MAKALAH Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Berbangsa - Salin
MAKALAH Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Berbangsa - Salin
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sadari bahwa setiap manusia selain kodratnya
sebagai makhluk pribadi adalah juga makhluk sosial. Manusia membutuhkan
pertolongan dan bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial timbul perasaan dan sikap
ingin dihormati dan dihargai orang lain.Dengan dihormati dan dihargai,setiap manusia
merasakan adanya pengakuan dari orang lain,dari kelompok ,atau masyarakat sekitar.
Penting bagi setiap manusia untuk dapat mengembangkan sikap hormat dan
menghargai orang lain agar di dalam kehidupannya terwujud kerukunan dan kerjasama
yang baik sehingga tercapai kedamaian dan ketentraman hidup. Karena setiap manusia
sangat mendambakan suasana kehidupan yang akrab, ramah, dan penuh kedamaian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara?
2. Apakah jaminan yang mengatur tentang persaman kedudukan warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
3. Bagaimana cara menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku? Apakah
pengertian struktur sosial?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Persamaan KedudukanDalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, setiap warga negara memiliki kedudukan yang
sama untuk mengelola dan mengembangkan perekonomian nasional yang
tercantum pada pasal 33 ayat 1-5 UUD 1945. Pasal 33 1945 sebagai landasan
landasan konstitusional menyatakan tentang demokrasi ekonomi, dimana
produksi dikerjakan oleh semua dan untuk semua dibawah pimpinan bukan
kemakmuran perorangan.
Persamaan kedudukan dalam bidang sosial-budaya
Persamaan kedudukan warga negara RI dalam bidang sosial-budaya
tersirat dan tersurat dalam UUD 1945, seperti:
a. Pasal 27 ayat (2):
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
b. Pasal 28 A:
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan
hidup dan kehidupannya.
c. Pasal 28 B ayat (2):
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
d. Pasal 28 H ayat (1):
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
e. Pasal 28 H ayat (2):
Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna menncapai
persamaan dan keadilan.
f. Pasal 28 H ayat (3):
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia bemanfaat.
g. Pasal 28 ayat (4):
Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik pribadi dan
hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun.
h. Pasal 28 C ayat (1):
Setiap orang berhak mangembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
i. Pasal 28 ayat C (2):
Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
j. Pasal 28 E ayat (1):
3
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meniggalkannya, serta berhak kembali.
k. Pasal 28 E ayat (2):
Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercaayaan, menyatakan
pikiran dan sesuai dengan hati nuraninya.
l. Pasal 28 I ayat (3):
Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
m. Pasal 29 ayat (2):
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
n. Pasal 31:
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
o. Pasal 31 ayat (2) UUD 1945:
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dan pemerintah wajib
melayaninya.
p. Pasal 31 ayat (3) UUD 1945:
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur undang-undang
q. Pasal 31ayat (4):
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua
puluh persen dari angaran pendapatan dan belanja negara serta dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
pemnyelenggaraan pendidikan nasional.
r. Pasal 31 ayat (5):
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
s. Pasal 34 ayat (1):
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
t. Pasal 34 ayat (2):
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan.
u. Pasal 34 ayat (3):
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
4
v. Pasal 34 ayat (4):
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
5
Nilai kerelaan berkorban dan cinta tanah air
Esensi rela berkorban dan cinta tanah air dalam jaminan persamaan hidup
adalah bahwa dalam kehidupan manusia ada rasa kebanggaan yang
mendalam jika sanggup melakukan pengorbanan untuk kepentingan orang
lain atau bangsa dan negara sebagai wujud rasa cinta yang tulus dan
mendalam
6
Pasal 33 ayat (3)
Pasal 34 ayat (1)
UU No. 40 Tahun 1999
UU No. 3 Tahun 2002
UU No. 31 Tahun2002
UU No. 4 Tahun 2004
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling
menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan suku,agama,ras,dan
golongan(SARA).Dan persamaan tersebut dijamin dalam suatu Pembukaan UUD
1945,Sila-sila pancasila,dan UUD 1945 dan Peraturan Perundangan lainnya.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan psara pembaca dapat memahami dan
mengerti akan isi dan maksud dari judul tersebut diatas.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ufialimusmemory.blogspot.com/2013/12/makalah-persamaan-kedudukan-
warga.html