Lembar PE
Lembar PE
2021. Maka dilakukan pemeriksaan PCR guna memenuhi kuota sampel harian. Pemeriksaan PCR yang
dilakukan kurang lebih terhadap 50-70 pasien per hari. Peningkatan jumlah pasien yang melakukan
pemeriksaan PCR diikuti juga dengan peningkatan jumlah lembar Pemantauan Epidemiologi yang dibuat
sehingga menambah beban kerja dari IGD Covid (Ruang Transit). Dalam periode kerja 21-27 Juni
beberapa dokter jaga yang bertugas menjadi tidak fokus karena banyak tugas lainnya yang harus
dilakukan, yang mana menurut kami sudah diluar dari tanggung jawab kami sebagai dokter jaga IGD.
Fokus kami terutama kepada pasien IGD Covid dengan keluhan sedang berat menjadi berkurang. Ada
beberapa hal-hal yang menjad kendala kami saat bekerja dan malah menurut kami agak mengganggu.
Beberapa poinnya kami uraikan sebagai berikut :
1. Lembar PE
Lembar PE sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama dan sering kami buat. Kami tidak
mengalami kesulitan apabila membuat lembar PE tersebut pada saat pemeriksaan TCM, karena
jumlah pasien swab TCM kurang dari 24.
Sejak dilakukan pemeriksaan PCR 1 minggu yang lalu (21-27 Juni 2021), jumlah pasien swab juga
mengalami peningkatan diikuti jumlah lembar PE yang harus dibuat. Jika sehari ada 70 pasien
yang harus dilakukan pemeriksaan swab PCR 1 atau 2, maka harus dibuat lembar PE sebanyak
70 ditambah pengantar lab sebanyak 70.
Kami sudah mencoba untuk meminta bantuan perawat dan kepala ruangan, tapi kami rasa
kurang efektif karena tugas pokok dokter dan perawat bukan hanya mengurusi PE, kadang kami
harus masuk ke dalam ruangan mengenakan Hazmat disela-sela pembuatan lembar PE apabila
ada pasien yang gawat. Jam kerja kami pun bertambah (lembur).
Solusi :
- Ibu Yuli, analis Lab RSUD Merauke akan ditugaskan untuk membantu pengisian lembar PE.
- Yang tetap diisi oleh petugas medis (Dokter/Perawat) adalah :
Nama Pewawancara dan Nomor HP Pewawancara
Informasi Klinis (Keluhan, Kondisi Penyerta, Diagnosis)
Nama Jelas dokter Pengirim dan Tanda tangan (lembar terakhir)
- Selain dari poin yang disebutkan di atas, Ibu Yuli (Analis) akan membantu dalam pengisian.
FC KTP juga akan dilengkapi oleh Ibu Yuli.
- FC KTP dan BPJS tambahan sebaiknya tetap kita lakukan untuk data IGD Covid. (tetap difoto
dengan HP IGD Covid)
- Dibuat satu daftar khusus setiap Swab PCR/TCM (boleh juga daftar dari sekre di FC). daftar
tersebut ditaruh di depan IGD Covid dan setiap pasien yang hendak melakukan swab wajib
mengisi Identitas, terutama No. HP dan Alamat.
2. Pasien Konfirmasi
Kami sebagai IGD Covid kadang terlambat mengetahui siapa saja pasien yang konfirmasi
dikarenakan data yang terlambat.
Kami baru mengetahui bahwa data tersebut dikirim dalam bentuk foto dan Suster Eka Sri harus
mensortir satu per satu sehingga kami juga menerima data tersebut terlambat.
Kadang ada beberapa pasien yang langsung menghubungi kami untuk menanyakan tentang
hasilnya, kadang mereka juga emosi lalu memarahi kami.
Ada pula beberapa pasien konfirmasi yang terlewat, sehingga belum menjalani pemeriksaan
darah dan rontgen, pemberian terapi.
Kami meminta kalau berkenan agar ada seseorang yang bisa menjadi penghubung antar pasien
dan RS yang bertugas untuk :
- Membantu mempersiapkan data terkait Pasien Konfirmasi setelah dilakukan swab PCR 1
dan 2.
- Menshare data pasien konfirmasi COVID yang sudah disortir oleh suster Eka Sri kepada IGD
Covid.
- Menanyakan kepada Petugas IGD Covid tentang waktu pengambilan DL/KD; Rontgen; dan
EKG pasien konfirmasi sehingga dapat diberitahukan kepada pasien untuk datang ke RS.
- Menghubungi Pasien konfirmasi dan meminta datang ke RS untuk dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut.
Direktur,