Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori-teori keperawatan berpengaruh secara signifikan dalam memperbaiki praktek


keperawatan, melalui riset keperawatan, dan praktik keperawatan memberikan fenomena yang
 perlu dilakukan riset untuk dapat memperkokoh teori keperawatan. Teori-teori keperawatan
yang disusun secara jelas meningkatkan pemahaman terhadap fenomena keperawatan yang ada
dan mengarahkan perkembangan ilmiah dari ilmu dan praktek keperawatan itu sendiri.
Teori keperawatan berkembang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan
 pemikiran dan ide-ide yang dituangkan ahli keperawatan berdasarkan filosofi, paradigma, serta
latar belakang pendidikan dan kehidupan para ahli tersebut, sehingga masing-masing teori
mempunyai perbedaan asumsi terhadap praktek keperawatan. Akan tetapi pada dasarnya semua
teori keperawatan yang ada mempunyai apresiasi yang sama yaitu terhadap proses pemberian
asuhan keperawatan, dimana klien diberikan kesempatan dan ruang untuk dapat berkembang
secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya selama rentang kehidupan.
Penerapan teori keperawatan dalam praktek layanan keperawatan memberikan dasar
kerja dan memberikan kerangka kerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Teori
keperawatan sekarang ini sedang berkembang pesat untuk menjadi sebuah sain keperawatan
mulai dari teori pada ranah filosofi, grand theory, middle range theory maupun practice theory,
dalam makalah ini akan dibahas tentang grand theory Menurut McEwen & Wills (2006) yang
termasuk dalam grand theory adalah Myra E. Levine: The Conservation Model, Martha E.
Roger: Unitary of Human Being,Dorothea E. Orem: Self Care Deficit Theory of Nursing,
Imogene King: Interacting System Framework and Middle Range Theory of Goal Attainment,
Betty Neuman:System Model, Sister Calista Roy: Adaptation Model, Dorothy E. Johnson:
Behavior Syastem Model, Anne Boykin & Savina O.S.: Nursing as Caring : A Model for
Transforming Practice. Salah satu teori keperawatan yang dapat di terapkan oleh perawat dalam
 pemberian asuhan keperawatan kepada pasien adalah teori dari Martha E. Rogers tentang
“Unitary Human Beings”. Menurut Roger dalam teorinya berpendapat bahwa manusia
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

merupakan individu yang holistik, saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain
dan lingkungan disekitarnya. Rogers, memandang keempat konsep dalam paradigma
keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan merupakan satu
kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Perawat sebagai
 pemberi layanan keperawatan seyogyanya mampu memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif, disesuaikan dengan situasi dan kondisi individu yang dirawat maupun lingkungan
yang mempengaruhi individu tersebut..Perawat harus mempunyai landasan teori keperawatan
yang memadai agar dapat memilih dan menerapkan teori yang tepat dan sesuai dengan kondisi
lingkungan di Instansi pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok akan
menganalisa dan membahas teori Rogers dan penerapannya agar perawat dapat menggunakan
suatu kerangka kerja dalam asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan teori ini, Oleh
karena itu Teori Martha E. Rogers serta penerapannya di lapangan sangat diperlukan dibahas dan
disajikan, sehingga pada akhirnya perawat diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan berdasarkan pada suatu teori keperawatan.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Biografi Martha E. Rogers


Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas.Beliau memulai
karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee diKnoxville pada tahun
1931.Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxvillepada September 1933.Beliau
menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George
Peabody College di Masville pada tahun 1937.Pada tahun 1945 beliau mendapat gelar MA dalam
bidang
 pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York.
Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau
meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah diUniversitas Johns
Hopkins, Baltimre MD dengan memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954.
Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di NewYork University pada tahun
1954. Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian
Keperawatan
 pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan
hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan
sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.
Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia) sebagai
sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus
dengan lingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki
integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari beberapa
 bagian (Rogers 1970).Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang
diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan
yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya” (Maminer  – Toey,1994).
Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E. Rogers antara lain yaitu sumber energi,
keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia
digunakan untuk
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

B. Teori dan konsep keperawatan menurut Martha E. Rogers

1.1 Definisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers


Keperawatan adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara
umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.Ilmu
keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan
 perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang didasari prinsip  –  prinsip kreatifitas, seni dan
imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada
dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan
 bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi
keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan
 pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia atau individu
seutuhnya.
1.2 Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi,
sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada
 proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari
manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970) ada lima dasar
asumsi tentang manusia, yaitu:
1.  Manusia adalah satu kesatuan
 proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan perbedaan dari jumlah
 bagian-bagiannya. Manusia kelihatan seperti bagian terkecil dan menghilang lenyap dari
 pandangan. Karena kesatuan ini menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda
di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

2.  Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi.


Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama
lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang
individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3.  Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat diprediksi
 sepanjang ruang dan waktu.
Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah sesuatu ia atau dia sebelumnya. Bahwa proses
kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang
waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau
menjadi seperti yang diharapkan semula.
4.  Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
Mengidentifikasi pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif, pola teladan ini
mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh energi. Mereka memberi
kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu alam semesta yang kreatif dan dinamis.
5.  Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan
emosi.
Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari alam semesta ini.
Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan
mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasarkan pada asumsi-asumsi tersebut, terdapat 4 batasan utamayang ditunjukkan oleh
Martha E. Roger :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Pola-pola perilaku
4. Ukuran-ukuran 4 dimensi
Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan
lingkungannya.Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi dan
informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan.Karena
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Terdapat persamaan kekuatan antara anggapan dasar Roger dan sistem teori umum lainnya.
Menurut von Bertalanffy (1968), sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
dihubungkan, wujud manusia dan lingkungannya. Seperti sebuah sistem hidup dan energi dasar,
individu memiliki kecakapan dalam memanfaatkan energi dan informasi dari lingkungan dan
energi bebas dan informasi kepada lingkungan.
Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar tersebut dan menghadirkan lima asumsi
tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh.Manusia dan
lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak
dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal
tersebutmerupakan pola kehidupan.Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir,
merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi,
medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan
tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu
lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
1.3 Prinsip Homeodinamika
Prinsip homeodinamika terdiri dari 3 pemisahan prinsip, yaitu integral, resonansi dan helicy
(Roger (1970,1988, 1992)). Dengan kombinasi prinsip homeodinamika dan konsep manusia dari
definisi perawat, sebuah teori menyatakan dapat dijadikan dalil.Sebuah teori yang tepat mungkin
menyatakan jika perawat menggunakan prinsip homeodinamika untuk melayani umat manusia.
1.3.1 Integral
Prinsip pertama adalah integral. Badan manusia dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan,
rangkaian pertukaran proses kehidupan terus terjadi pembaharuan interaksi antara badan
manusia dan lingkungannya. Keduanya saling berinteraksi yang konstan dan saling bertukar
dimana
 pembentukan keduanya ditempatkan dalam waktu yang sama. Maka, integral adalahkelanjutan
 proses interaksi antara manusia dan lingkungan.
1.3.2 Resonansi
Prinsip selanjutnya, resonansi, berbicara pada kejadian pertukaran alam antara manusia dan
 bidang lingkungan.Pertukaran adalah pola manusia dan bidang lingkungan disebarkan dari
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

di lingkungannya seperti segaris kompleks kesatuan gelombang resonansi mereka dengan dunia
istirahat.
1.3.3 Helicy
Terakhir, prinsip helicy sependapat dengan alam dan pertukaran langsung pada manusia-
lingkungan.Manusia dan lingkungan adalah dinamis, sistem terbuka dalam pertukaran adalah hak
 berlanjut pada pertukaran yang konstan antara manusia dan bidang lingkungan.Pertukaran ini
 juga mengalami pembaharuan.Jika, pertukaran tidak dapat diprediksi.Akhirnya, pertukaran
langsung menuju peningkatan perbedaan dan kerumitan. Proses ini dan polanya tidak dapat di
 prediksi, dinamis, dan peningkatan perbedaan.
Helicy meliputi konsep perubahan ritmis, pengaruh evolusioner, dan kesatuan bidang lingkungan
hidup manusia.Arah perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan terhadap
 peningkatkan keragaman dan kompleksitas dan ritme yang tidak tepat diulang. Akibatnya,
 prinsip dari homeodynamics adalah cara melihat manusia dalam keutuhan mereka. Perubahan
dalam proses kehidupan manusia yang tidak dapat kembali, nonrepeatable, berirama, dan
menyajikan keragaman pola tumbuh.
C. Perbandingan Dengan Teori Lain
Prinsip-prinsip yang homeodinamik erat keterkaitannya dengan prinsip teoriterpilih.Sistem
 prinsip umum homeodinamik dari helicy dapat dibedakan menjadiequifinaliti dan
negenytropi.Equifinality berarti bahwa sistem terbuka dapatmencapai keadaan waktu
kemandirian kondisi awal dan ditentukan hanya olehparameter tujuan sistem itu. Prinsip
negentropic mengatur bahwa sistem terbukamemiliki mekanisme yang dapat memperlambat
 proses gerakan menuju kurangefisiensi. Pertukaran lingkungan dapat memberikan dukungan
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

dengankepercayaan versus ketidakpercayaan dan otonomi versus keraguan malu, melalui


generativity versus penyerapan diri dan integritas ego versus putus asa, mengakuipertumbuhan
ke depan dari seorang individu yang semakin kompleks. Pembangunanadalah proses yang
 berkelanjutan dari mempelajari tugas-tugas dasar pertamaberjalan, makan, dan berbicara untuk
mengontrol fungsi tubuh untuk menyesuaikandiri dengan pensiun, dan / atau kematian
 pasangan.Contoh lain adalah Piaget (Piaget & Inhelder, 1969) konsep
pengembanganintelektual. Kohlberg (1973) memvalidasi kerja Piaget menemukan
bahwaperkembangan moral dimulai ketika proses berpikir bergeser dari sebelum operasipada
operasi konkret. Kohlberg menemukan
 bahwa laki-laki berkembang melaluiserangkaian tahapan, dari hukuman premoral dan orientasi
ketaatan pada moralitasyang berprinsip dan orientasi prinsip universal etika.Giligan (1982) telah
menantangteori perkembangan dan pengecualian mereka pemikiran perempuan
danpembangunan di presentasi pekerjaan mereka. Pengamatan Gilligan, pemikiran
yangmendukung model konseptual Roger keunikan manusia kesatuan.Menurut Roy (Roy & Adrews,
1991) model adaptasi mungkin dapatdiperlihatkan dengan kekonsistennya dengan sistem
abstrak Roger.Model postulatRoy menyatakan bahwa tingkat adaptasi individu merupakan
fungsi dari interaksiantara mekanisme adaptasi dan lingkungan.Adaptasi psikologi terhadap
stimuluslingkungan mengalami perubahan kedudukan seperti yang dialami oleh pendakigunung
menunjukkan interaksi timbal balik antara individu dan lingkungan.Perubahan stimultan pendaki
gunung dan kenaikannya konsisten dengan prinsipintegral.
Menurut Roy (Roy & Adrews, 1991), adaptasi individu dari konsep diridipengaruhi oleh
 pengalaman sosial, yang mencerminkan stimulus eksternal yangmengelilingi orang tersebut dan
 proses dari persepsi dan pembelajaran sosial. PrinsipRogers tentang dalil helicy, setiap interaksi
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

akan memasak untuk keluarganya, setelah ia kuliah,tidak ada anggota keluarga yang berperan
memasak, sehingga fungsi keluargaberubah. Sesuai dengan prinsip Roger, (helicy) perubahan
kebiasaan terjadi karena perubahan lingkungan. Resonancy menguji variasi yang terjadi selama
 proseskehidupan dari orang yang "utuh".
D. Teori Rogers dan Metaparadigma Lansia
Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma lansia. Dia menyajikan lima asumsi
tentang manusia. Setiap manusia diasumsikan sebagai kesatuan yang dengan
individualitas.Manusia secara kontinyu mengalami pertukaran energi dengan
lingkungan.Manusia mampu abstraksi, citra, bahasa, pikiran, sensasi, dan emosi.Manusia
diidentifikasi dengan pola dan mewujudkan karakteristik dan perilaku yang berbeda dari bagian
dan yang tidak dapat diprediksi dengan pengetahuan tentangbagian - bagiannya.Lingkungan
terdiri dari semua pola yang ada di luar individu.Keduanya, individu dan lingkungan dianggap
sistem terbuka.Lingkungan merupakan, tereduksi terpisahkan, energi lapangan pandimensional
diidentifikasi dengan pola dan integraldengan bidang manusia.Perawatan utamanya adalah seni
dan ilmu dan humanistik kemanusiaan.Ditujukan terhadap semua manusia dan berkaitan dengan
sifat dan arah pembangunan manusia. Tujuannya untuk berpartisipasi dalam proses perubahan
sehingga orang dapat mengambil manfaat (Rogers, 1992). Kesehatan tidak secara khusus diatur,
Malinski (1986) dikutip dari komunikasi pribadi dengan Rogers di mana di negara bagian
Rogers
 bahwa ia memandang kesehatan sebagai sebuah nilai. Komunikasi ini menegaskan kesimpulan
sebelumnya bahwa penyakit, patologi dan kesehatan adalah sebuah nilai.
E. Kegunaan prinsip Rogers dalam Proses Keperawatan
Jika profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian pada umat manusia, prinsip-prinsip
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

 bagian dari lingkungan klien. Maka tersirat bahwa klien berpartisipasi, serta bersedia maju dalam
 proses keperawatan.
Akibatnya, hasil keperawatan mandiri, yang Rogers (1992), mempertahankan diperlukan jika
klien berusaha mencapai potensi maksimal dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah
 bekerja dengan klien, bukan kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan
oleh perawat menunjukkan kepedulian terhadap semua orang bukan dari satu aspek, satu masalah,
atau segmen terbatas pemenuhan kebutuhan. Dalam tahap keperawatan, semua fakta dan opini tentang
klien dan lingkungan dikumpulkan.Karena keterbatasan kita dalam mengukur dan alat
 pengumpulan data, informasi yang dikumpulkan sesering mungkin dari suatu pemisahan diri atau
 bagian lainnya.
 Namun, untuk melaksanakan pedoman, analisis data harus dalam keadaan yang mencerminkan
keutuhan, yang mungkin dicapai dengan menanyakan beberapa pertanyaan dan mendapat respon dari data yang
ada. Pertanyaan seri pertama mencerminkan prinsip Integrasi. Seri berikutnya akan
mencerminkan prinsip resonancy. Seri terakhir dari pertanyaan akan dipengaruhi oleh prinsip
helicy.Untuk mencerminkan pola gagasan, terkadang akan ditambahkan beberapa pertanyaan
untuk prinsip helicy sebagai pertimbangan. Harus diingat bahwa tanggapan klien merupakan
cerminan suatu titik tertentu dalam ruang-waktu.Akibatnya, pola yang diidentifikasi ini tidak
statis tetapi terus berubah, mencerminkan perubahan waktu dan menambahkan pengalaman masa
lalu. Bukan berarti pertanyaan-pertanyaan ini memuat semua, tetapi menggunakan mereka
sebagai referensi akan membantu memberikan perawat dengan melihat klien seutuhnya. Ini
akanmengidentifikasi perbedaan individu dan pola pertukaran bagian-bagian secara berurutan
dalam proses kehidupan. Penilaian keperawatan, adalah penilaian dariseluruh keadaan manusia
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

hubungan manusia-lingkungan(Roger, 1970). Meskipun tidak sempurna, diagnosa keperawatan


 berdasarkan polakesehatan fungsional Gordon memiliki potensi yang lebih besar kegunaannya
dengankerangka Roger karena cenderung mencerminkan pandangan yang lebih tentangkeutuhan
individu.Mengingat bersifat statis dan kehilangan tradisi sepanjangdiagnosa, sehingga
 penggunaannya dalam sistem abstrak dinamis bahkan mungkintidak tepat (Smith, 1988).
Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan perawat memberikanasuhan
keperawatan.Fokus pada perkembanagn yang membutuhkan implementasi dalam lingkungan
maupun di dalam individu. Diharapkan bahwa perubahan yang satuini akan terkait dengan
 perubahan simultan lainnya. Karena integrasi individu denganlingkungan, masalah kesehatan
tidak dapat dipisahkan dari penyakit sosial di dunia.Oleh karena itu, masalah ini tidak bisa
ditangani dengan efektif dengan cara yangumumnya diterima secara umum, transisi, tindakan
 penyakit berorientasi (Rogers,1992). Dibutuhkan daya imajinasi dan kreatifitas.Resonansi
mensyaratkan bahwa rencana keperawatan diarahkan untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses
kehidupan seluruh manusia. karenaproses kehidupan manusia merupakan fenomena searah,
sehingga tidak bias mengembalikan individu ke tingkat mantan keberadaan, melainkan
 perawatmembantu individu bergerak maju ke tingkat yang lebih tinggi lebih
 beragameksistensi.Program keperawatan di bidang helicy membutuhkan penerimaan
 perbedaanindividu sebagai ungkapan munculnya evolusi, untuk mendukung atau
memodifikasiirama dan tujuan hidup. Untuk melakukan ini membutuhkan partisipasi dan aktif
dariklien dalam asuhan keperawatannya.Kesehatan tidak hanya tercapai denganmempromosikan
homeostasis dan keseimbangan, melainkan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan
dinamika dan keragaman dalam individu.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

sederhana dalam tingkat abstraksi dan berkontribusi pada kesulitan pemahaman. Serta
didasarkan pada penggunaan sistem terbuka yang kompleks.
Teori dapat menjadi dasar untuk hipotesis yang dapat diuji untuk memperluas teori.
Teori berkontribusi dan membantu meningkatkan pengetahuan umum tubuh dalam tanpa
menghilangkan kedisiplinan melalui penelitian yang dilakukan untuk memvalidasi mereka.
Teori ini dirancang untuk meminimalkan masalah penelitian, kurangnya kesederhanaan, definisi
operasional, dan instrumen yang valid untuk mengukur hasil sehingga keperawatan benar-benar
 bisa mendapatkan keuntungan dari sistem abstrak Roger.
Teori digunakan oleh praktisi untuk membimbing dan meningkatkan praktek mereka. Ketika ide
tersebut diaplikasikan untuk praktek keperawatan, pemahaman perilaku klien mengambil
dimensi baru. Selain itu, intervensi keperawatan seperti sentuhan terapeutik dan penggunaan
cahaya, warna, musik, dan gerakan telah diturunkan dari ajaran Rogers.
Teori harus konsisten dengan validasi teori lain, hukum, dan prinsip-prinsip. Sifat abstrak dari
sistem menyediakan potensi besar untuk menghasilkan pertanyaan untuk studi lebih lanjut dan
yang berasal intervensi untuk praktek keperawatan. Sistem Rogersjuga telah berperan dalam
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

dalam praktik keperawatan, yangkesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E
Rogers.
1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam
 proses penyembuhan.
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
I. Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Pendidikan Keperawatan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program
undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya
sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap
definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari,
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

BAB III

ANALISA KASUS

Teori Martha E. Rogers tidak memberikan teori yang spesifik dalam aplikasinya dalam
 proses keperawatan, akan tetapi dengan mengadaptasikan prinsip hemodinamik, maka perawat
dapat menuangkan dasar-dasar pemikiran Martha E. Rogers ke dalam tahap demi tahap proses
keperawatan. Untuk lebih dapat memudahkan pemahaman dapat kita lihat contoh kasus
keperawatan yang kemudian di dalam asuhan keperawatannya menggunakan konsep dasar
hemodinamik Martha E. Rogers.

Contoh Kasus:

Tn. M. Berusia 35 tahun adalah seorang karyawan sebuah perusahaan swasta yang bergerak
dibidang jasa. Posisi yang ditempati Tn. M adalah sekretaris di perusahaan tersebut. Oleh karena
itu, Tn. M. Terbiasa bekerja di ruang ber AC dengan kondisi lingkungan yang tenang, bersih dan
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI


DALAM KEPERAWATAN KELUARGA

Komponen dalam proses keperawatan:

Pengkajian keperawatan:

Tn. M merupakan seorang pegawai swasta yang menempati posisi manajer di sebuah
 perusahaan, klien mempunyai riwayat pendidikan seorang Sarjana. Tn. M merupakan tulang
 punggung keluarga yang saat mengalami fraktur femur karena kecelakaan lalu lintas, sehingga
klien harus dilakukan operasi. Klien merasa sangat khawatir akibat sakit yang dideritanya karena
mengharus klien harus di operasi sehingga harus di rawat lebih lama di rumah sakit dan tidak
dapat melakasanakan tugas kantornya sebagai seorang sekertaris di perusaan itu. Saat ini Tn. M
merasa tidak berguna karena tidak dapat manafkahi keluarganya dengan maksimal, klien tampak
 berdiam diri ketika didatangi oleh perawat, dan tidak mau makan.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

ia bekerja. Saat ini pasien merasa dengan operasi yang dilakukan 6Dia tidak bisa beraktivitas lagi
Komponen Diagnosa Keperawatan:

Gangguan rasa nyaman lingkungan berhubungan dengan kurang pengendalian lingkungan


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
Kecemasan berhubungan dengan adanya hospitalisasi.Stress akibat perpindahan berhubungan
dengan pindah dari lingkungan ke lingkungan yang lain

Komponen Rencana dan Implementasi:

Implementasi ditekankan pada tiga faktor yakni: Resonanci, Helicy, dan Integrity dengan cara
mengurangi kecemasan, meningkatkan koping dan bibimbingan antisipasi.

Integrasi:
Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien

Membantu klien untuk memahami bahwa perbedaan tidak dapat dihilangkan.

Memodifikasi lingkungan untuk mengurangi perbedaan yang ditemukan


Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada intinya Martha E. Rogers memandang perawat sebagai ilmu dan mendukungpenelitian

keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan mengembangkan pengetahuandari ilmu –  ilmu

dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri,ilmu keperawatan bertujuan

untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan
analisis
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

B. Saran

Kita dapat mengacu pada teory proses keperawatan oleh roger’s untuk acuan tindakan proses
keperawatan.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA

 Hidayat Aziz Alimul. A. 2009, pengantar konsep dasar keperawatan edisi 2, Salemba medika,
 Jakarta.
 Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
 Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto. Jakarta.
 Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. EGC.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN MARTHA E. ROGERS

KEPERAWATAN KELUARGA

Dosen Pembimbing : Dwi Sri Handayani., S.Kep,. Ns

Anda mungkin juga menyukai