Anda di halaman 1dari 13

Vol 4 No 1, Maret 2020

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PROGRAM PANCA


KARSA MELALUI KKN TERINTEGRITAS UNIVERSITAS IBN
KHALDUN BOGOR TAHUN 2019

Oking Setia Priyatna1, Zahrotunnimah2


oking@uika-bogor.ac.id 1
zahrotunnimah@yahoo.com 2
Dosen Fakultas Agama Islam1, Dosen Fakultas Agama Islam2

ABSTRAK
KKN Tematik Terintegrasi merupakan KKN yang fokus berorientasi pada bidang program
tertentu sesuai dengan permasalahan masyarakat dan arah kebijakan dan arah kebijakan
pengembangan sumber daya yang diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu
(Kabupaten/Kota). KKN memiliki tujuan untuk mencapai ekselerasi dan efektifitas program
pemberdayaan sumber daya manusia yang ditandai dengan semakin baiknya kualitas kehidupan
masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam program tersebut. Kegiatan KKN dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu survey dan observasi ke desa sasaran, workshop, penyuluhan, pendekatan
sasaran program, realisasi program, monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelaksanaan KKN
dimulai dari 7 Agustus sampai dengan 5 September 2019 di Desa Cibeber II Kecamatan
Leuwiliang Kabupaten Bogor. Program KKN kelompok 7 dan 8 di Des Cibeber II merupakan
program yang lebih menekan kepada peningkatan kualitas sumber daya. Kegitan Fisik
Kelompok 7 & 8 yaitu Pemberian dan pemasangan papan nama bangunan, renovasi masjid dan
madrasah diniyah, pengadaan perlengkapan masjid dan Madrasah Diniyah, dan kegiatan non
fisik kelompok 7 & 8 antara lain Penyuluhan kesehatan (PHBS, Seks Education, Tensi, Cek
Gula darah, Asam urat, tinggi badan dan berat badan) Kegiatan baca tulis hitung (Calistung)
Belajar megajar disekolah, pengembangan UKM, pelaksanaan kegiatan madrasah, Seminar
Ekonomi dan Hukum, Workshop Pendidikan, Lomba 17 Agustus, dan acara perpisahan KKN.

Kata Kunci : Cibeber II, KKN, Program KKN

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kegiatan mahasiswa terfokus untuk
Terintegrasi adalah KKN yang orientasi mengatasi masalah tertentu sehingga
program terfokus pada bidang tertentu kegiatan mahasiswa terfokus untuk
sesuai dengan permasalahan mengatasi masalah tertentu dan untuk
kemasyarakatan dan arah kebijakan mencapai target tertentu sesuai dengan
pembangunan yang diselengarakan permasalahan.
pemerintah pada Wilayah tertentu Analisis Situasi
(Kabupaten/Kota). Dengan demikian Berdasarkan hasil observasi dan
bahwa KKN Tematik Terintegrasi berbasis analisis yang kelompok kami laksanakan di
problem solving untuk memecahkan Desa Cibeber II Kecamatan Leuwiliang
masalah dengan tema tertentu sehingga Kabupaten Bogor – Jawa Barat. Desa

73
http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/issue/archive
Cibeber II memiliki Luas wilayah selama pelaksanaan program. Setiap bidang
514.000.000 ha. Dengan batas wilayah memiliki masalah dengan tingkat kesulitan
sebagai berikut : yang tentunya berbeda-beda. Adapun
Sebelah Utara: Desa Cibeber I beberapa permasalahan yang terdapat di
Sebelah Selatan: Desa Pabangbon Desa Cibeber II, diantaranya:
Sebelah Timur: Desa Barengkok 1. Kurangnya perhatian orang tua
Sebelah Barat: Desa Lewisadeng terhadap pendidikan anaknya
Kecamatan Leuwisadeng 2. Kurangnya pengembangan metode dan
Desa Cibeber II adalah salah satu Des media pembelajaran yang dilakukan
di Kecamatan Leuwiliang yang mempunyai oleh guru pada saat mengajar.
luas wilayah ± 514.039 Km2 jumlah 3. Kurangnya sarana dan prasarana
penduduk Desa Cibeber II sebanyak 8.997 pendidikan TPA/TPQ di Desa Cibeber
Jiwa yang terdiri dari 4.611 laki-laki dan II
4.391 perempuan dengan jumlah Kepala 4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
Keluarga 2.812 KK sedangkan jumlah pentingnya kesehatan, sehingga
keluarga miskin (GAKIN) 1.582 KK menjadi penyebab utama timbulnya
dengan peresentase 70% dari jumlah permasalahan kesehatan di masyarakat
keluarga yang ada di Desa Cibeber II seperti penyakit kulit dan diare.
Kecamatan Leuwiliang. 5. Meningkatnya permasalahan
Dilihat dari topografi dan konter kenakalan remaja yang ditimbulkan
tanah Desa Cibeber II scara umum berupa dari pergaulan dan lingkungan luar
daratan dan hutan yang berada pada yang bebas serta kurangnya perhatian
ketinggian antara 250 M s/d 350 M diatas orang tua untuk mengawasi anak-
permukaan laut dengan suhu rata-rata anaknya.
berkisaran antara 26° s/d 27° Celcius. 6. Minimya pengetahuan masyarakat
Secara umum dapat dijelaskan bahwa mengenai pasar modal syariah.
penduduk keseluruhan Desa Cibeber II 7. Kurangnya pengetahuan masyarakat
bermata pencaharian Petani, wiraswasta, dalam melakukan teknik pemasaran
buruh dan selebihnya mata pencaharian untuk memasarkan hasil usaha secara
yang bervariasi. lebih luas.
Cukup rendahnya tingkat 8. Minimnya kepekaan anak-anak usia
kesejahterahan masyarakat menjadi dini untuk berfikir menabung sejak
penyebab timbulnya beberapa masalah dini.
dengan beberapa bidang di Desa Cibeber II, 9. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
diantaranya bidang ekonomi, kesehatan, pentingnya sarana dan prasarana
lingkungan, pembangunan dan pendidikan. tempat ibadah (masjid) untuk
hal tersebut disebabkan oleh katidak menunjang kegiatan ibadah umat
berdayaan masyarakat desa karena islam.
kurangnya ilmu pengetahuan. 10. Kurangnya kesadaran masyarakat
Permasalahan yang dihadapi mengenai tata cara mengurus Jenazah.
Dalam pelaksanaan program kerja 11. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
Kuliah Kerja Nyata Tematik Terintegrasi pentingnya surat-surat berharga
sudah sangatlah umum jika mengalami mengenai surat kepemilikan tanah.
permasalahan-permasalahan tak terkecuali

74
12. Kurangnya antusias masyarakat dalam pada acara tesebut mengangkat materi
melaporkan pencatatan perkawinan mengenai meningkatkan mutu
secara resmi. pedidikan melalui pengembangan
13. Minimnya sarana penerangan jalan di media dan metode pembelajaran.
daerah Cibeber II terkhusus Dusun 4 Penyelenggaraan acara tersebut
Kampuang Angsana Kebun Teh. bertujuan untuk mengembangkan mutu
14. Kurangnya kepekaan masyarakat untuk pendidikan di desa Cibeber II melalui
memberikan petunjuk jalan untuk pengembangan media dan metode
mempermudah akses jalan. pembelajaran yang dilakukan oleh guru
Solusi yang di tawarkan saat memberi pelajaran.
Dalam pelaksanaan program Kuliah 5. Adanya program penyuluhan
Kerja Nyata Tematik Terintegrasi. Setelah kesehatan mengenai cuci tangan dan
memahami beberapa permasalahan yang sikat gigi terhadap anak-anak sekolah
terjadi di Desa Cibeber, maka kami dasar di SDN Sukamulya.
menawarkan beberapa solusi untuk 6. Adanya program penyuluhan
membantu memajukan Desa Cibeber II, kesehatan mengenai gizi seimbang
solusi-solusi tersebut diantaranya: disertai dengan cek kesehatan seperti
1. Adanya program posko pintar (TPA gula darah, asam urat, tensi dan IMT
Fathul Ilmi), program tersebut (Indeks Masa Tubuh) terhadap warga.
merupakan bimbingan belajar kepada 7. Adanya program penyuluhan mengenai
anak-anak dalam memberikan seks education yang dilaksanakan di
pengetahuan tambahan kepada anak- sekolah menengah pertama SMPN 4
anak baik dalam pendidikan agama Leuwiliang.
berupa bimbingan mengaji untuk 8. Adanya Program pembuatan TOGA
membantu pembacaan huruf hijaiyah (Tanaman Obat Keluarga) yang
dan pengetahuan bahasa arab maupun dilaksakan di desa Cibeber II
pendidikan bahasa inggris serta Kecamatan Leuwiliang.
pengetahuan umum. 9. Adanya program penyuluhan mengenai
2. Adanya program juru didik yang kewirausahaan sejak dini yang
dilaksanakan disekolah untuk dilaksanakan di sekolah menengah
membantu dalam pelaksanaan belajar pertama SMP 4 Leuwiliang desa
mengajar di SDN Sukamulya dan Cibeber II.
memberikan pengetahuan tambahan 10. Adanya program Seminar yang
kepada anak-anak. membahas mengenai Pasar Modal
3. Adanya Program TBM (Taman Baca Syariah yang dilaksanakan di Kantor
Masyarakat) yang didirikan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten
Madrasah Dinniyah Darussholihin desa Bogor.
Cibeber II, dengan tujuan untuk 11. Adanya program Cilbung (Cilik
mempermudah anak-anak di Desa Menabung) dan kreatifitas menghias
Cibeber II menambah ilmu dan celengan yang dilaksanakan di SDN
wawasan baru diluar sekolah, serta Sukamulya.
meningkatkan minat baca anak-anak. 12. Adanya program penyuluhan mengenai
4. Adanya Workshop Pendidikan yang pembentukan karakter, kegiatan ini
melibatkan para guru sebagai audiens, berkesinambungan untuk mencegah

75
atau meminimalisir mengenai nama jalan Masjid dan Madrassah
kenalakan remaja yang terjadi Dinniyah desa Cibeber II.
dilingkungan SMPN 4 Leuwiliang. 15. Adanya program pemberdayaan
13. Adanyanya program kegiatan berupa masyarakat di Kp. Angsana Kebun Teh
Seminar Hukum yang membahas desa Cibeber II seperti pelatihan
mengenai surat kepemilikan tanah dan pembuatan bross dan teknik pemasaran
pencatatan perkawinan yang secara luas, serta pelaksanaan pelatihan
dilaksanakan di Kantor Kecamatan pengurusan jenazah.
Leuwiliang. 16. Adanya program dalam pelaksanaan
14. Adanya program pemberdayaan perayaan HUT RI ke 74 di Kp. Pasir
lingkungan di Kp. Angsana Kebun Teh Honje, Kp Angsana Kebun Teh desa
desa Cibeber II seperti renovasi masjid, Cibeber II dan pelaksanaan perayaan
penerangan jalan, dan pembuatan plang HUT RI ke 74 di SDN Sukamulya.

METODE PENGABDIAN
Tahapan pelaksanaan untuk kegiatan ini sebagaimana terlihat pada bagan sebagai berikut :

76
Metode Pendekatan situasi di desa Cibeber II sehingga
Ada beberapa pendekatan yang kami dapat mempermudah terealisasinya
lakukan demi kelancaran program kerja program kerja yang telah direncanakan.
selama satu bulan di Desa Cibeber II, 4. Pendekatan Edukasi
pendekatan tersebut diantaranya : Desa Cibeber II memiliki masyarakat
1. Pendekatan pada Tokoh masyarakat yang memiliki latar belakang yang
Pendekatan pada tokoh yang dimaksud berbeda-beda. Tidak semua masyarakat
adalah pendekatan dengan cara mempunyai pengetahuan yang lebih
mendatangi para tokoh yang disegani modern dalam menjalankan kehidupan
di Kp. Angsana Kebun Teh. Seperti RT sehari-hari dilingkungannya. Maka dari
atau tokoh agama sekitar. Pendekatan itu pendekatan edukasi sangatlah di
ini bertujuan untuk mempermudah perlukan untuk mempermudah
mahasiswa untuk mengajak pendekatan dan pengenalan program
masyarakat dengan bantuan para tokoh kerja mahasiswa kepada warga sekitar.
di lingkungan sekitar. Langkah Evaluasi
2. Pendekatan Religus Evaluasi yang akan dilakukan terdiri dari :
Pendekatan religius yang dimaksud 1. Evaluasi proses yang terkait dengan
adalah pendekatan dengan cara perencanaan, pelaksanaan dan
bergabung ke dalam majlis taklim atau monitoring kegiatan. Evaluasi proses
pengajian ibu-ibu. Pendekatan religus akan dilakukan di setiap kegiatan
ini dianggap perlu dilakukan di desa secara internal
Cibeber II untuk mempermudah 2. Evaluasi hasil, yang akan dilakukan
mahasiswa dalam membaur dengan setelah kegiatan dilaksanakan.
masyarakat terutama ibu-ibu. Serta 3. Evaluasi dampak yang akan dilakukan
untuk menggali informasi 4 bulan setelah pelaksanaan
dilingkungan sekitar. pembinaan. Kita akan melakukan
3. Pendekatan Masyarakat kunjungan kembali 2 bulan sekali
Pendekatan Masyarakat yang untuk efektifitas kegiatan dan
dimaksud adalah memahami kebiasaan keberlangsungannya TPA Fathul Ilmi
warga desa Cibeber II dan mengikuti dan Taman Baca Masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Bidang Kesehatan Masyarakat Tujuan:
a. Penyuluan Sex Education - Memberikan pemahaman dan
Penyuluhan mengenai sex education pengetahuan terkait anatomi dan
merupakan program kerja yang fisiologi organ genetalis.
dirancang khusus dalam memberikan - Memberikan pengetahuan terkait
pemahaman seputar anatomi dan penyakit menular seksual (PMS) dan
fisiologi organ genetalis pria dan wanita cara pencegahannya.
beserta Penyakit Menular Seksual  Dampak Bagi Siswa
(PMS) yang dapat terjadi yang Siswa dan siswi memiliki
diakibatkan oleh perilaku penyimpangan pengetahuan dan wawasan terkait
seks atau perilaku seks beresiko. edukasi seks dan bagaimana

77
menyikapi permasalahan terkait hal Kp. Angsana Kebon Teh RT 01/RW 06
yang berhubungan dengan hal Desa Cibeber II Kecamatan Leuwiliang
tersebut. Kabupaten Bogor. Sebagai upaya
b. Dokter kecil ( Penyuluhan Cuci edukasi dan upaya promotif dalam
Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan mengajak masyarakat akan pentingnya
sikat gigi ) menjaga kesehatan melalui pemanfaatan
Dokter kecil adalah suatu program tanaman obat keluarga.
yang merupakan bagian dari unit Tujuan :
kesehatan sekolah (UKS) yang mana - Membuat desain dan rancangan media
fungsinya adalah memberikan edukasi tanam untuk tanaman obat keluarga
dan mendorong siswa di sekolah dasar dari bambu untuk dimanfaatkan
untuk dapat berperilaku hidup bersih dan masyarakat.
sehat. Program ini dilaksanakan atas - Menyediakan bibit dan alat tanam serta
analisis dan kajian yang menyeluruh uraian terkait fungsi tanaman yang
terkait bagaimana perilaku kesehatan disediakan.
yang dilakukan siswa-siswi di SD  Dampak Bagi Masyarakat
Sukamulya Desa Cibeber II Kecamatan Dampak yang diperoleh bagi
Leuwiliang, Kabupaten Bogor. masyarakat adalah masyarakat
Tujuan : mengetahui jenis tanaman obat dan
- Menghidupkan kembali program unit khasiatnya serta dapat memanfaatkan
kesehatan sekolah tanaman obat yang ditanam sebagai
- Memberikan pemahaman dan edukasi obat yang berkhasiat.
terkait PHBS khususnya perilaku cuci d. Cek Kesehatan
tangan dan gosok gigi Merupakan program yang dilakukan
- Melaksanakan praktik langsung cuci sebagai upaya deteksi dini untuk
tangan dan gosok gigi yang baik dan mengurangi risiko penyakit atau
benar. memutuskan metode pengobatan yang
 Dampak Bagi Siswa paling efektif. Tes ini tidak termasuk
Program ini sangat dirasakan dalam kategori diagnostik, tetapi
manfaatnya bagi siswa terutama digunakan untuk mengidentifikasi
siswa bisa melakukan cuci tangan populasi yang diharuskan menjalani tes
dengan Gerakan yang benar serta tambahan untuk menentukan ada atau
gosokan gigi yang benar. tidaknya penyakit. Cek kesehatan yang
c. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilakukan meliputi tes Indeks Massa
Tanaman obat keluarga merupakan Tubuh (IMT), tes tekanan darah, tes
tanaman hasil budidaya rumahan yang kadar asam urat, dan tes kadar gula
berkhasiat sebagai obat, tanaman obt darah. Cek kesehatan diadakan dua kali
pada hakikatnya adalah sebidang tanah yang pertama diadakan di Kp. Angsana
yang digunakan untuk budidaya obat Kebon Teh RT 01/RW 06 dan yang
dalam rangka memenuhi keperluan kedua diadakan di aula kantor desa
keluarga akan obat-obatan. Dimana cibeber II bersamaan dengan program
program ini kami rancang dengan penyuluhan gizi seimbang.
melibatkan UPT Pengembangan Tujuan :
Tanaman Obat Hambaro dan masyarakat

78
- Untuk mengetahui prevalensi (Puskesmas Pembantu) yang
penyakit yang dominan diderita menyeabkan sulitnya petugas kesehatan
masyarakat desa cibeber II untuk melakukan upaya intervensi
- Untuk mengetahui kondisi kesehatan beranjak dari permasalahan itulah
masyarakat desa cibeber II secara kelompok 7 dan 8 KKN Tematik
lebih terukur Terintegrasi UIKA Tahun 2019
 Dampak Bagi Masyarakat mengadakan penyuluhan terkait
Dampak yang dirasakan oleh permasalahan gizi yang mana
masyarakat adalah masyarakat pembahasan utamanya mengenai
mengetahui penyakit apa yang stunting. Dalam penyuluhan ini kami
kemungkinan diderita, apa tindakan bekerjasama denagn UPT Puskesmas
yang harus dilakukan dan bagaimana Leuwiliang, aparatur pemerintah desa
pencegahannya. cibeber II, bidan desa, kader posyandu,
e. Penyuluhan Gizi Seimbang ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita
(ZIMBA) untuk ikut serta dan berperan aktif dalam
Program ini dibuat berdasarkan penyelenggaraan program ini.
analisis kasus kesehatan yang menjadi Tujuan :
masalah prioritas yang ada di desa - Memberikan edukasi kepada bidan
cibeber II, dimana desa cibeber II desa, para kader, ibu hamil serta ibu
merupakan desa yang termasuk ke dalam yang memiliki balita terkait gizi
desa darurat stunting, permasalahan ini seimbang, stunting, imunisasi, asi
menjadi fokus utamabaik bagi pihak ekslusif.
desa, para kader posyandu, bidan desa  Dampak Bagi Masyarakat
maupun puskesmas leuwiliang sebagai Masyarakat memiliki wawasan dan
pusat layanan kesehatan primer pengetahuan terkait stunting, gizi
setempat. seimbang, asi ekslusif dan imunisasi,
Stunting merupakan permasalahan serta adanya rencana pembangunan
terkait gizi yang dapat mendorong Polindes di desa cibeber II.
terjadinya gagal tumbuh dan gagal dalam 2. Bidang Pendidikan dan Agama
perkembangan otak. Hal ini berkaitan a. Posko Pintar
dengan permasalahan nutrisi ibu ketika Posko Pintar merupakan sebuah
remaja, pra kehamilan, saat wadah tempat belajar ilmu agama dan
mengandung, dan pasca melahirkan, juga pelajaran umum seperti bahasa
nutrisi yanga buruk pada 1000 HPK, Inggris, Bahasa Arab, matematika dan
tidak diberi asi ekslusif dan imunisasi, juga bercerita, Posko pintar ini
akses air bersih, rendahnya akses merupakan cika bakal terbentuknya TPA
terhadap makanan bergizi dan Fathul Ilmi.
kekurangan asupan energi dan protein. Tujuan :
Mengingat akses terhadap fasilitas - Untuk membantu anak-anak untuk
pelayanan kesehatan di desa cibeber II mempelajari ilmu agama dan juga
yang terbilang jauh dan ketidak pelajaran umum lainnya seperti
tersediaan sarana POLINDES (Posyandu bahasa Inggris, Matematika dan
Lintas Desa), POSKESDES (Pos bahasa Arab.
Kesehatan Desa) atau PUSTU

79
 Dampak Bagi Masyarakat mengajar dan juga sebagai lading bagi
Dengan adanya program ini para mahasiswa untuk
masyarakat mempercayakan anak- mengaplikaskan ilmu yang dipunya.
anaknya pada kami untuk belajar di Meningkatkan semangat para siswa
posko karena sebelumnya tidak ada untuk belajar di Madrasah Diniyyah
TPA jadi program ini sangat Darussholihin.
berdampak positif untuk masyarakat d. Pengadaan Fasilitas Madarasah
KP. Angsana Kebun teh terutama Diniyyah Darussholihin
pada anak-anak. Fasilitas pendidikan adalah semua
b. Mengajar Dan Praktek Kesenian sarana dan prasarana yang
Kokoru di SDN Sukamulya mendukung dalam aktifitas
Program mengajar ini dilaksanakan pembelajaran sehingga dapat
untuk membantu guru dalam mengajar memberikan kenyamanan dalam
peserta didik dengan cara berbeda. proses belajar
Dengan menggunakan sekaligus Tujuan :
pengenalan media dan metode - Untuk melengkapi fasilitas madrasah
pembelajaran yang belum pernah dan memberikan Suasana belajar
diajarkan. Membuat kokoru dari bahan yang nyaman bagi siswa di sana.
dasar kertas dan pensil.  Dampak Bagi Masyrakat Para siswa
Tujuan : dapat belajar dengan lebih nyaman,
- Mengenalkan media dan metode sehingga ilmu yang
yang berbeda dalam pembelajaran disampaikanmudah untuk di terima
dan membangkitkan kreativitas dan di amalkan kelak.
siswa dalam praktek kesenian. e. Workshop Pendidikan
 Dampak Bagi Masyarakat “Meningkatkan mutu pedidikan
Dampak dari program ini melalui pengembangan media dan
terkhususnya bagi sekolah adalah metode pembelajaran”
anak mendapatkan suasana baru dan Workshop pendidikan adalah ajang
dapat berkreativitas. untuk memberikan ilmu pengetahuan
c. Mengajar di Madrasah Diniyyah dan wawasan pada guru yang ada
Darussholihin dicibeber II mengenai bagaimana
Mengajar pada dasarnya merupakan memilih dan mengembangan media dan
suatu usaha untuk menciptakan suatu metode pembelajaran yang sesuai
kondisi atau sistem lingkungan yang dengan kebutuhan peserta didik.
endukung dan memungkinkan untuk Tujuan :
berlangsungnya proses belajar. - Agar guru di desa cibeber II dapat
Mengajar adalah proses transfer bervariatif dalam menggunakan
pengetahuan yang diberikan seorang media dan metode pembelajaran.
guru kepada murid dan dimengerti oleh  Dampak Bagi Masyarakat
anak didik tersebut, sehingga dapat pula Dampak untuk masyarakat adalah
dimanfaatkan bagi kehidupan kelak. terkhusus para guru yang ada
Tujuan : dicibeber 2 ialah dapat memanfaatkan
- Untuk membantu guru madrasah workshop ini dengan menggali
Diniyyah Darussholihin dalam kembali media dan metode

80
pembelajaran sesuai yang anak disik  Dampak Bagi Masyarakat
butuhkan. Dampak program ini untuk adalah
f. Taman Baca Masyarakat dapat membantu siswa-siswi untuk
Taman Baca Masyarakat adalah mengetahui bagaimana cara untuk
perpustakaan kecil yang ditempatkan di melakukan kewirausahaan dengan
madrasah dinniyah darussolihin yang cara sederhana dan modal yang
dapat digunakan oleh masyarakat desa seminim mungkin.
cibeber 2 guna membantu dalam b. Teknik Pemasaran Produk
pengetahuan dan meningkatkan minat Kegiatan ini laksanakan beriringan
baca pada masyarakat. Buku-buku yang dengan dilaksanakannya program
kami dapatkan adalah buku umum, buku kegiatan pelatihan pembuatan bross.
baca anak dan buku pelajaran. Yang Teknik Pemasaran Produk ini dilakukan
mana kami peroleh buku tersebut dengan tujuan memberi edukasi kepada
sebagian dari hasil membeli dan masyarakat untuk mengetahui
sebagian lagi donatur dari Ruko Baca. bagaimana teknik-teknik pemasaran
Tujuan : secara luas dan pemasaran dalam jumlah
- Meningkatkankan minat baca besar.
masyrakat dan menggali ilmu dari Tujuan :
dibukanya program TBM ini. - Meningkatkan pengetahuan
 Dampak Bagi Masyarakat masyarakat mengenai teknik
Dampak program ini untuk pemasaran yang baik dan
masyarakat adalah dapat membantu terorganisasi dengan baik.
masyarakat dalam mencari informasi  Dampak Bagi Masyarakat
melalu perpustakaan mini dan Dampak yang dirasakan oleh masyarakat
membangkitkan minat baca adalah masyarakat mengetahui
masyarakat. bagaimana teknik pemasaran yang
3. Bidang Ekonomi baik dan terorganisir.
a. Penyuluhan Menumbuhkan Jiwa c. Seminar Ekonomi “Edukasi Pasar
Kewirausahaan Sejak Dini Modal Syaria”
Penyuluhan membangun jiwa Edukasi tentang Pasar Modal
kewirausahaan sejak dini adalah ajang Syariah merupakan suatu media
untuk memberikan ilmu pengetahuan pengembangan minat keuangan bagi
dan wawasan kepada Siswa-siswi SMPN masyarakat umum. Kegiatan ini
4 Leuwiliang. Untuk bagaimana dapat merupakan sebuah usulan dari
mendapatkan uang dengan cara yang Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM)
sederhana dan memberi edukasi Universitas Ibnu Khaldun Bogor untuk
bagaimana memanajemen keuangan diadakan di Kecamatan Leuwiliang dan
dengan baik. akan melibatkan mahasiswa Universitas
Tujuan : Ibnu Khaldun yang sedang menjalani
- Meningkatkan keinginan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai
berwirausaha sejak dini dengan cara panitia acara Edukasi tentang Pasar
sederhana dan dapat mengatur Modal Syariah. Mengingat pentingnya
keuangan secara mandiri. investasi bagi masyarakat Indonesia,
maka kegiatan ini sangat perlu untuk

81
diadakan supaya masyarakat bisa dan melatih menabung bagi anak-anak
memahami investasi yang benar menurut akan memberikan dampak positif bagi
syariat dan memiliki jaminan hukum dari kehidupannya. Kegiatan ini dilakukan
Negara. Manfaat kegiatan dalam dengan mengajak anak-anak untuk
hubungan ekternal adalah memberikan menghias celengan yang bertujuan untuk
wawasan dan pengetahuan kepada meningkatkan kreatifitas anak-anak.
masyarakat tentang investasi di pasar Sasaran yang ingin dicapai adalah
modal syariah dan manfaat dalam bidang timbulnya kesadaran anak-anak untuk
akademis yaitu menumbuhkan jiwa dapat menyisihkan sebagian dari uang
kompetitif melalui pengetahuan yang mereka miliki agar dapat ditabung
ekonomi, menumbuhkan kesadaran akan di celengan. Sedangkan sasaran kegiatan
pentingnya berinvestasi dan memberi ini yaitu siswa-siswi SD Negeri
pengetahuan mengenai investasi di pasar Sukamulya.
modal syariah untuk masyarakat. Tujuan :
Sasaran pada kegiatan ini adalah - Tujuan dari kegiatan ini adalah
Masyarakat Umum, khususnya para mensosialisasikan tentang pentingnya
aparatur kecamatan, kepala desa dan menabung sejak usia dini dan
masyarakat usia produktif. Dan peserta menjelaskan manfaat menabung
pada kegiatan ini adalah Aparatur sehingga dapat memotivasi anak-anak
Kecamatan Leuwiliang, Kepala Desa untuk menabung.
yang ada di Kecamatan Leuwiliang dan  Dampak Bagi Masyarakat
Masyarakat Umum. Dampak dari program ini
Tujuan : terkhususnya bagi sekolah adalah
- Untuk mengedukasi masyarakat dan anak mendapatkan suasana baru dan
lebih memperkenalkan pasar modal dapat berkreativitas.
syariah, apa manfaat dan bagiaman 4. Hukum dan Sosial
pelaksanaanya. a. Seminar Hukum “Surat
 Dampak Bagi Masyarakat Kepemilikan Tanah dan Pencatatan
Masyarakat lebih mengetahui secara Perkawinan”
detail mengenai apa yang dimaksud Kegiatan ini dilaksanakan secara
dengan pasar modal syariah dan apa sharing masalah hukum yang ada dan
perbedaan antara pasar modal syariah bagaimana cara penyelesaiannya dalam
dan pasar modal konvensiona. permasalahan atas Surat Kepemilikan
d. Penyuluhan Cilik Menabung Tanah dan Pencatatan Perkawinan
(Cilbung) dan Menghias Celegan Tujuan :
Kegiatan ini merupakan salah satu - Untuk memberikan edukasi mengenai
cara untuk menanamkan rasa gemar surat - surat kepemilikan tanah dan
menabung pada anak-anak dengan mengenai pencatatan perkawinan.
mengedukasi anak agar dapat mengelola  Dampak Bagi Masyarakat
keuangan dengan baik secara sederhana. Dampak Penyuluhan Hukum ini
Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk sangat berguna bagi masyarakat yang
memberikan pemahaman kepada anak- hadir, dikarenakan di beberapa desa
anak bahwa menabung sejak dini di kecamatan Leuwiliang masih
sangatlah bermanfaat bagi masa depan banyak warga yang buta akan hukum

82
atau belum mengetahui mengenai pembuatan bross dan di pasarkan secara
aturan tentang surat kepemilikan luas. Serta untuk mengurangi nya tingkat
tanah dan pencatatan perkawinan pengangguran pada anak remaja yaitu
yang sangat penting untuk diberikan bekal pendidikan dan
masyarakan sebagai landasan hukum keterampilan.
yang kuat. dengan adanya penyuluhan Tujuan :
tersebut masyarakat dapat teredukasi - Untuk meningkatkan kreatifitas dan
dan sedikit mengerti mengenai meningkatkan pendapatan sosial
hukum. perindividu serta mengurangi angka
b. Penyuluhan Hukum “Kenakalan pengangguran pada usia remaja.
Remaja dan Pembentuka Karakter”  Dampak Bagi Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan untuk Masyarakat mendaptkan ilmu dan
mengatasi kenakalan remaja yang ada keterampilan dalam membuat bros.
disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan d. Pemakmuran Masjid
ini dilaksanakan bertempat SMPN 4 Masjid merupakan pusat kegiatan
Leuwiliang, penyuluhan tersebut kaum muslimin merancang masa
didukung dengan antusias oleh jajaran depannya, baik dari segi agama,
guru- guru di sekolah tersebut. ekonomi, politik, sosia dan seluruh sendi
Tujuan : kehidupan, sebagimana para
- Memberikan pemahaman dan pendahulunya memfungsikan masjid
pengetahuan bagi anak-anak agar secara maksimal. Dalam kegiatan
memiliki pengetahuan tentang pemakmuran masjid ini terdapat
bahayanya pergaulan bebas dan beberapa aspek yang diangkat yaitu :
mengerti dalam pencegahan 1. Renovasi Masjid
terjadinya pergaulan remaja yang 2. Pelatihan Pengurusan Jenazah
negative. 3. Pengadaan Fasilitas Masjid
- Memberikan arahan kepada anak usia seperti Keranda, Al-Quran,
remaja bagaimana dalam membentuk Sarung dan Mukena.
karakter diri sendiri dengan baik dan Tujuan :
menjalankan kegiatan positif. - Melengkapi fasilitas masjid yang
 Dampak Bagi Masyarakat sudah ada dan memperlancar
Dapat mengetahui apa saja bahaya pelaksanaan program kegiatan
pergaulan bebas dan mengetahui masjid.
bagaimana cara pencegahan  Manfaat Bagi Masyarakat
terjadinya pergaulan remaja yang Menghidupkan Masjid dengan
negative. kegiatan-kegiatan keagamaan,
c. Pelatihan Pembuat Bross Meningkatkan kekompakan pemuda
Kegiataan ini dilakukan untuk islam sehingga agama islam menjadi
bimbingan kepada masyarakat mengenai kuat.
kerajinan berwirausaha dengan 5. Bidang Teknik dan Pembangunan.
menghasilkan produk sendiri dan dibuat a. Penerangan jalan menuju sumber
dengan bahan bekas. Program ini mata air
bertujuan untuk mengembangkan tingkat Air merupakan sumber kehidupan
pendapatan per individu dengan cara bagi manusia. Begitu juga dengan

83
masyarakat di Kp. Angasa Kebon Teh Dengan adanya lampu jalan menuju
RT 01 RW 06 Desa Cibeber II mata air warga tidak perlu lagi
Kecamatan Leuwiliang Kabupaten khawatir akan gelap nya jalan.
Bogor, mereka masih mengandalkan b. Pembuatan Plang
sumber mata air langsung dari Pada dasarnya rambu peringatan dan
pegunungan untuk memenuhi petunjuk arah sangat di perlukan
kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dilingkungan masyarakat, karna untuk
seperti mandi, mencuci, memasak, dan memenuhi prasarana yang ditujukan
lain sebagainya. Namun akses jalan untuk pemberitahu letak dan peringatan
menuju sumber mata air langsung ini bagi kesalamat warga sekitar. Lalu
melalui perkebunan dan belum memberi kenyamanan dan kesadaran
mendapatkan penerangan jalan, hal ini bagi warga desa dan pengguna jalan .
menjadi suatu permasalahan bagi Merencanakan program kerja pembuatan
masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, plang peringatan dan petunjuk arah di
dibuatkan penerangan jalan menuju Desa Cibeber II khusunys di Kp.
sumber mata air untuk menerangi jalan Angsana Kebun Teh ini sangatlah tepat
ketika dimalam hari. karana minimnya prasarana di daerah
Penerangan jalan menuju mata air desa Cibeber II. Adapun plang yang
dilakukan dibeberapa titik. Dengan dibuat sebagai berikut :
memanfaatkan sumber listrik dari mesjid 1. Penerangan jalan menuju sumber
dekat dengan sumber air, kami membuat mata air
4 titik penerangan jalan ditempatkan 2. Petunjuk jalan menuju mesjid jami
pada dahan pohon besar pada jalur nurul huda
menuju sumber mata air. 3. Petunjuk jalan menuju madrasah
Tujuan : diniyah darussolihin
- Untuk mempermudah warga sekitar 4. Plang lokasi madrasah
untuk mengambil dimalam hari. Agar Tujuan :
tidak terlalu gelap dan - Memberi kenyamanan dan kesadaran
membahayakan. bagi warga desa dan pengguna jalan
 Dampak Bagi Masyarakat  Dampak Bagi Masyarakat
Mempermudah akses jalan menjuju Mempermudah bagi para pendatang
mata air yang gelap dan tempatnya untuk mengetahui tata letak di daerah
harus menuruni banyak anak tangga. tersebut.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan 1. Keberhasilan KKN tidak lepas dari
pengamatan, maupun pelaksanaan program kerjasama antara mahasiswa dengan
kerja KKN yang telah direncakan, disusun perangkat desa, masyarakat, serta
dan dilaksanakan. Maka kelompok 7 dan 8 semua pihak yang membantu
KKN UNIVERSITAS IBN KHALDUN mendukung terlaksananya kegiatan
BOGOR 2019 di Desa Cibeber II KKN, tanpa adanya kerja sama yang
Kecamatan Leuwiliang mengambil baik, maka program KKN tidak akan
beberapa kesimpulan yaitu : berjalan dengan baik.

84
2. Dengan adanya mahasiswa KKN a. Kurangnya kerjasama yang baik
masyarakat terbantu dengan antara masyarakat dengan
bertambahnya informasi dan ilmu perangkat desa serta instansi
pengetahuan yang mereka peroleh dari terkait guna memperlancar
mahasiswa KKN. pembangunan desa.
3. Antusiasnya masyarakat dengan b. Kurangnya keterbukaan aparat
kehadiran mahasiswa KKN yang dapat desa terhadap masyarakat, maupun
membantu mencari solusi dari kuranya hubungan komunikasi
beberapa kendala yang ada di daerah yang baik dengan warganya
tersebut. terkhusus pada daerah Kp.
4. Masih kurangnya keperdulian Angasna Kebun teh
masyarakat desa terhadap lingkungan Dengan demikian, hasil kesimpulan
sekitar, dan kurangnya antusias dalam diatas menunjukan bahwa secara garis besar
pelaksanaan pemakmuran masjid atau program KKN kelompok 7 dan 8 dapat
tempat peribadatan. dikatakan sukses dan lancar meskipun ada
5. Potensi desa Cibeber II cukup baik, beberapa kendala baik dari pihak
hanya saja kurang maksimalnya mahasiswa maupaun pihak perangkat desa
pengembangan potensi desa tersebut di desa Cibeber II namun itu tidak
oleh perangkat desa dan masyarakat berpengaruh terhadap program yang telah
sekitar. Ada beberapa hal yang kurang direncanakan.
memuaskan antara lain :

REFERENSI
LPPM: Universitas Ibn Khaldun Bogor Kabupaten Bogor, Jurnal Abdi
(2019), Petunjuk Pelaksanaan Dosen, Vol. 01, No. 01, 2017.
Terintegrasi 2019
Annisatul Fathimah, Utari Agnesia, Ridho
M.Shabir, Khairul Anwar, Agung Maulana Abdul S (2019) Pemberdayaan
(2017) Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat Melalui Peningkatan
melalui Peningkatan Mutu Mutu Pendidikan, Ekonomi Dan
Pendidikan Dan Kesehatan Di Desa Kesehatan Studi Kasus Desa Cibeber
Bojong Sempu, Kecamatan Parung II, Jurnal Abdi Dosen, Vol. 03, No.
01, 2019.

85

Anda mungkin juga menyukai