disusun oleh :
SEKOLAH VOKASI
2021
Abstrak
Dana Alokasi Khusus merupakan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu penerima Dana Alokasi Khusus. Pada tahun 2017
pemerintah DIY mendapatkan dana anggaran DAK bidang kesehatan. Secara umum, anggaran
DAK bidang kesehatan di DIY tahun 2017 merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK
Dasar, Rujukan, dan Farmasi, namun ada juga DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima
oleh Kota Yogyakarta untuk RSUD Kota Yogyakarta. Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah
Yogyakarta berjumlah sebesar Rp 150,285,814,000 dengan klasifikasi menjadi 2 yaitu Dana
Alokasi Khusus Fisik (Rp 60,138,000,0000) dan Dana Alokasi khusus Non Fisik (Rp
90,147,814,000). Pemerintah DIY juga terus melakukan monitoring dan evaluasi DAK yang
diharapkan dapat mengetahui progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta
mengetahui permasalahan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK.
2
Daftar Isi
Abstrak 2
Kata Pengantar 4
BAB I
Pendahuluan 5
Latar Belakang 5
Rumusan Masalah 6
Tujuan Pembahasan 6
BAB II
Pembahasan 7
Gambaran Dana Alokasi Khusus 7
Perhitungan Komprehensif Dana Alokasi Khusus 7
Rekomendasi Optimalisasi Dana Alokasi Khusus 8
BAB III
Kesimpulan dan Saran 10
Kesimpulan 10
Saran 10
Daftar Pustaka 11
3
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Praktikum
Manajemen Keuangan Sektor Publik dengan tepat waktu. Tidak lupa berucap syukur kepada
tuhan yang maha esa atas rahmatnya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik dan semampu kami.
Penulisan makalah terkait optimalisasi dana alokasi khusus di Yogyakarta pada tahun
2017 dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Solusi
Pola Dana Penerimaan di dalam Partai Politik dapat menjadi bacaan serta referensi bagi semua.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca
makalah ini.
Penulis menyadari makalah bertema bahasa ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon
maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Praktikum
Manajemen Keuangan Organisasi Publik ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
4
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Program yang menjadi
prioritas nasional dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah dalam tahun anggaran bersangkutan.
Kemudian, Menteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai dari DAK dan
ditetapkan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah. Menteri
teknis menyampaikan ketetapan tentang kegiatan khusus kepada Menteri Keuangan.
Pengertian DAK diatur dalam Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Keuangan Pusat dan Keuangan Daerah, yang
menyebutkan bahwa:
“Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.”
5
Kebijakan DAK dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu (i) penetapan program dan
kegiatan, (ii) penghitungan alokasi DAK, (iii) arah kegiatan dan penggunaan DAK, dan (iv)
administrasi pengelolaan DAK.
Rumusan Masalah
Tujuan Pembahasan
6
BAB II
Pembahasan
Salah satu sumber dana yang bisa dimanfaatkan sebuah daerah untuk pembangunan
yakni bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK. Secara definisi, DAK merupakan alokasi
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan
tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional. DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum
(DAU).
Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan daerah setingkat provinsi, yang memiliki 4
wilayah kabupaten dan satu kota. Pada tahun 2017, seluruh wilayah di DIY, baik daerah
Kabupaten, Kota, dan daerah setingkat provinsi itu sendiri, mendapatkan dana anggaran DAK
bidang kesehatan. Secara umum, anggaran DAK bidang kesehatan di DIY tahun 2017
merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK Dasar, Rujukan, dan Farmasi, namun ada juga
DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima oleh Kota Yogyakarta untuk RSUD Kota
Yogyakarta.
7
3. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tambahan Penghasilan Guru PNSD
4. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan
5. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Akreditasi Puskesmas
6. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Jaminan Persalinan
7. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional KB
8. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Pelayanan Adminduk
9. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Peran provinsi dalam Perencanaan dan Evaluasi DAK, selain melaksanaan Perencanaan
dan Evaluasi penggunaan DAK di lingkungan daerah setingkat provinsi, juga memfasilitasi
perencanaan dan evaluasi daerah kabupaten/kota. Pengevaluasian khususnya, provinsi memiliki
peran untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK oleh kabupaten/kota, dan
sebagai verifikator laporan DAK yang disampaikan ke pusat.
Sebagai salah satu rangkaian evaluasi DAK 2017 kabupaten/kota, pada bulan November
ini, Subbag Program Dinas Kesehatan DIY melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan DAK 2017. Kegiatan ini bersifat lapangan, yaitu berkunjung ke lapangan, dalam hal
ini kabupaten dan kota, untuk melihat langsung progress realisasi dan melihat permasalahan di
lapangan yang dihadapi.
Pengadaan monitoring dan evaluasi ke lapangan ini, diharapkan dapat mengetahui
progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta mengetahui permasalahan teknis
yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK bidang Kesehatan. Bentuk-bentuk optimalisasi atas
DAU/DAK yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:
8
tersebut dengan tepat waktu dan maksimal.
9
BAB III
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
DAK merupakan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada
provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK termasuk
Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU). Pada tahun 2017, seluruh wilayah
di DIY, baik daerah Kabupaten, Kota, dan daerah setingkat provinsi itu sendiri, mendapatkan
dana anggaran DAK bidang kesehatan. Secara umum, anggaran DAK bidang kesehatan di DIY
tahun 2017 merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK Dasar, Rujukan, dan Farmasi,
namun ada juga DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima oleh Kota Yogyakarta untuk
RSUD Kota Yogyakarta. Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah Yogyakarta berjumlah
sebesar Rp 150,285,814,000 dengan klasifikasi menjadi 2 yaitu Dana Alokasi Khusus Fisik (Rp
60,138,000,0000) dan Dana Alokasi khusus Non Fisik (Rp 90,147,814,000).
Saran
Pemerintah DIY harus terus melakukan monitoring dan evaluasi DAK yang diharapkan
dapat mengetahui progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta mengetahui
permasalahan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK. Setelah tindakan perencanaan,
monitoring dan evaluasi merupakan hal yang sangat tepat untuk melakukan optimalisasi DAK.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempertahankan usaha yang sudah dilakukan oleh
pemerintah DIY dalam optimalisasi DAK seperti percepatan laporan, penyesuaian program
dengan pemerintah pusat, dll. Kemudian bisa ditambah dengan program baru untuk optimalisasi
DAK dengan efisiensi dan efektifitas program, dan program lainnya mengikuti perkembangan
zaman. Pada dasarnya optimalisasi DAK sangat dan harus dilakukan oleh pemerintah DIY di
setiap tahunnya.
10
Daftar Pustaka
BPK RI. (2011). DANA ALOKASI KHUSUS DALAM PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT
DAN DAERAH. Diakses pada 26 Maret 2021 dari
https://jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2011/03/DAK.pdf
BPK RI. (2017). Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.
Diakses pada 26 Maret 2021 pada
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/73164/perpres-no-86-tahun-2017
DPR RI. (2020). Dana Alokasi Khusus. Diakses pada 26 Maret 2021 dari
https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/kamus/file/kamus-256.pdf
11