Anda di halaman 1dari 16

Nama : J Jefri

NIM : 2002114072

Mata kuliah : Manajemen Investasi Fortofolio

BAB I

Pengertian Investasi

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

1. Sadono Sukirno
investasi adalah suatu pembelanjaan, pengeluaran atau
penanaman modal kepada suatu perusahaan untuk
membeli perlengkapan produksi, rbang modal guna
meningkatkan kemampuan memproduksi barang dan jasa
yang tersedia dalam perekonomian
2. Henry Simamora
Investasi merupakan suatu aktiva yang dimanfaatkan oleh
perusahaan guna meningkatkan kekayaannya melalui
distribusi hasil penanaman modal seperti pendapatan
sewa bunga, royalty, dividen dan sebagainya. Hal ini untuk
mengapresiasi nilai investasi dan juga bermanfaat bagi
suatu perusahaan yang melakukan investasi, misalnya
mempererat hubungan dagang.
3. Haming dan Basmalah
investasi merupakan suatu pengeluaran yang digunakan
untuk membeli jenis-jenis aset misalnya tanah,
kendaraan, rumah atau lainnya. Aset-aset tersebut
berguna untuk menambah penghasilan yang lebih besar
di masa yang akan datang.
4. Mulyadi
Investasi adalah suatu keterkaitan antara sumber-sumber
yang ada dalam suatu periode dalam jangka waktu
panjang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
5. Farid Harianto dan Siswanto Sudomo
investasi merupakan suatu aktivitas dimana kita
menempatkan dana pada suatu aset dalam periode
tertentu dengan tujuan ingin memperoleh penghasilan
atau peningkatan kekayaan.
6. Martalena dan Malinda
investasi adalah bentuk penundaan konsumsi pad amasa
sekarang demi mendapatkan konsumsi di masa depan,
dimana didalamnya terdapat suatu resiko dan
ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas
penundaan tersebut.
7. Kamarauddin
investasi merupakan suatu kegiatan membeli saham,
obligasi atau surat lainnya. Di sisi lain, bisa didefinisikan
sebagai aktivitas membeli barang-barang modal dengan
memanfaatkan dana yang tersedia untuk digunakan
dalam produksi demi pendapatan di masa yang akan
datang.
8. Deliarnov
investasi adalah pengeluaran secara keseluruhan yang
meliputi pembelian bahan baku atau material, mesin,
peralatan pabrik dan modal lainnya yang diperlukan untuk
proses produksi, keperluan bangunan kantor, bangunan
tempat tinggal karyawan, bangunan konstruksi serta
perubahan nilai stok atau barang cadangan yang
diakibatkan oleh perubahan jumlah dan harga.
9. Lypsey
Investsi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi
di masa sekarang dan akan dikonsumsi tergantung
periode waktunya. Investasi dibagi menjadi tiga yaitu
investasi jangka pendek, menengah dan panjang.
10. Sudono
Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk
membeli barang modal san suatu perlengkapan produksi
dengan tujuan mengganti dan menambah suatu barang
modal dalam perekonomian yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa di masa yang akan datang.
11. Jogiyanto
investasi adalah penundaan konsumsi saat ini untuk
dimanfaatkan dalam produksi yang efisien selama jangka
waktu tertentu.
12. Tandelin
Investasi merupakan suatu komitmen atas besaran dana
yang dilakukan pada masa itu yang bertujuan
mendapatkan beberapa keuntungan di masa yang akan
datang. Tujuan seseorang melakukan investasi adalah
guna menambah nilai utility total dari suatu produk.
13. Kasmir dan Jakfar
Investasi adalah suatu penanaman modal dalam sebuah
kegiatan yang memiliki periode relatif panjang dalam
berbagai bidang usaha. Penanaman modal tersebut
berupa proyek tertentu yang bersifat fisik atau non fisik.
Contohnya pembangunan dan pengembangan gedung,
proyek penelitian, jalan, jembatan atau pabrik.
14. Downes dan Goodman
investasi adalah investasi keuangan dimana seorang
investor menanamkan modalnya dalam bentuk usaha
dalam periode tertentu dari setiap orang yang ingin
memperoleh laba.

Investasi merupakan suatu tindakan oleh orang-orang


yang memiliki kemampuan dalam artian orang kaya atau orang
yang punya sejumlah dana atau sumber daya lainnya, dengan
memanfaatkan dana atau sumber daya yang di mana kita tahu
bahwa investasi itu adalah suatu tindakan yang di lakukan agar
bisa mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang dari
tindakan yang di lakukan sekarang.

Investasi juga bisa dalam berbagai bentuk seperti


berbentuk tanah, emas, mesin, kendaraan, bangunan dan masih
banyak lagi dan tentunya itu termasuk sektor rill, sedangkan
sektor aset finansial nya berbentuk deposito berjangka, saham,
obligasi, bitcoin, cripto dan masih banyak lagi yang berbentuk
sektor aset finansial.

Secara finansial, investasi berarti aset yang diperoleh


dengna tujuan memungkinkannya untuk menghargai nilainya
dari waktu ke waktu. Umumnya, investasi termasuk dalam salah
satu dari tiga kategori dasar.

1. Investasi kepemilikan
Investasi kepemilikan, seperti namanya jelas
menunjukkan, adalah aset yang dibeli dan dimiliki oleh
investor. Contoh jenis investasi ini antara lain saham,
properti real estat, dan emas batangan. Mendanai bisnis
juga merupakan jenis investasi kepemilikan.
2. Investasi Pinjaman
Ketika Anda berinvestasi dalam instrumen pinjaman, Anda
pada dasarnya berperilaku seperti bank. Obligasi
korporasi,
obligasi pemerintah, dan bahkan rekening tabungan
adalah contoh investasi pinjaman. Uang yang Anda parkir
di rekening tabungan pada dasarnya adalah pinjaman
yang Anda berikan kepada bank. Uang ini digunakan oleh
bank
untuk mendanai pinjaman yang diberikannya kepada
pelanggannya.
3. Setara Uang Tunai
Ini adalah investasi yang sangat likuid dan dapat dengan
mudah dikonversi menjadi uang tunai. Instrumen pasar
uang, misalnya, adalah contoh yang sangat baik dari
setara kas. Setara kasumumnya menawarkan
pengembalian yang rendah, tetapi dengan demikian,
risiko yang terkait dengannya juga dapat diabaikan.
Menurur Jogiyanto, investasi dapat didefinisikan sebagai
penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi
yang efesien selama periode waktu tertentu. Sedangkan
menurut Menurut Sukirno kegiatan investasi yang dilakukan
oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan
kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan
pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat.

Jenis-jenis inestasi

Pada umumnya kegiatan investasi terbagi menjadi dua


jenis, yaitu investasi pada aset finansial dan investasi pada aset
rill. Investasi pada aset finansial juga terbagi menjadi dua lagi,
yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung dan
investasi tidak langsung.

1. Investasi langsung
Investasi yang di lakukan dengan cara membeli aktiva
atau aset keuangan yang dapat di perjualbelikan di pasar
uang, pasar modal, atau pasar turunan. Investasi langsung
juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva yang tidak
diperjual belikan, seperti di peroleh dari bank komersial
aset ini bisa berupa tabungan dan sertifikat deposito.
2. Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan
dengan cata membeli surat-surat berharga dari
perusahaan investasi, seperti reksadana.
3. Saham
Saham kepemilikan perusahaan mana pun dan membantu
anda mendapatkan dividen sebagai imbalannya.

4. Obligasi
Obligasi ini berarti kita meminjamkan uang ke lembaga
atau pemerintah, dimana kita menerima bunga sebagai
imbalan atas pinjaman seara berkala dan juga nilai
nominal pada saat jatuh tempo.
5. Reksadana
dana dikumpulkan dari investor yang berbeda dan
dimasukkan ke dalam obligasi atau saham perusahaan,
yang dikelola oleh manajer investasi. Untuk memahami
apa itu Investasi, Anda dapat memilih dana ekuitas atau
dana utang, tergantung pada kapasitas risiko Anda.

Investasi Syariah

Investasi syariah merupakan kegiatan investasi berbasis


syariah yang dimana instrumen yang di gunakan adalah
instrumen Islam dalam pelaksanaannya. Ada beberapa jenis
investasi berdasarkan jangk waktu, risiko dan prosesnya. Hal
tersebut wajib di ketahui guna memastikan ketepatan antara
alasan dan cara melakukan investasi.

1. Menurut jangka waktunya


- Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan
tidak lebih dari 12 bulan.
- Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang
memiliki rentang waktu antara 1 hingga 5 tahun.
- Investasi jangka panjang, yaitu investasi yang di
lakukan dalam kurung waktu lebih dari 5 tahun
lamanya.
2. Menurut risiko

Dalam kegiatan investasi yang bisa membuat kita


untung di masa yang akan datang juga memiliki yang
namanya risiko. Return dan risk ini memiliki hubungan
yang sangat kuat dan tidak bisa di pungkiri bahwa setiap
return memiliki risk nya masing masing, biasa nya dalam
berinvestasi itu di kenal :high return high risk, low return
low risk”.

Pada bahasa arab, risiko bisa di artikan sebagai


“gharar”. Kadang maknanya juga bisa berarti
ketidakpastian ( uncertainty ). Jika kemudia risiko ini
secara sederhana disamakan dengan tidakpastian, dan
ketidakpastian ii di anggap gharar dan di larang, maka
akan menjadi rumit. Oleh karena itu penting untuk
melakukan upaya agar bisa membedakan dan penajaman
pengertian gharar atau risiko.

Al- Suwailem membedakan risiko menjadi dua jenis,


yaitu yang pertama adalah risiko pasif, seperti game of
chance, yang hanya mengandalkan keberuntungan. Kedua
risiko responsif yang memungkinkan distribusi
probabilitas hasil keluaran dengna hubungan kausalitas
yang logis.
Ketidakpastian secara intrinsik terkandung dalam
setiap aktivitas ekonomi. Tetapi, ketidakpastian kejadian
tetap mengikuti suatua kausalitas atau sebab akibat yang
logis yang bisa mempengaruhi probabilitasnya. Ini berarti,
mencari keuntungan hanya dengan kebertuntungan saja,
seperti membeli lotre, menimbulkan delusi atau
pengharapan yang salah, dan sudah pasti merupakan
transaksi gharar,

Berdasarkan penjelasan tersebut, dengan tetap


mengacu pada hadits yang telah di berikan, dapat di tarik
kesimpulan bahwa sebuah transaksi yang gharar dapat
timbul karena dua sebab utama. Pertama adalah
kurangnya informasi atau pengetahuan pada pihak yang
melakukan kontrak. Jahala ini menyebabkan tidak
dimilikinya kontrol pada pihal yang melakukan transaksii.
Kedua karena tidak adanya objek.

Menurut Pontjowinoto, risiko yang mungkin timbul


harus dikelola sehingga tidak menimbulkan risiko yang
lebih besar atau melebihi kemampuan menanggung
risiko. Dan dalam islam setiap transaksi yang
mengharapkan hasil harus bersedia menanggung risiko.

Menurut prosesnya

1. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan tanpa


bantuan perantara. Dalam hal ini investoor langsung
dapat membeli fortofolio investasi tersebut.
2. Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan
menggunakan adanya perantara atau investasi yang
dilakukan dengan adanya campur tangan dari perusahaan
investasi.

Alasan harus berinvestasi

Berinvestasi berguna untuk sebagai tabungan yang tentunya


lebih tinggi dibandingkan tabungan yang kita letakkan di bank
yang bunganya tidak sampai 1% pertahun sehingga nilai uang
kita tidak termakan yang namanya inflasi karena inflasi yang
terjadi itu setiap tahunnya lebih dari 1%. Dengan kita
berinvestasi maka nilai uang kita tidak akan berkurang atau
artian daya gunanya tidak akan berkurang dikarenakan uang kita
bertambah dari hasil investasi.

Kapan kita harus mulai berinvestasi?

Beberapa orang menyia-nyiakan bertahun-tahun hidup mereka


untuk memikirkan “apa itu investasi” dan bagaimana hal itu
bermanfaat. Mereka ragu untuk mempertimbangkan arti
investasi untuk penciptaan kekayaan karena keterlibatan risiko.
Namun, banyak investasi juga bebas risiko, dan beberapa hanya
membawa risiko kecil hingga sedang.

Bagaimana Anda Harus Berinvestasi?

Sekarang setelah Anda mengetahui 'apa itu investasi', dan


bagaimana hal itu dapat membantu Anda menciptakan
kekayaan, hal berikutnya adalah memahami cara berinvestasi.
Berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda ingat
sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi.

1. Analisis Kebutuhan Keuangan Anda

Pertama, analisis situasi keuangan Anda mengenai toleransi


risiko, tujuan investasi, dan faktor-faktor lain seperti ukuran
keluarga, jumlah anggota yang berpenghasilan, dan tujuan
hidup. Anda bahkan dapat meminta bantuan dari seorang
profesional keuangan. Ini akan membantu Anda mengklarifikasi
keraguan tentang 'apa itu investasi?' dan pilihan apa yang cocok
untuk Anda.

2. Diversifikasi Investasi

Bangun portofolio keuangan yang terdiversifikasi dengan


menempatkan dana Anda di instrumen yang berbeda untuk
menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko dan
pengembalian.Juga, ketika memikirkan tentang 'apa itu
investasi' dan “di mana harus berinvestasi,” pertimbangkan
untuk memprioritaskan instrumen yang menawarkan keamanan
kepada orang yang Anda cintai. Ini mungkin termasuk polis
asuransi jiwa seperti rencana berjangka, ULIP (ULIP full form:
Unit Linked Insurance Plan) dan instrumen sejenis lainnya. Anda
dapat mempertimbangkan apa itu Investasi dari tujuan
menghasilkan pengembalian.

3. Jangka Waktu

Anda juga harus tahu bahwa sulit untuk menjawab apa itu
Investasi tanpa mempertimbangkan jangka waktu. Itulah
sebabnya, sambil mempertimbangkan apa itu Investasi, ketahui
waktu yang Anda miliki sebelum mengubah investasi Anda
menjadi uang tunai. Tergantung pada kebutuhan Anda, Anda
dapat memilih dana jangka pendek atau jangka panjang.

4. Penilaian Ulang Berkala

Karena dana dipengaruhi oleh kekuatan pasar, sangat penting


bagi Anda untuk memantaunya secara berkala. Anda juga dapat
mempertimbangkan penyesuaian kembali jika portofolio Anda
tidak menghasilkan pengembalian yang baik

Tujuan dari berinvestasi

1. Agar Uang Tetap Aman

Pelestarian modal adalah salah satu alasan utama orang


menginvestasikan uang mereka. Beberapa investasi membantu
menjaga uang yang diperoleh dengan susah payah agar tidak
terkikis oleh waktu. Dengan memarkir dana Anda di instrumen
atau skema ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda tidak
hidup lebih lama dari tabungan Anda. Deposito tetap, obligasi
pemerintah, dan bahkan biasa rekening tabungan dapat
membantu menjaga uang Anda tetap aman. Meskipun
pengembalian investasi mungkin lebih rendah di sini, tujuan
pelestarian modal adalahmudah bertemu.

2. Untuk Membantu Uang Tumbuh

Tujuan umum lainnya dari menginvestasikan uang adalah untuk


memastikan bahwa uang itu tumbuh menjadi korpus yang cukup
besar dari waktu ke waktu. Apresiasi modal umumnya
merupakan tujuan jangka panjang yang membantu orang
mengamankan masa depan finansial mereka. Untuk membuat
uang yang Anda peroleh tumbuh menjadi kekayaan, Anda perlu
mempertimbangkan opsi investasi yang menawarkan
pengembalian yang signifikan atas jumlah awal yang
diinvestasikan. Beberapa investasi terbaik untuk mencapai
pertumbuhan termasuk real estat, reksa dana, komoditas, dan
ekuitas. Risiko yang terkait dengan opsi ini mungkin tinggi, tetapi
pengembaliannya juga umumnya signifikan.

3. Untuk Mendapatkan Aliran Pendapatan yang Stabil

Investasi juga dapat membantu Anda memperoleh sumber


pendapatan sekunder (atau primer) yang tetap. Contoh investasi
tersebut termasuk deposito tetap yang membayar bunga
reguler atau saham perusahaan yang membayar dividen
investor secara konsisten. Investasi yang menghasilkan
pendapatan dapat membantu Anda membayar pengeluaran
sehari-hari setelah Anda pensiun. Atau, mereka juga dapat
bertindak sebagaisumber penghasilan tambahan yang sangat
baik selama tahun-tahun kerja Anda dengan memberi Anda
uang tambahan untuk memenuhi pengeluaran seperti biaya
kuliah atau EMI.

4. Meminimalkan Beban Pajak

Selain pertumbuhan atau pelestarian modal, investor juga


memiliki insentif lain yang menarik untuk mempertimbangkan
investasi tertentu. Motivasi ini datang dalam bentuk manfaat
pajak yang ditawarkan oleh Undang-Undang Pajak Penghasilan,
1961. Berinvestasi dalam opsi seperti Unit Linked Insurance
Plans (ULIPs), Public Provident Fund (PPF), dan Equity Linked
Savings Schemes (ELSS) dapat dikurangkan dari total
pendapatan Anda. Ini memiliki efek mengurangi penghasilan
kena pajak Anda, sehingga menurunkan kewajiban pajak Anda.

5. Menabung untuk Pensiun

Menabung untuk masa pensiun adalah suatu keharusan. Sangat


penting untuk memiliki dana pensiun yang dapat Anda gunakan
kembali di tahun-tahun emas Anda, karena Anda mungkin tidak
dapat terus bekerja selamanya. Selain itu, tidak adil untuk
bergantung pada anak-anak Anda untuk mendukung Anda di
kemudian hari, terutama jika mereka memiliki anak sendiri
untuk dibesarkan. Dengan menginvestasikan uang yang Anda
peroleh selama tahun-tahun kerja Anda dalam opsi investasi
yang tepat, Anda dapat membiarkan dana Anda tumbuh cukup
untuk menopang Anda setelah Anda pensiun.

6. Untuk Memenuhi Tujuan Keuangan Anda

Berinvestasi juga dapat membantu Anda mencapai tujuan


keuangan jangka pendek dan jangka panjang tanpa terlalu
banyak stres atau kesulitan. Beberapa opsi investasi, misalnya,
datang dengan periode penguncian yang singkat dan likuiditas
yang tinggi. Investasi ini adalah instrumen yang ideal untuk
memarkir dana Anda jika Anda ingin menabung untuk target
jangka pendek seperti mendanai perbaikan rumah atau
membuat dana darurat. Pilihan investasi lain yang datang
dengan periode penguncian yang lebih lama sangat cocok untuk
menabung untuk tujuan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwj
cq4zv39zyAhUw63MBHZJrAxsQFnoECAUQAQ&url=http
%3A%2F%2Frepository.radenintan.ac.id
%2F1128%2F3%2FBAB_II.pdf&usg=AOvVaw1_lhgj46uEkc
RSgvW-k8ts
2. https://prospeku.com/artikel/investasi-menurut-para-
ahli---3252

Anda mungkin juga menyukai