Bimbingan :
Drs.Riyanto,M.Hum
Oleh :
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana perspektif teori konflik menurut Karl Marx ?
• Bagaimana perspektif teori konflik menurut Ralf Dahrendorf ?
• Bagaimana perspektif teori konflik menurut Lewis A. Coser ?
TEORI KONFLIK MENURUT KARL MARX
Sejarah Singkat
Karl Marx adalah satu tokoh yang pemikirannya mewarnai dengan sangat jelas dalam
perkembangan ilmu sosial. Pemikiran Karl Marx berangkat dari filsafat dialektika Hegel.
Hanya saja ia mengganti dialektika ideal menjadi dialektika material, yang diambil dari
filsafat Fuerbach, sehingga sejarah merupakan proses perubahan terus menerus secara
material.
Teori Konflik Karl Marx (1818- 1883)
Teori konflik Karl Marx didasarkan pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai unsur
pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.
Marx mengajukan konsepsi mendasar tentang masyarakat kelas dan perjuangannya. Marx
tidak mendefinisikan kelas secara panjang lebar tetapi ia menunjukkan bahwa dalam
masyarakat, pada abad ke- 19 di Eropa di mana dia hidup, terdiri dari kelas pemilik modal
(borjuis) dan kelas pekerja miskin sebagai kelas proletar. Kedua kelas ini berada dalam suatu
struktur sosial hirarkis, kaum borjuis melakukan eksploitasi terhadap kaum proletar dalam
proses produksi.. Eksploitasi ini akan terus berjalan selama kesadaran semu eksis (false
consiousness) dalam diri proletar, yaitu berupa rasa menyerah diri, menerima keadaan apa
adanya tetap terjaga.
Ketegangan hubungan antara kaum proletar dan kaum borjuis mendorong terbentuknya
gerakan sosial besar, yaitu revolusi. Ketegangan tersebut terjadi jika kaum proletar telah
sadar akan eksploitasi kaum borjuis terhadap mereka.