BAB XI
JOBSHEET 10
11.1 Tujuan
Untuk mendapatkan suatu gambaran ( Kurva Gradasi ) pembagian butir dari ukuran yang kecil
sampai besar, sehingga kita mendaptkan komposisi gabungan agregat dengan gradasi yang
sesuai.
P = 100 ( d / D )n
Dimana :
P : Presentase lolos dari masing-masing saringan atau ayakan.
d : Diameter ayakan ( mm )
D : Diameter ayakan dengan diameter butiran paling besar ( mm )
n : Koefisien ( 0.35 – 0.45 )
Menurut Spesifikasi Bina Marga 2010 Divisi 6 Campuran Beraspal Panas, presentase
berat yang lolos terhadap total agregat dalam campuran sesuai dengan tabel 10.1
berikut ini :
Tabel 10.1. Presentase Berat Yang Lolos Terhadap Total Agregat Dalam Campuran
19 100 100 100 100 100 100 100 90-100 73-90 100 90-100 73-90
12.5 90- 90-100 87- 90- 90-100 74-90 61-79 90-100 71-90 55-76
100 100 100
9,5 90-100 75-85 65-90 55-88 55-70 72-90 64-82 47-67 72-90 58-80 45-66
4,75 54-69 47-64 39,5-50 43-63 37-56 28-39,5
2,36 75-100 50 - 35 - 50-62 32-44 39,1-53 34.6-49 30,8-37 28-39.1 23-34,6 19-26,8
72’ 55’
1.13 31,6-40 28.3-38 24,1-28 19-25,6 15-22,3 12-18,1
0,600 35-60 15-35 20-45 15-35 23,1-30 20,7-28 17.6-22 13-19,1 10-16,7 7-13,6
0,300 15-35 5-35 15,5-22 13,7-20 11.4-16 9-15,5 7-13,7 5-11,4
0,150 9-15 4-13 4-10 6-13 5-11 4,5-9
0,075 10-15 8-13 6-10 2-9 6-10 4-8 4-10 4-8 3-6 4-10 4-8 3-7
11.3 Peralatan Yang Digunakan
1. Kuas
2. Timbangan
Timbangan ini mampu menahan beban maksimum 30 kg, dengan ketelitian 0.01
gr.
3. Ayakan
4. Splitter
Alat yang terbuat dari logam dan berbentuk persegi panjang ini berfungsi untuk
membagi agregat menjadi dua bagian sama.
5. Cawan
6. Ember
Alat untuk menggertakan sususan ayakan yang ada diatasnya sehingga diketahui
agregat yang tertahan dan lolos pada setiap ayakan.
11.4 Bahan yang akan digunakan
1. Agregat kasar ( Split dan Screen ) dengan butir mkasimum 19 mm
2. Agregat halus ( Abu batu ) dengan ukuran butir maksimum 9,5 mm
3. Bahan Filler ( Semen ) dengan ukuran butir maksimum 0,15 mm
Adapun minimum berat benda uji untuk berbagai ukuran saringan adalah sebagai
berikut :
Tabel 10.2. Minimum Berat Benda Uji Untuk Brbagai Ukuran Saringan
2. Ayak Screen dengan ayakan standar secara manual dengan sususan saringan 27,5
mm ; 25 mm ; 19 mm ; 12,5 mm ; 9,5 mm ; 4.75 mm ; 3,36 mm ; 1.18 mm ; 0,6
mm ; 0,3 mm ; 0,15 mm ; 0,075 mm ; pan.
5. Timbang berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan dan jga yang
di dalam pan.
3. Ayak abu batu dengan ayakan 4,75 mm ; 2,36 mm ; 0,6 mm ; 0,3 mm ; 0,15 mm
dan 0,075 mm, dengan cara manual atau dengan bantuan alat penggetar.
4. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan dan juga didalam pan.
Telah dilakukan pengujian analisa saringan dimana pada pengujian tersebut diperoleh
data- data sebagai berikut :
Ukuran Tertahan (Gram)
Ayakan
Split Screen Abu Batu Filler
(mm)
A B C D
37,5 0 0 0 0
25 0 0 0 0
19 1018,6 0 0 0
12,5 5590.1 32,1 0 0
9,5 1002,8 363 0 0
4,75 334,1 2670,4 2,8 0
2,36 99,7 963 345,1 0
1,18 20,2 48 204,1 0
0,6 13 19.9 96,7 0
0,3 10,5 9,8 27,5 0
0,15 6,1 15,2 63,3 0
0,075 14,6 15,1 62,4 0,9
< 0.075 13,3 25,2 45 25,4
Jumlah
Tertahan Tertahan
Ukuran Lolos Ukuran Lolos
( Gram ) ( Gram )
Ayakan Kumulat Ayakan Kumulat
(mm) Split if (mm) Screen if
37.5 0 0.0000% 37.5 0 0.0000%
25 0 0.0000% 25 0 0.0000%
19 1018.6 12.5397% 19 0 0.0000%
12.5 5590.1 81.3579% 12.5 32.1 0.7713%
9.5 1002.8 93.7031% 9.5 363 9.4937%
4.75 334.1 97.8161% 4.75 2670.4 73.6598%
2.36 99.7 99.0435% 2.36 963 96.7994%
1.18 20.2 99.2921% 1.18 48 97.9528%
0.6 13 99.4522% 0.6 19.9 98.4309%
0.3 10.5 99.5814% 0.3 9.8 98.6664%
0.15 6.1 99.6565% 0.15 15.2 99.0316%
0.075 14.6 99.8363% 0.075 15.1 99.3945%
< 0.075 13.3 100.0000 < 0.075 25.2 100.0000
% %
Jumlah 8123 Jumlah 4161.7
Tertahan Tertahan
Ukuran Lolos Ukuran Lolos
( Gram ) ( Gram )
Ayakan Kumulat Ayakan Kumulat
(mm) Abu Batu if (mm) Filler if
37.5 0 0.0000% 37.5 0 0.0000%
25 0 0.0000% 25 0 0.0000%
19 0 0.0000% 19 0 0.0000%
12.5 0 0.0000% 12.5 0 0.0000%
9.5 0 0.0000% 9.5 0 0.0000%
4.75 2.8 0.1988% 4.75 0 0.0000%
2.36 345.1 24.7000% 2.36 0 0.0000%
1.18 204.1 39.1906% 1.18 0 0.0000%
0.6 96.7 46.0561% 0.6 0 0.0000%
0.3 27.5 48.0085% 0.3 0 0.0000%
0.15 63.3 52.5027% 0.15 0 0.0000%
0.075 624 96.8051% 0.075 0.9 3.4221%
< 0.075 45 100.0000 < 0.075 25.4 100.0000
% %
Jumlah 1408.5 Jumlah 26.3
GRAFIK
PRESENTASE LOLOS
120.0000 KOMULATIF
%
100.0000
%
80.0000
%
Presentas
Spli
60.0000 t
% Scree
n
e
Abu
40.0000 Batu
%
Filler
20.0000
%
0.0000
%
11.14 Kesimpulan
Butiran split cenderung besar karena butirannya Sebagian besar tertahan di ayakan
dengan bukaan 12,5 mm. Selain itu, butiran screen Sebagian besar tertahan di ayakan
dengan bukaan 4,75 mm. Abu batu dan Filler memiliki butiran yang jauh lebih halus.
untuk abu batu, Sebagian besar tertahan di ayakan dengan bukaan 0,075 mm namun
Sebagian besar butiran filler lolos semua ayakan sebanyak 96.6%
11.15 Referensi
1. SNI 03 – 1968 -1990, Metode Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar
2. Spesifikasi Bina Marga, 2010 Divisi 6, Campuran Beraspal Panas
3. SNI 03 – 6723 – 2002, Spesifikasi Bahan Pengisi untuk Campuran Aspal.