KATA PENGANTAR
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
2.3 Peraturan...................................................................................................................... 4
2.4 Teknik/Skill.................................................................................................................. 7
2.5 Sarana/Prasarana........................................................................................................ 13
2.3 Peraturan...................................................................................................................... 4
2.4 Teknik/Skill.................................................................................................................. 7
2.5 Sarana/Prasarana........................................................................................................ 13
Daftar Pustaka................................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris
setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah
pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia
permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia
sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957.
Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai
aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber
tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas dan tentunya untuk menambah
pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin menumbukan minta dan
bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.BAB II
ISI / PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam
ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan
garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di pisahkan oleh
net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul melewati
sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak
service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang
2.3 PERATURAN
Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu permainan
bulutangkis. Cara melakukan service yang baik dan benar bisa dibaca. Service dilakukan dari satu sisi lapangan
(kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis. Antara partai tunggal dan ganda memiliki area servis
masing-masing yang berbeda. Pengungdian service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit
melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama berhak melakukan servis.
Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara lain :
§ Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulutangkis :
§ Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
§ Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai tunggal memiliki
perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki fungsinya masing-masing. Garis
samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam).
Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk area
permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan
untuk partai ganda.
Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan garis
belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar dan garis belakang
bagian dalam.
Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
§ Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang pemain
putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat.
§ Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang pemain
putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.
§ Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua orang pemain
putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan.
§ Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang pemain
putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
§ Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan pasangan putra
putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir.
4. Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis
Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya adalah sistem
pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin.
§ Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai
“orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
§ Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
§ Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah
bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
§ Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh
“orang pertama”.
§ Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
§ Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
§ Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
Sistem perhitungan poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem klasik yaitu
pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei 2006 pada kejuaraan resmi
seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin
Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce) yang
dikarenakan terjadi persaingan yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang hingga
selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.
Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal maupun ganda bisa
memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua set, maka
dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.
Pelaksanaannya:
Pelaksanaannya:
Pelaksanaannya:
Dalam melakukan permainan bulutangkis teknik dasar forehand merupakan jenis pukulan yang paling sering
digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari belakang ke arah
depan raket dengan telapak tangan menghadap shuttlecock.
· Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan berada di belakang.
· Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear, pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.
Pada posisi badan harus bertumpu kepada kedua kaki agar seimbang dalam melakukan teknik penyerangan
maupun bertahan. Menekuk atau membengkokkan kedua lutut kaki, kemudian ketika berdiri menggunakan
bagian ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak. Posisi kedua kaki sedikit terbuka selebar bahu dengan
posisi sejajar, bisa juga salah satu kaki berada di depannya. Lengan siku melebar ke samping badan sehingga
tangan yang memegang raket bebas bergerak. Ketinggian kepala raket harus lebih tinggi dari kepala kita.
Jika kamu memegang raket menggunakan tangan kanan, usahakan posisi badan menyamping ke arah net dan
kaki kiri berada di depan kaki kanan. Posisi badan harus berada di belakang kok yang akan dipukul dan bahu
yang kanan agak ditarik ke belakang. Ketika memukul posisi bahu kanan dan kaki kanan harus ada perpindahan
yaitu dari posisi belakang ke depan.
Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan kok ke area kanan, kiri depan maupun belakang pemain lawan.
Hindari melakukan service dengan posisi kok yang tanggung dan tepat berada di depan pemain lawam, hal itu
akan memudahkan lawan dalam mematikan pergerakan kita. Ada 3 macam teknik service:
Pegang bola dengan tangan kiri setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.
Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki belakang ke kaki yang di depan.
· Service Backhand
Memukul kok menggunakan raket bagian luar, jika kamu memegang raket menggunkan tangan kanan teknik
ini dilakukan dengan posisi kaki kanan berada di depan sedangkan kaki kanan berada di belakang. Teknik ini
menggunakan ayunan yang relatif pendek dan tidak harus dengan tenaga yang penuh. Lakukan hal sebaliknya
jika kamu memegang raket menggunakan tangan kiri.
7. Teknik Dasar Overhead
Satu-satunya cara jika ingin melakukan teknik ini adalah dengan memegang dengan teknik forehand. Hal ini
dilakukan karena kok berada jauh dibelakang posisi kita, pukulan ini dilakukan seperti gerakan melempar.
Pada teknik ini pukulan dilakukan dengan tenaga penuh dan kok harus mengarah ke bagian bawah area lawan.
Pukulan ini biasanya digunakan saat posisi menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan dan
teknik ini lebih baik jika dilakukan dengan lompatan yang tinggi sehingga kita mendapatkan posisi pukulan
yang sempurna.
Dropshot merupakan pukulan yang hampir sama dengan teknik smash, namun perbedaanya adalah pada
posisi raket saat akan melakukan pukulan seperti melakukan gerakan tipuan seolah-olah seperti ingin
melakukan teknik smash. Jika pada teknik smash mengguanakan kekuatan penuh, makak berbeda dengan
teknik dropshot yaitu hanya dipukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Seorang pemain bulutangkis
yang profesional biasanya saat melakukan teknik dropshot posisi shuttlecockterjatuh tidak jauh dari net atau
diantara garis ganda pemain lawan dengan net. Dalam melakukan teknik ini ada banyak faktor yang
menentukan berhasil atau tidak, seperti faktor posisi tubuh, pegangan raket, pergerakan kaki dan perpindahan
berat badan yang harmonis.
· Posisi pada saat memegang raket yaitu menyamping badan ke arah bahu.
· Usahan bergerak dengan lincah agar mendapatkan posisi badan berada di belakang shuttlecock.
· Pukul raket dengan posisi keadaan tangan lurus, kemudian dorong dan sentuh shuttlecock dengan pelan
seperti ingin melakukan teknik smash.
· Arahkan shuttlecock ke daerah yang kosong yaitu ke arah kanan atau kiri depan area permainan lawan.
Teknik netting merupakan pukulan yang tidak terlalu keras yang berada tipis di dekat net. Jarang pemain yang
bisa melakukan teknik ini, karena ini harus memiliki sense yang tinggi dan teknik penempatan bola yang baik.
2.5 SARANA/PRASARANA
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton Federation (IBF) sebagai berikut.
a. Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda (double).
b. Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter digunakan untuk partai
tunggal.
Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya
warna putih, kuning, dan sebagainya.
Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua. Ukuran net sebagai berikut.
3. Tiang Net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari tengah
berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4. Tinggi Net
5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok (shuttlecock),
yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit.
Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm
garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari
permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50
gram.
6. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya kurang dari
150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:
a. Kayu
b. Aluminium
d. fiberglas, dan
e. Arang (carbonex)
3.1 Kesimpulan
Bulu tangkis atau badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan
(“kok”/” shuttlecock”) melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket,
kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan
Republik Rakyat Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi
yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
1) Tehnik Dasar Memegang Raket, di antaranya ada tiga macam, yaitu Pegangan forehand, Pegangan
backhand, Dan Pegangan pukul kasur/amerika.
2) Tehnik Dasar Pukulan, di bagi kedalam dua macam, yaitu pukulan servis yang terbagi kepada Pukulan
servis pendek, Pukulan servis panjang, Pukulan servis mendatar dan Pukulan servis cambuk. Dan juga pukulan
lob yang terbagi kepada Overhead lob dan underhand lob.
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet yang berpotensi untuk
mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di
Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya sebagai peyusunun
Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu. Adapun makalah ini penulis rangkum
dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka
dengan harapan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun
tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran guna lebih menyempurnakan penulisan
makalah pada masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.