 LANTAI 5.557.2 M2

ADMINISTRASI

GEDUNG POLIKLINIK
3 2 LANTAI 808.04 M2
UMUM,

POLIKLINIK SPESIALIS

POLIKLINIK SPESIALIS
KONSULTAN

4 GEDUNG PERAWATAN 1 LANTAI 321.436 M2

Tabel 2. Peruntukan ruangan yang ada di RS “Ibnu Sina Makassar

Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap 205 Tempat tidur, terdiri dari :

Tempat
No Kelas Kamar Persentase
Tidur

1 Kelas Super Vip 2 2 1%

2 Kelas Vip 17 17 9%

3 Kelas IA 13 11 7%

4 Kelas IB 45 106 47%

12
5 Kelas IIB 8 32 17%

6 Kelas III 9 37 19%

Jumlah 94 205 100%

Fasilitas Tempat Tidur bayi ( Bassinet ) = 15 buah Bassinet

Dalam perhitungan BOR, Bassinet tidak dihitung


Fasilitas Tempat tidur ICU/ICCU = 10 buah Tempat Tidur

Tabel 3. Tenaga Medis dan Tenaga Non Medis di Rumah Sakit “Ibnu Sina” Makassar

KETENAGAAN : terdiri dari berbagai Unit Pelayanan

  Jenis Ketenagaan Rs "Ibnu Sina"


Tenaga Di Masing- Masing Unit
No Pelayanan Tenaga Tenaga Harian Tenaga Total
    Tetap Ptt Honor Lepas Magang Tenaga

TENAGA MEDIS

1 Dokter Umum 0 0 0 0 0 32

Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 100

ADMINISTRASI MEDIS

Dokter /MARS 1 0 0 0 0 1

Dokter Umum 1 0 0 0 0 1

S1.Komputer 0 0 1 0 0 1
2
S1.Fisika Medik 1 0 0 0 0 1

S1. Ekonomi 1 0 0 0 0 1

D3 Ekonomi / computer 0 0 1 1 0 2

SMA 1 0 0 1 0 1

13
TENAGA KEPERAWATAN

S1 KEPERAWATAN 16 7 9 4 0 36

Akper / D3 Keperawatan 11 13 30 65 0 119

3 D3 Kebidanan 6 2 6 8 0 22

Perawat Kesehatan (SPK/SPR) 1 0 0 2 0 3

SPRG 1 0 0 0 0 1

D1 Kebidanan 1 0 0 0 0 1

UNIT KEFARMASIAN

S2 Farmasi/Apoteker 0 0 1 0 0 1

Apoteker 0 0 1 1 0 2
4
S1 Farmasi 1 1 2 3 0 7

D3 Farmasi 0 1 0 5 0 6

Asisten Apoteker/SMF 2 0 1 2 0 5

UNIT REKAM MEDIS

S2 Manajemen 0 1 0 0 0 1

S1Kesehatan Masyarakat 0 0 3 1 0 4

5 D3 Rekam Medis 0 0 0 3 0 3

SPd ( sarjana Pendidikan ) 0 0 1 0 0 1

S1 Keperawatan 0 0 0 1 0 1

SMU 0 0 3 1 0 4

6 UNIT PENERIMAAN PASIEN (


SO)

S1 Ekonomi 0 0 2 0 0 2

S1.Keperawatan 0 0 1 0 0 1

14
SMU 0 0 0 3 0 3

UNIT LABORATORIUM
7
S1 Lab Klinik 0 0 1 0 0 1

D3 Anakes 0 0 1 10 0 11

SMAK 1 0 1 0 0 2

SMP 1 0 0 0 0 1

UNIT BANK DARAH

8 D1 Transfusi Darah 0 0 0 2 0 2

SMAK 0 0 0 1 0 1

KEUANGAN

S1.Sos 0 1 0 0 0 1

S1. Ekonomi 4 0 4 1 0 9
9
S1.Kes Masyarakat 1 0 0 0 0 1

D3. 0 0 0 1 0 1

SMA 2 0 1 0 0 3

LOGISTIK

S1.Hukum 1 0 0 0 0 1
10
S1.Ekonomi 0 0 0 1 0 1

SMA 1 1 0 0 0 2

PERSONALIA

Drg/Master Manajemen 0 1 0 0 0 1

11 S1.Ekonomi 0 0 1 0 0 1

D3.Ekonomi 1 0 0 0 0 1

SMA 1 0 0 0 0 1
15
TENAGA GIZI

S1.Gizi 0 0 0 1 0 1

12 S1 Administrasi 1 0 0 0 0 1

D3.Gizi 1 0 0 3 0 4

SMA 7 1 16 0 0 24

UNIT KESEHATAN KERJA


( K3 )
13
D3.Kes. kerja 0 0 0 3 0 3

UNIT RADIOLOGI

S1 /Sarjana Fisika Medik 0 0 0 1 0 1

14 D3 Radiologi 0 0 1 4 0 5

SMA 0 0 0 1 0 1

D3 Fisioterapi

DIKLAT

15 D3. Ekonomi 0 1 0 0 0 1

SMA 0 0 1 0 0 1

INFORMASI & TEKHNOLOGI


16
( IT)

S1.Komputer 0 0 1 0 0 1

D3.Komputer 0 0 0 1 0 1

TEKHNISI

17 S1.Tekhnik 1 0 0 1 0 2

SMA 7 0 3 0 0 10

OPERATOR
18
SMA 2 0 1 1 0 4

16
SATPAM
19
SMA 4 0 13 3 0 20

LAUNDRY

S1.Ekonomi 0 0 0 1 0 1
20
SMA 2 0 4 1 0 7

SD 0 0 0 1 0 1

PEMULAZARAN JENAZAH
21
SMA 0 0 1 2 0 3

PAKARYA

Spd ( Sarjana Pendidikan ) 1 0 0 0 0 1


22
SMA 2 0 4 1 0 7

SD 0 0 0 1 0 1

ENDOSKOPI
23
S1.Ekonomi 0 0 1 0 0 1

REHABILITASI MEDIK
24
D3 Fisioterapi 1 2 3

TOTAL 82 7 145 142 0 508

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP


(K3LH)

RUMAH SAKIT IBNU SINA YW – UMI MAKASSAR

PERIODE 2019 - 2022

WADIR UMUM & OPERASIONAL 17


DR. ILHAM LABBASE, SE, M.Si
KEPALA INSTALASI K3LH
TENAGA STAF K3 Dr. dr. SULTAN BURAENA, MS, Sp, Ok

SEKERTARIS

A. SURYANI.AMKL

BIDANG KESELAMATAN BIDANGKESEHATAN KERJA BIDANG KESEHATAN


KERJA LINGKUNGAN
MARHANI. Amd. HK
YUSRIFAL JAFAR, SKM A. SURYANI.AMKL

ANGGOTA TERLAMPIR

TENAGA PENDUKUNG

SUSUNAN ANGGOTA INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) PERIODE 2014-2019

Pembina/ penasehat : Direktur RS. “IBNU SINA”


MAKASSAR

Wadir Umum & Operasional : DR. Ilham Labbase, SE, M.Si

Kepala Instalasi : dr.Sultan Buraena,MS.SPOK

18
Bidang Keselamatan Kerja : Yusrifaljafar, SKM

Bidang Kesehatan Kerja : Marhani,Amd.HK

Bidang Kesehatan Lingkungan : A.Suryani,AMKL

Anggota Perwakilan Instalasi/ UP/ Ruangan

1. Ruangan Pimpinan : Musdalifah


2. Apotik : Marzuki Basri,S. Farm
3. Laboratorium : Debora
4. Poliklinik : H. Sampe Kadang . S,kep
5. Ruang Radiologi : Nur Rahma , Amd. Rad
6. Ruang UGD : Asriati, SKM
7. Ruang Teknisi : Husen
8. Dapur : Nurgaiya
9. Kantin : Nisma
10. Ruang Admin/Keuangan : Marhumi, SE
11. Ruang Arrahman : Rahmawati B, S.Kep
12. Kamar jenazah : Rahmat
13. Rekam Medik : A. Hasdimah, SKM
14. Ruang Aminah : Syahria, S.Kep
15. Ruang Aisyah : Hasniani
16. Ruang Muslim : A. Yuliana S. Kep
17. Ruang Buchari : Hartini, Amk
18. Ruang Madinah : Hasmilawati, S.Kep
19. Ruang Raodah : Nuriani,S.Kep
20. Ruang Assifah : Nirwana, AMK
21. Ruang Assafii : A. Martiratu, S.Kep
22. Kamar bersalin : Surahmi, Amd.keb
23. Kamar operasi : H. Musliharyati
24. BMT : Nisma
25. Securuty : Irwan
26. Cleaning Service : Wawan
27. Icu / Iccu : Musrida, Amk

JENIS KEGIATAN

Tabel 1.2 Daftar Kegiatan

No. Hari/Tanggal Jam/Waktu Jenis kegiatan Ket

Selasa  Penerimaan dan pengayaan di


1. 19/01/2021 09:00–12:00 ruangan seminar
(Minggu I)

19
 Observasi sarana ruang
Rabu
2. 08:30–14:00 bangunan
20/01/2021

 Pemeriksaan APAR (alat


pemadam api ringan) ,tangga
darurat, hydrant dan jalur
Kamis 09:00–14:00 evakuasi
3.
21/01/2021  Observasi ke tempat
pengolahan air limbah

 Observasi ke TPS (tempat


Jumat
4. 09:00–14:00 penampungan sampah
22/01/2021
sementara)

 Observasi ke tempat
Senin 09:00–14:00 penampungan LB3 (limbah
5. 25/01/2021 bahan berbahaya dan beracun)
(Minggu II)

 Mengukur kebisingan dan


Selasa
pencahyaan di ruang
6. 26/01/2021
personalia, koridor, radiologi,
09:00–14:00 laundry.

 Mengukur pencahayaan dan


kebisingan di ruang seminar,
Rabu
7. endoskopi, ruang perawatan
27/01/2021
lantai 3 sampai 5, dan ICCU.
09:00-14:00

8. Kamis 09:00-1400  Observasi ke ruang gizi


28/01/2021 (dapur)
 Pengangkutan LB3 (limbah

20
bahan berbahaya dan beracun)

Jum’at 09:00–14:00  Observasi ke tempat


9.
29/01/2021 penyediaan air bersih

Senin 09:00-14.00  Pengendalian vector


10. 01/02/2021
Minggu III

Selasa 09:00-14:00  Pemeriksaan APAR (alat


11.
02/02/2021 pemadam api ringan)

Rabu 09:00-14:00  Observasi sarana ruang


12.
03/02/2021 bangunan

Kamis  Evaluasi
13.
04/02/2021

Jum’at  Penarikan
14.
05/02/2021

21
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. SANITASI SARANA RUANG BANGUN

Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang/unit dan halaman
yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik dan kelengkapannya) yang
dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit.

1. Bangunan Rumah Sakit ibnu sina (Gedung lama)


a. Dinding luar tampak retak
b. Sebagian atap lembab dan bocor
c. Sebagian wastafel rusak
d. Plafon wc lembab dan kurang pencahayaan
e. Tangga darurat kotor, banyak barang bekas dan tidak ada pencahayaan
f. Bagian belakang rumah sakit tampak kotor dikarenakan proses pembangunan
gedung baru rumah sakit IBNU SINA.
g. Ketika hujan, banyak genangan air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
jentik jamuk (bagian parkiran,dekat kamar jenazah)
h. Ventilasi udara pada bagian dapur banyak yang tidak berfungsi

B. ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN HYDRANT

Pengertian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah  Alat pemadaman yang
bisa dibawa / dijinjing dan gunakan / dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri,
mempunyai berat antara 0,5kg sampai dengan 16 kg Apar merupakan alat pemadam api
yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan diarahkan dengan cara menyapu dari
titik terluar menuju titik terdalam dimana api berada. Apar dikenal sebagai alat pemadam
api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal
kebakaran, selain itu karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah
mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan
APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu dan mudah terlihat sehingga
memudahkan didalam penggunaannya.

20
Alat pemadam api ringan (APAR) di gedung lama rumah sakit ibnu
sina banyak yang rusak, dan hydrant tidak ada yang berfungsi (gedung lama).

C. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)

IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah suatu perangkat


peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses/mengolah cairan
air limbah buangan aktifitas Layanan kesehatan seperti limbah rumah sakit,
Puskesmas, Laboratorium Medis, Rumah Bersalin, Klinik Kesehatan dan
lainnya, sehingga cairan tersebut layak dibuang ke lingkungan.

1. Manfaat

IPAL itu sangat bermanfaat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya,
antara lain:

a. Mengolah Air Limbah  rumah sakit, Puskesmas, Laboratorium


Medis, Rumah Bersalin, Klinik Kesehatan dan lainnya, agar air
tersebut dapat di gunakan kembali sesuai kebutuhan masing-masing.
b. Agar air limbah yang akan di alirkan kesungai tidak tercemar.
c. Agar Biota-biota yang ada di sungai tidak mati.

Pengolahan air limbah pada rumah sakit IBNU SINA yang di hasilkan
oleh aktifitas di seluruh gedung rumah sakit yang berasal dari semua jenis unit
yaitu dengan menggunakan sistem aerobik. Yaitu proses yang pertama adalah
menampung air limbah yang berasal dari tiap-tiap ruangan pada sebuah
sumuran sempit yang berguna untuk menampung sementara air limbah
sebelum di alirkan kepada IPAL utama kemudian di proses pada kolam inlet,
kemudian masuk ke kolam sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan
lumpur-lumpur yang terdapat pada air limbah tersebut lalu ke kolam

21
penguraian yaitu menggunakan bakteri aerob didalam penguraianya, dan
terakhir dibuang kekolam outlat/bak akhir dan kemudian langsun dibuang
kebadang air.

2. Tujuan
Untuk menyaring dan membersihkanair yang sudah tercemar dari
baik domestis maupun bahan kritis.

DENAH / GAMBAR PROSES KERJA INSTALASI PENGELAHAN AIR


LIMBAH (IPAL)

RS. IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

10

9 7 3
8

5 4

2 1

22
Keterangan :
Keterangan :
1. BAK control Intlet rumah sakit
2. Bak control yang di lengkapi dengan skrim/scrup sampah yang berfungsi
mencegah sampah masuk kedalam bak No 3 (bak ekualisasi) pengolahan
awal.
3. Bak pengendapan No 3 (bak ekualisasi) fungsinya untuk mengendapkan
konsentrasi air limbah yang bersumber dari berbagai sumber.
4. Dari bak No 3 air limbah masuk atau pindah ke bak No 4 dan No5, fungsi
no 4 dan no 5 untuk menahan sampah-sampah dari aliran air limbah agar
tekanan air limbah tidak terlalu deras masuk ke bak No 6.
5. Bak No 6 berfungsi sebagai bak pengolahan bio reactor dengan
menggunakan filter sarang tawon,yang berfungsi sebagai media untuk
tempat hidup bakteri.pengurai air limbah ( proses pengolahan ini biasa di
sebut pengolah primer ).
6. Dari bak bioreactor air limbah yang sudah melalui airasi pada filter sarang
tawon mengalir masuk ke bak pengendapan No 7 dengan menggunakan
skat pengikat kram air limbah (bak ini biasa disebut pengolahan sekunder).
7. Air limbah dari bak No7 akan mengalir masuk ke bak No 8 yang
berfungsi sebagai bak pengendapan akhir dan pada bak ini di lakukan
penambahan tawas agar proses pengendapan lebih baik (fungsi tawas
untuk mrngikat lumpur yang terlarut dalam air limbah).

23
8. Dari bak No.8 airlimbah akan di pompa secara otomatis keluar ke kolam
indicator dan untuk pemberian kaporit dapat di lakukan pada bak ini agar
bakteri pathogen di harapakan akan mati sebelum keluar ke outlet.
9. Ruang Mesin
10. Kolam Indikator
11. Out Let

24
HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR LIMBAH YANG TERAKHIR
BULAN NOVEMBER

Kadar Hasil
No Parameter Satuan Ket
Maksimum Pemeriksaan

A. FISIKA

1. Suhu °C 30 26 MS

B. KIMIA

1. Ph - 6-9 8 MS

2. BOD mg/1 30 19.10 MS

3. COD mg/1 100 48.36 MS

4. TSS mg/1 30 22 MS

5. Amoniak/Ammonia as N mg/1 10 <0.05 MS

6. Minyak & Lemak/Oil & Grease mg/1 5 <0.1 MS

C. MIKROBIOLOGI MS

1. MPN-Kuman MPN/100 3.000 1700 MS


ml

25
Golongan Koli
Sumber : Laboratorium Kesehatan Makassar 2021

Keterangan :

MS : Memenuhi Syarat

TMS : Tidak Memenuhi Syarat

D. TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DAN LIMBAH


BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3)

Pengolahan sampah non medis Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI


yaitu dengan cara pengumpulan pada masing-masing ruangan dan setelah TPS
tersebut penuh kemudian sampah non medis dibuang pada TPS dengn skala
besar yang kemudian di timbang sebelum diangkut untuk di buang ke TPA .

Untuk pemusnahan limbah medis Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI


bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Mitra Hijau Asia untuk
pengangkutan limbah medis tersebut, pengangkutan yang dilakukan oleh PT
Mitra Hijau Asia yaitu sebanyak 1 kali dalam satu minggu tergantung dari
jadwal yang sudah di tentukan, sampah medis tersebut di bungkus

26
menggunakan plastik berwarna kuning dan juga menggunakan kardus dan
ditimbang kemudian diangkut oleh pihak PT Mitra Hijau Asia.

27
REKAP CATATAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 MEDIS

Masuk limbah B3 ke TPS Keluar Limbah B3 Ke TPS

Jumlah Jumlah Perusahaan Satua


No Tgl Masuk Satuan Sumber Tgl.Keluar Sisa di TPS
Limbah Limbah Pengolah n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Setiap Hari Tidak di 5/ 6/ 2020 498 Kg


Limbah IRD,OK,IC hitung 10/ 6/ 2020 157 Kg
Masuk CU, (Tdk di 17/ 6/ 2020 218 Kg PT.Mitra Hijau Kg Kosong
R.Perawata Timbang) 24/ 6/ 2020 185 Kg Asia
n,Poly 1/7/2020 205 Kg
Umum,Ap 8/7/2020 170 Kg
otik, 15/7/2020 188 Kg
Lab,Farma 29/7/2020 283 Kg
si, 28/8/2020 703 Kg
Loundry, 4/9/2020 198 Kg
Radilogi.

28
9/9/2020 216 Kg
17/9/2020 218 Kg
30/9/2020 452 Kg
28/10/2020 537 Kg
12/11/2020 535 Kg
18/11/2020 212 Kg
27/11/2020 350 Kg
10/12/2020 449 Kg
28/12/2020 548 Kg

Total 6.322 Kg/6 bulan

Sumber : RS Ibnu Sina YW-UMI 2020

29
CHEKLIST VERIFIKASI LAPANGAN TEMPAT PENYIMPANAN
LB3

PETUGAS Taufik al hidayah PERUSAHAAN RS IBNU SINA


Abd. Malik Hasyim
Ira Riswana
Mita Nurjannah
HARI/TANGGAL Senin/25-01-2021 LOKASI TPS LB3 RS
IBNU SINA

Sisstem Penerangan Alami Tidak ada lampu

Atap Ada Bocor

Dinding Ada Retak dan kotor

Symbol lB3 di luar bangunan Ada Tdk jelas

Jarak dari Warung Dekat ± 5 meter

Jarak dari pemukiman Jauh ± 100 meter

Apar Ada Tdk Berfungsi

Safeti Shower Tdk ada -

Rak penyimpanan LB3 Tdk ada -

Genangan air Ada Depan tps

Catatan observasi saran/tindak :


 LB3 pasien covid dipisah, disimpan didalam drum yang tertutup diluar ruangan.
tempatnya sebelah kiri pintu masuk tps LB3.
 Pengangkutan 1 x 1 minggu
 Tps LB3 Tdak memenuhi Standar sesuai yh tertuang dalam Permen LH No.30 dan butuh
perbaikan

30
E. PENGUKURAN

Hasil rekap pengkuran pencahayaan menurut keputusan Menkes RI


No. 1204/Menkes/SK/X/2004 sebagai berikut:

No Nama ruang Hasil pengukuran Ambang batas Keterangan

1 Koridor 200 LUX Min 100 LUX Memenuhi standar

2 Dapur 65 LUX Min 200 LUX Tidak memenuhi


standar

3 Radiologi 60 LUX Min 60 LUX Memenuhi standar

4. Laundry 258 LUX Min 100 LUX Memenuhi standar

5. Ruang 242 LUX Min 100 LUX Memenuhi standar


seminar

6. Ruang 106 LUX 100-200 LUX Memenuhi standar


perawatan L.5

7. Ruang 105 LUX 100-200 LUX Memenuhi standar


perawatan L.4

8. Ruang 135 LUX 100-200 LUX Memenuhi standar


perawatan L.3

9. ICCU 92 LUX 100-200 LUX Tidak memenuhi


standar

10. Kantor 98 LUX 100 LUX Tidak memenuhi


standar

Hasil Rekap pengkuran kebisingan menurut keputusan Menkes RI No.


1204/Menkes/SK/X/2004 sebagai berikut:

No Nama ruang Hasil Ambang batas Keterangan

31
pengukuran

1. Koridor 58 dba 40 dba Tidak memenuhi


standar

2. Laundry 67 dba 78 dba Memenuhi standar

3. Ruang perawatan 43 dba 45 dba Memenuhi standar


L.5

4. Ruang perawatan 44 dba 45 dba Memenuhi standar


L.4

5. Ruang perawatan 45 dba 45 dba Memenuhi stndar


L.3

6. ICCU 43 dba 43 dba Memenuhi standar

7. Dapur 73 dba 78 dba Memenuhi standar

F. PENGENDALIAN VEKTOR

Vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan


atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. vektor yang berperan
sebagai penular penyakit dikenal sebagai arthropoda borne diseasesatau sering
juga disebut sebagai vector borne diseasesyang merupakan penyakit yang
penting dan seringkali bersifat endemis dan menimbulkan bahaya bagi
kesehatan sampai kematian (Permenkes R.I No. 374, 2010).

Pengendalian vektor adalah semua kegiatan atau tindakan yang


ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga
keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit. Upaya
pengendalian dan pemberantasan vector di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI
sudah 80% terkendali.pengendalian vektor dilakukan 1 minggu sekali oleh
pihak ke 3.

G. PENYEDIAAN AIR BERSIH

32
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia agar dapat
menjalani hidup. Manusia membutuhkan air bersih untuk diminum dalam
rangka memenuhi kebutuhan tubuhnya, dan untuk beraktivitas seperti mandi
dan mencuci. Begitu pula rumah sakit, yang merupakan tempat pengobatan
pastinya ramai dengan banyak aktivitas manusia. Kebutuhan air bersih selain
untuk konsumsi juga dibutuhkan untuk melakukan aktivitas di dalamnya. Baik
aktivitas utama yang berupa kegiatan medis seperti pemeriksaan, pengobatan,
laboratorium, bedah, dan sebagainya, maupun kegiatan penunjang seperti
perkantoran, laundry, memasak, dan pembersihan. Semua aktivitas tersebut
memerlukan air bersih, terutama untuk kegiatan medis memperlukan air bersih
dengan persyaratan tertentu. Banyaknya kebutuhan air bersih baik untuk
minum maupun untuk beraktivitas dan memerlukan persyaratan tertentu,
menjadikan rumah sakit memerlukan pengelolaan air bersih untuk memenuhi
kebutuhannya.
Sumber penyediaan air bersih untuk keperluan Rumah Sakit berasal
dari PDAM.

Sumur bor Bak


penampungan
Penampu Semua
ngan unit di RS
diatas IBNU
gedung SINA YW-
Air PDAM Bak
RS UMI
penampungan
Gambar 1.1 Bagian Penyediaan Air Bersih

H. SANITASI MAKANAN

Higiene sanitasi makanan menurut Permenkes RI No. 1096 tahun 2011


adalah suatu upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi
terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan
peralatan yang digunakan. Hal tersebut bertujuan agar makanan aman untuk
dikonsumsi. Sanitasi makana di rumah sakit ibnu sina sudah memenuhi
standar.

33
Urutan pengolahan makanan di rumah sakit Ibnu Sina
1. Bahan masuk
2. Proses pencucian dan penyimpanan
3. Proses pengolahan
4. Proses penyajian

I. PENYEHATAN TEMPAT PENCUCIAN LAUNDRY


Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi
dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin
uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika. Secara umum
pengolahan laundry pada rumah sakit Ibnu Sina sudah memenuhi persyaratan
dan tata laksana dalam pengolahannya yaitu memisahkan linen infeksius dan
non infeksius, dan telah memenuhi persyaratan yang di mulai dari kegiatan
pengumpulan, penerimaan, pencuciaan, penyeringan, penyetrikaan,
penyimpanan, distribusi dan pengangkutannya.

Persyaratan

1. Suhu air panas untuk pencucian 70oC dalam waktu 25 menit atau 95oC
dalam waktu 10 menit.
2. Penggunaan jenis deterjen dan disinfektan untuk proses pencucian yang
ramah lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh
lingkungan.
3. Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak
mengandung 6 x 103 spora spesies Bacillus per inci persegi.

34
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sanitasi pada lingkungan rumah sakit sangat perlu diperhatikan dengan teliti.
Sanitasi lingkungan yang baik akan berpengaruh pada tenaga kesehatan di rumah sakit
juga ke masyarakat sekitarnya. Kesehatan lingkungan rumah sakit disusun untuk
mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit yang memenuhi standar baku
mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan. Untuk mencapai pemenuhan
standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan serta melindungi
petugas kesehatan, pasien, pengunjung termasuk masyarakat di sekitar rumah sakit dari
berbagai macam penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang timbul akibat faktor resiko
lingkungan perlu diselenggarakan kesehatan lingkungan rumah sakit.

B. Saran

1. Pihak rumah sakit diharapkan mencari solusi untuk mencegah terjadinya genangan air
saat hujan deras.

2. Mengutamakan penggunaan APD saat bekerja

3. Diharapkan mencari solusi untuk perbaikan TPS (tempat pembuangan sampah


sementara) dan LB3 (limbah bahan berbahaya dan beracun)

4. Memperbaiki sanitasi ruang bangun rumah sakit (gedung lama)

35
LAMPIRAN

GAMBAR PENGUKURAN PENCAHAYAAN DAN KEBISINGAN

1. Ruang ICCU

2. Ruang Seminar RS IBNU SINA YW-UMI

36
3. Ruang Perawatan Pasien

4. Ruang Kantor Personalia

37
5. Ruang Endoskopi

6. Dapur

38
PEMERIKSAAN HYDRANT DAN APAR

PENYEHATAN MAKANAN

Tempat pencucian alat masak Tempat pencucian makanan

Proses pencucian bahan makanan tempat penyimpanan bahan makanan

39
LAUNDRY

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

40
INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH

PENGENDALIAN VEKTOR

41
GAMBAR TPS DAN LB3

1. Tempat penyimpanan sementara (TPS)

2. Limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3)

42
GEDUNG RUMAH SAKIT IBNU SINA

Gedung RS Ibnu sina tampak dari depan

Parkiran mobil parkiran motor

43
SANITASI RUANG BANGUN

Dinding rumah sakit tampak depan Bagian belakang rumah sakit

plafon kamar perawatan plafon depan koridor

toilet Rumah Sakit plafon kamar perawatan

rak penyimpanan LB3 lantai

44
AC lorong depan kamar perawatan lnt.3

Depan kamar perawatan kamar perawatan

Tangga darurat tangga darurat

Dapur cerobong asap dapur

45

Anda mungkin juga menyukai