Bab Ii
Bab Ii
gangguan kesehatan. Tetapi dalam keadaan infeksi berat atau keadaan yang
penyakit lain dan tidak jarang dapat berakibat fatal (Margono, 2008).
satu atau lebih cacing parasit usus yang terdiri dari golongan nematoda
melalui tanah atau biasa disebut dengan cacing jenis STH yaitu Ascaris
daerah tropis dan subtropis dan beriklim basah dimana hygiene dan
9
dari satu meter. Nematoda usus biasanya matang dalam usus halus, dimana
sebagian besar cacing dewasa melekat dengan kait oral atau lempeng
daya manusia. Infeksi cacing pada manusia dapat dipengaruhi oleh perilaku,
(Wintoko, 2014).
10
Pada infeksi Trichuris trichiura berat sering dijumpai diare darah, turunnya
berat badan dan anemia. Diare pada umumnya berat sedangkan eritrosit di
bawah 2,5 juta dan hemoglobin 30% di bawah normal. Infeksi cacing
darah 0,2 ml per hari. Apabila terjadi infeksi berat, maka penderita akan
(Margono, 2008).
dengan telur ataupun larva parasit itu sendiri yang berkembang di tanah
yang lembab yang terdapat di negara yang beriklim tropis maupun subtropis
1. Tanah
daya tahan hidup dari larva cacing. Tanah liat yang lembab dan teduh
2. Iklim/Suhu
telur dan larva STH menjadi bentuk infektif bagi manusia. Suhu optimum
telur Trichuris trichiura suhu optimum untuk tumbuh adalah 30ºC. Larva
2008).
3. Kelembaban
Kelembaban yang tinggi akan menunjang pertumbuhan telur dan larva dari
4. Angin
dan larva. Selain itu angin juga dapat menyebarkan telur STH dalam debu
1. Ascaris lumbricoides
2. Trichuris trichiura
3. Necator americanus
4. Ancylostoma duodenale
Morfologi
diameter 3-6 mm. Pada stadium dewasa hidup di rongga usus halus, cacing
betina dapat bertelur sampai 100.000-200.000 butir sehari, terdiri dari telur
yang dibuahi dan telur yang tidak dibuahi. Dalam lingkungan yang sesuai,
telur yang dibuahi tumbuh menjadi bentuk infektif dalam waktu kurang
dijumpai dalam feses yaitu telur fertil (telur yang dibuahi), infertil (telur
Gambar 2.1. Telur cacing Ascaris lumbricoides. (13) telur yang dibuahi, (15) telur
yang tidak dibuahi
(Sumber : Russel, 2012)
Patogenesis
Manifestasi Klinik
Gejala klinik yang dapat muncul akibat infeksi dari cacing Ascaris
lumbricoides antara lain rasa tidak enak pada perut, diare, nausea,
(Soedarmo, 2010).
Epidemiologi
Diagnosis
feses dan kadang dapat dijumpai cacing dewasa keluar bersama feses,
(Soedarmo, 2010).
Pencegahan
yaitu dengan cara cuci bersih tangan sebelum makan dan sesudah makan,
(Soedarmo, 2010).
Morfologi
berbentuk cambuk dengan 2/5 bagian posterior tubuhnya tebal dan 3/5
bagian anterior lebih kecil. Cacing jantan memiliki ukuran lebih pendek
khas lonjong seperti tong (barrel shape) dengan dua mucoid plug pada
17
Cara infeksi adalah telur yang berisi embrio tertelan manusia, larva aktif
akan keluar di usus halus masuk ke usus besar dan menjadi dewasa dan
menetap. Telur yang infektif akan menjadi larva di usus halus pada
trichiura, yaitu:
Manifestasi Klinik
Keadaan ini erat hubungannya dengan jumlah cacing, lama infeksi, umur
Epidemiologi
2002).
Patogenesis
infiltrasi dan kehilangan darah (anemia). Pada infeksi yang parah dapat
Pencegahan
yaitu dengan cara cuci bersih tangan sebelum makan dan sesudah makan,
(Soedarmo, 2010).
Morfologi
Cacing dewasa hidup di dalam usus halus manusia, cacing melekat pada
dalam tinja disebut sebagai telur hookworm atau telur cacing tambang.
tipis dan rata, warna putih. Di dalam telur terdapat 4-8 sel. Dalam waktu
mikron, mulut tertutup ekor runcing dan panjang oesophagus 1/3 dari
Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui penetrasi kulit oleh larva
butir telur sehari. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm, cacing
jantan kira-kira 0,8 cm, cacing dewasa berbentuk seperti hurup S atau
filariform yang dapat menembus kulit dan dapat bertahan hidup 7-8
Setelah menembus kulit, larva ikut aliran darah ke jantung terus ke paru-
ke trachea dan larynk. Dari larynk, larva ikut tertelan dan masuk ke
dalam usus halus dan menjadi cacing dewasa. Infeksi terjadi bila larva
Keterangan :
Larva cacing tambang pada suhu hangat dan lembab mengalami
pertumbuhan dalam 3 tahap. Pada tahap ahir, larva-larva ini akan naik ke
permukaan tanah. Dengan bentuk tubuh yang runcing di bagian atas, larva
ini akan masuk menembus kulit dan ikut ke dalam aliran darah sampai ke
organ hati. Melalui pembuluh darah larva ini akan terbawa ke paru-paru.
Larva cacing tambang kemudian bermigrasi ke bagian kerongkongan dan
kemudian tertelan. Larva kemudian menuju usus halus dan menjadi
dewasa dengan menghisap darah penderita. Cacing tambang bertelur di usus
halus yang kemudian dikeluarkan bersama dengan feses ke alam dan akan
menyebar kemana-mana (Gracia, 2006).
Manifestasi Klinis
Gambaran klinis walaupun tidak khas, tidak cukup mendukung untuk
makanan atau karena infeksi cacing lainnya. Secara praktis telur cacing
23
kemudian menuju usus halus dan menjadi dewasa dengan menghisap darah
Patogenesis
(Soedarmo, 2010).
Epidemiologi
Hookworm menyebabkan infeksi pada lebih dari 900 juta orang dan
daerah tropis dan subtropis. Kondisi yang optimal untuk daya tahan larva
Pencegahan
Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes
prestasi belajar. Dan lagi menurut Bloom, bahwa hasil prestasi belajar
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah perubahan tingkah laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan
belajar yang tertuang dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru.
berikut :
1. Faktor Internal
kebosanan.
2. Faktor Eksternal
1. Valid/sahih
2. Objektif
3. Transparan/terbuka
hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.
4. Adil
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
5. Terpadu
7. Sistematis
8. Akuntabel
1. Teknik Tes
tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam hal tes hasil
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan maupun isian. Tes tertulis dapat digunakan
pada ulangan harian atau ulangan tengah dan akhir semester atau ulangan
Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan
bentuk lisan dan spontan. Tes lisan memerlukan daftar pertanyaan dan
b. Tes Praktik/Perbuatan
Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut
tes identifikasi, tes simulasi dan tes petik kerja. Tes identifikasi dilakukan
2. Teknik Nontes
Efek Langsung
mengalami nyeri perut, gangguan tidur, dan mudah lelah yang kemudian
hilangnya nyeri perut dan nyeri kepala (Nocken dan Bundy, 1994).
1994).
Anak
ringan.
bahwa anak dengan infestasi cacing yang banyak dan status nutrisi yang
kognitif merupakan satu diantara tiga unsur yang erat yaitu kognitif,
sudah dipelajari.
menyebutkan “ Tes dibedakan menjadi tiga macam yaitu tes diagnostik, tes
dilaksanakan pada akhir semester. Dari tes sumatif inilah prestasi belajar
dalam jenis yang di titik beratkan pada evaluasi belajar siswa di sekolah
(Arikunto, 1991).
untuk infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan
Metode ini digunakan dengan larutan NaCl jenuh atau larutan gula
infertil.
cacing.
35
e. Metode konsentrasi
dalam mencari kista protozoa dan banyak macam telur cacing, akan
membuat diagnosa.
36
yang telah diambil beberapa hari yang lalu, misalnya kiriman dari
memadai.
2. Pemeriksaan Kuantitatif
a. Metode Stoll
c. Metode Kato-Katz
sehari. Pemeriksaan ini cocok untuk cacing STH. Dari jumlah telur