Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN ORGANISASI PUBLIK

OPTIMALISASI DANA ALOKASI KHUSUS YOGYAKARTA

disusun oleh :

Imza Ramadhan Putra 19/440907/SV/16259

M. Abdi Munsyi J. 19/446884/SV/16603

Willy Wijaya 19/447181/SV/16875

PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2021
Abstrak

Dana Alokasi Khusus merupakan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu penerima Dana Alokasi Khusus. Pada tahun 2017
pemerintah DIY mendapatkan dana anggaran DAK bidang kesehatan. Secara umum, anggaran
DAK bidang kesehatan di DIY tahun 2017 merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK
Dasar, Rujukan, dan Farmasi, namun ada juga DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima
oleh Kota Yogyakarta untuk RSUD Kota Yogyakarta. Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah
Yogyakarta berjumlah sebesar Rp 150,285,814,000 dengan klasifikasi menjadi 2 yaitu Dana
Alokasi Khusus Fisik (Rp 60,138,000,0000) dan Dana Alokasi khusus Non Fisik (Rp
90,147,814,000). Pemerintah DIY juga terus melakukan monitoring dan evaluasi DAK yang
diharapkan dapat mengetahui progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta
mengetahui permasalahan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK.

2
Daftar Isi

Abstrak 2
Kata Pengantar 4
BAB I
Pendahuluan 5
Latar Belakang 5
Rumusan Masalah 6
Tujuan Pembahasan 6
BAB II
Pembahasan 7
Gambaran Dana Alokasi Khusus 7
Perhitungan Komprehensif Dana Alokasi Khusus 7
Rekomendasi Optimalisasi Dana Alokasi Khusus 8
BAB III
Kesimpulan dan Saran 10
Kesimpulan 10
Saran 10
Daftar Pustaka 11

3
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Praktikum
Manajemen Keuangan Sektor Publik dengan tepat waktu. Tidak lupa berucap syukur kepada
tuhan yang maha esa atas rahmatnya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik dan semampu kami.
Penulisan makalah terkait optimalisasi dana alokasi khusus di Yogyakarta pada tahun
2017 dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Solusi
Pola Dana Penerimaan di dalam Partai Politik dapat menjadi bacaan serta referensi bagi semua.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca
makalah ini.
Penulis menyadari makalah bertema bahasa ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon
maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Praktikum
Manajemen Keuangan Organisasi Publik ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 26 Maret 2021

Penulis

4
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Program yang menjadi
prioritas nasional dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah dalam tahun anggaran bersangkutan.
Kemudian, Menteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai dari DAK dan
ditetapkan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah. Menteri
teknis menyampaikan ketetapan tentang kegiatan khusus kepada Menteri Keuangan.

Pengertian DAK diatur dalam Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Keuangan Pusat dan Keuangan Daerah, yang
menyebutkan bahwa:

“Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.”

Pelaksanaan DAK sendiri diarahkan pada kegiatan investasi pembangunan, pengadaan,


peningkatan, dan/atau perbaikan sarana dan prasarana fisik pelayanan masyarakat dengan umur
ekonomis yang panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang, dan tidak termasuk
penyertaan modal. DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai administrasi kegiatan, penyiapan
kegiatan fisik, penelitian, pelatihan, dan perjalanan dinas seperti pelaksanaan penyusunan
rencana dan program, pelaksanaan tender pengadaan kegiatan fisik, kegiatan penelitian dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan fisik, kegiatan perjalanan pegawai daerah dan kegiatan
umum lainnya yang sejenis.

5
Kebijakan DAK dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu (i) penetapan program dan
kegiatan, (ii) penghitungan alokasi DAK, (iii) arah kegiatan dan penggunaan DAK, dan (iv)
administrasi pengelolaan DAK.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Gambaran Dana Alokasi Khusus di Pemerintah Daerah Yogyakarta pada


tahun 2017?
2. Bagaimana perhitungan yang komprehensif atas jumlah Dana Alokasi Khusus
Pemerintah Daerah Yogyakarta ?
3. Berikan rekomendasi atas Optimalisasi pada Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah
Yogyakarta?

Tujuan Pembahasan

1. Menganalisis Gambaran Dana Alokasi Khusus di Pemerintah Daerah Yogyakarta pada


tahun 2017.
2. Merumuskan perhitungan yang komprehensif atas jumlah Dana Alokasi Khusus
Pemerintah Daerah Yogyakarta.
3. Merumuskan rekomendasi atas Optimalisasi pada Dana Alokasi Khusus Pemerintah
Daerah Yogyakarta

6
BAB II
Pembahasan

Gambaran Dana Alokasi Khusus

Salah satu sumber dana yang bisa dimanfaatkan sebuah daerah untuk pembangunan
yakni bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK. Secara definisi, DAK merupakan alokasi
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan
tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional. DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum
(DAU).
Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan daerah setingkat provinsi, yang memiliki 4
wilayah kabupaten dan satu kota. Pada tahun 2017, seluruh wilayah di DIY, baik daerah
Kabupaten, Kota, dan daerah setingkat provinsi itu sendiri, mendapatkan dana anggaran DAK
bidang kesehatan. Secara umum, anggaran DAK bidang kesehatan di DIY tahun 2017
merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK Dasar, Rujukan, dan Farmasi, namun ada juga
DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima oleh Kota Yogyakarta untuk RSUD Kota
Yogyakarta.

Perhitungan Komprehensif Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah Yogyakarta berjumlah sebesar Rp


150,285,814,000 dengan klasifikasi sebagai berikut.
a. Dana Alokasi Khusus Fisik (Rp 60,138,000,0000)
1. Dana Alokasi Khusus Fisik Pelayanan Rujukan
2. Dana Alokasi Khusus Fisik Keluarga Berencana
3. Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Publik Daerah
4. Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pemerintah Daerah (Irigasi)
5. Dana Alokasi Khusus Pelayanan Kesehatan Dasar
6. Dana Alokasi Khusus untuk Penyelesaian Pekerjaan TA 2016
b. Dana Alokasi khusus Non Fisik (Rp 90,147,814,000)
1. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD
2. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tunjangan Profesi Guru PNSD

7
3. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tambahan Penghasilan Guru PNSD
4. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan
5. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Akreditasi Puskesmas
6. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Jaminan Persalinan
7. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional KB
8. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Pelayanan Adminduk
9. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Rekomendasi Optimalisasi Dana Alokasi Khusus

Peran provinsi dalam Perencanaan dan Evaluasi DAK, selain melaksanaan Perencanaan
dan Evaluasi penggunaan DAK di lingkungan daerah setingkat provinsi, juga memfasilitasi
perencanaan dan evaluasi daerah kabupaten/kota. Pengevaluasian khususnya, provinsi memiliki
peran untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK oleh kabupaten/kota, dan
sebagai verifikator laporan DAK yang disampaikan ke pusat.
Sebagai salah satu rangkaian evaluasi DAK 2017 kabupaten/kota, pada bulan November
ini, Subbag Program Dinas Kesehatan DIY melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan DAK 2017. Kegiatan ini bersifat lapangan, yaitu berkunjung ke lapangan, dalam hal
ini kabupaten dan kota, untuk melihat langsung progress realisasi dan melihat permasalahan di
lapangan yang dihadapi.
Pengadaan monitoring dan evaluasi ke lapangan ini, diharapkan dapat mengetahui
progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta mengetahui permasalahan teknis
yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK bidang Kesehatan. Bentuk-bentuk optimalisasi atas
DAU/DAK yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Percepatan Laporan sebagai Dasar Pencairan

Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dapat mempercepat penyampaian Laporan


Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan DAK yang telah direviu oleh
Inspektorat Daerah. Tujuan percepatan penyampaian laporan tersebut, kegiatan transfer
ke daerah dan dana desa dapat segera terlaksanakan sehingga Pemerintah Daerah Kota
Yogyakarta dapat segera melaksanakan segala kegiatannya yang dibiayai oleh DAK

8
tersebut dengan tepat waktu dan maksimal.

2. Penyesuaian Program dengan Target Nasional

Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dapat mengoptimalisasi DAK dengan cara


pemanfaatan pengalokasian dasar dan menetapkan program-program daerah yang sesuai
dengan target nasional. Seperti pada tahun 2017 yang mana pemerintah menyiapkan
DAK Fisik di Bidang Kesehatan sebagai bentuk antisipasi pencegahan atau penanganan
penyebaran virus corona. Pemerintah juga dapat mengoptimalisasi dengan
memprioritaskan program-program yang dapat mendorong peningkatan kualitas daerah
tersebut.

3. Penyaluran Kinerja dan Peningkatan Public Service

Pemerintah dapat menyalurkan DAK berbasis kinerja agar memenuhi output


layanan yang sudah direncanakan. Penyaluran tersebut akan membantu meningkatkan
pelayanan publik terhadap masyarakat sehingga mampu menciptakan lingkungan
masyarakat yang sejahtera. Kepuasan masyarakat tersebut nantinya yang akan menjadi
indikator dalam penentuan DAK untuk kedepannya.

9
BAB III
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

DAK merupakan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada
provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK termasuk
Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU). Pada tahun 2017, seluruh wilayah
di DIY, baik daerah Kabupaten, Kota, dan daerah setingkat provinsi itu sendiri, mendapatkan
dana anggaran DAK bidang kesehatan. Secara umum, anggaran DAK bidang kesehatan di DIY
tahun 2017 merupakan DAK reguler, yang terdiri atas DAK Dasar, Rujukan, dan Farmasi,
namun ada juga DAK Penugasan yang pada tahun 2017 diterima oleh Kota Yogyakarta untuk
RSUD Kota Yogyakarta. Dana Alokasi Khusus Pemerintah Daerah Yogyakarta berjumlah
sebesar Rp 150,285,814,000 dengan klasifikasi menjadi 2 yaitu Dana Alokasi Khusus Fisik (Rp
60,138,000,0000) dan Dana Alokasi khusus Non Fisik (Rp 90,147,814,000).

Saran

Pemerintah DIY harus terus melakukan monitoring dan evaluasi DAK yang diharapkan
dapat mengetahui progress pelaksanaan DAK secara lebih riil dan detail, serta mengetahui
permasalahan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan DAK. Setelah tindakan perencanaan,
monitoring dan evaluasi merupakan hal yang sangat tepat untuk melakukan optimalisasi DAK.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempertahankan usaha yang sudah dilakukan oleh
pemerintah DIY dalam optimalisasi DAK seperti percepatan laporan, penyesuaian program
dengan pemerintah pusat, dll. Kemudian bisa ditambah dengan program baru untuk optimalisasi
DAK dengan efisiensi dan efektifitas program, dan program lainnya mengikuti perkembangan
zaman. Pada dasarnya optimalisasi DAK sangat dan harus dilakukan oleh pemerintah DIY di
setiap tahunnya.

10
Daftar Pustaka

BPK RI. (2011). DANA ALOKASI KHUSUS DALAM PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT
DAN DAERAH. Diakses pada 26 Maret 2021 dari
https://jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2011/03/DAK.pdf

BPK RI. (2017). Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.
Diakses pada 26 Maret 2021 pada
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/73164/perpres-no-86-tahun-2017

DPR RI. (2020). Dana Alokasi Khusus. Diakses pada 26 Maret 2021 dari
https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/kamus/file/kamus-256.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai